Anda di halaman 1dari 3

Agama Yang Terakhir Yang Paling Sempurna?

Published July 9, 2011 | By Hukum Hindu


Download Artikel dalam Format PDF

Banyak orang beranggapan bahwa agamanyalah yang paling sempurna dan paling lengkap
(terutama orang-orang Islam), maklum mereka belum pernah menjelajahi atau mempelajari
agama lain, dalam hal ini agama Hindu (Sanatana Dharma), Hindu memiliki kitab suci yang
banyak yang membahas segala bidang keilmuan,Contoh kitab-kitab Hindu atau Susastra Hindu
Veda Rgveda · Yajurveda Samaveda · Atharvaveda Pembagian Veda Samhita · Brahmana
Aranyaka · Upanisad Upanishad Aitareya · Bṛhadāraṇyaka Īṣa · Taittirīya · Chāndogya Kena ·
Muṇḍaka Māṇḍūkya ·Praśna Śvetaśvatara Wedangga Śikshā · Chanda Vyakarana · Nirukta
Jyotisha · Kalpa Itihasa Mahabharata · Ramayana Susastra lainnya Smrti · Purana Bhagavad
Gita · Sutra Pancaratra · Tantra Kumara Vyasa Bharata · Stotra Hanuman Chalisa ·
Ramacharitamanas Shikshapatri · Vachanamrut. Lebih lengkapnya anda bisa klik tulisan diatas.
====================================================================
==============================

YANG TERAKHIR YANG PALING SEMPURNA?

Tatas canudinam dharmah

Satyam saucam ksama daya

Kalena baling rajan

Nanksyaty ayur balam smrtih

Rajaku tercinta, dengan berjalannya waktu, prinsip-prinsip agama, kebenaran, kesucian,


pengampunan, sifat berkarunia, umur manusia, kekuatan badan dan ingatan akan semakin
berkurang karena kekuatan kala, waktu.” (Srimad-Bhagavatam 12.2.1)

Pertanyaan di atas disampaikan melalui surat pembaca MH. Edisi 86. Anggapan bahwa agama
yang muncul terakhir adalah menyempurnakan agama-agama yang terdahulu dijawab sebaliknya
oleh Srimad Bhagavatam bahwa agama yang terkhir adalah agama yang paling merosot.

Uraian mengenai jaman Kali-yuga (jaman pertengkaran dan kemunafikan ini) diuraikan dalam
Srimad Bhagavatam pada permulaan jaman Kali yang ditulis lima ribu tahun yang lalu, dan
banyak hal yang akan terjadi di masa depan sudah diungkapkan. Penulis memiliki pengetahuan
tri-kala-jna, yaitu penulis mengetahui masa lampau, masa sekarang dan masa depan jaman.
Srimad-Bhagavatam menguraikan gejala utama jaman Kali yaitu dengan perjalanan jaman, tatas
canudinam: dharma (prinsip agama); satyam (kebenaran); saucam, kesucian; ksama, sifat
mengampuni; daya, sifat karunia; ayur, umur; balam, kekuatan badan; smrti, ingatan; – delapan
hal ini akan semakin merosot sampai nol.

Pada jaman terdahulu prinsip-prinsip agama diikuti dengan patuh. Tetapi sekarang sifat tapa,
pengekangan diri dilanggar dengan mabuk-mabukan (karena kaya, karena tampan, karena
berkuasa, karena berpendidikan akademis dll.). Kesucian, saucam dilanggar dengan kumpul
kebo; sifat kasih sayang, daya dilanggar dengan makan daging; dan kejujuran dilanggar dengan
judi (dyutam), spekulasi.

Menurut sloka di atas semakin moderan jaman semakin merosot moralitas. Jaman sekarang ilmu
filsafat tidak berkembang karena ilmu filsafat memerlukan moralitas atau kesalehan yang tinggi
dengan meninggalkan tujuan kenikmatan indra jasmani. Umur orang-orang jaman dahulu juga
sangat panjang. Jaman Satya umur orang 100.000 tahun, jaman Jaman Treta umur orang 10.000
tahun, jaman Dwapara 1000 tahun, dan jaman Kaliyuga 100 tahun. Ini dibenarkan dalam
Perjanjian Lama di mana Adam berumur 930 tahun; Seth berumur 912 tahun; Enos 905 tahun;
Kenan 910 tahun; Nuh 950 tahun.. Tentang kekuatan kita tabu dalam Mahabharata dan
Ramayana orang memiliki kekuatan yang luar biasa. Dan tentang ingatan para rsi jaman dahulu
sekali mendengarkan kitab suci dari guru acaryanya beliau akan ingat semuanya yang didengar
untuk selamanya.

Agama Islam berkembang di Arab yang sebelumnya adalah jaman jahiliah. Lalu bagaimana
mungkin keadaan masyarakat seperti itu mampu memahami masalah rohani yang lebih tinggi?
Dan dengan alasan Islam tidak memiliki ajaran Moksah – lah Sabdapalon memarahi tuannya
raja Majapahit terakhir yang ternyata sudah masuk Islam. Dalam Isma (17): 85 ada disebutkan:
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah: “Ruh itu termasuk urusan Tuhanku,
dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.” Juga dalam agama Kristen ada
disebutkan (John 3: 12) :”Jika kamu tidak percaya tatkala aku mengatakan hal-hal material,
bagaimana kamu dapat mempercayainya tatkala aku mengatakan hal-hal yang rohani?. Dan juga
John 16: 12: “Aku masih memiliki banyak hal yang harus Aku katakan kepadamu, tetapi
telingamu belum mampu menerimanya sekarang.” Tetapi di dalam Bhagavad gita (7:2):
“Sekarang Aku akan menjelaskan kepadamu pengetahuan yang lengkap, baik pengetahuan
material maupun pengetahuan rohani. Sekali hal ini diketahui tidak ada lagi hal lain lebih jauh
yang harus diketahui.” Bhagavad-gita-lah ajaran yang paling semppurna karena disampaikan
langsung oleh Tuhan sendiri, bukan melalui urusan, dan bukan melalui anak-Nya yang tunggal.

Esensi agama adalah moralitas, etika, kerendahan hati, dan cinta kasih Tuhan. Tanga moralitas
ilmu filsafat tidak akan berkembang dan tanpa filsafat pengetahuan tentang ruh (roh –Brahman)
tidak akan dipahami. Dan tanpa ini bagaimana cinta kasih Tuhan akan ada? Untuk menginsafi
Tuhan memerlukan banyak kelahiran saleh. Mulai dari Karma yoga(moralitas, Syariat, Taurat)
lalu jnanayoga (ilmu tentang roh, sufi, kesadaran diri) akhirnya Bhakti-yoga (Kesadaran Tuhan).
Sulit dipahami secara logika orang yang tidak percaya Karma dan Reinkarnasi. memiliki agama
yang sempurna.

GN. Yadnya

Penulis tinggal di Jln. Imam


Bonjol, Air Mancur 36, Denpasar
Barat, Tlp. 484070

Anda mungkin juga menyukai