Anda di halaman 1dari 11

MENGELOLA KOMUNIKASI EFEKTIF PUBLIC RELATION

SEKTOR PARIWISATA DI BALI PADA MASA PANDEMI COVID-19

Ida Bagus Gede Paramita


STAHN Mpu Kuturan Singaraja
E-Mail: ibgparamita@stahnmpukuturan.ac.id

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pola komunikasi efektif yang dilakukan oleh
humas untuk dapat bertahan dalam menghadapi pandemi covid 19. Selain pola tersebut, penelitian
ini juga mengkaji produk wisata yang ditawarkan kepada wisatawan pada masa pandemi secara
lengkap dengan mempromosikan produk wisata tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan sosiologi pariwisata. Data primer dalam penelitian
ini adalah hasil wawancara dengan pelaku wisata, sedangkan data sekunder berupa buku dan jurnal
ilmiah yang dapat mendukung penelitian ini. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:
diketahui pola komunikasi yang efektif dan efisien di sektor pariwisata pada masa pandemi covid
19. dapat memberikan alternatif produk wisata yang cocok untuk dijual saat pandemi dan yang
terakhir adalah pola digital marketing merupakan metode promosi terbaik yang dapat digunakan
dalam memasarkan produk wisata saat pandemi.

Kata kunci: Komunikasi efektif, Humas, Pariwisata, Pandemi covid 19

MANAGING EFFECTIVE PUBLIC RELATIONS COMMUNICATION


TOURISM SECTOR IN BALI DURING THE COVID- PANDEMIC
ABSTRACT

The purpose of this study is to examine effective communication patterns carried out by public
relations to be able to survive in the face of the covid 19 pandemic. In addition to this pattern, this
study also examines the tourism products offered to tourists during the pandemic complete by
promoting these tourism products. . The method used in this research is a qualitative method with a
tourism sociology approach. The primary data in this study are the results of interviews with tourist
actors, while the secondary data are books and scientific journals that can support this research.
The results obtained in this study are: known effective and efficient communication patterns in the
tourism sector during the covid 19 pandemic; can provide alternative tourism products that are
suitable for sale during a pandemic and the last is the digital marketing pattern is the best
promotional method that can be used in marketing tourism products during a pandemic.

