Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan rancangan penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Kuantitaif

merupakan data yang berbentuk angka (Sugiyono, 2016). Deskriptif dilakukan untuk

melihat gambaran yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu (Notoatmodjo, 2014).

2. Rancangan penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan pendekatan Cross

Sectional. Menurut (Notoatmodjo, 2014) cross sectional merupakan jenis penelitian yang

menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel bebas dan tergantung hanya satu

kali pada satu waktu.

B. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Sragen. Waktu penelitian

dilakukan pada bulan Januari 2023 sampai dengan bulan juni 2023.

C. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah variabel bebas yaitu pengetahuan dan sikap siswa tentang bullying

di SMK Muhammadiyah 1 Sragen.


2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu tema dengan cara menegaskan langkah-langkah

pengujian yang harus dilaksanakan atau dengan menggunakan metode pengukuran, serta

menunjukan bagaimana hasil yang dapat diamati (Abdulloh, 2015).

Tabel 3. 2 Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil ukur Skala


Operasional

Pengetahuan Pengetahuan Kuesioner 1. Baik jika nilai yang Ordinal


Bullying responden didapat 76-100%
mengenai 2. Cukup jika nilai
bullying yang didapat 56-
75%
3. Kurang jika nilai
yang didapat ≤
55%

Sikap Tanggapan Kuesioner 1. Baik jika nilai Ordinal


Bullying responden yang didapat
mengenai 76-100%
bullying 2. Cukup jika nilai
yang didapat
56-75%
3. Kurang jika
nilai yang
didapat ≤ 55%
3.Skala Pengukuran

Skala biasanya digunakan untuk mengecek dan menetapkan nilai suatu faktor

kualitatif dalam ukuran-ukuran kuantitatif. Dalam pengukuran, variabel yang bersifat

kualitatif berskala nominal, sedangkan variabel kuantitatif berskala ordinal, interval, atau

rasio (Sudaryono, 2016). Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala ordinal.

D. Populasi Sampel Dan Sampling

1. Populasi

Populasi penelitian merupakan subyek/obyek yang memiliki kualitas dan

karakteristik tertentu serta kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2016). Populasi

dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI, dan XII di SMK Muhammadiyah 1

Sragen.

Tabel 3. 3 Jumlah Siswa


Jenis kelamin
NO Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 X 25 92 117
2 XI 25 57 82
3 XII 25 120 145
Jumlah 75 269 344

2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang kesimpulannya mewakili populasi,

sehingga sampel yang diambil harus mewakili seluruh populasi. Populasi penelitian

merupakan subyek/obyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tetentu serta

kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2016). Sampel dihitung menggunakan rumus

Slovin dengan presisi yang ditetapkan sebesar 0,1.

Berikut merupakan perhitungan dengan rumus

Slovin : n = N

1 + N (d2 )

Keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

d : Presisi yang ditetapkan

(0,1) Menghitung sampel

penelitian :

n= N

1 + N (d2 )

n= 344

1 + 344 (0,12 )

n= 344

1 + 344 (0,01)

n= 344

1 + 3,44

n= 344 = 77,47 dibulatkan menjadi 77 orang


4,44

Didapatkan jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 77 siswa di

SMK Muhammadiyah 1 Sragen. Selanjutnya perlu ditambahkan 10 %

untuk mengatasi Drop Out. Maka hasil perhitungannya yaitu

sebanyak 77 x 10% = 7,7 , dibulatkan menjadi 8. Sehingga total

sampel dalam penelitian ini sebanyak 85 siswa.

3. Teknik sampling

Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan

sampel sesuai dengan keinginan peneliti (Putri, 2018).

Adapun kriteria insklusi dan eksklusi yaitu :

a. Insklusi :

1) Siswa di SMK Muhammadiyah 1 Sragen

2) Bersedia menjadi responden

3) Sehat jasmani rohani

b. Eksklusi :

1) Responden mengundurkan diri dalam periode posttest

2) Siswa yang sedang sakit

3) Siswa yang tidak hadir dalam pengambilan data

E. Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

1. Instrumen/alat penelitian

Alat yang digunakan adalah kuesioner yang merupakan suatu cara pengumpulan

data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut
kepentingan umum. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang digunakan peneliti untuk

memperoleh data dari narasumber langsung (Notoatmojo, 2014).

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari

beberapa pernyataan tentang Bullying. Pernyataan yang digunakan adalah kuesioner

tertutup atau berstruktur dimana kuesioner tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga

responden hanya tinggal memilih atau menjawab pernyataan yang sudah ada.

