Anda di halaman 1dari 4

PEDOMAN WAWANCARA

STIGMA MASYARAKAT TERHADAP KELUARGA YANG BELUM MEMILIKI

ANAK DI DESA SUNGAI BESAR KABUPATEN LINGGA

(Pedoman Wawancara Berupa Pertanyaab Kepada Informan Peneliti)

I. Jadwal Wawancara :

Hari, Tanggal :

Waktu Mulai dan Selesai :

II. Identitas Informan :

Usia :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

Pendidikan :

III. Pertanyaan Peneliti Kepada Pasangan Suami Istri Yang Belum Memiliki Anak

1. Sudah berapa lama anda menikah ?

2. Apakah anda ada rencana untuk punya anak ?

3. Kapan anda akan mulai untuk program punya anak ?

4. Apakah anda ada keinginan untuk menunda punya anak ?

5. Apakah anda sudah periksa ?

6. Apakah anda sering mendapatkan pertanyaan dari keluarga ataupun orang

terdekat tentang kapan punya anak ?


7. Siapa yang paling sering bertanya ?

8. Siapa yang pertama kali bertanya terkait kehamilan saat setelah menikah dan

dibulan keberapa pertanyaan itu muncul ?

9. Apakah anda merasa terbebani dengan kondisi saat ini ?

10. Bagaimana cara anda menghadapi kondisi saat ini ?

11. Pertanyaan seperti apa yang paling menyakitkan dari orang sekitar ?

12. Bagaimana upaya anda menghadapi pertanyaan-pertanyaan seperti itu ?

13. Apakah anda pernah dibilang mandul ?

14. Apakah anda pernah disuruh berobat, disuruh minum jamu atau sampai di suruh

berobat ke dukun ?

15. Apakah pernah disuruh atau dipaksa untuk mengadopsi anak ?

16. Bagaimana hubungan anda dengan keluarga dan masyarakat di lingkungan anda ?

a. Lingkungan pergaulan

b. Lingkungan tempat tinggal

c. Lingkungan kerja
IV. Pertanyaan Peneliti Kepada Masyarakat Desa Sungai Besar

1. Apa pandangan anda terhadap pasangan suami istri yang belum memiliki anak

tersebut ?

2. Apakah anda merasa terganggu dengan adanya pasangan suami istri yang belum

memiliki anak dilingkungan anda ?

3. Bagaimana anda bersikap terhadap pasangan suami istri yang belum memiliki

anak tersebut ?

4. Apakah anda pernah menyarankan kepada mereka untuk mengadopsi anak ?

5. Apakah ada julukan yang anda berikan terhadap pasangan suami istri yang belum

memiliki anak tersebut ?

6. Seperti apa julukan yang diberikan ?

7. Apakah di sini kalau tidak punya anak langsung disebut mandul ?

8. Menurut anda kemandulan sering terjadi kepada siapa ?

9. Menurut anda apa yang membentuk stigma tersebut ?

10. Siapa yang paling berperan dalam pembentuk stigma terhadap pasangan suami

istri yang belum memiliki anak ?

11. Apakah ada diskriminasi atau permasalahan terhadap pasangan suami istri yang

belum memiliki anak ?

12. Apakah ada tuntutan nilai dan norma terhadap pasangan suami istri yang belum

memiliki anak tersebut ?


V. Pertanyaan Peneliti Kepada Keluarga Pasangan Suami Istri Yang Belum Memiliki

Anak

1. Sudah berapa lama anda menikah ?

2. Apakah anda mengetahui kondisi yang dialami anak dan menantu anda saat ini

3. Apakah anda merasa keberatan punya anak atau menantu yang belum hamil ?

4. Apakah anda pernah menyuruh anak dan menantu anda untuk mengadopsi anak ?

5. Apakah anda sering ditanya-tanya oleh tetangga terkait udah punya cucu atau

belum ?

6. Apakah tetangga pernah bilang kalau anak atau menantu anda mandul ?

7. Bagaimana tanggapan anda ketika anak atau menantu anda dibilang mandul ?

8. Bagaimana hubungan anda dengan lingkungan tempat tinggal anda ?

Anda mungkin juga menyukai