Keywords: Effective communication, Public Relations, Tourism, Pandemic covid 19


masuk maupun keluar (lockdown) untuk
PENDAHULUAN mencegah penularan yang lebih meluas.
Hal ini tentunya sangat mengurangi
Wabah virus korona yang dimulai mobilitas penduduk yang sangat
sejak akhir tahun 2019 di Wuhan China berdampak pada kinerja ekonomi suatu
kini menyebar ke seluruh dunia. Hingga wilayah. Salah satu industri yang
pertengahan Maret 2020, virus korona terdampak adalah industri pariwisata.
telah menginfeksi 185 negara dengan Sebagai industri yang berbasis pada
penderita. Lebih dari 270 ribu jiwa. mobilitas orang, wabah virus korona
Beberapa negara kemudian menutup akses
135
langsung memukul industri pariwisata. pariwisata agar dapat memahami dengan
Banyaknya sektor ekonomi dalam industri baik dan benar kondisi dan situasi
pariwisata menyebabkan dampak wilayah yang akan dikunjungi.
penurunan industri pariwisata tidak hanya Komunikasi efektif kepada
terbatas pada sektor yang berhubungan pemangku kepentingan yang terdampak
dengan perjalanan wisatawan maupun oleh krisis ini akan memainkan peran
akomodasi. penting dalam proses pemulihan aktivitas
Pandemi Covid-19 terbukti pariwisata di masa normal yang baru.
memberikan dampak negatif bagi sektor Strategi komunikasi krisis yang
pariwisata akibat adanya perubahan sikap dijalankan haruslah berdasarkan prinsip
wisatawan. Keputusan untuk tidak kejujuran dan transparansi. Kedua hal itu
mengunjungi destinasi pariwisata, akan membantu mempertahankan
dengan menunda atau membatalkan kepercayaan diri bagi calon wisatawan
rencana kunjungan, terjadi seiring dan industri perjalanan, sekaligus
munculnya persepsi mengenai risiko meminimalkan dampak krisis terhadap
perjalanan yang mengancam kesehatan, destinasi.
keselamatan, atau keamanan bagi siapa Dalam penyampaian informasi
saja yang melakukan perjalanan. tersebut, media digital berperan penting
Selama periode krisis dan segera dalam komunikasi krisis di masa pandemi
setelahnya, jalur komunikasi yang jelas Covid-19. Terutama, sebagai referensi
antara pemangku kepentingan pariwisata untuk mengedukasi publik mengenai
sangat penting untuk menghindari kesiapan destinasi pariwisata menyambut
kesalahpahaman dan spekulasi. Kesiapan wisatawan. Dari perspektif psikologis,
suatu wilayah dalam proses pembukaan kembalinya pengunjung ke suatu daerah
kembali dan pemulihan kegiatan di masa krisis pandemi Covid-19 akan
pariwisata di masa adaptasi new normal, membantu menginisiasi proses
juga membutuhkan pengetahuan dan pemulihan ekonomi secara keseluruhan.
kesadaran industri pariwisata dan calon Namun, perlu dilakukan secara bertahap,
wisatawan. Itulah sebabnya, para penuh kehati-hatian dan terukur.
pemangku kepentingan di sektor Informasi merupakan elemen
pariwisata harus fokus pada pencegahan penting dalam komunikasi. Informasi
penyebaran virus Covid-19, selain upaya yang salah dan rumor merupakan sumber
menyelamatkan kegiatan ekonomi kebingungan yang biasanya terjadi di
pariwisata. Pelaku industri pariwisata masa krisis. Demikian pula dalam rangka
mengharapkan respons dari pemerintah pemulihan periode new normal.
pusat dan daerah serta organisasi Informasi tentang pariwisata harus
pengelola destinasi pariwisata. Salah dipastikan akurat, kredibel dan relevan
satunya, berupa kebijakan serta protokol agar membentuk persepsi positif di mata
new normal yang bersifat spesifik, audiens sektor industri pariwisata. Pada
praktis, realistis, dapat gilirannya, mampu mendukung
diimplementasikan dan terukur. Di sisi pengambilan keputusan strategis dan
lain, calon wisatawan juga membutuhkan teknis pemangku kepentingan pariwisata
informasi rutin dari pengelola destinasi itu sendiri.
Keberadaan tim komunikasi krisis dan pemulihan di sektor pariwisata akan

136
berperan strategis dalam meningkatkan Komunikasi Efektif pada Masa
koordinasi dan kredibilitas suatu kawasan Pandemic
wisata untuk menerima kembali Berkomunikasi efektif berarti bahwa
wisatawan di masa yang akan datang komunikator dan komunikan sama sama
melalui ketersediaan informasi yang memiliki pengertian yang sama tentang
terkoordinasi, terverifikasi dan suatu pesan. Oleh karena itu, dalam
terpercaya. Pada akhirnya, komunikasi bahasa asing orang menyebutnya the
krisis di masa kenormalan baru berperan communication is in tune ,yaitu kedua
penting menentukan arah pengembangan belah pihak yang berkomunikasi sama
sektor pariwisata di masa datang. sama mengerti apa pesan yang
Menarik untuk mengkaji strategi para disampaikan. Menurut Stewart L. Tubbs
public relation dalam berkomunikasi dan Sylavia Moss, komunikasi yang
secara efektif dan efisien kepada para efektif ditandai dengan adanya pengertian,
pelanggan maupun calon pelanggan dapat menimbulkan kesenangan,
untuk memberikan keyakinan untuk mempengaruhi sikap, meningkatkan
memutuskan melakukan perjalanan hubungan sosial yang baik, dan pada
wisata ke suatu destinasi. akhirnya menimbulkan suatu tindakan.
Menurut Wikipedia komunikasi
METODELOGI efektif adalah pertukaran informasi, ide,
Penelitian ini menggunakan perasaan yang menghasilkan perubahan
pendekatan sosiologi pariwisata yang sikap sehingga terjalin sebuah hubungan
membantu peneliti melihat fenomena baik antara pemberi pesan dan penerima
yang terjadi dan berkaitan dengan pesan. Pengkuran efektivitas dari suatu
penelitian ini. Penelitian terhadap tulisan proses komunikasi dapat dilihat dari
menggunakan metode kualitatif. Menurut tercapainya tujuan si pengirim pesan.
Muhadjir (1992: 24) penelitian kualitatif Pesan yang tersampaikan dengan benar
adalah penelitian yang menghasilkan dan tepat sesuai keinginan sang
deskripsi berupa kata-kata tertulis atau komunikator, menunjukkan bahwa
lisan dari orang dan pelaku yang dapat komunikasi dapat berjalan secara efektif.
diamati berdasarkan fenomena Begitu pula berkomunikasi efektif
pendekatan holistik (utuh). pada masa pandemic ditengah badai
Metode pengumpulan data dalam pandemic covid-19 yang masih melanda
penelitian ini adalah stdui pustaka. negara kita. Ada strategi komunikasi yang
Dengan data sekunder yakni data atau bisa dilakukan para pelaku komunikasi di
informasi yang diambil dari buku, sektor pariwisata untuk mendukung
internet, arsip dan lainlain yang dapat strategi bisnis perusahaan pada saat
menunjang penelitian ini. Analisis data pandemi covid-19. Strategi komunikasi
dilakukan dengan kualitatif-interpretatif, tersebut dibagi atas komunikasi internal
yang diarahkan pada melihat fenomena dan komunikasi eksternal.
sosial kepariwisataan pada masa
pandemi, data tersebut kemudian Komunikasi Internal
dikumpulkan dan dianalisis. Saat pandemi, perusahaan harus
PEMBAHASAN
memastikan setiap bagian dari perusahaan