Instrument pada penelitian ini mengadaptasi kuesioner yang sudah pernah diteliti

sebelumnya oleh Khair pada tahun 2020 yang sudah teruji validasi dan reliabilitasnya.

2. Cara pengumpulan data

Dalam memperoleh data peneliti melakukan penggalian informasi melalui

kuisioner. Dalam pengumpulan data dilakukan proses sesuai dengan prosedur yang

berlaku yaitu:

a. Diawali dengan meminta surat ijin permohonan data awal ke bagian akademik

Akademi Keperawatan Yappi Sragen

b. Pengajuan permohonan ijin penelitian ke SMK Muhammadiyah 1 Sragen

c. Peneliti melakukan pengambilan data awal, pengumpulan data dilakukan dengan

mengambil sampel dari populasi dan menggunkan kuesioner yang diberikan pada

siswa di SMK Muhammadiyah 1 Sragen

d. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling

e. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti menjelaskan tujuan dan proses penelitian yang

akan dilakukan dengan memberikan informed consent (surat persetujuan menjadi

responden)

f. Kuesioner diberikan kepada responden


g. Tahap akhir dilakukan pemberian materi Bullying dengan penyampaian materi

menggunakan MMT dan terminasi kepada responden mengucapakan terimaksih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam melakukan penelitian

h. Kemudian kuesioner dikumpulkan serta diperiksa kelengkapannya untuk dianalisa

menggunakan program SPSS For Windows

F. Keabsahan data

1. Validitas

Uji validitas instrumen dilakukan untuk menunjukan keabsahan dari instrumen

yang akan dipakai pada penelitian. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Pengertian validitas tersebut

menunjukan ketepatan dan kesesuaian alat ukur yang digunakan untuk mengukur

variabel. Alat ukur dapat dikatakan valid jika benar-benar sesuai dan menjawab secara

cermat tentang variabel yang akan diukur. Validitas juga menunjukkan sejauh mana

ketepatan pernyataan dengan apa yang dinyatakan sesuai dengan koefisien validitas

(Sugiyono, 2016).

Hasil validitas yang sudah pernah diteliti oleh Khair tahun 2020 yaitu uji coba

kuesioner dilakukan terhadap 30 responden. 10 pernyataan pada kuesioner yang valid

baik itu pengetahuan Bullying dan sikap Bullying dengan nilai CVI 0,93. Alat ukur

dinyatakan valid apabila nilai Content Validity Index yang diperoleh lebih dari 0,80.

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui ketetapan suatu instrumen (alat

ukur) didalam mengukur gejala yang sama walaupun dalam waktu yang berbeda.

Menurut (Sugiyono, 2016) “ Reliabilitas instrumen yaitu suatu instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, maka akan menghasilkan

data yang sama ”.

Hasil pengukuran yang memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi akan mampu

memberikan hasil yang terpercaya. Tinggi rendahnya reliabilitas instrumen ditunjukan

oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Jika suatu instrumen dipakai dua

kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukurannya yang diperoleh

konsisten, instrumen itu reliabel. Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian

ini, menggunakan koefisien reliabilitas Alfa Cronbach. Di katakan instrumen reliabel

maka jika r hitung>r tabel dan di katanan instrumen tidak reliabel jika r hitung <r tabel.

Hasil reliabilitas yang sudah pernah diteliti oleh Khair tahun 2020 yaitu hasil uji

reliabilitas kuesioner dinyatakan reliable karena alpha cronbach yang di dapatkan ≥ 0,70,

yaitu dengan alpha cronbach untuk pengetahuan adalah 0,79 , sedangkan sikap PHBS

adalah 0,79. Hasil pengujian validitas dari uji coba 10 instrument yang dilakukan di

SMP Negeri 6 Medan terhadap 30 responden.

Setelah diperoleh harga r hitung, selanjutnya dapat dipastikan instrumen reliabel

atau tidak, harga tersebut dikonsultasikan dengan harga r tabel untuk taraf kesalahan 5%

maka dapat disimpulkan instrumen tersebut reliabel dan dapat dipergunakan untuk

penelitian.

