0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan2 halaman
Prosedur penatalaksanaan penyakit gigi dan mulut pulpa gangren meliputi (1) pemeriksaan untuk mendeteksi gas gangren, (2) anestesi infiltrasi atau blok, (3) pencabutan gigi, dan (4) pengolesan antiseptik pada bekas luka. Tujuannya agar penyakit tidak semakin parah.
Prosedur penatalaksanaan penyakit gigi dan mulut pulpa gangren meliputi (1) pemeriksaan untuk mendeteksi gas gangren, (2) anestesi infiltrasi atau blok, (3) pencabutan gigi, dan (4) pengolesan antiseptik pada bekas luka. Tujuannya agar penyakit tidak semakin parah.
Prosedur penatalaksanaan penyakit gigi dan mulut pulpa gangren meliputi (1) pemeriksaan untuk mendeteksi gas gangren, (2) anestesi infiltrasi atau blok, (3) pencabutan gigi, dan (4) pengolesan antiseptik pada bekas luka. Tujuannya agar penyakit tidak semakin parah.
PULPA GANGREN No. Dokumen No. Revisi Halaman RSD BAGAS WARAS 1/2 KABUPATEN KLATEN Tanggal Terbit Ditetapkan, STANDAR Direktur RSD Bagas Waras Kab. Klaten PROSEDUR OPERASIONAL
dr. LIMAWAN BUDI WIBOWO, M.Kes
Pembina Tingkat I NIP 19660103 199602 1 002 PENGERTIAN Pulpa nekrosis dan gangren adalah keadaan jaringan pulpa yang mengalami nekrose dan oleh karena adanya infeksi pulpa menjadi gangren.
TUJUAN Agar tidak terjadi perluasan penyakit yang lebih parah
KEBIJAKAN KEP.MEN RI NO 284 /MENKES/SK/IV/26 TENTANG STANDAR
PEAYANAN ASUHAN KESGILUT REFERENSI 1. UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran 2. Permenkes No. 290/MENKES/per/2008 PROSEDUR Prosedur Pemeriksaan Penyakit Gigi dan Mulut Pulpa Gangren :
1. Perawat mencuci tangan.
2. Perawat asisten dokter untuk trepanasi, dengan cara buka kavitas hingga mencapai orifice dengan round bur, bila tercium bau gas gangren (H2S) maka gas yang terperangkap dalam kavitas telah keluar. 3. Perawat asisten dokter untuk menganestesi, dengan cara infiltrasi bila pada rahang atas dan dengan teknik blok pada gigi rahang bawah. 4. Perawat asisten dokter untuk pencabutan gigi. 5. Perawat asisten dokter untuk mengolesi tempat luka bekas cabutan dengan iod gliserin atau bahan antiseptik yang lain. 6. Perawat memberi informasi yang cukup perihal larangan dan anjuran setelah pencabutan gigi. 7. Perawat membereskan peralatan. 8. Perawat mencuci tangan. UNIT TERKAIT Dokter gigi, perawat gigi