No Tanggal Identitas Diagnosis Tindakan Medis Data Penatalaksanaan Data Ringkasan Penyakit
1 02/03/2021 Nama : An. Luka Bakar Pemasangan Infus - IVFD RL 20 tpm S:
R/ Grade IIA 7% - Sulfadiazine Zalf KU : Luka bakar
Perempuan/ (Burns AT : Pasien datang dengan keluhan luka bakar
- Rawat luka
13 bulan classified yang dialami sejak 10 menit yang lalu sebelum
- Amoxicilin syrup
according to ke UGD RS pada punggung dan leher akibat
extent of body 3x1 cth (sediaan 125
tersiram air panas. Riwayat pengobatan sebelum
surface mg/5 ml) ke UGD (-).
involved) - Ibuprofen Syrup 3x1 O:
cth (sediaan 100 Status Generalis :
mg/5 ml) Sakit Sedang/ Gizi Cukup/Compos Mentis
BB: 8,1 kg
Status Vitalis :
TD : 90/60 mmHg
N : 92x/menit
P: 28x/menit
S : 36,8oC
Status Lokalis :
- Truncus Posterior : Tampak luka
bakar grade IIA 6%, hiperemis (+),
edema (+), bulla (+). Nyeri tekan (+).
- Neck : Tampak luka bakar grade IIA
1%, hiperemis (+), edema (+), bulla
(+). Nyeri tekan (+).
A : Luka Bakar Grade IIA 7%
2 Ny. Susp. HS -Pemasangan Infus Head up 30 S : Pasien masuk RS dengan keluhan utama
O/Peremp -Pemasangan kateter O2 2-4 lpm via nasal kanul kesadaran menurun yang dialami sejak tadi 4
uan/70 Pasang monitor jam sebelum masuk RS. Muntah (+), nyeri
tahun Pasang kateter kepala (+), demam (-), pasien tiba-tiba jatuh
IVFD RL 28 tpm (+)
Mannitol 250 cc O : Status Generalis :
Citicolin 500 mg/12 jam/IV Sakit Berat/ Tidak sadar/ GCS E2M5V3
Ranitidin 50 mg/12 jam/IV Status Vitalis :
Mecobalamin 1 amp/24 TD : 180/110 mmHg
jam/IV
N : 92x/menit
Captopril 50mg Sublingual
P: 20x/menit
S : 36,8oC
N II/III: pupil bulat isokor, refleks cahaya
(+)
Pem. Neurologis lainnya sulit dinilai
A : Suspect Hemorrhagic Stroke
3 Tn. A/54 Susp. Pemasangan Infus IVFD RL 28 tpm S : Pasien masuk RS dengan keluhan utama
tahun/Laki NHS+Hiperte Ranitidin 50 mg/12 jam/IV lemah separuh badan sebelah kiri yang dialami
-laki nsi Neurobion 1 amp/24 jam/IV sejak 7 jam sebelum masuk RS saat bangun
Aspilet 320 mg/24 jam/oral tidur. Mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-)
Amlodipin 10 mg/24
jam/oral O : Status Generalis :
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 160/100 mmHg
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 36,6oC
Status Neurologis:
N II/III: pupil bulat isokor, refleks cahaya
(+)
N VII/XII: parese tipe sentral
Pem. Motorik: pergerakan menurun di
ekstremitas superior et inferior sinistra,
tonus normal, kekuatan 4/5, Refleks
fisiologis meningkat di ekstremitas superior
et inferior sinistra. Refleks patologis
negative
Pem. Sensorik dalam batas normal
A : Susp. NHS+Hipertensi
4 Tn. R/30 Back pain Pemasangan Infus IVFD RL 28 tpm S : Pasien masuk RS dengan keluhan utama
tahun/Laki susp. Ranitidin 50 mg/12 jam/IV nyeri pinggang kanan yang dialami sejak 2 bulan
-laki Ondansetron 4 mg/8 jam/IV sebelum masuk RS. Nyeri bersifat hilang timbul,
Nefrolithiasis memberat 12 jam terakhir, nyeri terasa tembus
Paracetamol drips 1 g/8
Dextra ke depan. Demam (+), riw. Demam 2 minggu yg
jam/IV
lalu. Mual (+), muntah (-), BAK lancar, BAB
Cefoperazone 1 gr/12 biasa.
jam/IV O : Status Generalis :
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
P: 20x/menit
S : 37,9oC
Mulut : Kering
Turgor kulit : baik
6 Tn. M / 56 HT urgency -Pemasangan infus - IVFD NaCl 0,9 % 16 tpm S : Pasien mengeluh badan lemas sejak jam
th / Lak- -Inj. Ondansentron 4mg/12 07.00 pagi. Kaki dan tangan kanan terasa
laki jam/IV kesemutan lalu sudah hilang saat ini.
-Inj. Ranitidine 50mg/12 Muntah 3 kali, mual (+), muntah (+), Pusing
jam/IV (+). Sesak (-), Nyeri dada (-), Nyeri perut
-Captropril 3x25 mg po (-)< Batuk (-), Rw. Stroke tahun 2016.
Rw=iw. HT (+) DM (-)
O : Status Generalis :
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 220/90 mmHg
N : 60x/menit
P: 20x/menit
S : 36,5oC
Motorik ekstremitas atas dan bawah kiri
menurun
Sensorik dalam batas normal
A : HT Urgency
7 Tn. M/75 Retensi urine -Pemasangan Infus IVFD NaCl 0,9% 28 tpm S : Pasien masuk RS dengan keluhan utama sulit
tahun/Laki susp. BPH + -Pemasangan Pasang kateter BAK yang dialami sejak 1 hari sebelum masuk
-laki HT grade I Ranitidin 50 mg/12 jam/IV RS, memberat 2 jam terakhir. Riw. BAK
Kateter terputus-putus (+), BAK bercabang (+), berpasir
Paracetamol 1 gr/8 jam/IV
(-), berdarah (-). Mual (-), muntah (-), Demam
Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
(+), Batuk (-), Sesak (-) BAB biasa.
(Skin test)
O : Status Generalis :
Amlodipin 0-0-10mg po
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 140/90 mmHg
N : 65x/menit
P: 20x/menit
S : 38,1oC
9 Tn. S/57 th S. Efusi Pemasangan Infus -IVFD Ringer Laktat 20 tpm S : Pasien baru masuk dengan keluhan sesak
/ Laki-laki Pleura -Injeksi Furosamide 40mg/8 sejak 4 hari yang lalu sebelum masuk rumah
jam/iv sakit, sesak dirasakan terus-menerus. Disertai
-Dexametason 3x1 batuk (+), berlendir (+). Riwayat batuk darah (-).
-Asetylsystein 500mg 3x1 Riwayat berobat 6 bulan disangkal. Riwayat DM
-Metformin 3x500mg po (+) tidak terkontrol
O : Status Generalis :
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/menit
P: 24x/menit
S : 36,4oC
Pemeriksaan Fisis : Thorax : Simetris kiri
kanan, BP redup pada hemithorax sinistra,
Wheezing -/- ; Ronkhi -/+
A : Efusi Pleura
10 Tn. B / 60 Meningitis Pemasangan Infus -IVFD Ringer Laktat 28 tpm S : Pasien baru masuk dengan keluhan demam
th / Laki- -Injeksi Ceftriaxon 1 gr/12 sejak 2 hari yang lalu, disertai nyeri kepala, mual
jam/iv dan muntah dengan frekuensi 4 kali.
laki -Injeksi Metocloropramid 1 Riw. DM dan HT disangkal
amp/ 8jam/ iv
-Injeksi Paracetamol O : Status Generalis :
1000mg/8jam/iv Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
-Injeksi Dexamethasone
5mg/8jam/iv Status Vitalis :
TD : 180/100 mmHg
N : 88x/menit
P: 24x/menit
S : 39,4oC
Status Neurologis :
Pupil : bulat, isokor, Refleks cahaya
Langsung/ Tidak Langsung (+/+)
Pergerakan bola mata : dalam batas normal
Tanda rangsang meningeal:
o Kaku kuduk (+), Kernig Sign (+)
Kekuatan Motorik
5555/5555
5555/5555
Refleks Fisiologis : Biseps (+/+), Patella
(+/+)
Refleks Patologis : Babinski (-/-)
Planning : Lumbal Pungsi
A : Meningitis
11 Tn. J / 45 Atrial Fibrilasi Pemasangan Infus -O2 via nasal canul 4 lpm S : Pasien baru masuk dengan keluhan sesak
th / Laki- + CHF Pemasangan Kateter -IVFD Ringer Laktat 28 tpm nafas sejak 1 hari yang lalu. Pasien tidur
-injeksi furosemid 2amp menggunakan 3 bantal, sesak semakin
laki (40mg) dilanjutkan furosemide bertambah ketika berjalan dari kamar ke
1 amp/8jam/iv toilet. Sulit tidur malam hari karena sesak.
-Spironolakton tab 1-0-0 Pasien merasa berdebar-debar sejak 1 hari
-Injeksi digoxin 1amp/iv yang lalu. Batuk (+), Demam (-), Nyeri
dilanjutkan digoxin tab 1x1 kepala (-), Nyeri ulu hati (+). Riwayat
-Captopril 25 mg 3x1 hipertensi rutin kontrol maupun konsumsi
obat. riwayat dm disangkal.
O : Status Generalis :
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 160/80 mmHg
N : 85x/menit
P: 27x/menit
S : 36,4oC
Pemeriksaan Fisis :
Thorax: Pulmo : Ves/Ves menrun, wh -/-, RH
+/+, Wh-/-
Cor : bunyi jantung irreguler, murmur (-), gallop
(-)
Abdomen : nyeri tekan epigastik (+)
Ekstremitas : edema pada kedua tungkai
Pemeriksaan lanjutan :
CXR : kardiomegaly
EKG : atrial fibrilasi, LVH
A : Atrial Fibrilasi + CHF
12 Tn. K / 35 Sindroma Pemasangan Infus -IVFD Ringer Laktat 20 tpm S : Pasien baru masuk dengan keluhan perut
th / laki- Nefrotik -Injeksi Furosamide 40mg/8 membesar sejak 8 hari yang lalu sebelum masuk
jam/iv rumah sakit. Diawali kedua kaki yangg
laki membengkak. Ada riwayat wajah membengkak
-Injeksi Paracetamol
(+) setiap pagi, disertai demam (+) dan sedikit
500mg/8j/iv
sesak. Riwayat pernah mengalami keluhan yang
sama (+) 2 tahun yll. Riwayat berobat ke dokter
(-)
O : Status Generalis :
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 120/80 mmHg
N : 85x/menit
P: 20x/menit
S : 36,4oC
A : Syndroma Nefrotik
13 Ny.P; 62th / Stroke Pemasangan infus IVFD Ringer Laktat 28 tpm S : Pasien baru masuk dengan keluhan kesadaran
perempuan Pemasangan kateter O2 via sungkup 10 lpm menurun sejak 4 jam sebelum masuk rumah
Pasang Kateter sakit. Sebelumnya pasien merasa nyeri kepala
Injeksi Ketorolac 1 amp/8 dan lemas sehingga pasien langsung tertidur dan
akhirnya sampai saat ini pasien tidak sadarkan
jam/iv
diri. Ada riwayat stroke sebelumnya 3 tahun
Injeksi Ranitidin 1 amp/12 yang lalu.
jam/iv
Injeksi Piracetam 1 amp/ 12 O : Status Generalis :
jam/ iv Sakit Sedang/ sadar/ GCS E2M4V2
Status Vitalis :
TD : 170/90 mmHg
N : 85x/menit
P: 20x/menit
S : 36,7oC
Status Neurologis :
Pupil : bulat, anisokor (2,5mm/2,0mm), Refleks
cahaya Langsung/ Tidak Langsung (+/+)
Pergerakan bola mata : dalam batas normal
Tanda rangsang meningeal:
o Kaku kuduk (-)
Kekuatan Motorik
2222/2222
2222/2222
Refleks Fisiologis : sulit dinilai
Refleks Patologis : Babinski (+/+)
14 An.O; 5th; Asma bronkial Pemasangan infus IVFD Asering 12 tpm S : Pasien baru masuk dengan keluhan sesak
100cm; Nebulizer combivent sejak beberapa menit yang lalu, sesak semakin
15kg / ditambah Nacl 0.9% 2cc memberat saat dalam perjalanan kerumah sakit,
Perempuan Paracetamol syrup 3 x 1 1/2 disertai terdengar suara mengik, demam sejak 1
hari yang lalu, mual dan muntah dengan
cth
frekuensi 4 kali. Ada riwayat asma bronchial (+)
Domperidone tab 3 x ½
O : Status Generalis :
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
BB : 15 kg
Status Vitalis :
N : 100x/menit
P: 36x/menit
S : 36,7oC
Pemeriksaan Fisis :
Thorax: Pulmo : Ves/Ves, wh +/+, RH -/-
Cor : bunyi jantung irreguler, murmur (-), gallop
(-)
A : Asma bronkial
15 Ny.Y; Insect bite - Kompres Nacl S : Pasien baru masuk dengan keluhan tersengat
55th / Paracetamol 500mg 3x1 lebah yang jatuh dari pohon akibat angin
Perempuan Cefadroxil 500mg 2x1 kencang beberapa menit sebelum masuk rumah
Cetirizine 10mg 1x1 sakit, terasa nyeri dan merah pada tangan kanan.
Dexamethasone 3x1
O : Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 120/90 mmHg
N : 102x/menit
P: 20x/menit
S : 36,9oC
A : Insect bite
16 Tn.T; Open wound Bedah minor Debridement Luka S : Pasien baru masuk dengan keluhan post
62th/Laki- of ankle and Jahit luka Cross insisi trauma akibat tertusuk pecah beling pada telapak
laki Ekstraksi Corpus kaki kiri sejak 4 jam yang lalu sebelum masuk
foot rumah sakit dan terasa nyeri. Terdapat serpihan
alienum
kaca pada telapak kaki kiri.
TT 0.5cc/IM
Natrium diclofenac
25mg 2x1
Cefadroxil 2x500mg O : Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 120/90 mmHg
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 36,4oC
17 Ny.E; Open Fracture Pemasangan infus Debridement dan Hecting S : Pasien baru masuk dengan keluhan post
35th/Perem Femur Jahit luka Luka kecelakaan lalu lintas sejak 1 jam sebelum
puan IVFD RL 20 tpm masuk rumah sakit, tampak luka robek pada
Inj. Ranitidin paha kanan, tulang sedikit mononjol keluar,
bengkak dan merah, terasa nyeri. Pasien sempat
1amp/12jam/iv
muntah 1 kali, pusing dan mata berkunang-
Inj. Ketorolac 1amp/8jam/iv kunang setelah saat kecelakaan.
Inj. Ceftriaxon 1g/12jam/iv
Rencana OREF
O : Status Generalis
O : Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 130/90 mmHg
N : 98x/menit
P: 24x/menit
S : 37oC
Status Lokalis :
Tampak vulnus laceratum femur dextra dan
genu sinistra, tampak vulnus excoriasi pada
femur dan genu dextra,
18 Ny.T; Kolestitis Pemasangan Infus IVFD RL 20 tpm S : Pasien baru masuk dengan keluhan nyeri
40th/Perem Inj. Ranitidin perut bagian kanan atas dan terasa kembung
puan 1amp/12jam/iv sejak 1 minggu yang lalu, disertai kram pada
Inj. Santagesic perut, demam sejak 5 hari yang lalu, mual dan
muntah dengan frekuensi 3 kali dan nafsu makan
1amp/12jam/iv
menurun
Inj. Ceftriaxon 1g/12jam/iv
Paracetamol 500mg 3x1 O : Status Generalis
USG Abdomen
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Rencama Kolesteatomi
Status Vitalis :
TD : 110/70 mmHg
N : 78x/menit
P: 24x/menit
S : 38oC
A : Kolesistisis
19 Tn.K; Fracture - Debridement dan Hecting S: Pasien baru masuk dengan keluhan post
45th/Laki- Shoulder and Luka kecelakaan lalu lintas beberapa menit sebelum
laki TT 0.5cc /IM masuk rumah sakit, tampakluka lecet pada
Upper arm lengan kanan atas, luka robek pada bahu kanan
Natrium diclofenac 25mg
dan dagu, terasa nyeri dan merah, tampak kedua
2x1
bahu asimetris (bahu kiri lebih tinggi daripada
Cefadroxil 2x500mg
bahu kanan) dan bahu kiri sulit digerakkan dan
Foto Thorax AP terasa nyeri.
Pemasangan Bidai
O : Status Generalis
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 120/80 mmHg
N : 82x/menit
P: 20x/menit
S : 36oC
A : Appendicitis akut
21 An. D; 7 DHF Grade I Pemasangan infus IVFD RL 25 TPM S : Masuk rumah sakit dengan keluhan demam
Th/ Laki- Inj. Ranitidin 1 ampul/ 12 dialami sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
laki / BB 25 jam/ intravena Demam naik turun. Sakit kepala (+).Batuk (-).
