Anda di halaman 1dari 2

1.

Identifikasi korban yang mengalami ganguan jiwa


2. Menyebarluaskan informasi kedaduratan.
a. Memberikan informasi yang seerhana dan mudah tentang lokasi jenazah
b. Membatu mencari angota keluarga yang terpisah
c. Anjurkan pasien melkukan aktivitas secara berkelompok
d. Lakukan aktivitas rekraasi bagi anak anak
e. Informasikan kpd korban tentang reaksi psikologis normal yg terjadi setelah bencana.
Yakinkan bahwa hal tersebut normal san berlangsung hanya sementara
f. Motivasi para korban untuk berkerja secara bersama utk memenuhi mereka secara
bersama sama
g. Libatkan keluarga yg masih sehat dalam pelaksanaan bantuan
h. Pastikan bantuan merata

3. Intervensi psikologis khusus


a. Konseling terhadap trauma
 Dengarkan ungkapan pasien dg penuh perhatian
 Coba utk memahami penderitaan pasien dan keluarga
 Sampaikan bahwa petugas akan selalu membantu dan memahami apa yg
dirasakan

b. Konseling terhadap proses berduka


 Lakukan pendekatan secara lemah lembut
 Tanykn kondisi keluarga dan kemudian bicarakan tentang korban yg
meninggal
 Motivasi utk berbagi informasi tentang anggota keluarga yang meninggal

c. Konseling antisipasi
 Bantu pasien utk menerima bahwa reaksi yg mereka lihat adalah normal
sehingga dapat mengurangi rasa tidak berarti dan putus asa
d. Konseling utk menyelesaikan masalah
 Mengindentifikasi maslah
 Mengindentifikasi alternative pemecahan masalah melalui curah pendapat
 Bandingkan keuntungan dan kerugian dari tiap penyelesaian masalah

4. Evaluasi rujukan
Bila telah melalui beberapa konseling teryata tidak membuat kondisi emosial pasien
membaik maka dibutuhkan evaluasi dan penanganan oleh tenaga kesehatan professional (
psikiatri)
Contoh; kelompok berisiko tinggi

Anda mungkin juga menyukai