Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH LINGKUNGAN DAN ETIKA REKAYASA

DAMPAK TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH DI DAERAH GOMONG


TERHADAP KEGIATAN MASYARAKAT

Disusun Oleh :

Noversa Mas Wilananda (F1B021018)


Lalu Sirdi Zunistira (F1B0210)
Beni Nungroho Sudiantoro (F1B021004)
Toparana Amrullah (F1B018093)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang lingkungan dan teknologi ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita tentang melihat keadaan lingkungan dalam
masyarakat. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun. Semogas makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dna saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Mataram, 9 Mei 2022

Noversa Mas Wilananda

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3. Tujuan........................................................................................................2
1.4. Manfaat......................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1. TPS Jalan Pemuda.....................................................................................3
2.2. Definisi TPS...............................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................5
BAB IV PENUTUP.................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga. Jika mendengar
istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah setumpuk limbah
yang menimbulkan aroma bau busuk yang sangat menyengat. Sampah
diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah adalah zat kimia, energi atau makhluk hidup yang tidak
mempunyai nilai guna dan cenderung merusak. Sampah merupakan konsep
buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya
produk-produk yang tak bergerak.
Besarnya timbunan sampah pada TPA yang tidak dapat ditangani akan
menyebabkan berbagai permasalahan baik langsung mau pun tidak langsung
bagi penduduk kota apalagi daerah di sekitar tempat penumumpukan. Dampak
langsung dari penanganan sampah yang kurang bijaksana diantaranya adalah
timbulnya berbagai penyakit menular maupun penyakit kulit serta gangguan
pernafasan, sedangkan dampak tidak langsung diantaranya adalah bahaya
banjir yang disebabkan oleh terhambatnya arus air di sungai karena terhalang
timbunan sampah yang dibuang ke sungai. Selain penumpukan di tempat
pembuangan sementara (TPS), jumlah sampah pun akan semakin meningkat
di tempat pembuangan akhir (TPA). Sampah yang ada di TPA Jalan pemuda
tersebut sudah menggunung dan menimbulkan bau yang tidak sedap di
masyarakat sekitar.
TPS merupakan salah satu contoh dari fasilitas pelayan publik.
Pelayanan fasilitas publik harus mampu menjangkau seluruh elemen
masyarakat baik kaya atau miskin, tinggal pada kawasan hunian padat atau
rendah, dan pusat kota manapun daerah pinggiran dengan jumlah yang
memadai dan tersebar merata. Pemerintah Kota Mataram telah menyediakan
fasilitas bagi masyarakat untuk membuang sampah berupa TPS di setiap
kecamatan. Namun yang menjadi kendala adalah bila timbunan sampah yang
berada di suatu TPS bisa saja berlebihan yang disebabkan oleh lokasi TPS
yang kurang tepat. Untuk itu diperlukan upaya dalam mengoptimalkan lokasi

1
fasilitas TPS. Pengoptimalan penempatan lokasi merupakan salah satu bagian
dari persoalan Optimasi. Permasalahan Optimasi yang lain diantaranya adalah
inventori, penganggaran multi periode, routing, knapsack, vehicle loading, set
covering, penjadwalan, produk campuran, lokasi, dan transportasi.
Berdasarkan hal itu kami merasa perlu untuk mengangkat masalah ini
karena berhubungan dengan ketidaknyamanan lingkungan sekitar serta
kesehatan manusia. Dampak yang ditimbulkan dari pencamaran tersebut tidak
hanya bisa diselesaikan dalam jangka waktu yang sebentar melainkan perlu
waktu yang lama karena efek negatif yang ditimbulkan akan bersifat
permanen.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang disebut dengan TPS?
2. Bagaimana dampak dari TPS tersebut berada dilingkungan masyarakat ?
3. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalah tersebut ?

1.3. Tujuan
1. Memahami Pengertian dari TPS.
2. Mengetahui Dampak yang disebabkan oleh sampah yang ada di TPS.
3. Mengetahui Bagaimana upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

1.4. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca maupun
penulis mengerti dampak tercemarnya lingkungan oleh sampah dan
mengetahui cara cara mengurangi pencemaran yang di akibatkan oleh sampah
serta cara menanggulanginya.

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4.1 TPS Jalan Pemuda


TPS Jalan pemuda merupakan salah satu TPS yang ada di Mataram, yaitu
terletak dijalan pemuda, Gomong, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara
Barat. Letak TPS ini berada persis disamping jalan raya menuju Universitas
Mataram dan terletak di tengah tengah pemukiman warga dan terlebih lagi
disebelah SMKN 2 Mataram. Lokasi ini menjadi jalur utama bagi masyarakat
yang akan melakukan aktifitas mereka sehari hari.

Gambar TPS dijalan Pemuda Mataram Serta Kondisi Didalamnya

4.2 Definisi TPS


Menurut Dinas Lingkungan Hidup, TPS (tempat pembuangan sementara)
muncul pertama sekali dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun
2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah dan beberapa peraturan menteri
lingkungan hidup dan menteri pekerjaan umum yang merupakan peraturan
pelaksana dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah.  Tempat Pembuangan Sementara (TPS) adalah tempat lokasi sebelum
sampah diangkut ke tempat pendaur ulang, pengelolaan, dan /atau tempat
pengelolaan sampah terpadu.