Inj. Paracetamol 250 mg /8 Sesak (-).Sakit menelan (-). Mual (+). Muntah
kg
(-). Nyeri perut (+). Sakit badan (+). Lemah (+).
jam/ Intravena
Riwayat mimisan (-). BAK/BAB biasa
Imunos sirup 1x1
O : Status Generalis
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 37,9oC
Lab :
WBC ; 5,500
Ht ; 33
Hb ; 11
PLT ; 102.000
IgM IgG Anti Dengue (+)
A : DHF grade 1
22 Ny. B, 45 Tumor colli Pemasangan Infus IVFD RL 28 tpm Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
th / dan abses colli Inj. Cefotaxime 1 g/12 jam/iv benjolan pada leher lebih dari 5 tahun yang lalu.
Inj. Paracetamol 1 gr/ Nyeri di leher (+), Demam (+), sejak satu bulan
Perempuan yang lalu. Batuk (-). Sesak (-). Penurunan berat
8jam/iv
Rawat luka badan (+), penurunan nafsu makan (+). Keringat
malam (-). BAK dan BAB biasa.
O : Status Generalis
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 130/80 mmHg
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 36,5oC
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal, nyeri
tekan epigastrium (-)
Status lokalis :
Regio colli Tampak nodus ukuran 4,5 cm x 4
cm, disertai pus, konsistensi keras, dasar
hiperemis, nyeri tekan (+), perdarahan aktif (-)
23 Ny. G / 41 Dispepsia Pemasangan infus IVFD NaCl 0,9% 28 tpm Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
th / Inj. Omeprazole 40 mg/12 nyeri ulu hati dialami sejak 4 jam sebelum
jam/IV
Perempuan Sukralfat syr 3x15mL masuk rumah sakit, nyeri tidak tembus
belakang. Mual (+). Muntah (-). Sakit kepala
(+). Demam (-).
Batuk (-), sesak (-). BAK/BAB biasa.
O : Status Generalis
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 130/80 mmHg
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 36,5oC
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal, nyeri tekan
epigastrium (+)
A : Dyspepsia
24 An. A / Bronkopneum Pemasangan Infus IVFD D5% ½ NS 16 tpm S : Masuk dengan keluhan batuk sejak 3 hari
Perempuan onia Inj. Ceftriaxone 350mg/12 yang lalu, lendir (+), darah (-), mual (-), muntah
(-). Riwayat demam sejak 5 hari yang lalu, tidak
/ 3 th 4 bl / jam/IV terus-menerus.
BB : 15 kg Inj. Dexamethasone 1,5
mg / 12 jam / IV O : Status Generalis
Paracetamol Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
150mg/8jam/IV Status Vitalis :
TD : 130/80 mmHg
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 37,9oC
Pemeriksaan Fisik :
Thorax ; Ronkhi +/+, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal.
A : Bronkopneumonia
25 Ny. U / 45 ADHF + Pemasangan Infus -IVFD NaCl 0,9% 7 tpm S : Sesak dialami sejak 4 hari yang lalu,
th / Edema Paru + Pemasangan Kateter -NRM 8-10 lpm sesak terus-menerus. Bertambah sesak bila
Perempuan S. Pneumonia - Inj. Furosemide 80 mg berbaring, atau jalan ke kamar mandi. Pasien
+ DM Tipe 2 lanjut drips 5mg/jam via sulit berbicara karena sesak. PND (-). Batuk
+ Gastropathy syringe pump (+), dahak (-), sejak 4 hari. Demam (-). Kaki
DM + ACKD - Inj. Omeprazole 40 mg/12 bengkak 4 hari. Nyeri leher (+), Nyeri Ulu
e.c prerenal on jam/IV hati (+), muntah (+) > 10 kali dari tadi
CKD susp. -Inj. Ketorolac 30mg/8 malam, isi air + makanan. BAK terakhir tad
DKD jam/IV pagi, kesan cukup.
-Inj. Ondansetron 4 mg / 8 Riw. DM (+) 12 tahun yang lalu minum obat
jam/IV ? teratur 1x1
-Inj. Levofloxacin Riw. HT lama (+).
750mg/24 jam/IV Riw. Operasi benjolan di mandibula (+) 3
-Inj. Cefraz 1 gr/12 jam/IV tahun yang lalu
-Inj. Novorapid 3x4U SC Riw. Sakit maag+).
-Inj. Levemir 1x12U malam Riw. Asam Urat (+)
SC
O : Status Generalis
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 130/80 mmHg
N : 117x/menit
P: 32x/menit
S : 36,1oC
SpO2 : 85%
Pemeriksaan Fisik :
Thorax ; Ronkhi +/+, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal. NT (+)
Ekstremitas : edemam pe=itting minimal
pada dorsum pedis
Lab :
GDS 237g/dl
BUN 32
SK 1,7
Na 120
K 5,7
Cl 97
Hb 8,3
Leu 11,9
27 Ny. N / 28 Cystitis Pemasangan Infus IVFD RL 28 tpm S : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
th / Inj. Ranitidin 1 ampul/ 12 nyeri perut bawah bagian tengah dialami sejak
jam/ iv sehari namun memberat 2 jam sebelum masuk
Perempuan rumah sakit. Nyeri tidak menjalar. Mual (-),
Inj. ketrorolac 10 mg/ extra /
muntah (-), nyeri ulu hati (-). Demam (-).
iv
Ciprofloxacin 500 mg 2 x1 BAK ; Riwayat sakit jika berkemih (+),
riwayat kencing berwarna merah (-) dan
berpasir (-), riwayat sering tahan kencing (+)
BAB; biasa
O : Status Generalis
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 110/80 mmHg
N : 78x/menit
P: 20x/menit
S : 36,7oC
Pemeriksaan fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Jantung ; BJ I/II murni regular,
bising jantug (-)
Abdomen ; Peristaltik kesan normal, nyeri
tekan suprapubik (+)
A : Cystitis
28 An. A / 2 Observasi Pemasangan Infus IVFD RL 18 tpm S : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
th / BB 18 Febris hari-5 Paracetamol 180mg/8jam/iv demam yang dialami sejak kurang lebih 5 hari
Immunos syrup 1x1 Cth yang lalu. Hilang timbul (+), dan memberat 3
kg / ec. Susp. hari terakhir yang bersifat terus menerus (+).
Perempuan Demam Batuk (-), Sesak (-), sakit kepala (+), mual (-),
Dangue muntah (-). Nyeri perut (-). Riwayat perdarahan
spontan (-).
BAB kesan normal, BAK kesan biasa
O : Status Generalis
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
N : 92x/menit
P: 20x/menit
S : 38,7oC
Pemeriksaan fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal.
A : Observasi Febris hari-5 ec. Susp. Demam
Dangue
29 An. A; 14 DHF gr. 1 Pemasangan infus IVFD RL 40 tpm S : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
th / Inj. Paracetamol 400 mg/ 8 demam yang dialami sejak kurang lebih 6 hari
Perempuan jam/ intravena yang lalu. Demam terus-menerus, dan tidak
Inj. Ranitidine 1 ampul/ 12 membaik dengan pengobatan. Sakit kepala (+),
/ BB : 40kg
sesak (+), nyeri perut (+), riw. Mimisan sebelum
jam/ intravena
ke RS (+). Riwayat mimisan sebelum sakit
Inj. Metoclopramide 1 ampul/
disangkal. Mual (+), muntah (+), batuk (-),
12 jam/ intravena
sesak (-).
Imunos syrup 1x1 Cth
BAB kesan normal
BAK kesan biasa
O : Status Generalis
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
N : 92x/menit
P: 20x/menit
S : 38,7oC
Pemeriksaan fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal.
Trombosit : 90.000
A : DHF gr. 1
30 Tn. H; 49 th Epigastric Pemasangan infus IVFD RL 28 tpm S : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
/ laki-laki Pain Inj. Ranitidine 1 ampul/ 12 nyeri uluhati yang dialami sejak kurang lebih 1
Syndrome ec. jam/ intravena hari yang lalu. Nyeri terasa sampai kedada, rasa
GERD Inj. Ondansentron 1 ampul/ pahit di tenggorokan(+), Sakit kepala (+), Mual
12 jam/ intravena (+), muntah (-), demam (-), batuk (-), sesak (-).
Sukralfat syr 3x15 mL BAB kesan normal. BAK kesan biasa
O : Status Generalis
Sakit Sedang/ sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 36,5oC
Pemeriksaan fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal.
Pemeriksaan fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal.
A : Status Epilepticus
32 Ny. J; 53 Abdominal Pemasangan infus IVFD RL 28 tpm S : Masuk rumah sakit dengan keluhan utama
th / pain susp. Inj. Ranitidin 1 ampul/ 12 nyeri perut kanan atas sejak 1 minggu yang lalu,
Perempuan Abses Hepar jam/ iv nyeri menjalar ke punggug. Perut membesar (+),
Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam/ demam (+) terus-menerus, lemas (+), selera
makan menurun. Riwayat abses dileher 3 bulan
iv
yang lalu. BAK dan BAB Biasa
Inj. Paracetamol 1 gr/ 8 jam/
iv
O : Status Generalis
Inj. Moxifloxacin / 24 jam/
Sakit Sedang/sadar lemah/ GCS E4M5V6
iv
Foto polos abdomen 3 posisi Status Vitalis :
USG abdomen TD : 130/80 mmHg
N : 100x/menit
P: 20x/menit
S : 38,2oC
Pemeriksaan fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal. Nyeri
tekan epigastrium dan hipokondrium kanan.
Tidak teraba hepar.
Laboratorium
Leukosit 14.600
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar lemah/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 130/80 mmHg
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 37,6oC
Pemeriksaan fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal. Mc
Burney sign (+), blumber tes (+), defans
muskuler kuadran kanan bawah (-)
Laboratorium
Leukosit 14.300
34 Ny. M / 64 Susp. closed Pemasangan infus IVFD RL 28 tpm S : Masuk rumah sakit dengan keluhan utama
th / Laki- Fracture 1/3 Inj. Ketorolac 30mg/8jam/iv nyeri dilengan kanan dialami 4 hari SMRS
laki distal os Inj. Ranitidine 10 mg/ 12 akibat terjatuh dari tangga dan terkana kayu,
jam/ iv bengkak (+), perdarahan (-). Nyeri ulu hati (+),
humerus mual (-) muntah (-). Demam (-)
Cefadroxil 500 mg 2x1
Dextra
Bebat bidai
O:
Primary survey ;
A ; Patent, Obstruksi (-)
B ; pernapsan ; 20 x/ menit, penggunaan otot
bantu nafas (-)
C ; TD ; 130/80, HR ; 92 X/menit
D ; GCS 15, E4M6V5
E ; Suhu ; 36,8 c
Secondary Survey ;
Status lokalis ;
-regio brachii dextra ; tampak hematoma, edema
(+), nyeri (+), teraba tulang lengan atas
menonjol kesisi medial. NVD dalam batas
normal. ROM terbatas
-Regio cubital dextra ; tampak hematoma, edema
(+), nyeri (+).NVD dalam batas normal. ROM
terbatas
Pemeriksaan fisik
Mata ; anemis -/-
Thorax ; Rh -/- Wh -/-
Abdomen ; cembung, distensi. Peristaltik
kesan normal. Nyeri tekan perut tidak ada.
Asites (+)
Ekstremitas ; edema pitting
36 An. Vomitus pro Pemasangan infus IVFD D10% 22 tpm S : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
N/9bulan/ evaluasi dan Inj. Metoklopramide 1amp/8 utama muntah sejak kemarin, frekuensi > 5 kali
dehidrasi jam/iv hai ini. Berak encer kemarin 1 kali ampas (+).
BB
ringan sedang. L-bio Sach 2 x ½ Demam (-), batuk (-), sesak (-)
6,5kg/Laki Zink 1x 1
-laki
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar lemah/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
N : 110x/menit
P: 22x/menit
S : 36,8oC
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar lemah/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 130/80 mmHg
N : 76x/menit
P: 22x/menit
S : 36,7oC
Pemeriksaan Fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal
Flank dextra ; Pemeriksaan bimanual ginjal
tidak teraba, Nyeri ketok Costovertebra
Angle (+)
A:
Colic abdomen e.c susp. BSK
38 An. A; 16 S. Pemasangan Infus IVFD RL 28 Tpm S : Nyeri perut kanan bawah dialami sejak 2
th/ 55 kg / Appendisitis Inj. Ranitidin 1 ampul/12 hari sebelum masuk rumah sakit, memberat
Laki-laki jam/iv sejak 3 jam smrs. Bab encer sejak 2 hari SMRS,
akut + ampas (+),hari ini frekuensi 4 kali, mual ada (+),
l-bio caps 2x1
enteritis akut muntah (-), nyeri ulu hati (-), batuk (-), demam
new diatabs 2-1-1
(-), riwayat demam (-). BAK biasa
Inj. Cefoperazone 1 gr/12
jam/iv
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar lemah/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 110/60 mmHg
N : 76x/menit
P: 20x/menit
S : 36,7oC
Pemeriksaan Fisik
Abdomen ; Peristaltik kesan meningkat, Mc
Burney sign (+), blumber tes (+), defans
muskuler kuadran kanan bawah (-)
Laboratorium
Leukosit 15.100
A : S. Appendisitis akut + enteritis akut
39 Nn. W/19 Dyspneu + Pemasangan infus IVFD RL 28 tpm S : Masuk rumah sakit dengan keluhan utama
th/Peremp PJB asianotik Inj. Ranitidine 1 ampul/12 sesak yang dialami sejak 1 minggu smrs dan
jam /iv memberat 1 hari. Nyeri ulu hati (+), mual (-),
uan muntah (-), batuk (+) berlendir warna putih
Inj. Metilprednisolon 125
terkadang hijau, demam (-). Riwayat didiagnosis
mg/ 12 jm/iv
penyakit jantung bawaan. BAK dan BAB biasa
Nebulisasi Nacl 0.9 % Bila
sesak
O : Status Generalis
Inj. Lasix 1 ampul/extra
Sakit Sedang/sadar lemah/ GCS E4M5V6
N-Ace 200 mg 3x1
Aspilet 80 mg 1x1 Status Vitalis :
Lanjut obat oral cefadroxil TD : 100/60 mmHg
500 mg 2x1 N : 100x/menit
Thorax PA P: 30x/menit
S : 37oC
Pemeriksaan Fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Jantung ;
Ictus cordis teraba, Thrill (+), murmur
sistolik (+)
Abdomen ; Peristaltik kesan normal
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; anemis -/-, ikterus +/+
Abdomen ; peristaltic normal, nyeri tekan
epigastrium dan hipokondrium dextra
Laboratorium:
Wbc ; 12.700
SGOT/SGPT ; 164/116
41 An.R/2th/ A : DHF gr. II Pemasangan Infus Ivfd D5% ½ NS 4 jam I 45 S : Masuk rumah sakit dengan keluhan utama
10Kg/ + Dehidrasi tpm 20 jam selanjutnya 28 tm demam yang dialami sejak 5 hari SMRS sejak 5
Inj. Metoclopramide 1/3 hari SMRS. Mual (+), muntah (+) frekuensi 5
Laki-laki ringan sedang ampul/ 8 jam/iv kali sehari sejak kemarin, nyeri ulu hati (-). Sakit
Inj. Paracetamol 100 mg/ 6 kepala (+), lemah (+). Riwayat mimisan
jam/iv kemarin. Riwayat mimisan sebelumnya
Imunos syr 1x1 disangkal. BAK ; Biasa. BAB biasa.
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar lemah/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 90/50 mmHg
N : 92x/menit
P: 20x/menit
S : 38,9oC
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; cekung (-)
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal, turgor
kembali normal
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar lemah/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 120/80 mmHg
N : 98x/menit
P: 22x/menit
S : 36,7oC
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Cekung (-)
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan meningkat
A : GEA
43 Tn. CKD + DM Pemasangan infus O2 via nasal kanul 2-3 lpm S : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
J/55th/Laki- tipe 2 IVFD NaCl 0,9% 7 tpm sesak dialami sejak dua bulan yang lalu
laki Inj. Ondansetron 1 ampul/ 12 memberat sejak 1 hari. Sesak dirasakan terus-
jam/ iv menerus. Mual (+), muntah (+) frekuensi 5 kali.
Aminefron 3 x 1 Batuk (-). Demam (-). Lemah (+). Perut
Injeksi Lasix 1 ampul/ 12 membesar sejak dua hari. Kaki bengkak (+).
jam
Rencana transfusi O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar lemah/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 150/80 mmHg
N : 88x/menit
P: 30x/menit
S : 36,6oC
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Cembung (+), peristaltic kesan
normal, pekak (+), nyeri tekan abdomen tidak
ada.