137
menerima informasi tentang covid-19 2. Membangun jaringan komunikasi
beserta penanganannya secara akurat dan internal untuk memudahkan distribusi
konsisten. Informasi yang disampaikan pesan. Ketiga, membuat kanal khusus
tentunya harus mengacu kepada protokol informasi pandemi di situs web,
kesehatan yang ditetapkan oleh Organisasi media sosial, majalah internal, dan
Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas intranet perusahaan untuk
kesehatan nasional. Apalagi dengan membagikan tautan terkait dan
adanya pergeseran budaya kerja seperti relevan dengan sumber yang
work from home (WFH), pelaku terpercaya.
komunikasi atau public relations (PR) 3. Mengembangkan dan memonitor
harus memastikan informasi terkini prosedur pelaporan internal yang
tersedia di semua saluran komunikasi harus diikuti untuk pelaporan internal
digital perusahaan. semua departemen jika terjadi krisis.
Narasi yang disampaikan kepada Termasuk memberikan informasi
karyawan juga harus mudah dipahami dan terkini secara rutin kepada Tim Krisis
diimplementasikan untuk memastikan perusahaan.
karyawan aman, terhubung, dan terlibat 4. Memberikan sosialisasi dan edukasi
aktif. Perlu diingat, karyawan yang protokol kesehatan untuk seluruh
memahami protokol kesehatan dan karyawan dan juga untuk karyawan
pencegahan covid-19akan dapat yang mungkin tidak selalu berada di
menjelaskan dengan baik kepada depan komputer, serta memberikan
pengguna layanan dan produk dari panduan tentang cara melakukannya.
perusahaan. Ada beberapa hal yang dapat 5. Membuat daftar pertanyaan yang
dilakukan untuk mengefaktifkan sering ditanyakan atau frequently
komunikasi di lingkungan internal: asked questions (FAQ) tentang
1. Sentralisasi komunikasi dengan pandemi covid-19, berikut
menentukan juru bicara. Kemudian, pencegahannya. Serta, senantiasa
mendistribusikan kontak juru bicara menyampaikan kebijakan dan SOP
dan kepala divisi strategis ke seluruh perusahaan terkini terkait penanganan
karyawan. Pastikan tidak ada pandemi.
karyawan yang berbicara kepada 6. Melakukan inisiasi bersama divisi
publik atau media tentang keadaan terkait, aktivitas virtual bersama
darurat ini selain dari juru bicara. mulai dari sosialisasi protokol
Sebab, bukan tidak mungkin akan kesehatan, distribusi informasi,
timbul beberapa permasalahan seperti olahraga dan ibadah bersama,
karyawan yang terkena PHK, ada menginformasikan kinerja
pula karyawan yang terkena perusahaan terkini, perkembangan
covid-19, dan lain sebagainya. pandemi, hingga menyampaikan
Karena itulah, dibutuhkan informasi mengenai kebijakan
sentralisasi komunikasi untuk pemerintah terbaru, dan masih
memastikan komunikasi yang keluar banyak.
bersumber dari satu pintu saja.
industri pariwisata, tetapi perusahaan
Komunikasi Eksternal harus tetap muncul ke hadapan publik
Meski pandemi covid-19 dan
memberikan efek yang dalam bagi