3
Tempat Pembuangan Sementara (TPS) adalah tempat sebelum sampah diangkut
ke tempat pendaur ulang, pengelolaan, dan /atau tempat pengelolaan sampah terpadu.
Di lokasi TPS inilah kita dapat melihat perilaku masyarakat dalam membuang sampah
dimana perilaku tersebut tentu akan berdampak pada kondisi lingkungan TPS.
Penelitian ini dilakukan pada masyarakat dan TPS yang berlokasi di jalan pemuda,
Kecamatan Mataram karena TPS dilokasi tersebut kondisi fisik wadah dan lingkungan
disekitarnya terlihat kurang baik dan posisi TPS tersebut terletak di tepi jalan.

4
BAB III PEMBAHASAN

Dalam Makalah ini akan dibahas mengenai bagaimana mengatasi bau dari
TPS tersebut yang dimana lokasi dari TPS tersebut berada dilingkungan sekolah
dan lingkungan masyarakat. Pada wilayah TPS tersebut juga sering terjadi
kepadatan yang dimana jalur tersebut sering dilalui untuk kegiatan masyarakat,
sehingga perlu diketahui bagaimana cara mengatasi aroma tidak sedap yang
mengganggu masyarakat.

3.1. Ulasan Faktor yang menimbulkan bau tidak sedap pada lingkungan
TPS

Pada wilayah TPS gomong pada bulan september – desember yang dimana
tingkat curah hujan di mataram terbilang sangat deras yang membuat sampah
sampah organik menjadi basah terkena hujan dan menimbulkan bau yang tidak
sedap. Masalah utama yang menyebabkan ini terjadi ialah sampah sampah basah
yang didapatkan dari rumah rumah dan menuju ke TPS tersebut tidak dikeringkan
terlebih dahulu dan langsung masuk ke TPS yang menyebabkan bau yang
ditimbulkan oleh sampah basah tersebut menyengat sampai keluar dari TPS
tersebut. Dari hal ini menyebabkan masyarakat terganggu akibat bau yang tidak
sedap tersebut.

3.2. Dampak Dari Bau Tidak Sedap yang ditimbulkan oleh Sampah.

Dengan berlebihnya bau yang ditimbulkan oleh sampah tersebut banyak


sekali menimbulkan dampak negatif diantaranya siswa/i, guru dan yang berada di
lingkungan sekolah di SMKN 2 Mataram akan sulit melakukan aktifitas belajar
dan mengajar yang akan berdampak pada kelanjutan dari sekolah tersebut.. Hal
lain yang dapat ditimbulkan adalah pedagang atau pelayanan jasa yang ada pada
lingkungan tersebut akan terganggu akibat bau yang tidak sedap tersebut.

3.3. Upaya Yang Dapat Dilakukan

Upaya yang dapat dilakukan oleh kita sebagai mahasiswa terutama jurusan
teknik elektro adalah membuat alat yang dimana alat untuk pengering dari sampah

5
sampah organik yang basah tadi yang kemudian sampah basah tersebut di
keringkan dan lalu di simpan sementara pada TPS yang kemudian akan di
kirimkan lagi ke TPA. Lalu upaya lain yang dapat dilakukan adalah memilah
sampah sampah yang basah dan yang tidak basah. Karena jika sampah basah
digabungkan dengan sampah kering, maka sampah kering tadi akan menjadi
sampah basah juga yang kemudian akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan
solusi lainnya adalah mengirimkan sampah basah ke TPS lain dan sampah kering
dibawa pada TPS gomong tersebut untuk meminimalisir bau yang tidak sedap
yang akan ditimbulkan.

6
BAB IV PENUTUP

4.3 Kesimpulan

Berdasarkan isi makalah ini dapat disimpulkan bahwa Tempat Pembuangan


Sementara atau disebut TPS merupakan tempat dimana sampah akan dipilah
sebelum masuk ke tempat pengolahan akhir atau tempat daur ulang dari sampah
tersebut. TPS yang berada pada lingkungan masyarakat akan menimbulkan
berbagai macam masalah yang terutama masalah bau yang sulit untuk di atasi
karena sampah memiliki bau yang sangat tidak sedap. Sampah akan menimbulkan
bau yang menyengat dalam radius lebih dari 1,5 kilometer, dan berbagai dampak
kesehatan bagi warga setempat. Dari makalah ini dapat menyelesaikan masalah
bau yang berada pada TPS gomong yang mengganggu aktifitas masyarakat sekitar
dan menciptakan lingkungan yang enak untuk di lewati oleh para masyarakat
sekitar.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://dlh.acehselatankab.go.id/pages/tempat-pembuangan-sementara

https://id.wikipedia.org/wiki/Wilayah

https://kbbi.lektur.id/daya-tampung

Anda mungkin juga menyukai