Extremitas ; Edema pitting (+)
Laboratorium
Hb 6.2
BUN 66
SK 3.1
A : CKD + DM tipe 2
44 An. O / 7 DHF grade 1 Pemasangan infus IVFD RL 25 TPM S : Masuk rumah sakit dengan keluhan demam
th/25 Inj. Ranitidin 1 ampul/ 12 dialami sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
jam/ intravena Demam naik turun. Sakit kepala (+).Batuk (-).
kg/Peremp Sesak (-).Sakit menelan (-). Mual (+). Muntah
Inj. Paracetamol 250 mg /8
uan (-). Nyeri perut (+). Sakit badan (+). Lemah (+).
jam/ Intravena
Riwayat mimisan (-). BAK dan BAB biasa
Imunos sirup 1x1
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar lemah/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 37,9oC
Pemeriksaan Fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal.
Laboratorium
WBC ; 6,400
Ht ; 35
Hb ; 31
PLT ; 98.000
IgM IgG Anti Dengue (+)
A : DHF grade 1
45 Ny.BY / Prolonged Pemasangan infus IVFD RL 28 Tpm S : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
56 th / Febris ec. Inj. Paracetamol 1gr/ 8 demam yang dialami sejak kurang lebih 7 hari
jam/intravena yang lalu. Demam naik turun . Mual (+), muntah
Perempuan Susp. Typhoid
Inj. Omeprazole 40mg/12 jam/ (-), batuk (+) sesekali, sesak (-).
+ Melena ec. intravena BAK kesan biasa
Susp. Ulkus Sukralfat syr 3x15mL BAB keasan biasa
Peptik Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 24jam/ iv Riw. Maag (+)
(skin test)
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar lemah/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 110/80 mmHg
N : 78x/menit
P: 20x/menit
S : 37,8oC
Pemeriksaan Fisik :
Lidah ; Kotor (+)
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal.
Laboratorium
WBC 16,7
RDTC19 AB IgM/IgG Nonreaktif
Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan kaku kuduk ; -
Pemeriksaan Nn. Cranialis ;
N.II ; Pupil isokor diameter 2,5 mm I 2,5
mm
N. VII ; mulut mencong ke kiri, sulcul
nasolabialis kanan dangkal
N.XII; Lidah terdorong ke kanan
Pemeriksaan Motorik ; Pergerakan kanan
menurun dibandingkan kiri, Kekuatan 2I5
2I5, tonus menurun
Pemeriksaan Sensorik ; dalam batas
normal
Refleks Fisiologi ; Tonus menurun
Refleks Patologis ; (-)
Lateralisasi ; (-)
Primary survey ;
A ; Patent, Obstruksi (-)
B ; pernapsan ; 20 x/ menit, penggunaan otot
bantu nafas (-)
C ; TD ; 130/80, HR ; 92 X/menit
D ; GCS 15, E4M6V5
E ; Suhu ; 36,8 c
Secondary survey ;
regio digiti minimi II sinistra ; Tampak luka
amputasi ukuran 1 cm x 1 cm , nyeri (+),
perdarahan aktif (-), dasar luka otot dan
tulang.
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Jantung ; BJ I/II Murni Reguler,
Bising Jantung (-)
Abdomen ; Peristaltik kesan normal, nyeri
tekan epigastrium
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Jantung ; BJ I/II Murni
Reguler, Bising Jantung (-)
Abdomen ; Peristaltik kesan normal, nyeri
tekan (-)
Status Lokalis :
Plantar pedis dextra ; tampak nodus berisi
pus ukuran 3 cm x 1 cm berjumlah satu
dasar hiperemis, nyeri (+), edema (+).
Laboratorium :
WBC 16.2
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar lemah/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 36,2oC
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-
Pemeriksaan Nn. Cranialis ; dalam batas
normal
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Jantung ; BJ I/II Murni Reguler,
Bising Jantung (-)
Abdomen ; Peristaltik kesan normal, nyeri
tekan (-)
A : BPPV
51 An. A/2 th Kejang Pemasangan Infus IVFD D5% + ¼ NS 20 Tpm S : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
BB 13 kg / Demam Inj. Metoclopramide 1/3 demam yang dialami sejak kurang lebih 2 hari
ampul/ 12 jam/ intravena yang lalu. Kejang (+) dirumah, frekuensi 1 kali,
Laki-laki Sederhana +
Inj. Paracetamol 130 mg/ 6 dengan durasi 5 menit. Mual (+), muntah (+)
Susp. jam/ intravena sebanyak 2 kali. Demam (+), batuk (+), sesak
Bronkitis Luminal 2x26 mg (-). Riw. Berobat di Dokter Spesialis Anak
Puyer batuk 3x1 (ambroxol selama kurang lebih 2 tahun yang lalu.
6,5 mg + histapan 13 mg + BAB kesan normal. BAK kesan biasa
metilprednison 2 mg )
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
N : 98x/menit
P: 20x/menit
S : 38,5oC
Pemeriksaan Fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal.
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 36,5oC
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal,
nyeri tekan epigastrium
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 160/100 mmHg
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 36,8oC
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-
Thorax ; Ronkhi +/+, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal,
nyeri tekan epigastrium (-)
Pemeriksaan Fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik (-),nyeri tekan
diseluruh kuadran abdomen, perkusi pekak,
defans muskuler (+)
Laboratorium
WBC 15,9
A : Susp. Peritonitis
55 Tn. AS / Dispneu e.c Pemasangan Infus IVFD NaCl 0,9% 28 tpm S : Pasien masuk rumah sakit dengan
36 th / suspek PPOK O2 3-4 lpm keluhan sesak dialami 3 hari SMRS, terus-
Laki-laki + Demam Combivent 1 tube/ 8 jam/ menerus, sebelumnya tidak pernah sesak.
tifoid nebu Batuk (+) dialami 3 hari, berlendir warna
N-Acetylsistein 3x 1 tablet putih. Riwayat batuk lama disangkal,
Inj. Paracetamol 1 gr/ 8 demam dialami tujuh hari, demam tinggi.
jam/ iv Mual (-). Muntah (-). Nyeri perut (-). Nyeri
Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 24 kepala (-).
jam/ iv BAK ; biasa
BAB ; biasa
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 130/90 mmHg
N : 88x/menit
P: 22x/menit
S : 38,7oC
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; anemis -/-
Lidah ; kotor
Rh +/+ di basal paru, Wh +/+ diseluruh
lapangan paru
Abdomen ; cembung, distensi. Peristaltik
kesan ada. Nyeri tekan perut tidak ada.
56 Ny. M / 69 Penurunan Pemasangan Infus Head up 30o S : Pasien dirujuk dari rumah sakit dengan
th / kesadaran e.c Pemasangan Kateter IVFD NaCl 0,9% 28 Tpm penurunan kesadaran dialami enam jam
Perempuan suspek Pasang NGT Suction Lendir, Pasang SMRS. Pasien ditemukan tidak sadar saat
hemoragik gudle bergiat diladang. Pasien sempat sadar, saat
stroke O2 via simple mask 6 lpm sadar pasien muntah satu kali lalu pingsan
Pasang monitor kembali. Sakit kepala (+) dikeluhkan pada
Inj. Ranitidin 1 ampul/12 ssat pasien sadar. Batuk (-). Sesak (-). Nyeri
jam/iv perut (+).
Mannitol 250 cc Bolus Iv BAK : perkateter.
habis dalam 20 menit,
dilanjutkan 125 cc setiap Riwayat penyakit dahulu : riwayat
enam jam hipertensi, asam urat, kolesterol. Riwayat di
Citicolin 500 mg/12 jam/iv tensi di puskemas 210/-mmhg.
Mecobalamin 1 ampul/ 24
jam/iv O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar/ GCS E4M5V6
Rawat ICU
Status Vitalis :
TD : 140/90 mmHg
N : 82x/menit
P: 28x/menit
S : 36,5oC
SpO2% : 95%
Pemeriksaan Fisik :
Nn. Cranialis
NII : Pupil isokor diameter 2,5 mm-2.5 mm
N.VII : Sudut nasolabialis kiri dangkal.
Mulut mencong ke kanan
Lateralisasi tidak ada.
RF : Menurun
RP: Babisnki -/-
Thorax : ronkhi -/-Wheezing -/-
Abdomen : peristaltic kesan normal
Pemeriksaan Fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan meningkat
59 Tn. R / 30 Back pain Pemasangan Infus IVFD RL 28 TPM S : Back pain suspek nephrolithiasis
th / Laki- suspek Inj. Ranitidine 50 mg /12 Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
laki nephrolithiasis jam/iv nyeri pinggang kanan dialami sejak 2 bulan
Inj. Ondansetron 1 ampul/ 8 terakhir hilamg timbul memberat tadi subuh
jam iv tembus ke depan, demam (+), mual (+)
Inj. Norages 1 ampul/8 muntah(+). Batuk (-), sesak (-)
jam/iv Bak ; Biasa, riwayat kencing darah disangkal,
Inj. Cefoprazone 1 gr/ 12 riwayat kencing berpasir (+)
jam/iv Bab ; Biasa.
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 120/80 mmHg
N : 78x/menit
P: 22x/menit
S : 36,7oC
Pemeriksaan Fisik :
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal
Flank dextra ; Pemeriksaan bimanual ginjal
tidak teraba, Nyeri ketok Costovertebra
Angle (+)
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik
-/-
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal, nyeri
tekan di kuadran kanan atas abdomen (+),
murphy sign (+).
61 An. F / 3 Vulnus ictum Bedah minor, jahit Coss insisi dan rawat luka S : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
th / BB 15 region plantar luka TT 0,5 ml /IM luka pada telapak kaki kiri dialami sejak 30
menit sebelum masuk rumah sakit akibat
kg / laki- pedis sinista Ibuprofen syrup 3 x1 tertusuk paku berkarat. Nyeri (+), perdarahan
laki Cefadroxil syrp 125 mg/5 aktif (-).
ml 2 x 1
O:
primary survey ;
A ; Patent, Obstruksi (-)
B ; pernapsan ; 22 x/ menit, penggunaan
otot bantu nafas (-)
C ; TD ;- HR ; 92 X/menit
D ; GCS 15, E4M6V5
E ; Suhu ; 36,8 c
secondary survey ;
Regio plantar pedis sinistra ; tampak
luka tusuk , edema minimal, nyeri (+),
perdarahan aktif (-).
secondary survey ;
Regio fasialis : raccoon eyes (+)
Regio capitis : Tampak benjolan
berbentuk bulat, ukuran 2 cm x 1 cm,
terfiksir.
Regio antebrachii dextra: Tampak
banyak luka lecet
Regio cruris dextra : Tampak banyak
luka lecet
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Jantung ; BJ I/II murni regular,
bising jantung (-)
Abdomen ; Peristaltik kesan normal, nyeri
tekan epigastrium (-)
GDS: 36 g/dL
A: Krisis Hipogikemi
64 Tn.AM; 56 Kolik Pemasangan infus IVFD RL 28 tpm S : Pasien masuk dengan keluhan nyeri perut
tahun/laki- Abdomen ec Ranitidin 50 mg/12 jam/IV bagian bawah sejak 4 jam sebelum MRS.
laki Suspek BSK Ketorolac 30 mg/ 12 jam/IV Nyeri hilang timbul, diperberat saat buang
Inj. Ciprofloxacin 200 air kecil. Sering BAK. BAK berpasir (+).
dd ISK
mg/12 jam/IV BAK berdarah (-). Demam (-).
Complicated Riwayat ISK (dirawat Tanggal 7-10
Edukasi : Agustus 2020)
Mencegah ISK dan BSK Riwayat BSK ± 1 tahun yang lalu.
minum banyak air, Jangan O : Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5). TD
tahan-tahan kencing, = 120/80 mmHg, N = 90x/I, RR = 22x/I, S =
kencing sesudah dan 36.2 C.
sebelum berhubungan. Mata : CA (-/-), SI (-/-)
THT : T1-T1
Thorax : Rh(-/-), Wh (-/-)
Abdomen : NT epigastrium (-), peristaltik
normal. NT perut bawah (+). Nyeri ketok
Kostovertebra (-).
Ekstremitas : Edema (-)
Laboratorium : Leukosit = 8.700/uL, Hb =
11,3mg/Dl, Trombosit = 307.000/uL
secondary survey ;
Tampak daerah hiperemis di regio
parietal, edema minimal, bentuk tidak
jelas, ukuran sekitar 3 cm x 2cm, luka
(-), nyeri (+), perdarahan aktif (-).
67 An. K / 3 Bronkopneum Pemasangan infus IVFD D5% + ½ NS 16 tpm S : Masuk dengan keluhan batuk sejak 3 hari
tahun 2 onia Inj. Ceftriaxone 350 mg/ 12 yang lalu, lendir (+), darah (-), mual (-), muntah
jam/ iv (-). Riwayat demam sejak 5 hari yang lalu, tidak
bulan / BB terus-menerus.
Inj. Dexamethasone 1,5 mg/
15 kg BAK : Biasa
12 jam/iv
Inj. Paracetamol 150 mg/ 8 BAB : Biasa
jam/ iv
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
N : 98x/menit
P: 22x/menit
S : 38,5oC
Pemeriksaan Fisik :
Thorax ; Ronkhi +/+, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal.
A : Bronkopneumonia
68 Tn. J / 52 Disuria ec. Pemasangan infus IVFD RL 24 Tpm S : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
th / Laki- Susp. Orchitis Inj. Ketorolac 30 mg/ 12 nyeri suprapubik yang dialami sejak kurang
jam/ intravena lebih 1 minggu yang lalu, tidak terus-menerus,
laki + DM Type 2
Inj. Ranitidine1 ampul/ 12 muncul jika akan BAK. Riw. Hematuria (+)
jam/ intravena sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu. Demam
(-), batuk (-), sesak (-), mual (-), muntah (-).
Inj. Cefotaxime 1 gr/ 12
jam/ intravena (Skin Test) BAB kesan normal
Glimepiride 1-0-0 BAK kesan biasa, nyeri (+)
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 130/80 mmHg
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 36,5oC
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal,
nyeri tekan suprapubik
Flank ; Nyeri tekan costovertebra angle
(-)
Laboratorium
WBC 14,6
GDS 231
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 120/80 mmHg
N : 86x/menit
P: 20x/menit
S : 36,5oC
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis -/-, ikterik -/-
Thorax ; Ronkhi +/+, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal,
nyeri tekan epigastrium
70 Ny. M / 78 Epigastric Pemasangan infus IVFD RL 28 Tpm S: Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
th / Pain Inj. Ranitidine 1 ampul/ 12 nyeri uluhati yang dialami sejak kurang lebih 1
minggu yang lalu. Demam (-), riw. Demam (+)
Perempuan Syndrome + jam/ intravena
dialami sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu,
Faringitis Ibuprofen 200 mg 3x1
nyeri menelan (+), sulit makan (+), nafsu makan
Akut Antasida tablet 3 x1
menurun (+), lemas (+) dialami sejak kurang
Inj. Farbion 1 ampul/ 24 jam/
lebih 1 minggu yang lalu. Mual (-), muntah (-),
iv
batuk (-), sesak (-).
EKG
BAB kesan normal
BAK kesan biasa
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 130/80 mmHg
N : 88x/menit
P: 20x/menit
S : 36,5oC
Pemeriksaan Fisik :
Mata ; Konjungtiva anemis +/+
Tenggorokan ; Tonsil T1-T1, HIiperemis
(-)
Faring ; Hiperemis (+),
granul (-)
Thorax ; Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen ; Peristaltik kesan normal,
nyeri tekan epigastrium
71 Tn. M; 45 Bronkitis akut Pemasangan infus IVFD NaCl 0,9% 28 tpm S : Pasien datang dengan keluhan demam
tahun / O2 3 lpm yang dialami sejak 1 minggu yang lalu.
Laki-laki N-acetyl sistein 200mg/ 8 Batuk (+), lendir kental (+), warna
jam/ oral kehijauan, sesak (+), mual (-), muntah (-).
Paracetamol 500mg/ 8 jam/ BAB biasa, BAK lancar.
iv O : Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5). TD
= 120/70 mmHg, N = 82x/I, RR = 26x/I, S =
37,5 C.
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
THT : T1-T1
Thorax : Rh(+/-), Wh (-/-)
Abdomen : peristaltik kesan normal, NT (-)
Ekstremitas : Edema (-)
Laboratorium : Leukosit = 9.400/uL, Hb =
13,1mg/Dl, Trombosit = 299.000/uL
Ro Thorax : Bronchitis
A : Bronkitis akut
72 Ny. R / 34 TB Paru Pemasangan infus IVFD RL 28 tpm S : Pasien datang dengan keluhan sesak
th / Relaps DD O2 3 lpm sejak 2 bulan yang lalu dan semakin
Perempuan Pneumoni Ranitidin 40 mg/12 jam/IV memberat. Disertai batuk berdahak berwarna
Suspek Covid Sanmol 1 gr/12 jam/IV hijau. Demam ada sejak seminggu yang lalu.