138
memberikan dukungan untuk pemulihan dilakukan. Hingga, penerapan
ekonomi. Perusahaan juga sebaiknya tetap teknologi untuk meminimalisasi
memberikan output komunikasi kepada sentuhan di seluruh titik perjalanan
stakeholders perusahaan. Misalnya, wisata. Seperti digitalisasi di bandara,
kepada pelanggan, pemegang saham dan touchless menu di restoran dan
mitra kerja sama, serta tetap aktif touchless button di lift hotel. M 3.
menggandeng media dengan Mengoptimalisasikan saluran
menyampaikan terobosan-terobosan yang komunikasi dan konten digital
dilakukan perusahaan dalam rangka perusahaan. Perusahaan sebaiknya
bertahan selama pandemi. Termasuk, memperbarui semua situs web dan
publikasi kegiatan sosial yang dilakukan media sosial, memerhatikan penyesuaian
oleh perusahaan serta publikasi kesiapan SEO agar lebih mudah ditemukan.
perusahaan dalam beradaptasi dengan Setelah itu, membagikan informasi
pandemi. Seperti penyampaian publikasi melalui e-mail blast dan menyampaikan
penerapan protokol kesehatan di bahwa poin loyalty program tetap dapat
lingkungan perusahaan untuk memastikan digunakan. Tak lupa memaksimalkan
keamanan pengguna produk dan layanan keberadaan media sosial untuk
perusahaan. Ada beberapa komunikasi membangun kedekatan dan interaksi
eksternal perusahaan yang dapat dengan pelanggan melalui event-event
dilakukan pelaku komunikasi/PR di virtual seperti live cooking, virtual yoga,
industri pariwisata. dan hotel/destination tour via Instagram
1. Mengembangkan strategi komunikasi dan YouTube.
eksternal, termasuk jangan berhenti 4. Memberikan masukan kepada top
komunikasi dengan media dan manajemen untuk menyampaikan
strategi komunikasi pemasaran dan kepada masyarakat bahwa saat ini
penjualan yang proaktif, efektif, dan perusahaan sedang bersama-sama
efisien. berjuang menghadapi pandemi.
2. Menyampaikan kepada pelanggan dan Upaya ini bisa dilakukan melalui
media secara berkala mengenai video singkat atau pesan CEO yang
penerapan protokol kesehatan di disampaikan penuh, berdasarkan
hotel, penerbangan, bandara, serta fakta, dan disertai perasaan bahwa
destinasi tujuan wisata. Selanjutnya “kita semua bersama-sama” yang
informasi rutin mengenai pandemi diungkapkan secara tulus, sebelum
dan pencegahannya, aktivitas ditutup dengan pesan harapan untuk
pemasaran. Antara lain, promo tiket masa depan.
pesawat, lelang voucher hotel, paket
work from hotel, promo “Book Now Produk Wisata pada Masa Pandemi
Stay Later”, tren wisata terkini Covid-19
termasuk kegiatan sosial yang Banyak penelitian dilakukan,
kemanan, kenyamanan dan kebersihan Bersih dan Sehat, social/phisycal
adalah factor utama wisatawan distancing dan selalu memakai masker.
berkunjung berulang-ulang ke suatu Hal inilah yang harus ditekankan dan
destinasi. Penerapan Perilaku Hidup selalu disosialisasikan saat melaksanakan