G. Metode analisa data

1. Pengolahan data

Menurut Notoatmodjo (2014) teknik analisa data menggunakan analisis deskriptif

dilakukan untuk mengetahui gambaran data yang akan dianalisis. Data berupa hasil
pengisian lembar soal terhadap responden dalam bentuk skor penilaian. Pengolahan data

dengan berbagai tahap sebagai berikut :

a. Editing

Sebelum data diolah, peneliti mengecek data yang sudah terkumpul. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui kesalahan, kekurangan, dan kelengkapan pengisian

kuesioner oleh responden. Editing dilakukan agar data lebih berkualitas dan

menghilangkan keraguan.

b. Scoring

Scoring adalah suatu proses dimana data yang telah diperoleh dari jawaban atau hasil

kuesioner diberikan skor sebagai tolak ukur penilaian.

c. Entry

Entry adalah data yang telah diberikan skor dimasukan ke dalam alat pengolah data

(komputer) atau program pengelola data tertentu.

d. Tabulating

Memasukkan data kedalam tabel – tabel dan mengatur angka-angka yang diperoleh

sehingga dapat disajikan dalam berbagai kategori.

e. Cleaning

Setelah semua data dimasukan maka selanjutnya peneliti akan memeriksa ulang

kelengkapan dan ketepatan pengisian data.

2. Analisa data

a. Analisis univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2014). Analisis univariat

dilakukan terhadap tiap variabel penelitian, pada umumnya analisis ini hanya

menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel. Jenis analisis ini

digunakan untuk penelitian satu variabel. Analisis ini dilakukan terhadap

penelitian deskriptif, dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penghitungan

statistik tersebut nantinya merupakan dasar dari penghitungan selanjutnya (Siyoto

& Sodik, 2015). Analis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk

mendeskripsikan umur, jenis kelamin, kelas, bergabung dalam suatu

kelompok/geng, tinggal bersama. Variabel pengetahuan dan sikap Bullying akan

diuji dengan menggunkan alat kuesioner dalam bentuk lembar soal yang

menggunakan angket tertutup bentuk checklist (V) dengan menggunakan skala

Gutman, yang terdiri dari jawaban “ Y=Ya”, “T=Tidak” dimana nlai “Y”=1 dan

“T”=0. Checklist adalah sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan

tanda check (V) pada kolom yang sesuai (Arikunto, 2013). Untuk mengukur

pengetahuan dan sikap anak remaja.

menggunakan rumus:

N = SP / SP x 100 %

Keterangan :

N : Persentase tingkat penilaian

SP : Skor yang diperoleh

SP : Seluruh pertanyaan (10 pertanyaan)

H. Etika Penelitian
Etika penelitian diperlukan untuk mengambil keputusan etis tentang mana yang

boleh dan mana yang tidak boleh dalam penelitian (Kemenkes, 2021). Adapun prinsip-

prinsip etika penelitian, yaitu:

1. Informed Consent (Persetujuan)

Informed consent adalah persetujuan yang diberikan oleh individu kompeten

yang telah menerima informasi yang diperlukan, telah cukup memahami dan

membuat keputusan tanpa mengalami paksaan, pengaruh yang tidak semestinya

atau bujukan, atau intimidasi.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Anonimity adalah subjek harus dijaga kecuali subjek secara sukerela dan

menghendaki untuk identitasnya diketahui oleh umum. Secara aktif berupaya

menutupi segala unsur yang mengindikasikan identitas subjek pada catatan

penelitian.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Pemberian jaminan informasi Data, sampel dan identitas subjek penelitian

merupakan rahasia, dan penggunaannya harus sesuai dengan kesepakatan

sebelumnya. Persetujuan menciptakan suasana saling percaya antara subjek dan

peneliti sehingga diperoleh informasi yang baik dan informatif bagi peneliti, dan

penelitian dapat berlangsung dengan baik dan bermanfaat.

4. Benefecience (kemanfaatan)

Prinsip etik berbuat baik menyangkut kewajiban membantu orang lain

dilakukan dengan mengupayakan manfaat maksimal dengan kerugian minimal.

Subjek manusia diikutsertakan dalam penelitian kesehatan dimaksudkan membantu


tercapainya tujuan penelitian kesehatan yang sesuai untuk diaplikasikan kepada

manusia.

5. Non-malefience (tidak membahayakan)

Prinsip tidak merugikan adalah jika tidak dapat melakukan hal yang

bermanfaat, maka sebaiknya jangan merugikan orang lain. Prinsip tidak merugikan

bertujuan agar subjek penelitian tidak diperlakukan sebagai sarana dan memberikan

perlindungan terhadap tindakan penyalahgunaan.

6. Veracity (kejujuran)

Kejujuran akan tetap melekat pada peneliti sehingga penelitian dapat

diselesaikan sesuai standar etik.

Anda mungkin juga menyukai