19 Farmavon (Bromhexin) 2 Berat badan menurun sejak 2 bulan yang
mg/ml /8 jam + Valamin lalu. Riwayat batuk berdarah (-).
(Amino Acid Sorbital Lemas (+) , Nyeri tenggorokan (-), Flu (-),
Infus ) 1 btl/hari Riwayat bepergian keluar daerah (-),
Cinam (Ampisilin + Riwayat Kontak dengan pasien Covid 19 (-).
Sulbactam ) 1.5 gr/8 jam/IV Riwayat berobat 6 bulan (-). Riwayat
Levofloxacin 0.5 gr/24 Keluarga batuk berdarah (-).
jam/IV drips + Vit C 50 BAB dan BAK lancar.
mg/ml/8 jam drips O : Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5). TD
Usul SWAB PCR + Rawat = 100/50 mmHg, N = 80x/I, RR = 26x/I, S =
Isolasi 39 C.
Periksa Sputum BTA Mata : CA (-/-), SI (-/-)
THT : T0-T0
Thorax : Rh(+/+), Wh (-/-)
Abdomen : peristaltik kesan normal, NT (-)
Ekstremitas : Edema (-)
Laboratorium : Leukosit = 18.200/uL, Hb =
9.5mg/Dl, Trombosit = 321.000/uL
Rapid (-)
Ro Thorax : TB Paru Lama Aktif
A : Demam Typhoid
74 Ny. W /25 DHF gr. II Pemasangan infus IVFD RL 28 tpm S : Pasien masuk dengan keluhan keluar
th / Paracetamol 500mg/ 8 jam/ darah dari hidung 1 jam sebelum masuk RS.
Perempuan iv Perdarahan terjadi 1 kali, darah berwarna
Omprazole 40mg/ 12 jam/ merah kehitaman dan kental, jumlahnya ± ½
iv sendok teh. Keluhan ini baru pertama kali
Asam tranexamat 500mg/ 8 dialami, dan tidak ada riwayat kepala
jam/ iv terkena benturan serta mengorek – ngorek
Sohobion/ 24 jam/ drips hidung. 3 hari sebelumnya pasien mulai
mengalami demam, batuk (-), sesak (-),
Edukasi : Meminta pasien BAB biasa, BAK lancar. Pasien
meminum banyak cairan mengeluhkan pegal – pegal serta nyeri otot
dan sendi.
O : Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5). TD
= 100/70 mmHg, N = 80x/I, RR = 22x/I, S =
37,8 C.
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
THT : T1-T1
Thorax : Rh(-/-), Wh (-/-)
Abdomen : peristaltik kesan normal, NT (-)
Ekstremitas : Edema (-)
Uji Tourniket : 26 peteki (+)
Laboratorium : Leukosit = 5.700/uL, Hb =
15,3mg/Dl, Hct = 47,9 %, Trombosit =
34.000/uL, LED = 50mm/ jam
A : DHF gr. II
75 Tn. D / 23 ISK ec suspek Pemasangan infus IVFD RL 28 tpm S : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut
th / Laki- Cystitis DD Injeksi Levofloxacin bawah sejak 1 hari sebelum masuk rumah
750mg/24jam/iv sakit. Nyeri seperti tertusuk-tusuk. Nyeri
laki Batu Saluran
Ketorolac 30 mg/12 jam/IV diperberat saat buang air kecil. Buang air
Kencing Ranitidin 50 mg/12 jam/IV kecil frekuensi sering. Demam (-), Mual dan
Domperidon 10 mg 3X1 muntah ada > 3 kali sejak tadi pagi. Riwayat
nyeri perut bawah (-). Riwayat kencing
Edukasi : berpasir (-).
Minum banyak air O : Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5). TD
Menjaga kebersihan Vagina = 120/80 mmHg, N = 80x/I, RR = 20x/I, S =
Rajin mengganti celana 36,5 C.
dalam (menjaga kelembapan Mata : CA (-/-), SI (-/-)
) THT : T1-T1
Thorax : Rh(-/-), Wh (-/-)
Abdomen : peristaltik kesan normal, NT
region hypogastric (+)
Nyeri ketok Costovertebral (-)
Ekstremitas : Edema (-)
Pemeriksaan Lab
Leukosit = 12.300/uL, Hb = 13,6mg/Dl
Urin Rutin
Leukosit +1
Darah negatif
Protein negative
A : ISK ec suspek Cystitis DD Batu Saluran
Kencing
76 Tn. E / 74 Bronkitis Pemasangan infus IVFD RL 28 tpm S : Pasien datang dengan keluhan demam
th / Laki- kronik O2 3 lpm yang dialami sejak 3 bulan yang lalu. Dan
laki N-acetyl sistein 200mg/ 8 memberat sejak 1 minggu yang lalu. Batuk
jam/ oral (+), lendir (+), warna kehijauan, sesak (+),
Paracetamol 500mg/ 8 jam/ mual (-), muntah (-). BAB biasa, BAK
iv lancar.
Ceftriaxone 1gr/ 12 jam/ iv O : Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5). TD
= 110/70 mmHg, N = 82x/I, RR = 28x/I, S =
37,6 C.
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
THT : T1-T1
Thorax : Rh(+/+), Wh (-/-)
Abdomen : peristaltik kesan normal, NT (-)
Ekstremitas : Edema (-)
Laboratorium : Leukosit = 12.300/uL, Hb =
12,1mg/Dl, Trombosit = 284.000/uL
Ro Thorax : Bronchitis
A : Bronkitis kronik
77 Tn. I / 33 Asma Pemasangan infus IVFD RL 20 tpm S : Pasien datang dengan keluhan sesak yang
th / Laki- Bronkial O2 3 lpm dialami sejak 5 jam sebelum masuk RS.
laki N-acetyl sistein 200mg/ 8 Batuk (+), lendir (+), mual (-), muntah (-).
jam/ oral BAB biasa, BAK lancar. Riw. asma (+)
Combivent 1 respule/6 sejak kecil.
jam/nebulizer O : Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5). TD
Pulmicort 1 respule/6 = 120/70 mmHg, N = 80x/I, RR = 28x/I, S =
jam/nebulizer 36,6 C.
Methyl prednisolone Mata : CA (-/-), SI (-/-)
125mg/ 8 jam/ iv THT : T1-T1
Ceftriaxone 1gr/ 12 jam/ iv Thorax : Rh(+/+), Wh (+/+)
Abdomen : peristaltik kesan normal, NT (-)
Ekstremitas : Edema (-)
Laboratorium : Leukosit = 14.300/uL, Hb =
13,9mg/Dl, Trombosit = 289.000/uL
A : Asma bronkial
78 Tn. R / 61 Open wound Bedah minor Debridement Luka S : Pasien baru masuk dengan keluhan post
th / Laki- wrist and hand Jahit luka Cross insisi trauma akibat tertusuk kayu sejak 1 hari yang
Ekstraksi Corpus alienum lalu sebelum masuk rumah sakit, terasa nyeri,
laki bengkak dan terdapat nanah. Terdapat serpihan
TT 0.5cc/IM
kayu pada jempol tangan kanan.
Natrium diclofenac 25mg
2x1
O : Status Generalis
Cefadroxil 2x1
Sakit Sedang/sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
TD : 120/80 mmHg
N : 82x/menit
P: 20x/menit
S : 36,5oC
Pemeriksaan Fisik :
Tampak terdapat sisa serpihan kayu pada
digiti I manus dextra, edem dan hiperemis.
Pemeriksaan Fisik :
Tampak terdapat sisa serpihan kaca pada
plantar pedis dextra
O : Status Generalis
Sakit Sedang/sadar/ GCS E4M5V6
Status Vitalis :
N : 100x/menit
P: 22x/menit
S : 36,5oC
Pemeriksaan Fisik :
Tampak benda asing pada konjunctiva OD
81 Tn. L:60 Dispepsia + Pemasangan infus IVFD RL 20 tpm S : Pasien datang dengan keluhan lemas
tahun / HT Urgency Omeprazole 40 mg/24 disertai nyeri ulu hati sejak 1 minggu yang
Laki-laki jam/IV lalu. Muntah (+) >5 kali sejak tadi pagi
Ondansetron 4 mg/ 8 jam/IV disertai mual. Muntah berisi cairan bening.
Epysan Syr/8 jam/oral Nyeri kepala (+) sejak tadi pagi. Nyeri
Amlodipin 10 mg/24 kepala seperti berdenyut pada bagian
jam/oral (a.n.) tengkuk. Nyeri kepala terus menerus.
Candesartan 8 mg/24 Meredah saat pasien berbaring.
jam/oral Riwayat HT (+) sejak 3 tahun yang lalu.
Pasien tidak meminum obat secara teratur.
Obat yang biasa dikonsumsi yaitu
amlodipine 5 mg.
Riwayat DM disangkal
BAB dan BAK lancar.
O : Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5). TD
= 190/100 mmHg, N = 92x/menit, RR =
20x/menit, S = 36.5 C.
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
THT : KGB (-)
Thorax : Rh(-/-), Wh (-/-)
Abdomen : NT epigastrium (+), peristaltik
kesan normal.
Ekstremitas : Akral hangat
Laboratorium : Rapid = Non Reaktif,
Leukosit = 4.800/uL, Hb = 12.9 mg/Dl,
Trombosit = 214.000/uL
GDS :118 mg/DI
A : Dispepsia + HT Urgency
82 An. AS/ 17 Bronkitis akut Pemasangan infus IVFD RL 16 tpm S : Pasien masuk dengan keluhan batuk
th/ Laki- Ambroxol 30 mg/8 jam/oral berdahak ± 2 bulan yang lalu. Dahak warna
laki Paracetamoll 1 gr/8 jam/IV hijau. Disertai demam sejak 1 minggu yang
Ceftriaxon 1g/8 jam/IV lalu hilang timbul. Nyeri tenggorokan (-),
sesak (-), flu (-). Riwayat sering keluar kota
(-),riwayat kontak dengan pasien covid (-).
BAB dan BAK lancar
O : Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5). TD
= 110/70 mmHg, N = 82 x/I, RR = 20x/I, S
= 37.8 C.
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
THT : KGB (-)
Thorax : Rh(-/-), Wh (-/-)
Abdomen : NT epigastrium (-), peristaltic
kesan normal.
Ekstremitas : Edema (-)
Laboratorium : Rapid : Non reaktif
Leukosit = 12.700/uL, Hb = 12,8 mg/Dl,
Trombosit = 103.000/Ul. Limfosit : 49.2 %,
neutrophil : 42.7%
NLR : 0.8
A : HT Grade II
Vertigo
89 Ny. G / 29 Sindroma Pemasangan infus IVFD NaCl 0,9% 20 tpm S : Bengkak pada kedua kaki sejak 1 bulan.
th/Peremp Nefrotik+ Inj. Furosemid 2 amp IV Pasien mengeluh sesak sejak 1 minggu
uan Efusi Pleura Spironolakton 25mg/24
O:
Bilateral mg/oral KU sakit sedang; GCS 15
Tanda Vital:
TD : 120/70; Nadi : 87 x/menit
Pernapasan:22x/menit Suhu 36,5oC Sp02 : 96%
Thorax
Perkusi : pekak setinggi ICS VIII dextra et
sinistra
Auskultasi : suara napas menurun
hemithorax inferior dextra et sinistra
Abdomen:
Shifting dullness (+)
Extremitas:
Pitting edem pretibial bilateral (+)
Foto thorax
Efusi pleura dextra et sinistra
O:
KU sakit sedang; GCS E4 M6 V5
Tanda Vital
TD : 100/70mmHg; Nadi : 86x menit,
Pernapasan: 24/menit S:37.3oC, Sp02 : 98%
Vas : 5/10
Congjutiva anemis -/-
Edem preorbital -/-
GDS : 78
A : Susp.Cluster Headache
91 Nn. RA/24 BPPV Pemasangan infus -IVFD NaCl 0,9% 20 tpm S:
th/Peremp -metoklopramid Pasien dengan keluhan utama pusing
uan 1amp/8jam/iv berputar sejak 2 jam sebelum masuk RS.
-Betahistin 6mg/8jam/oral Pasien merasa pusing terutama saat berubah
posisi kepala. Pasien merasa lebih nyaman
saat duduk. Keluhan ini pertama kali
dirasakan. Rasa penuh ditelinga dan keluhan
pendengaran tidak ada. Mual ada, muntah
ada lebih dari 10x isi makanan. Pasien
riwayat DM diketahui sejak 3 minggu lalu
dan berobat dengan metformin. Riwayat
trauma tidak ada.
O:
Keadaan umum: sakit sedang
Tanda vital:
TD: 100/60 mmHg
Nadi : 90x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,4 C
GCS : E4M6V5
FKL normal
Nn. Cranialis : pupil bulat isokor
2,5mm/2,5mm, RCT +/+, RCTL +/+
Nn. Cranialis lain: dalam batas normal
Motorik:
Pergerakan :
extremitas superior: N/N
extremitas inferior: N/N
Kekuatan :
extremitas superior: 5/5
extremitas inferior: 5/5
Tonus : superior: N/N
inferior: N/N
Refleks fisiologis:
BPR: N/N
TPR: N/N
KPR: N/N
APR: N/N
Refleks patologis: Hoffman/tromner: -/-
Babinski/chaddok:-/-
A : BPPV
92 An. TA / 1 Diare Akut Pemasangan infus -ivfd Asering 13 tpm S : Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan
th/BB 9 kg Dehidrasi - ondansetron diare dan muntah sejak kemarin, muntah >10
0,9mg/12jam/iv kali isi makanan, BAB >5x warna kuning
ringan sedang konsistensi encer ada lendir, darah tidak ada.
- Zinc syrup
20mg/24jam/oral Tidak ada demam. Pasien kuat minum
- Prebiotik 3x1
O: KU: sakit sedang
-oralit 675 ml/3 jam pertama
Nadi: 158x/menit
Pernapasan: 40 x /menit
Suhu: 36,1 C
Konjungtiva tidak anemis
Mata cekung (+)
Rhonki-/-wheezing-/-
Abdomen peristaltik
A : Susp. CHF
94 Ny. KM/ Fraktur Pemasangan infus -IVFD RL 20tetes permenit S: Pasien dengan nyeri pinggang kanan setelah
27 th kompresi Cv -farbion drips/24jam KLL sejak 1 hari lalu. Riwayat penurunan
-Norages amp/8jam/iv kesadaran tidak ada. Mual muntah tidak ada.
/Perempua Th12
n O: KU: sakit sedang
TD: 100/60mmhg
N: 78x/menit
P: 20x/menit
S: 36,5 C
Konjungtiva tidak anemis
Rh-/- wh-/-
Abdomen peristaltik kesan normal
Truncus posterior dextra: Tidak tampak
jejas, Nyeri tekan ada.
TD : 120/60mmhg
N : 84x/menit
P : 20x/menit
S : 36,4 oC
Konjungtiva: anemis
O:
Ku: sakit sedang
GCS :15
TD : 100/60mmhg
N : 112x/i
P : 22x/i
S : 36.8
Nrs: 5
Abd: nyeri tekan regio hypocondrium dextra
dan epigastrium
Obturator sign (+)
Lab:
Wbc: 16.100 u/L
Plt: 387.000 u/L
Hgb: 14.2gr/dl
O:
KU Sakit sedang
TD: 160/100mmHg
N: 87x /menit
P: 24x menit
S: 36,2 C
Konjunctiva tidak anemis, tidak ikterik
Paru: bunyi napas vesikuler
rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen: peristaltik kesan normal
O : KU Sakit sedang
TD: 100/70 mmHg
N: 85x /menit
P: 27x /menit
S: 37,3 C
O : Ku :lemah/GCS E4M6V5
TD :240/100
N : 92x/menit
P : 22x/menit
S :36,'C
Status lokalis :
Terdapat benjolan besar pada abdomen
sebesar genggaman tangan
Kenyal ,tidak merah ,
Udem pada kaki kiri (+)
konsultasi ke Sp. JP
A : HHD + HF
102 Tn. A / L / ACS + HHD + Pemasangan infus IVFD RL 16 tpm S : Pasien masuk dengan keluhan nyeri dada
69 thn / Dyspepsia Lansoprazole 30 mg/24jam/iv sebelah kiri, tembus belakang. Nyeri dada
70 kg Sucralfat 10 cc/8jam/oral berlangsung kurang lebih 5 menit, terjadi secara
Candesartan 8 mg/12jam/oral tiba-tiba beberapa jam yang lalu. Keringat dingin
Bisoprolol 2,5 mg/24jam/oral (-), menjalar ke lengan kiri (-), sesak (+) kadang-
Farsorbid (ISDN) 10 kadang. Mual (+), muntah (-), demam (-), batuk
mg/12jam/oral sesekali, berlendir, warna putih. Riw. HT (+)
Simvastatin 20 mg/24jam/oral tidak terkontrol, DM (-), PJK (-). BAB dan BAK
Cetirizine 10 mg/24jam/oral dbn.