139
promosi pariwisata, agar mereka merasa objek wisata di seluruh Bali, dan
aman dan nyaman untuk pergi berwisata penambahan tenaga keamanan seperti
ke daerah kita. Faktor tersebut menjadi satpam maupun pecalang (tenaga
kian penting apalagi saat ini kini hidup keamanan desa adat di Bali) di seluruh
dalam kehidupan normal baru (Paramita, objek wisata.
2020), Menyatakan beberapa hal yang c. Staycation Beberapa hal yang akan kita
wajib disiapkan untuk memberikan rasa temui pada ‘new normal’ setelah
aman dan nyaman saat melakukan Covid-19 dalam bidang pariwisata
perjalan wisata di masa pandemi adalah adalah wisatawan yang akan
a. High Standard Sanitation Penerapan mengutamakan kesehatan dan
standar kesehatan dengan membuat keselamatan seperti tetap
sanitasi yang memadai. Menurut Ni melaksanakan self- distancing,
Wayan Giri Adnyani selaku Sekretaris pelaksanaan protokol Covid-19,
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi sehingga ketersediaan sarana
Kreatif, pihaknya akan menyiapkan kebersihan akan menjadi focus utama
destinasi sesuai dengan kondisi ‘new para pelaku pariwisata. Staycation ini
normal’ dengan mengedepankan merupakan pilihan wisata bagi turis
prinsip sustainable tourism, termasuk yang masih belum berani untuk berbaur
di dalamnya soal kesehatan, dan dengan wisatawan lain. Hal ini akan
keamanan (Wahyudi, 2020). Sesuai mendorong hotel-hotel di Bali untuk
dengan hal ini maka daerah wisata di memberikan fasilitas ekstra seperti
Bali diharuskan untuk meningkatkan berbagai kelas khas Bali seperti kursus
standar sanitasi yang dimiliki karena yoga, tari Bali, memasak makanan khas
ini menjamin daya tarik suatu daerah Bali, dan meditasi. Memberikan atraksi
wisata. Para pelaku pariwisata akan tambahan seperti berbagai tarian Bali,
menciptakan standar sanitasi yang tradisi dan upacara khas Bali sehingga
harus dimiliki suatu objek wisata para wisatawan mampu mengenal Bali
seperti kebersihan toilet, sarana cuci atau melepas kerinduan mengenai Bali
tangan, ketersediaan masker, pengukur dengan standar keamanan yang tinggi.
suhu badan, pengecekan surat d. Niche tourism Perubahan yang sangat
keterangan sehat dan vaksinasi. besar akan terlihat dari kelompok
b. High Standard Security Standar wisatawan dalam berwisata. Jika
keamanan adalah hal penting yang dahulu mereka berada dalam kelompok
wajib diperhatikan. Peningkatan yang besar karena akan menghemat
standar keamanan di daerah wisata di budget. Tetapi mengingat standar yang
Bali karena kenyamanan wisatawan tinggi akan keamanan dan kenyamanan
akan berdampak pada peningkatan maka pilihan Niche tourism menjadi
kunjungan wisata. Peningkatan standar sangat penting karena mereka akan ada
keamanan seperti: pengecekan barang dalam kelompok kecil dengan
bawaan, pemasangan cctv di setiap sisi kesamaan hobi, ketertarikan atau
kesamaan visi. Contoh niche tourism suci ke pura-pura di Bali), wisata
ini seperti: wisata berkunjung ke kuliner masakan asli Bali, belajar tari
tempat-tempat misterius (angker) di Bali dari para maestro tari Bali, wisata
Bali, tirthayatra (melakukan kunjungan

