PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Siti Nurhasanah (Staf Pengajar Jurusan Adiminstrasi Bisnis Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak Arsip dapat digunakan sebagai bahan bukti resmi dan bahan pertanggugng jawaban mengenai penyelenggaraan adminstrasi pada suatu instansi. Disebutkan bahwa arsip berperan begitu penting, namun masih banyak terdapat organsisasi-organisasi yang didalam pengelolaan arsipnya secara baik dan benar, yang semakin lama volume arsip yang dikelola bertambah karena kegiatan pekerjaan adminsitrasi yang meningkat, mengakibatkan bertumpuknya arsip ditempat penyimpanan, sehingga hal tersebut perlu diadakannya penyelenggaraan penyusutan arsip. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui arsip mana yang perlu dimusnahakan yang dilakukan dalam penyusutan arsip pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur. Dalam peraturan Pemarintah Nomor 34 tahun 1979 tentang penyusutan arsip adalah kegiatan pengamanan arsip dengan cara-cara : Memindahakan arsip inaktif dari unit pengeolah ke unit kearsipan dalam lingkungan lembaga-lembaga Negara atau badan-badan pemerintah masing-masing. Pemusnahan arsip sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Menyerahkan arsip-arsip statis oleh kearsipan kepada arsip Nasional. Adapun prosedur untuk melakukan penyusutan arsip pada penelitian ini dilakukan dengan cara: Pedoman Retensi Arsip ( Jangka Waktu Penyimpanan Arsip ) Prosedur Pemusnahan Arsip Rumus perhitungan angka pemakaian arsip Hasil analisis diketahui bahwa: Pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur dalam penetuan retensi (jangka waktu penyimpan arsip) berpedoman pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 34 tahun 1979 pada Bab II Pasal 4 (empat) dan Pasal 5 (lima). Prosedur yang digunakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur telah sesuai dengan ketentuan yang telah dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Secara kuantitatif dengan rumus perhitungan angka pemakaian arsip yang sudah ditentukan, dapat digunakan untuk mengetahui arsip mana yang perlu dilakukan penyusutan dan untuk mengurangi bertumpuknya arsip yang tidak memiliki nilai guna.