103 Tn. AR/ L/ PPOK, HT Pemasangan infus IVFD RL 28 tpm S : Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1
66 th / 57 Urgency Combivent 1 vial (2.5 minggu yang lalu. Sesak hilang timbul, tidak
kg ml)/8jam/nebulisasi dipengaruhi aktivitas. Keluhan disertai batuk
Codein tab 10 mg 3x1 yang dialami sejak berbulan-bulan yang lalu.
Ranitidin 50mg/12 jam/iv Mual (+), muntah (-), demam (-), nyeri dada (-),
Captopril 12.5 mg 1x1 nyeri kepala (+), pandangan kabur (-). Riw.
sublingual batuk berdarah (-), riw. OAT 6 bulan (-), riw.
asma (-), riw. HT (+) tidak terkontrol, riw. DM
tidak diketahui. Pasien merupakan perokok berat
sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. BAB &
BAK dalam batas normal.
Laboratorium :
WBC 4400 ;
A : PPOK, HT Urgency
104 Ny. RR / P/ General Pemasangan infus IVFD RL 28 tpm S : Pasien datang dengan keluhan semam sejak 4
71 th / 80 weakness + Neurosanbe 1 amp/24jam/drips hari yang lalu disertai lemas seluruh tubuh.
kg Dyspepsia Omeprazole 40 mg/12jam/iv Pasien sebelumnya terjatuh dan mengalami
Acute Ondasentron / 8 jam/IV benturan di dada kanan. Ada keluhan nyeri ulu
N-acetylsistein 3 dd 1 hati, mual (+), muntah (+), batuk (+), nyeri
kepala (+), pusing (-). BAB terakhir 3 hari yang
lalu, BAK dalam batas normal.Riw. HT (-) ,
Riw. DM (-), PJK (-).
105 Tn. MS / 26 Asma Pemasangan infus IVFD RL 28 tpm S : Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan
th / L / 62 Bronkhial + O2 3-4 lpm via nasal kanul sesak napas sejak 2 hari lalu. Demam (-) mual
kg susp TB relaps Inj Dexamethasone 1 amp/ 8 (+) muntah (+) 2x nyeri ulu hati (+) batuk (+)
jam/IV penurunan nafsu makan (-), nyeri kepala (-).
Ambroxol 30mg 3x1 Riwayat Hipertensi (-). Riwayat Dibetes Melitus
Combivent/8 jam nebulizer (-). Riwayat penyakit yang sama sebelumnya
Omeprazole 40mg/24 jam/IV (+). Riwayat OAT tuntas 6 bulan yang lalu(+).
Ondansetron 4mg/8 jam/IV Buang air besar dan buang air kecil dalam batas
normal. Riwayat alergi terhadap debu dan cuaca
dingin.
O : PF:
KU: sedang, Kesadaran: Compos Mentis
TD: 120/80mmHg, N:115x/menit, R: 34x/menit,
S: 37 C
Kepala: Anemis (-), Ikterik (-),
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thoraks: Paru: Sp Vesikuler, Rh +/+ Wh +/+
Jantung: BJ I-II regular
Abdomen: Datar, bising usus (+) normal, NTE
(+), hepato/splenomegali (-)
Esktremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Laboratorium:
Hb: 14,1 Hct: 40,8% Leu: 11.100 Tromb:
296.000
Usul:
CXR , BTA
106 Tn. T / L / Disentri Pemasangan infus - IVFD RL 28 tpm S:BAB encer disertai darah dialami sejak + 2
54 th / 47 - Asam tranexamat hari SMRS. Frekuensi > 5 kali perhari, darah
kg 100mg/8 jam/IV berwarn merah segar, ampas(-), lendir (-). Pasien
- L-Bio 2x1 caps mengeluh lemas dan badan sakit. Mual (-)
- New diaform 3x1 muntah (-) ,Demam (-). Riwayat demam (-).
- Ranitidin 50 mg/12 BAK kesan lancar
jam/IV
- Cotrimoxazole 960 mg O:
2x1 Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi Cukup/
Compos Mentis
Tanda Vital :
BP : 120/70 mmHg
HR : 88 x/i
RR : 24 x/i
T : 37,5 C
Kepala : Anemis -/- Ikterus -/-
Bibir : Kering
Paru : BP : vesikuler
BT : Rh -/- Wh -/-
Abdomen : Nyeri tekan : (-)
Peristaltik (+) kesan meningkat
Genital : dbn
Extremitas : edema (-) akral hangat
A : Disentri
107 Ny. E / P / Acute Hepatitis Pemasangan infus - IVFD RL 28 tpm S : Kuning seluruh tubuh dialami sejak + 2 hari
50 th / 50 B - Curcuma 3x1 SMRS. Keluhan disertai nyeri perut (+) mual (+)
kg - Ranitidin 50 mg/12 muntah (-). Nafsu makan menurun (+). Demam
jam/IV (-). Riw. Demam (+)
O:
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Sakit Sedang/Gizi
Cukup/Compos Mentis
Tanda Vital :
BP : 110/70 mmHg
HR : 60 x/i
RR : 20 x/i
T : 36,9 C
Kepala : Anemis -/- Ikterus +/+
Paru : BP : vesikuler
BT : Rh -/- Wh -/-
A : Acute Hepatitis B
108 Tn. E / L / TB paru - - FDC OAT kategori 1 1x3 S : KU : Batuk lama dialami sejak + 2 bulan
40 th / 47 tab yang lalu. Batuk disertai lendir (+) darah (+).
kg - Codein 10 mg 3x1 Sesak (-). Demam (-). Riwayat demam (+).
- Asam traneksamat 500 mg Pasien mengaku sering berkeringat pada malam
3x1 hari. Riwayat penurunan berat badan (+).
Riwayat kontak dengan penderita batuk lama
diasangkal. Riwayat berobat TB sebelumnya
disangkal.
O : Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi Kurang/
Compos Mentis
Tanda Vital :
BP : 120/80 mmHg
HR : 60 x/i
RR : 18 x/i
T : 36,6 C
Kepala : Anemis -/- Ikterus -/-
Paru : BP : vesikuler, BT : Rh +/+
Wh -/-
Abdomen : Nyeri tekan : (-), Peristaltik (+)
kesan normal
Genital : dbn
Extremitas : edema (-) akral hangat
Pemeriksaan Penunjang:
Radiologi : CXR : KP duplex aktif
TCM : Positif
A : TB paru
109 Ny. D / P / Diare akut Pemasangan infus - IVFD RL 40 tpm S : KU: BAB encer, dialami sejak + 2 hari
42 th / 50 - L-Bio 2x1 caps SMRS. Frekuensi > 5 kali perhari, ampas (-)
kg - New diaform 3x1 lendir (-) darah (-). Mual (+) muntah (+)
- Ranitidin 50 mg/12 jam/IV frekuensi > 5 kali perhari. Demam (-) Riwayat
- Ondansetron 8 mg/8 demam (+). BAK kesan lancar.
jam/IV
- Paracetamol 1 gr/8 jam/IV O : Pemeriksaan Fisik :
(bila demam) Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi Cukup/
Compos Mentis
Tanda Vital :
BP : 100/60 mmHg
HR : 82 x/i
RR : 24 x/i
T : 36,9 C
Kepala : Anemis -/- Ikterus -/- Bibir :
Kering
Paru : BP : vesikuler, BT : Rh -/- Wh
-/-
Abdomen : Nyeri tekan : (-), Peristaltik (+)
kesan meningkat
Genital : dbn
Extremitas : edema (-) akral hangat
A : Diare akut
110 Ny. AN / ACS (NSTEMI Pemasangan infus - IVFD RL 28 tpm S : Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan
P / 63 th Antero - Ranitidin 50 mg/12 nyeri pada dada kiri menjalar ke leher kiri,
extensive) jam/IV lengan kiri dan tembus ke belakang dialami
- Aspilet 80 mg 1x2 tab sejak 2 hari yang lalu. sesak (-) nyeri ulu hati (+)
(loading) Keluhan demam (-) mual (-) muntah (-) batuk (-)
- Clopidogrel 75 mg penurunan nafsu makan (-), nyeri kepala (-).
1x4 tab (loading) Riwayat Hipertensi (+) terkontrol. Riwayat
- Simvastatin 20 mg 0- Dibetes Melitus disangkal. Riwayat pengobatan
0-1 sebelumnya (-) Buang air besar dan buang air
- Nitrogliserin tab 5 mg kecil dalam batas normal
sublingual
O : PF:
KU: sedang, Kesadaran: Compos Mentis
TD: 180/70mmHg, N:81x/menit, R: 20x/menit,
S: 37,1 C
Kepala: Anemis (-), Ikterik (-),
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thoraks: Paru: Sp Vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Jantung: BJ I-II regular
Abdomen: Datar, bising usus (+) normal, NTE
(+), hepato/splenomegali (-)
Esktremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
Laboratorium:
Hb: 13,2 Hct: 49,6% Leu: 7.000 Tromb: 307.000
Creatinin : 0.8 GDS : 147
EKG : NSTEMI lead V1-V6
O:
PF:
KU: sedang, Kesadaran: Compos Mentis
TD: 130/90mmHg, N:98x/menit, R: 30x/menit,
S: 36,8 C
Kepala: Anemis (-), Ikterik (-),
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thoraks: Paru: Sp Vesikuler, Rh +/+ Wh -/-,
suara napas melemah di hemithorax kanan.
Jantung: BJ I-II regular
Abdomen: Cembung, bising usus (+) normal,
NTE (-), hepato/splenomegali (-)
Esktremitas: Edema, Akral hangat, CRT <2
detik
Laboratorium:
Hb: 16,2 Hct: 36,7% Leu: 6.000 Tromb: 351.000
Creatinin : 0.86 GDS : 105
Elektrolit Natrium : 141 Kalium : 3,8 Klorida :
97
Foto Thorax PA : Efusi pleura dextra
O:
Pemeriksaan Fisik
TD : 100/70
N : 100x/ menit
P : 20x/ menit
S : 36,5
Mata : Konjungtiva : Anemis +/+
Thoraks : BP vesikuler, Rh-/-, Wh-/-
Abdomen : peristaltik (+)
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin
Hb : 7.6 gr/dl
MCV : 54.8 Fl
MCH : 17.1 Pg
MCHC : 31.3 g/dl
Ur/ Cr : 30/ 0.8 mg/dl
Abdomen
I : datar ikut gerak nafas, distensi abdomen
(-)
A :Peristaltik meningkat
P : Nyeri tekan epigastrium (+)
P : tympani
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin : Leukosit : 9.000
A : Gastroenteritis akut
Primary Hypertension
114 Ny. AK; 20 Tonsilitis akut Pemasangan infus - IVFD RL 28 tpm S : Demam dialami sejak 3 hari sebelum masuk
thn; 150 - Drips Paracetamol 1gr/8 rumah sakit dirasakan naik-turun,disertai sakit
cm; 50 kg jam/iv kepala, batuk (+), lendir (+), pilek(+), suara
- Ceftriaxon 1 gr/12 jam/iv serak (-), sesak (-) , mual (+), muntah (+)
- Inj ondansentron 1 amp/8 frekuensi 1 kali , nafsu makan menurun ,nyeri
jam/iv perut (-) , BAB dan BAK biasa
- N Ace 3x1
O:
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi Cukup/
Compos Mentis
Tanda Vital :
HR : 98 x/i
RR : 24 x/i
T : 38,1 C
Kepala : Anemis -/- Ikterus -/-
Bibir : Kering (-)
Mulut : Tonsil T2-T2
hiperemis,
Jantung : BJ I/II murni, bising (-)
Paru : BP : vesikuler
BT : Rh -/- Wh -/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan normal
Genital : dbn
Extremitas : edema (-) akral hangat
Pemeriksaan Penunjang :
Darah Rutin : WBC : 11.750
Hb. 12.3 gr/dL
A : tonsilitis akut
115 Ny. L; 46 GEA + Pemasangan infus - IVFD RL 28 tpm S : pasien datang dengan keluhan BAB encer
thn; 153 Hypertensi - Inj. Ondansentron frekuensi 5 kali dalam sehari, lendir (-), darah
cm; 57 kg essensial (+), ampas ada. Mual (+), muntah disangkal,
4mg/12jam/IV
- Loperamide 2 tab, sakit kepala (+), nyeri ulu hati (+). Riwayat
selanjutnya 1 tab tiap DM disangkal riwayat hipertensi (+).
BAB (maks 6 tab/ O:
hari) Pemeriksaan Fisik :
- Zink tab/ 24 jam/ oral Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi Cukup/
- Paracetamol 1 gr/12 Compos Mentis
jam/IV Tanda Vital :
- Asam tranexamat 1 TD: 140/80 mmHg
amp/ 8 jam/IV N: 104 x/m
P: 19 x/m
- Kotrimoksazole 960
S: 38.2 C
mg 2x1
Kepala : Anemis -/- Ikterus -/-
- Amlodipin 5 mg 0-0-1
Bibir : Kering (-)
Mulut : Tonsil T1-T1
Jantung : BJ I/II murni, bising (-)
Paru : BP : vesikuler
BT : Rh -/- Wh -/-
Abdomen : Peristaltik (+) kesan meningkat
Genital : dbn
Extremitas : edema (-) akral hangat
Pemeriksaan Penunjang :
Darah rutin : WBC : 15.000
Hb : 11,4 gr/dl
Pemeriksaan penunjang :
WBC 17.000
Hb 12,8
Usul : foto Xray thorax
Kepala :
Kunjungtiva anemis -/-, sclera ikterik +/+
Thorax : BP vesikuler, rh -/- , wh -/-
Abdomen :
I: nampak cembung
A: peristaltic (+) kesan normal
P: timphani (+)
P: nyeri tekan kuadran kanan atas (+),
hepatomegaly (+) 4 jari dibawah arcus costa
WBC 5,17
RBC 7,26
Hb 15,5
Hct 51,5
Plt 220
SGOT 213
SGPT 25
USG
Hepatomegaly (+)
Nampak nodul nodul pada hepar yang
hyperechoic
Kesan : hepatoma
A : Hepatoma
118 Tn. Y; 62 Efusi peura + Pemasangan infus - IVFD RL 20 tpm S : Pasien masuk dengan keluhan sesak
thn; 166 TB paru Pemasangan kateter - Injeksi ceftriaxon 1 seminggu terakhir, dan memberat sejak kemarin,
cm; 42 kg gr/12 jam/IV batuk (+) kurang lebih 2 bulan, dahak (+).
- Injeksi ranitidin 50 Keringat malam hari (+). Demam (+) 2 hari yang
mg/12 jam/IV lalu, mual (+), muntah (-). Pasien juga mengakui
- Methylprednisolon penurunan berat badan belakangan ini. Riwayat
125 mg/8 jam/IV merokok (+), pernah mengkonsumsi obat TB
- Codein 3x10 mg tetapi tidak tuntas selama 2 bulan. Hipertensi (-)
- Pengobatan OAT diabetes (-).
O:
Ku : sedang / gisi kurang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : composmentis
Ttv
Td. 110/70 mmHg
N. 78 x/m
P. 24 x/menit
S. 38.1
Wbc. 17,2
Rbc. 3,45
Hct. 38,2
Hb. 11,4
Plt. 218
Foto thorax.
Kesan —>
Efusi Pleura Dekstra
TB paru lama aktif
O:
KU: Sedang
GCS: E4V5M6
Kesadaran: CM
Wbc. 9,4
Rbc. 2,5
Hct. 37,3
Hb. 9,4
Plt. 320
EKG : Ekg sinus takikardi, st-t changes –
A : CHF
120 Ny. MM / P DM tipe 2 + Pemasangan infus 1. IVFD Nacl 0,9% 28 tpm S: pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas
/ 71 th abses pedis 2. Novorapid 14-14-14 sejak 2 hari, nyeri kepala (+), badan pegal-pegal
sinistra 3. Levemir 0-0-14 serta terdapat luka pada kaki kiri yang tak
4. Inj sohobion 1 amp/24 kunjung sembuh. Pasien memiliki riwayat DM
jam/IV tak terkontrol, HT (-), mual dan muntah
5. Inj ranitidine 50 mg/12 disangkal
jam/IV O:
6. Paracetamol 1gr/8 jam/IV Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi Cukup/
7. Inj ceftriaxone 1 gr/12 Compos Mentis
jam/IV Tanda Vital :
8. Inj metronidazole 500 TD: 130/80 N: 84x/m RR: 20x/m S: 37,8C
Mmg/8 jam/IV Kepala : Anemis -/- Ikterus -/-
Bibir : Kering (-)
Mulut : Tonsil T1-T1
123 Ny. SH / P / Fracture Pemasangan infus Oksigen 8 lpm via NRM S: Gangguan kesadaran diserai nyeri pada
41 th / 55 Pemasangan kateter Head up 30 derajat lengan kanan dan kiri dialami sejak 15 menit
kg IVFD Ringer Laktat 1 kolf sebelum masuk RS akibat kecelakaan. Keluhan
guyur muntah dan pingsan tidak ada.