140
charity dengan melakukan donasi ke Salah satu strategi yang baru
daerah-daerah terpencil di pulau Bali, dirancang dalam strategi pemasaran
maupun wisata mempelajari pariwisata adalah strategi endorse sebagai
lontarlontar di Bali. Dengan media untuk melakukan promosi atau
berkembangnya wisata jenis baru ini pengenalan pariwisata Indonesia kepada
maka akan bermunculan tour and travel masyarakat luas. Masyarakat saat ini
yang kreatif untuk mencari pangsa memiliki jaringan komunikasi yang sangat
pasar spesifik sesuai dengan kebutuhan kuat dan luas dan semakin kritis mengenai
para turis. sebuah informasi sehingga sulit untuk
mendapatkan perhatian mereka (de Mooij,
Pola Marketing Efektif Pariwiisata 2010). Kemajuan teknologi juga membuat
pada masa Pandemi Covid-19 endorser memiliki pergeseran dalam
Manfaatkan Influencer media tayangnya. Hadirnya sosial media
Pariwisata saat ini telah sebagai sarana komunikasi modern dari
menduduki posisi nomor dua sebagai masyarakat memaksa pemasar harus
penyumbang devisa terbesar di Indonesia. mempersiapkan strategi baru untuk dapat
Pencapaian hal tersebut bukanlah sesuatu mengkomunikasikan produknya. Terdapat
yang tidak disengaja, beberapa strategi tren baru untuk mengomersialkan
dilakukan oleh pemerintah untuk kehidupan pribadi pada masyarakat
mencapai posisi tersebut salah satunya membuat pola endorser juga turut berubah
adalah strategi pemasaran pariwisata. (Kim, Wang, & Ahn, 2013). Menurut
Pariwisata seperti halnya industri lainnya, perkiraan 83 persen konsumen akan
di mana hubungan antara produsen dan melakukan konsumsi berdasarkan
konsumen sering berlandaskan hubungan rekomendasi teman, keluarga, dan
komersial (van der Veen & Haiyan, 2010). dorongan dari endorsement dibandingkan
Pemerintah melalui Kementerian dengan iklan televisi pada tahun 2000-an
Pariwisata merancang strategi pemasaran (“Global Trust in Advertising – 2015,”
yang terbagi menjadi strategi pemasaran, n.d.). Melihat tren ini, maka bagi pemasar
strategi media, strategi promosi, dan dapat menciptakan kreasi pemasaran
waktu promosi (Kementerian Pariwisata, efektif yang baru dengan biaya yang jauh
2016). Strategi pemasaran meliputi asal lebih rendah. Rekomendasi teman dan
wisatawan, destinasi wisata, dan waktu. keluarga bisa didapatkan melalui sosial
Strategi Promosi meliputi pencitraan, media.
iklan, dan penjualan, Strategi media Pada masa pandemi covid-19
merupakan media sebagai sarana promosi seperti sekarang ini, pemberlakuan
yang terbagi menjadi media berbayar, pembatasan kegiatan masyarakat
media milik sendiri, media yang menyebabkan banyak menghabiskan
diperoleh, dan endorser. Strategi waktu waktunya di rumah. Hal ini berdampak
promosi adalah pre event, on event dan kepada intensitas masyarakat dalam
post event. menggunakan smartphone akan semakin
tinggi. Oleh karena itu, untuk tetap dipromosikan melalui sosial media seperti
mendorong perkembangan dan facebook, Instagram, youtube, maupun
pertumbuhan industry pariwisata, media lainnya. Untuk semakin
promosi-promosi pariwisata kini banyak meningkatkan gairah masyarakat

141
berkunjung ke destinasi yang karena media ini kini banyak digandrungi
dipromosikan, promosi ini dibantu oleh oleh kaum anak muda yang menjadi target
influencer atau tokoh-tokoh public yang utama wisata milenial di Buleleng.
menjadi idola masyarakat. Promosi yang disampaikan melalui media
Influencer menggambarkan jenis digital (sosial media) seperti facebook,
baru dari sebuah kebebasan, pihak ketiga Instagram, youtuber, twitter, tiktok, dan
yang membentuk perilaku audience lewat media lainnya akan lebih cepat dan mudah
blog, tweet, dan penggunaan media sosial diterima oleh masyarakat karena hampir
lainnya (Freberg et al., 2011). Influencer setiap individu kini memiliki smartphone
membuat konten untuk memasarkan dan bisa mengakses sosial media.
merek tertentu dengan tujuan untuk Digital Campaign
mendapatkan follower dan pengakuan Saat ini teknologi informasi dan
terhadap merek tersebut (Glucksman, komunikasi semakin meningkat, era
2017). industri 4.0 dirasa semakin meningkatkan
Ewers (2017) mengkategorikan sistem teknologi yang dapat
influencer ke dalam dua tipe, yaitu mempermudah berbagai kehidupan
celebrity dan micro celebrity. Celebrity manusia, termasuk dalam dunia
adalah seseorang yang sudah terkenal pariwisata. Teknologi informasi menjadi
lebih dahulu melalui media televisi dan salah satu sarana yang digunakan dalam
sudah memiliki basis penggemar yang mempromosikan pariwisata dari berbagai
besar, sedangkan micro-celebrity media sosial dengan berbagai digital
merupakan sebutan bagi seseorang yang marketingnya. Dengan adanya digital
muncul melalui media sosial, berasal dari marketing minat seseorang untuk pergi
berbagai macam latar belakang, tidak berlibur semakin tinggi.
memiliki kepopuleran sebelumnya Terdapat berbagai objek wisata yang
melalui media televisi, serta memiliki menjadi daya tarik wisata yang layak
basis penggemar yang tidak sebesar dikunjungi di di Bali. Alam, danau dan
celebrity (Sutriono & Haryatmoko, 2018 lautan, keunikan budaya dan tradisi dan
Pemasaran secara digital kesenian menjadi komoditi yang sangat
menggunakan media sosial kini memang layak dipasarkan dengan menggunkan
lebih banyak diminati dibandingkan media digital sebagai sarana promosinya.
dengan strategi konvensional seperti Selain efisien, kecepatan daan ketepatan
pemasangan billboard ataupun sejenisnya informasi yang disampaikan dalam konten
yang dianggap tidak relevan dengan sangat memadai Apalagi pasar yang
perkembangan era digital seperti sekarang disasar adalah pangsa generasi milenial
ini. Begitu pula untuk promosi pariwisata tentu media marketing dengan pola digital
di Kabupaten Buleleng sudah selayaknya dapat dijadikan pilihan utama.
beralih dari media konvensional ke media Dikutip dari
digital. Pemilihan media digital dipilih https://redcomm.co.id/knowledges/7-
jenis-digital-campaign-untuk-pemasaran Search Engine Optimization (SEO) adalah
digital ada beberapa digital campaign cara pertama yang diterapkan
yang bisa diterapkan sesegera mungkin kebanyakan orang untuk mengoptimalkan
untuk pemasaran digital yang lebih efektif mesin pencari. Dengan
diantaranya:
1. Search Engine Optimization (SEO)

142
membidik kata kunci tertentu dan profesi, usia, gender, dan lapisan
membuat konten sedemikian rupa masyarakat manapun, memiliki sosial
berdasarkan tips SEO, jenis digital media sebagai salah satu cara mereka
campaign ini diharapkan bisa membantu saling berinteraksi. Pemanfaatan sosial
menjangkau pengguna internet untuk media secara tepat sebagai media promosi
mengenal bisnis yang sedang dijalankan. online, bisa sangat membantu untuk
Memanfaatkan SEO masih dipercayai mempromosikan, memperkenalkan,
memiliki dampak besar dalam bahkan memasarkan produk dan jasa
mempromosikan dan memasarkan produk bisnis. Sosial media marketing bisa
ataupun jasa secara digital, mengingat dengan menggunakan Instagram atau
banyak orang akan terlebih dahulu Instagram Ads, Facebook Ads, bahkan
berselancar di internet untuk mencari Twitter Ads. Bisa pula dengan
informasi terkait produk maupun jasa meningkatkan user generated content
yang mereka butuhkan, sebelum akhirnya dengan mengajak pelanggan untuk
memutuskan untuk melakukan pembelian. memberikan testimoni positif di sosial
Penting untuk diketahui, biasanya media mereka masing-masing.
pengguna internet hanya akan membuka
beberapa halaman pertama di Google saja PENUTUP
untuk menemukan yang mereka cari, dan Berdasarkan uraian pembahasan di
inilah kenapa sangat penting atas dapat ditarik beberapa kesimpulan
memaksimalkan penerapan SEO sehingga seperti di bawah ini:
kata kunci yang Anda bidik mudah 1. Ada strategi komunikasi yang bisa
ditemukan pengguna internet tersebut. dilakukan para pelaku komunikasi di
2. Search Engine Marketing (SEM) sektor pariwisata untuk mendukung
Search engine marketing (SEM) juga strategi bisnis perusahaan pada saat
jenis digital marketing lainnya yang pandemi covid-19. Strategi
memungkinkan produk tampil di halaman komunikasi tersebut dibagi atas
pertama mesin pencari. Mesin pencari komunikasi internal yakni Saat
akan menampilkan hasil pencarian pandemi, perusahaan harus
berbayar di halaman pertama dan di posisi memastikan setiap bagian dari
paling atas, serta dilengkapi tulisan “Ad” perusahaan menerima informasi
atau “iklan”. Anda dapat menggunakan tentang covid-19 beserta
SEM dengan cara membeli spot iklan, penanganannya secara akurat dan
contohnya di Google Ads. konsisten, sedangkan komunikasi
3. Social Media Marketing (SMM) Sosial eksternal yakni, meski pandemi
media menjadi bagian penting dalam covid-19 memberikan efek yang
kehidupan manusia modern saat ini. dalam bagi industri pariwisata, tetapi
Hampir semua orang, dari berbagai perusahaan harus tetap muncul ke
hadapan publik dan memberikan wisatawan berubah, mereka lebih
dukungan untuk pemulihan ekonomi. memgutamakan berwisata dengan
Perusahaan juga sebaiknya tetap memastikan keamanan, kenyamanan
memberikan output komunikasi dan sanitasi destinasi yang mereka
kepada stakeholders perusahaan. akan kunjungi. Pola kunjungan secara
2. Pandemi membuat pola berwisata kelompok juga berubah ke kunjungan