Inj Neurobion 1 amp/ 24 jam/
drips O: KU Sakit Berat, GCS E4M4V3
Inj Piracetam 3 gram/ TD: 131/80 mmHg, N: 95x/menit,
intravena RR:20x/menit, S:36,5 C, SpO2 : 89%
Inj Ketorolac 1 amp/ 8 jam/ Primary Survey
intravena Airway: clear
Inj Ranitidine 1 amp/ 8 jam/ Breathing: SpO2 100% dengan NRM 8 lpm
intravena Circulation : 92 kali per menit
Pasang spalak arm dextra Disability: GCS 11 E4M4V3 Pupil isokor
Exposure: Suhu 36,5
Secondary survey:
Regio kepala: tampak luka robek ukuran 10 cm,
edema dan pendarahan aktif (+)
Regio brachium dextra: tampak deformitas,
nyeri tekan ada, ROM dan NVD sulit dinilai
Hasil Lab; WBC 37.400, Hb 12, PLT 323.000
Foto Thorax AP: Fraktur os clavicula dextra
Foto Pelvis AP: Fraktur komplit ramus superior
et inferior os pubis
Foto Arm dextra: Fraktur kominutif 1/3 middle
os humerus dextra.
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
STATUS LOKALIS
Open fracture digiti 3 sinistra
125 By. Epilepsi Pemasangan infus - IVFD kaen3B 12 tpm S : Kejang dialami sejak 1 minggu durasi < 5
D/2bl/5,2 - 02 1-2 lpm via nasal kanul menit , saat kejang badan kaku dan mata
kg/ laki-laki melihat ke atas serta mulut berbusa, setelah
- Paracetamol 60 mg/8 kejang pasien sadar, demam (-) , riwayat demam
jam/iv (bila demam) (+) 1 minggu yang lalu, riwayat kejang (+) 1 hari
- Asam valproat 26-0-26 yang lalu sebelum 1 hari sebelum masuk RS
durasi kurang lebih satu menit frekuensi 3x
tanpa demam, mual (-), muntah (-), batuk (-),
buang air besar dan buang air kecil biasa
O:
TANDA-TANDA VITAL
RR : 24x/mnt Nadi : 118 x/mnt Regular Suhu :
37,7 °C Akral : Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : Epilepsi
126 An. P / 17 Dispepsia Pemasangan infus - IVFD Ringer Laktat 28 tpm S : Nyeri ulu hati dialami 2 hari sebelum masuk
th / 52 kg / - Ranitidin 1 amp/12 jam rumah sakit, mual (+), muntah (+) frekuensi 2
Perempuan kali, sakit kepala (+), sesak kadang-
- Sucralfat syr 3X1 cth kadang ,nyeri dada(-) batuk (-), pilek (-), nafsu
- Imunos syr 1X1 cth makan menurun,riwayat sering makan makanan
pedas, nyeri perut (+), BAB belum 2 hari , BAK
biasa
O:
TANDA-TANDA VITAL
RR : 24x/mnt Nadi : 118 x/mnt Regular Suhu :
37,7 °C Akral : Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(+) epigastrium, ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : Dispepsia
127 An. I / 6 th / Kejang Demam Pemasangan infus -IVFD RL: Dextrose 5% 18 S : Kejang dirasakan sejak tadi jam 19.00 WITA
12 kg / Komplikata tpm sebelum masuk RS, kejang diawali demam sejak
Perempuan jam 9 pagi, kemudian disusul kejang durasi 25
-Stesolid 10mg suppositoria menit, kejang berlangsung 2 kali sebelum masuk
(jika kejang atau suhu >40 RS. Kejang bersifat lokal. Batuk (+), lendir (+),
derajat) pilek(+), sesak (-) , mual (+), muntah (-) ,nyeri
-Cefotaxim 250 mg/12 jam/ perut (-) , BAB dan BAK biasa. Riwayat
iv keluhan yang sama sebelumnya (+)
-PCT 120 mg/6 jam /drips O:
TANDA-TANDA VITAL
RR : 24x/mnt Nadi : 102 x/mnt Regular Suhu :
39,3 °C Akral : Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(+) epigastrium, ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
Pemeriksaan Penunjang :
Darah Rutin : WBC : 7.400
Hb. 14,3 gr/dL
O:
Pemeriksaan penunjang
- Darah rutin :
Wbc : 7.400 g/dl
Hb : 6,8 g/dl
- Pemeriksaan darah tepi : mikrosistik
hipokrom
A: Thalasemia
129 An. By / 17 Diare akut - - New diatab 2-1-1 S : BAB cair dialami 1 hari sebelum masuk
th / 41 kg / tanpa dehidrasi - L-Bio tab 2X1 rumah sakit , frekuensi > 6 kali , ampas (+),
laki-laki sachet lendir (+), darah (-), nyeri perut (+), mual
- Immunos 1x1cth (-), muntah (-), demam (-), sakit, batuk (-),
pilek (-) , sesak (-), nafsu makan menurun ,
BAK biasa
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami keluhan
yang sama sebelumnya
Riwayat pengobatan :
Pasien belum berobat untuk keluhannya
saat ini
Riwayat imunisasi :
Imunisasi dasar lengkap
Riwayat keluarga :
Keluarga pasien dengan keluhan yang sama
tidak ada
Riwayat psikososial :
Pasien sering makan diluar, makan tidak
teratur
O:
TANDA-TANDA VITAL
RR : 24x/mnt Nadi : 108 x/mnt Regular Suhu :
36.5 °C Akral : Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-),ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
Pemeriksaan penunjang :
Darah rutin
Wbc : 10.600 g/dl
Hb : 12,6 gr/dl
O:
TANDA-TANDA VITAL
TD : 113/70 mmHg RR : 30x/mnt Nadi : 101
x/mnt Regular Suhu : 36.5 °C Akral : Hangat
SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing +/+
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(+) epigastrium, ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-), Tes rumple leed (-)
Pemeriksaan penunjang :
Darah rutin
Wbc : 12.200 g/dl
Hb : 14,0 gr/dl
A : Asma Bronkial
131 An. A / 4 th Nausea and - -Paracetamol syr 3x 1 cth S:
/ 15kg/ vomiting -Domperidone syr. 3 x 1 cth Pasien masuk dengan keluhan muntah. frek
Perempuan muntah 3x isi makanan, darah (-),
menyemprot (-). nyeri perut (-). demam
sejak 1 hari yang lalu. bab dan bak dbn. anak
tidak sulit makan dan minum.
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami keluhan
yang sama sebelumnya
Riwayat pengobatan :
Pasien belum berobat untuk keluhannya saat
ini
Riwayat imunisasi :
Imunisasi dasar lengkap
Riwayat keluarga :
Keluarga pasien dengan keluhan yang sama
tidak ada
O:
TANDA-TANDA VITAL
RR : 26x/mnt Nadi : 114 x/mnt Regular Suhu :
38.1 °C Akral : Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-), ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
Pemeriksaan penunjang :
- wbc: 8,7
- plt: 352
- hb: 12,9
A : Nausea and vomiting
132 An. TD / 11 GEA Pemasangan infus -IVFD Kaen 3B 14 tpm S : Ibu pasien mengatakan bayinya muntah > 5x
bulan / 10 - Domperidone syr. 3 x ½ cth sejak kemarin, dan juga BAB encer >3 hari ini
kg / Laki- - Zink syr. 1 x 20 mg tanpa ampas, darah(-). Demam sejak tadi pagi,
- Paracetamol syr. 3 x 1 cth batuk(-), mual (-), muntah (-), pilek (-) , sesak
laki
(-), BAK biasa
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami keluhan
yang sama sebelumnya
Riwayat pengobatan :
Pasien belum berobat untuk keluhannya
saat ini
Riwayat imunisasi :
Imunisasi dasar lengkap sesuai usia
Riwayat keluarga :
Keluarga pasien dengan keluhan yang sama
tidak ada
O:
TANDA-TANDA VITAL
RR : 30x/mnt Nadi : 129 x/mnt Regular Suhu :
38.1 °C Akral : Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-), ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
Pemeriksaan penunjang :
Darah rutin
Wbc : 13.500 g/dl
Hb : 14,7 gr/dl
A : Gastroenteritis akut
133 Tn.TSMN/62 Dispepsia + TB Pemasangan infus - Inf Levofloxacin 1x750 mg S : Pasien keluhan nyeri perut ulu hati (+) mual
th milier
- Inj Pumpicel 2x40 mg (+) muntah (-) tidak mau makan 1 minggu badan
- Inj Trovensis 2x4 mg lemas. Demam (-) batuk (-) pilek (-) disangkal.
- Inj Dexamethasone 3x5 mg RPD : DM (-) HT (-)
- Drip Aminophilin 1 1/2 amp
bila sesak O:
- Vestein 3x1 C bila batuk TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 146 / 85 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 122 x/mnt Regular Suhu : 36 °C Akral :
Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : Dispepsia + TB milier
134 Tn. YMN / Stroke Pemasangan infus - Inj. Ketorolac 3 x 30mg IV S : Pasien sakit kepala sebelah sejak 3 hari
68 th - Inj Ranitidine 2x1 terakhir, badan lemas (+) tidak mau makan.
- Inj Dexamethasone 3x0.5 mg Batuk pilek (-)demam (-) mual (-) muntah (+) 1x
- Inj Ondancentrone 3x1 p.r.n pasien berjalan cenderung menyeret sebelah kiri.
- Tab Analsik 3x1 RPD : stroke px dr muchtar tidak pernah kontrol.
RPO : -
O :TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 115 / 67 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 69 x/mnt Regular Suhu : 36,1 °C Akral :
Hangat SPO2 : 94%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : Stroke
135 Ny. BBT / Atherosclerosis Pemasangan infus - MRS S : Pasien keluhan menggah2 sejak 4 hari
80 th / + HF + HHD Pemasangan kateter - Inf Asering 7 tpm terakhir. Pasien juga demam (+) 4 hari terakhir,
Lansia - Inj Ranitidin 2x1 batuk (-) pilek (-). Nyeri perut di ulu hati (+)
- Inj Ceftriaxon 2x1 BAB baik.
- Inj Furosemid 2x1 RPD : DM (-) HT (-) Peny jantung kontrol poli
- Nitrokaf 2,5 mg 1-0-1 jantung
RPO : adalat oros, candesartan, omeprazole,
antasida.
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 112 / 57 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 112 x/mnt Regular Suhu : 37,1 °C Akral :
Hangat SPO2 : 97%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : Atherosclerosis + HF + HHD
136 Ny. HR / 51 Asma, Status Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang rujukan puskesmas pedongga
th / Asmatikus - Inj Ceftriaxone 2x1 dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari SMRS.
Perempuan - Drip Aminophilin 1 1/2 amp Batuk+, sudah 3x nebul di PKM (01.00) sesak
- Inj Dexamethasone 3x1 tidak membaik
- Inj Ranitidine 2x1 RPD : asma
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 165 / 94 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 142 x/mnt Regular Suhu : - °C Akral :
Hangat SPO2 : 77%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing +/+
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : Asma Bronkial
137 Tn. Ileus Paralitik Pemasangan infus - Pro Laparatomi S : Pasien datang dengan keluhan perut terasa
PRMN / 51 Pemasangan kateter - IVFD Rl Guyur 1 Liter sangat nyeri memberat 1 hari SMRS. Perut
th / Laki- Selanjutnya 20 tpm makin lama makin membesar, pasien tidak BAB
- Inj Ceftriaxon 2 X 1 gram sejak 10 hari terakhir. Pasien juga tidak bisa
laki
- Inj Drip Metronidazole 3 X kentut. Mual (-) muntah (-) disangkal. Makan
500 mg minum baik.
- Inj Ranitidin 2 X 50 mg RPD : DM (-) HT (-)
- Inj Ketorolac 3 X 1 gram RPO : (-)
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 80 / 60 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 123 x/mnt Regular Suhu : 37,8 °C Akral :
Hangat SPO2 : 98 %
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
LAB
☑ Laboratorium : Hb 14,3 WBC 4,7 Plt 230
HCT 44% Eri 4,7 Neut 52% Limf 37% Na 134
K 3,4 Cl 96 ilRapid test Non-Reaktif
☑ Radiologi : Ileus
A : Ileus Parallitik
138 Nn. RSM / Spontaneous Menjahit luka - Pro tendon repair S : Pasien datang dengan keluhan luka mengucur
26 th / rupture of Bedah minor - Inj Ceftriaxone 2x1 g darah pada lengan bawah kanan post terkena
Perempuan synovium and Pemasangan infus - Inj Ketorolac 3x1 g kaca 30 menit SMRS. Pasien tidak sengaja
- Inj Ranitidine 2x50 mg mendorong kaca dengan tangan kanannya. Jari
tendon
- Inj Asam tranexamat 3x500 telunjuk sulit digerakkan.
mg RPD : DM (-) HT (-)
RPO : -
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 105 / 80 mmHg RR : 19 x/mnt
Nadi : 94 x/mnt Regular Suhu : 36,5 °C Akral :
Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU: sedang
kepala: CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + NTE +
Ext: edema -/-, akral hangat
STATUS LOKALIS
Vulnus appertum antebrachii dextra 7x1 cm
Ruptur tendon
A : Ruptur tendon
139 Tn. SMN / Stroke Pasang NGT - Head up trunk 30 S : Pasien datang penurunan kesadaran sejak 2
74 th / Pasang kateter - Inj Citicoline 2x250 mg jam SMRS mendadak saat pasien beraktivitas di
Laki-laki Pemasangan infus - Inj Omeprazole 1x40 mg sawah. Pasien ditemukan mengorok dan muntah
- Inj Santagesik 3x1 1x. Badan kaku. Tidak ada keluhan nyeri
- Inj Ondancentrone 3x1 kepalastrokesebelumnya.
- Pasang NGT, Kateter RPD : DM (-) HT (-) Tidak terkontrol
- Amlodipin 1x10 mg RPO : -
- Valsartan 1x8 mg
- Diet cair 6x100 cc O:
- Motivasi ICU, CT Scan, TANDA-TANDA VITAL
thorax, EKG, lab lengkap GCS : 113 TD : 225 / 135 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 87 x/mnt Regular Suhu : - °C Akral :
Hangat SPO2 : 97%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-) spastik3
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-) abses digiti 3 pedis sinistra
A : Heart Failure
141 Ny. Heart Failure Pemasangan infus - MRS ICU S : Pasien datang dg keluhan sesek, dada ampeg,
NRLKH / Pemasangan kateter - Inj Furosemid extra 2 ampul memberat sejak 3 hari yg lalu. Pasien juga
32 th / - Furosemid pump 10 mg /jam mengeluh badan bengkak seluruh tubuh. Pasien
- Inj Ranitidin 2x1 hamil 28 minggu.
Perempuan
- Inj Fargoxin 1 ampul dlm PZ RPD : DM (+) HT (+) Peny jantung bawaan (+)
10 cc bolus iV pelan dalam 10 tidak rutin kontrol
menit RPO : lupa
- Miniaspi 1x1
- Notisil 0-0-2 mg O:
- Spironolacton 25 mg 2x1 TANDA-TANDA VITAL
- Dorner 3x1congest GCS : 234 TD : 133 / 60 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 121 x/mnt Regular Suhu : - °C Akral :
Hangat SPO2 : 60%
STATUS GENERALIS
KU: sedang
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (+/+), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NTExt: edema -/-, akral
hangat
A : Heart Failure
142 Tn. DM / Viral Pemasangan infus - MRS Isolasi S : Pasien datang dengan keluhan badan lemas
83 th / Pneumonia -IVFD NaCl 0,9% 20 tpm +- 10 hari terakhir. Pasien juga mengeluhkan
Laki-laki - Inj. Levofloxacin 1x750 mg mual (+) muntah (+) sejak 5 hari terakhir pasien
- Inj. Ranitidine 2x50 mg tidak mau makan. Badan sumer2 10 hari
- Drip Sankorbin dalam pz terakhir. Batuk (+) jarang. Diare (-) pilek (-)
100cc 1x1 nyeri telan (-) Pasien berkerja sebagai pedagang
- Tab Azitromycin 1x500mg kelapa di
pasar.
RPD : DM (-) HT (-)
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 115 / 65 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 98 x/mnt Regular Suhu : 38,3 °C Akral :
Hangat SPO2 : 89%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : - / - mmHg RR : - x/mnt Nadi : -
x/mnt Regular Suhu : 37,3 Akral : Hangat SPO2
: -% BB : 10 Kg
STATUS GENERALIS
KU: sedang
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NTExt: edema -/-, akral
hangat
A : Diare akut
144 Tn. JK / 34 Keratitis - - Pasien rawat jalan S : mata kanan terkena getah tanaman, nyeri +
th / Laki- - MEFINAL 500 MG
laki CAPLET X 3 dd tab 1 O : TANDA-TANDA VITAL
- INMATROL EYE DROP I 3 GCS : 456 TD : 127 / 74 mmHg RR : 20 x/mnt
dd gtt 1 OD Nadi : 70 x/mnt Regular
- KIE ke dokter spesialis mata
STATUS GENERALIS
KU: sedang
Mata : CA (-/-) SI (-/-) ,mata kanan kemerahan
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NTExt: edema -/-, akral
hangat
A : Keratitis
145 Ny. RHY / Abdominal and Pemasangan infus - IVFD NaCl 0.9% 20 tpm S : Pasien datang dengan keluhan perut terasa
51 th / pelvic pain + - Inj Ketorolac 30 mg/8jam/iv panas sejak 3 jam SMRS, mual (+) muntah (-)
Perempuan Dyspepsia - Inj Ranitidine 50 mg/12 demam (-)
jam/iv
O:
Px KRS, obat pulang : TANDA-TANDA VITAL
- Ketorolac 3x10 mg GCS : 456 TD : 137 / 75 mmHg RR : - x/mnt
- Acran 2x150 mg Nadi : 115 x/mnt Regular abdominalSuhu : 37,5
- Lanzoprazole 2x30 mg °C Akral : Hangat SPO2 : 96%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : Dyspepsia
146 Ny. LSM / Atrial Fibrilasi Pemasangan infus -IVFD RL 20 tpm S : Pasien mengeluh sesak dan dada tearasa
86 th / + CHF Pemasangan kateter - Pump furosemide 5 mg per ampeg sejak 2 mg terakhir memberat 2 jam
Perempuan jam SMRS. Pasien
- Inj Lansoprazol 1x1 mengeluh dada sering berdebar akhir2 ini. Tidak
- ISDN 3x5mg ada keluhan nyeri dada. Pasien juga mengeluh
- Atorvastatin 1x20 nyeri perut bawah sejak 10 hari terakhir. Mual
- Digoxin 1x1 tab (+) muntah (-) keringat dingin (-)
- Clopidogrel 1x75 RPD : PJK (+) rutin kontrol ke RSUD (bulan ini
- Lab UL RFT LDL ,elekttlit blm kontrol) HT (+) DM (-)
RPO : ISDN, Furosemide, Simvastatin, ASA
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 167 / 76 mmHg RR : 24 x/mnt
Nadi : 76 x/mnt Regular Suhu : 36 °C Akral :
Hangat SPO2 : 96%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (+)
☑ Laboratorium : Rapid antigen : Negatif
☑ ECG : Atrial fibrillation, OMIold my
STATUS GENERALIS
Kepala: CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur -
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel , NT -, Mc burney (+)
Ext: edema -/-, akral hangat
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 162 / 118 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 116 x/mnt Regular Suhu : 36 °C Akral :
SPO2 : 99%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves menurun/ves , rhonki -/-, wheezing
-/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 105 / 80 mmHg RR : 19 x/mnt
Nadi : 94 x/mnt Regular Suhu : 36,5 °C Akral :
Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU: sedang
kepala: CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + NTE +
Ext: edema -/-, akral hangat
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
☑ ECG : STEMI anteroseptal
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 144 / 99 mmHg RR : 21 x/mnt
Nadi : 86 x/mnt Regular Suhu : 37,2 °C Akral :
Hangat SPO2 : 90%
STATUS GENERALIS
KU: cukup, Compos Mentis
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur -
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NT-, Flank pain (-)
Ext: edema -/-, akral hangat
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : TD : 120 / 80 mmHg RR : - x/mnt Nadi :
88 x/mnt Regular Akral : Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : Haemorrhoid
155 Tn. HAR / Viral Pemasangan infus - IVFD Ringer laktat 20 tpm S : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut
50 th / pneumonia - MRS Isolasi Covid sejak seminggu terakhir memberat 1 jam SMRS.
Laki-laki - Inf. Levofloxacine 1x750mg Pasien juga mengeluhkan mual muntah (+).
Demam 7 hari naik turun, batuk (+) 4 hari.
- Drip Farbion dalam PZ 100
RPD : DM (+) HT (+) tidak terkontrol
cc 1x1
- Inj. Ranitidine 2x50 mg O:
- Tab. Azythromycin 1x500 TANDA-TANDA VITAL
mg GCS : 456 TD : 116 / 80 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 80 x/mnt Regular Suhu : 36,8 °C Akral :
Hangat SPO2 : 94%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : Viral Pneumonia
156 Ny. LS / 70 GEA Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan mual muntah
th /Laki- -IVFD Ringer Laktat NaCl dan diare >10 x dalam 2 hari terakhir. Pasien
laki 0.9% 20 tpm juga mengeluhkan badan lemas dan tidak nafsu
- Inf. Levofloxacine 1x750 mg makan. Tidak ada demam batuk pilek. Riw.
- Inj. Ranitidine 2x50 mg kontak dg px covid (-) riw keluarga dari luar
- Inj. Ondancentrone 2x4 mg kota (-). mata cowong (-)
- Diatab 3x2 tab
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 127 / 75 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 108 x/mnt Regular / Iregular Suhu : 37,5
°C Akral : Hangat SPO2 : 97%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) meningkta, nyeri
tekan (-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : GEA
157 An. EQ / 1 Convulsions Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan post kejang di
th / 12,5 kg/ Fever of - IVFD kaen 4b 15 tpm rumah. Pasien kejang menghentak-hentak
Laki-laki Unknown -Inj. Paracetamol 125 mg IV seluruh tubuh, kejang kurang dari 5 menit, mata
- Inj cinam 3x350mg melirik ke atas, anak tidak mengompol, setelah
Origin
- Inj santagesik 3x330 mg kejang pasien menangis keras. Pasien
- Inj cortidex 3x1,75 mg sebelumnya demam sejak 3 hari yll sudah diberi
obat penurun panas. batuk - pilek - diare -
muntah -
RPD : Kejang demam (+) usia 15 bulan
O :TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TNadi : 134 x/mnt Regular Suhu :
38,4 °C Akral : hangat SPO2 : 99% BB : 12,5
Kg
STATUS GENERALIS
KU: sedang
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NTExt: edema -/-, akral
hangat
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax : jejas di thorax
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : jejas di abdomen, soepel, BU (+)
normal, nyeri tekan (-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
RADIOLOGI
Fraktur 1/3 distal os radius
O: TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 100 / 60 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 78 x/mnt Regular Suhu : 36,5 °C Akral :
Hangat SPO2 : 99%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-) benjolan di inguinal
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
☑ Laboratorium : GDA = 96
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 Suhu : 37,4 °Akral : SPO2 : 98%
BB : 15 Kg
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : Exanthema Subitum
161 Ny, SRR / Gastric Ulcer, Pemasangan infus - IFVD NaCl 0,9% loading 1L S : Pasien datang dengan keluhan BAB darah
30 th / Anemia - Inf. Drip omeprazole 2x40 segar 3 jam SMRS. Pasien mengeluhkan mual
Perempuan mg muntah, muntah sedikiti bercampur darah
- Inj. Vit K 3x1 kehitaman. Demam (-) pasien merasa lemas.
- Inj. Asam Tranexamat 3x500 RPD : HT (+) Asam lambung (+) Kista ovarium
mg (+).
- Sucralfat syr.3xC1
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 100 / 55 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 103 x/mnt Regular anSuhu : 36,5 °C
Akral : SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(+) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
STATUS GENERALIS
KU : lemah
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-), Óaccid paralysis tetrapelgia
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 136 / 77 mmHg RR : 20 x/mnt
Nadi : 112 x/mnt Regular Suhu : 36,5 °C Akral :
Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU: sedang
Mata : CA (+/+) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NT -
Ext: edema -/-, akral hangat
LAB
Hb/WBC/PLT/HCT. 3,8/9,1/118.000/12%
A : Anemia Aplastik
164 Ny. QT / 28 Vertigo Pemasangan infus - IVFD NaCl 0.9% 20 tpm S:
th / (Vestibular - Inj Diphenhydramine 10 mg Pasien datang dengan keluhan pusing berputar,
Perempuan disorder) - Inj Ondancentrone 4 mg mual +, muntah +, gg keseimbangan +, saat ini
pusing berputar sudah menurun, telinga
Px KRS, obat pulang : berdenging (-) .
- Betahistine 3x6 mg RPD : Vertigo (+) HT (-) DM (-)
- Omedrinate 3x50 mg RPO : Antimo
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 133 / 83 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 88 x/mnt Regular / Iregular Suhu : 36,5
°C Akral : Hangat SPO2 : 99%
STATUS GENERALIS
KU: sedang
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NT -
Ext: edema -/-, akral hangat
A : Vertigo
165 Tn. KH / 38 Viral Pemasangan Infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan demam 10 hari
th / Laki- Pneumonia - IVFD NaCl 0.9% 20 tpm naik turun, batuk +, pilek -, jika batuk nafas
laki Susp. COVID - Inf Levofloxacin 1x750mg terasa sesak, muntah +, badan lemas. Pasien
- Inj Ranitidin 2x50mg bekerja sebagai guru di Kismantoro, riw
19
- Drip Farbion 1 amp/24jam bepergian dari luar kota
IV -, riw kegiatan yang melibatkan orang banyak -
- Azitromisin 1x500mg po RPD: DM (+)
-Pro PCR
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 120 / 80 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 98 x/mnt Regular Suhu : 36,8 °C Akral :
Hangat SPO2 : 94%
STATUS GENERALIS
KU: sedang
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NTExt: edema -/-, akral
hangat
RADIOLOGIS
Pneumonia sinistra
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 110 / 70 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 98 x/mnt Regular / Iregular Suhu : 36,5
°C Akral : Hangat SPO2 : 99%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 90 / 65 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 95 x/mnt Regular Suhu : 36,5 Akral :
Hangat SPO2 : 97%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
STATUS LOKALIS
L : Vulnus appertum regio femoris dextra dasar
muscle
Vulnus appertum regio cruris dextra dasar
fascia
Close fracture patella
L : krepitasi (-)
F : tidak ada nyeri terbatas ROM
A : CF Patella D
169 Tn. AL / 60 Edema paru + Pemasangan infus - IVFD NaCl 0,9% 7tpm S : Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
th / Laki- Renal Failure Pemasangan Kateter - Inj. bolus Furosemide extra 2 sejak 1 minggu terakhir dan memberat 1 jam
laki amp lanjut Syringe pump SMRS.
Furosemid 5mg/jam Pasien masih bisa berjalan namun tampak ngos-
- NTG 50 nano ngosan dan keringat dingin (+) . Batuk (-) pilek
- Diovan 1x160 (-)
demam (-). Pasien juga mengeluhkan dada
berdebar dan ngongsro saat berjalan. Nyeri dada
(-),
mual (-) muntah (-).
RPD : DM (-) HT (+) Peny jantung (-)
RPO : tidak ingat rutin kontrol ke dr Danang
O :TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 216 / 113 mmHg RR : 28 x/mnt
Nadi : 88 x/mnt Regular Suhu : 36,3 °C Akral :
Hangat SPO2 : 92%O : STATUS GENERALIS
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(+) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki +/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
STATUS GENERALIS
KU: sedang
Kepala : luka robek bentuk huruf V di parietal
kanan
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NTExt: edema -/-, akral
hangat
STATUS LOKALIS
Vulnus appertum bentuk V 7 cmx1 cm di regio
head
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 160 / 80 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 88 x/mnt Regular / Iregular Suhu : 37,8
°C Akral : Hangat SPO2 : 86%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-) Ca mandibula (+)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(+) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : Dyspepsia
172 Ny. SJ /60 Dyspepsia Pemasangan infus - Inj. Bolus pelan D40% 2 fl S : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati
th / FUO - Inf. D10 20 tpm (+) sejak 1 jam SMRS. Pasien juga mengeluhkan
Perempuan Non diabetic - Inj. Santagesik 3x1 mual (+) muntah (+) badan terasa lemas (+)
- Inj. Ranitidine 2x1 keringat dingin (+ )tangan dan kaki terasa linu
hypoglicemic
- Inj. Ondancentrone 2x1 (+). 3 hari SMRS pasien mulai demam (+).
coma Batuk (-) pilek (-) sesak nafas (-) diare (-)
RPD : DM (-) HT (-)
O :TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 156 / 76 mmHg RR : 22 x/mnt
Nadi : 147 x/mnt Regular Suhu : 39,2 °C Akral :
Hangat SPO2 : 97%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(+) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
☑ Laboratorium : GDA = 49
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 4x6 TD : 200 / 117 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 76 x/mnt Regular Suhu : 36,5 °C Akral :
Hangat SPO2 : 94%
STATUS GENERALIS
KU : lemah
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-).
☑ Laboratorium : GDA = 34
A : HF
DM tipe 2
Non RHD
175 Tn. RRF / Asma Pemasangan infus - Nebulisasi combivent 1 S : Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
27 th / respule di IGD sejak siang hari SMRS. Pasien mengeluh batuk
Laki-laki - Inf. Drip Aminophilin 1 1/2 (+) sejak 1 hari SMRS setelah minum2an dingin.
amp Demam (-) mual (-) muntah (-). Pasien hari
- Inj. Dexamethasone 5 mg ini sudah datang ke PKM Jenangan dan sudah
dinebul 2x di PKM Jenangan.
- MRS RPD : Asma (+)
- Inj. Ceftriaxone 2x1 g RPO : ventolin inhaler
- Inf. Drip AminoÒlin 1 1/2
amp O : TANDA-TANDA VITAL
- Inj. Dexamethasone 3x5 mg GCS : 456 TD : 130 / 80 mmHg RR : 28 x/mnt
- Inj. Ranitidine 2x50 mg Nadi : 98 x/mnt Regular Suhu : 36,6 °C Akral :
- OBH syrup 3x1 C Hangat SPO2 : 90%
- Jika masih sesak nebulisasi
Combivent + NACE = 1:1 STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/+, wheezing +/+-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
A : Asma Bronkial
176 Ny. SK / 49 Cellulitis + DM Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan telapak kaki
th / Tipe 2 - IVFD NaCl 0.9% 18 tpm kanan nyeri dan kemerahan memberat 1 hari
Perempuan - Inj. Ceftriaxone 2x1 g SMRS. Awalnya jempol kaki kanan kesandung 1
- Inj. Ranitidine 2x50 mg minggu yang lalu, sekarang bengkak
- Inj. Ketorolac 3x1 g kemerahan dan nyeri. Demam (+) sejak 4 hari
yll, badan lemah (+) nyeri ulu hati (+) mual
(+) muntah (+) batuk (-) pilek (-) sesak (-)
RPD : DM (+) HT (-)
RPO : metformin, glikuidon, acarbose
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 112 / 98 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 96 x/mnt Regular Suhu : - °C Akral :
SPO2 : 95%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-), selulitis pedis dextra
cellu
LAB
GDA = 445
A : DM tipe 2 + Cellulitis
177 Ny. KY / 62 Nausea and Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan mual (+)
th / Vomitting - IVFD RL 0,9% 20 tpm muntah (+) sejak 2 hari yll meberat 1 jam
Perempuan DM tipe 2 - Inj, Ranitidine 2x1 SMRS. Keluhan didahului nyeri ulu hati (+).
- Inj, Ondancetrone 2x1 Kleuhan muncul setelah pasien makan makanan
- RCI 3x4 IU pedas. Badan terasa lemas karena pasien tidak
mau makan. Tidak ada diare, batuk, pilek,
demam.
RPD : DM (+) HT (+) Sudah tifdak kontrol 6
bulan
RPO : Glikazid, Acarbose, Amlodipin
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 146 / 75 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 98 x/mnt Regular Suhu : 365 °C Akral :
Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
LAB
GDA = 453
A : DM tipe 2
178 Ny. HT + DM tipe Pemasangan infus - Inj Furosemide 2 amp ekstra S : Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
SRTM / 59 2 + Oedema Pemasangan Kateter - Bolus D40% 2 fl sejak 1 bulan terakhir memberat 2 jam SMRS.
th / Demam (-) batuk (-) pilek (-) mual (-) muntah (-)
- MRS Pasien juga mengeluhkan badan bengkak seluruh
Perempuan
- ISDN 5 mg SL dilanjutkan tubuh kaki tangan perut sejak satu bulan.
pump NTG 1 mg /jam Sebelumnya pasien minum obat untuk kencing
- Inj Furosemid extra 2 ampul badan tidak bengkak.
dilanjutkan pump Furosemid RPD : DM (+) HT (+) tidak rutin kontrol tidak
10 mg /jam ruitn minum obat
- Adalat Oros 30 mg 0-0-1 RPO : Pernah minum obat2 kencing berobat di
- Micardis 80 mg 1-0-0 PKM Ngampel
- CPG 1x75 mg
- Inj Ranitidin 2x50 mg O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 190 / 130 mmHg RR : 28 x/mnt
Nadi : 72 x/mnt Regular Suhu : 36,5 °C Akral :
Hangat SPO2 : 97%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/+, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
LAB
GDA = 43
179 Ny. PAIM / IMA Pemasangan Infus - MRS ICU CITO S : Pasien datang dengan keluhan dada terasa
59 th / Pemasangan Kateter - Loading Aspilet 4 tab kunyah ampeg tiba-tiba sejak 5 jam SMRS. Nyeri dada
perempuan selanjutnya 1x80 mg dirasakan tembus hingga ke punggung dan
- Plavix 300 mg selanjutnya menjalar ke lengan kiri. Pasien juga
2x75 mg mengeluhkan sesak nafas, badan lemah (+),
- Atorvastatin 40 mg keringat dingin (+), berdebar (-), demam (-)
selanjutnya 0-0-40 mg mual (-) muntah (-).