143
yang bersifat individual. Di masa Requirements for the Degree of
pandemic wisatawan juga lebih Doctor of Philosophy.
banyak ke wellness tourism seperti
yoga atau meditasi Den. (2020, 25 April). Menparekraf
dorong G20 siapkan standar baru
3. Pola marketing dalam masa pendemi
sikapi ‘New Normal’ di sektor
juga banyak mengalami perubahan Pariwisata. Indonesia Travel.News.
menuju digital marketing, Moleong, L. (2007). Metodelogi
pemanfaatan influencer sebagai Penelitian Kualitatif. Bandung:
publik figur, media sosial nampaknya Rosda Karya. Muhadjir, H. (1996).
menjadi pilihan yang banyak Metodologi Penelitian Kualitatif.
digunakan perusahaan-perusahaan Yogyakarta: Rake Sarasin.
yang bergerak di sector pariwisata
untuk mempromosikan usaha mereka Giddens, Anthony. 1991. Modernity and
Self-Identity. Cambridge.
UK:Polity
DAFTAR PUSTAKA
I Gusti Bagus Rai Utama. 2015. diunduh
Ardika, I. G. 2006, Kepariwisataan Untuk
Siapa? (serial online) http:// 170 pada 20 Oktober 2015 dari
Jurnal Kajian Bali Volume 06, www.budpar.go.id, 149–172
Nomor 01, 88-100
Paramita, I. B. (2020). New Normal Bagi
Ardika, I Wayan. 2003. Pariwisata Pariwisata Bali Di Masa Pandemi
Budaya Berkelanjutan, Refleksi dan Covid 19. Pariwisata Budaya:
Harapan di Tengah Perkembangan Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama
Global. Program Studi Magister Dan Budaya, 57-65.
(S2) Kajian Pariwisata Program
Patilima, H. (2005). Metode penelitian
Pascasarjana Universitas Udayana
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Arini, I. A., & Paramita, I. B. (2020). Pitana, I., & Gayatri, P. (2005). Sosiologi
Ekspektasi, Realisasi Dan Pariwisata: Kajian Sosiologis
Negosiasi Tourism Reborn Di Terhadap Struktur, Sistem, dan
Masa Pandemi Dalam Pariwisata Dampak-Dampak Pariwisata.
Bali. Cultoure, 101-112. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Chi, Gengqing. 2005. “A Study of Wahyudi, E. (2020, April 25). Perubahan
Developing Destination Loyalty tren pasca covid-19 diprediksi
Model”. (Dissertation) Submitted to positif bagi pariwisata. Tempo.Co.
the Faculty of the Graduate College Diunduh dari
of the Oklahoma State University in https://bisnis.tempo.co/read/133560
Partial Fulfillment of the 3/perubahan-tren-pasca-covid-19
- diprediksi-positif 04/23/perilaku-konsumen-di-new
bagipariwisata/full&view=ok normal.

Yuswohady. (2020). 30 prediksi perilaku https://redcomm.co.id/knowledges/7


konsumen di NEW NORMAL. - jenis-digital-campaign-untuk
Yuswohady.com. Diunduh dari pemasaran-digital
https://www.yuswohady.com/2020/

144

Anda mungkin juga menyukai