- Inj Ranitidin 2x50 mg RPD : HT (-) DM (-)
- ECG ulang di ICU evaluasi RPO : tidak konsumsi obat
tanda reperfusi : nyeri dada
berkurang, aritmia, ST elevasi O : TANDA-TANDA VITAL
turun 50% GCS : 456 TD : 107 / 76 mmHg RR : 24 x/mnt
-Pro rujuk Sp.JP Nadi : 92 x/mnt Regular Suhu : 36,3 °C Akral :
Hangat SPO2 : 95%
STATUS GENERALIS
KU: lemah, CM
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S1S2 ireguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-), wheezing (-) Abd:
BU + NT - epigastrium, supel
Ext: pitting edema +/+, akral hangat
ECG
STEMI Anteroseptal
A : ACS IMA
180 Tn. HS / 28 Fracture of foot Pemasangan infus - MRS S : Pasien post kecelakaan kerja telapak kaki
th / Laki- except ankle Menjahit luka - Inj. Anbacim 3x1 kanan terkenan gergaji mesin 20 menit SMRS.
laki Bedah minor - Inj. Plasminex 3x1 Kelingking kanan luka terbuka dan tampak
- Inj. Rativol 3x1 tulang yang mencuat. Tidak ada perdarahan yang
- Pro pembedahan muncrat.
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 132 / 68 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 89 x/mnt Regular / Iregular Suhu : 36,5
°C Akral : Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
STATUS LOKALIS :
Open fracture of digiti 5 sinistra
181 Tn. SRK / Dyspsia Pemasangan infus -MRS S : Pasien datang mengeluh nyeri perut ulu hati,
62 th / - IVFD Ringer Laktat 20 tpm mual muntah, tidak mau makan, lemas, keringat
LAki-laki - Inj Pantoprazole 1x1 dingin, pusing kemeng lebih 10 hari, sesak nafas
- Inj Ondansentron 3x4mg (-), nyeri dada (-), berdebar (-)
- Pct 3x500 mg RPD : Riw px jantung rutin kontrol ke poli
- Sucralfat syr. 3dd C1 jantung
RPO : Spironolactone, furosemide, simarc,
nitrokaf
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 129 / 61 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 46 x/mnt Regular Suhu : 36 °C Akral :
Hangat SPO2 : 99%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-) Thorax :
Cor : lemah, reguler S1 S2 tunggal, murmur (-),
gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-) Ekstremitas : Akral
HKM, CRT <2 detik, pitting edema (-)
ECG
Sinus bradikardia
182 Tn. SN / 71 Open wound of Pemasangan infus P.Dx : S : Pasien datang post KLL diserempet mobil.
th / Laki- lower leg Pemasangan NGT - USG FAST Pasie jatuh tengkurap. Pasien sempat pingsan.
laki Injuries of Luka-luka di kaki tangan. Seak nafas (-), mual
P.TX : (-), muntah (+) muntah darah (+).
abdomen, lower
- MRS ICU
back and Pelvis - NPO Pasang NGT O : TANDA-TANDA VITAL
- Inf. RL 20 tpm GCS : 456 TD : 109 / 63 mmHg RR : - x/mnt
- Inj. Santagesik 3x1 g Nadi : 73 x/mnt Regular Suhu : 36,5 °C Akral :
- Inj. Asam tranexamat 3x500 Hangat SPO2 : 99%
mg
- Inj. Lanzoprazole 1x40 mg STATUS GENERALIS
- Pro pembedahan CITO KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax : jejas hemithorax sinistra
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-) Jejas hipokondrium
sinistra
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
Radiologis :
CXR Cor dan pulmo dalam batas normal
BOF Free air hipokondrium sinistra curiga
ruptur lien
183 An. YNS / Open wound of Bedah minor - Rawat luka S : Pasien datang dengan keluhan luka di bokong
10 th / 42 hip and thigh Pemasangan infus - MRS kanan setelah tertembak senapan angin 2 jam
kg / Laki- - Pro pembedahan SMRS. Luka terbuka darah mengalir, nyeri +.
- Inj. Santagesik 3x500 mg
laki
- Inj. Ceftriaxone 2x1 g O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 110 / 70 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 98 x/mnt Regular Suhu : 36,5 °C Akral :
Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU: cukup, Compos Mentis
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur -
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NT-, Flank pain (-)
Ext: edema -/-, akral hangat
STATUS LOKALIS
Vulnus appertum regio femoris posterior dextra
RADIOLOGIS
Foreign body femoris posterior dextra
184 Tn. MNN / Mental and Pemasangan infus - Inj. Diphenhydramine 10 mg S : Pasien datang dengan kleuhan pusing dan
37 th / Behavioural - Inj. Ondancentrone 4 mg gangguan keseimbangan sejak 1 hari SMRS.
Laki-laki disorder due to Kemarin post makan obat nyamuk bakar. Mual
Px KRS, obat pulang : (+) muntah (-) penurunan kesadaran (-)
use of volatile
- Analsik 3x500 mg
solvents - Lagesil 3x1 tab O : TANDA-TANDA VITAL
- Acran 2x150 mg GCS : 456 TD : 140 / 80 mmHg RR : 20 x/mnt
Nadi : 88 x/mnt Regular / Iregular Suhu : 36,3
°C Akral : Hangat SPO2 : 98into%
KU: sedang
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NT-
Ext: edema -/-, akral hangat
185 Ny. SW / Abses Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan demam sejak
71 th / peritonsillar - IVFD RL 20 tpm kemarin, batuk + pilek - mual -, muntah -, Pasien
Perempuan - Inj. Cepraz 2x1 juga mengeluhkan ada benjolan yang nyeri
- Inj. Ranitidine 2x1 kemerahan di leher sebelah kiri. Pasien mengaku
- Inf. Sanmol 3x1 sulit membuka mulut untuk makan karena terasa
nyeri. Ada gigi berluban tidak terawat.
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 160 / 70 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 131 x/mnt Regular Suhu : 38,6 °C Akral :
Hangat SPO2 : 97%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki +/+, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
LAB
WBC 14,3
186 Tn. MLJ / Fracture of foot, Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan nyeri hebat
except ankle
68 th / - IVFD RL 20 tpm pada kedua tumit post terjatuh dari tangga kayu.
Laki-laki - Inj. Santagesic 3x1 g Pasien mengeluh nyeri pada tumit kaki kanan
- Inj. Ranitidine 2x50 mg dan kiri, bengkak (+) pasien tidak dapat berjalan.
- Pro pembedahan
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 155 / 93 mmHg RR : 20 x/mnt
Nadi : 98 x/mnt Regular Suhu : 36,5 °C Akral :
Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU: sedang
kepala: CA (-/-) SI (-/-) Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel
Ext: edema -/-, akral hangat, deformitas ankle
sinistra
STATUS LOKALIS
Deformitas (+) Edema (+) Hematom (+)
calcaneus dextra et sinsitra
RADIOLOGIS
fraktur calcaneus dextra et sinistra
187 Ny. EHT / Dislocation, Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang post terjatuh dirumah dengan
40 th / sprain and strain - Inj. Anbacim 3x1 g tangan kanan menumpu, siku terasa bergeser
of joints and
Perempuan ligaments of elbow
- Inj. Plasminex 3x500 mg saat menjadi tumpuan. Pasien merasa nyeri hebat
- Inj. Rativol 3x1 g (+) tidak dapat menggerakkan tangannya sama
Fracture of fore - Pro reposisi dan pembedahan sekali karena terasa nyeri.
O:
TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 130 / 90 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 86 x/mnt Regular Suhu : - °C Akral :
Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-) Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-) Ekstremitas : Akral
HKM, CRT <2 detik, pitting edema (-)
STATUS LOKALIS
L : deformitas pada elbowfra dextra
L : tidak ada krpeitasi
F : ROM terbatas nyeri
188 Tn. SOIM / Ruptur urethra Pemasangan infus - MRS S : Pasien post pasang kateter di PKM 4 jam
82 th / Pemasangan Kateter - Inf. RL 20 tpm SMRS karena pasien tidak bisa kencing +- 6 jam
Laki-laki - Inj. Ceftriaxone 2x1 g terakhir. Satu jam SMRS kateter terlepas dan
keluar darah dari saluran kencing, pasien nyeri
- Inj. Santagesik 3x1 g
hebat (+)
- Pro pembedahan
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 150 / 80 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 66 x/mnt Regular Suhu : 36,8 °C Akral :
Hangat SPO2 : -%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
VU (+) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
Dx : Ruptur urethra
189 An.,ZIN / DHF Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan mual muntah
10 th / 40 - IVFD Asering 30 tpm sejak 1 jam SMRS, nyeri perut (+). Pasien juga
kg - Inj. Taxegram 3x500 mg mengeluhkan demam tinggi sejak 4 hari SMRS.
- Inj. Trovensis 3x1/2 Gusi berdarah (-) mimisan (-) bintik kemerahan
- Inj Santagesic 3x1/2 (-).
- Inj Acran 3x1/2
- Sanmol forte syrup 3x10 mL O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 110 / 76 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 116 x/mnt Regular / Iregular Suhu : 38,6
°C Akral : Hangat SPO2 : -% BB : 40 Kg
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(+) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
☑ LAB
Hb 14,8 HCT 44% WBC 5,3 PLT 124
190 An. TGR / Open wound of Menjahit luka - Rawat luka S : Pasien datang post kll luka luka di tubuh.
15 th /Laki- head Bedah minor - Pro hecting Pasien terjatuh sendiri karena menghindari
laki Open wound of kucing dan terpeleset pasir.
Px KRS, obat pulang :
lower leg
- Mefinal 3x500 mg O : TANDA-TANDA VITAL
- Lapicef 3x500 mg GCS : 456 TD : 140 / 70 mmHg RR : 18/mnt
Nadi : 125 x/mnt Regular Suhu : - °C Akral :
Hangat SPO2 : 99%
STATUS GENERALIS
KU: cukup, Compos Mentis
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur -
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NT-, Flank pain (-)
Ext: edema -/-, akral hangat
STATUS LOKALIS
Vulnus appertum regio head, cubiti sinistra,
danope genu dextra
191 Ny. PRTN / HF Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan badan terasa
51 th / - IVFD NaCl 0.9% 7 tpm lemas, pasien tidak bisa tidur. Sesak nafas (-)
Perempuan - Drip cernevit 1x1 keringat dingin (-) nyeri dada (-) demam (-)
- Obat poli lanjut RPD : Pasien Poli jantung
- Alprazolam 1x0.5 mg RPO : Angintriz, Furosemide, Spironolactone,
VBloc, Tensinop
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 184 / 104 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 113 x/mnt Regular Suhu : 36,3 °C Akral :
Hangat SPO2 : 96%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-) Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
EKG
LVH, PVC multifocal
A : Heart Failure
192 Ny. SKT / Subsequent Pemasangan infus IGD : S : Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri
49 th / Myocardial - ISDN 5 mg SL tembus punggung sejak sore ini tidak menjalar
Perempuan Infarction - Pump NTG 1 mg/jam ke lengan kiri. Nyeri dirasakan tiba-tiba dada
- Aptor 300 mg kunyah terasa berat dan membaik dengan istirahat.
- Plavix 300 mg Pasien juga mengeluhkan keringat dingin dan
- Inj. Arixtra 2,5 mg SC badan lemas. Mual (-) muntah (-) demam (-)
- Pro Rujuk Sp.JP sesak nafas (-).
RPD : HT + tidak terkontrol
Konsul dr. SpJP :
- MRS ICU O : TANDA-TANDA VITAL
- Inj. Mor�fin 2 mg bolus IV GCS : 456 TD : 250 / 130 mmHg RR : 22 x/mnt
pelan Nadi : 70 x/mnt Regular Suhu : - °C Akral :
- Inj. Pantoprazol 1x40 mg Dingin SPO2 : 98%
- Atorvastatin 40 mg 0-0-1
- Natto-10 3x1 STATUS GENERALIS
- ECG ulang di ICU KU: lemah
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NT-
Ext: edema -/-, akral dingin
ECG
Multifokal PVCs, Old miokard infarct
193 Ny. ESE / Stroke Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan pelo
45 th / - Head up 30 mendadak sejak 1 jam SMRS saat pasien
Perempuan - Inj. Beclov 2x250 mg beraktivitas. Badan sebelah kiri terasa lemah,
- Inj. Omeprazole 1x40 mg lidah terasa tebal pasien kesulitan berbicara.
- Inj. Santagesik 3x1 g prn Pasienmenyangkal nyeri kepala.
- Amlodipin 1x10 mg RPD : HT (+) tidak rutin minum obat DM (-)
- Neurosanbe 5000 tab. 1x1 RPO : -
- Foto Thorax, EKG, Lab
lengkap. O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 208 / 114 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 92 x/mnt Regular / Iregular Suhu : 36,5
°C Akral : Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU: cukup, Compos Mentis Mata : CA (-/-) SI
(-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur -
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NT-
LAB
GDA = 117str
Ext: edema -/-, akral hangat, Motorik 5/4
194 Tn. SNT/51 AF + HF Pemasangan infus IGD : Pasien mengeluh sesak nafas, lemes dan sulit
th / Laki- - Inj. Furosemid ektra 2 amp tidur saat malam hari, batuk - pilek -
laki (80 mg) RPD : Peny.jantung rutin kontrol ke dr. Wisnu
195 Tn. MSK / Bacterial Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
72 th ./ Pneumonia - Inj. Levofloxcasin 1x750 mg sejak 4 hari SMRS. Pasien juga mengeluhkan
Laki-laki - Inf. Drip Aminofilin 1 1/2 batuk dahak sulit dikleuarkan. Demam -, mual -.
amp muntah -, pilek-, nyeri telan -, riw bepergian
- Inj Ranitidin 2x50 mg disangkal, riw kontak dengan pasien covid
- OBH 3x15 mL disangkal.
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 138 / 90 mmHg RR : 20 x/mnt
Nadi : 100 x/mnt Regular / Iregular Suhu : 36,7
°C Akral : Hangat SPO2 : 95%
STATUS GENERALIS
KU : cukup, compos mentis K/L: a(-) i(-) c(-)
d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
LAB
Hb 13,4 Leukosit 12400 Trombosit 382000 Ht
40% Limfosit 3 Monosit 6 Neutro�l 88 Rapid
Non Reaktif
CXR
Pneumonia pulmo dextra
196 An. RM / DHF Pemasangan infus - Mrs S : Pasien datang dengan keluhan demam, 4 hari,
14 th / 40 - IVFD Asering Guyur 1 Liter demam mendadak tinggi. Tidak ada bapil (-),
kg Selanjutnya 20 Tpm Drip keringat dingin, nyeri ulu hati (+), mual (+)
Adona muntah (-), bintik merah (+), mimisan (-), gusi
/Perempuan
- Inj Ceftriaxon 2 X 1 gram berdarah (-), nyeri belakang mata (-), nyeri sendi
- Inj Ranitidin 2 X 1 Amp (-), BAB baik tidak diare tidak konstipasi.
- Inj Ondancentron 2 X 1 Amp RPD :
- Paracetamol 3 X 1 Tab RPO : Paracetamol
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 112 / 59 mmHg RR : 24 x/mnt
Nadi : 76 x/mnt Regular Suhu : 36 °C Akral :
Dingin SPO2 : 98% BB : 70 Kg
STATUS GENERALIS
KU: cukup
Mata : CA (-/-) SI (-/-)
Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NT-
Ext: edema -/-, akral hangat
LAB
Hb/HCT/WBC/PLT 13,9/42%/3600/106.000
196 An. AAH / DHF Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3
2th / 12 kg / - IVFD Asering 12 tpm hari SMRS. Demam mendadak tinggi,cenderung
Laki-laki - Inj Santagesik 3x1/4 lebih tinggi saat sore hari. Mual +, muntah -,
- Inj Cortidex 3x1/4 bintik merah -, mimisan -, gusiberdarah -, BAB
- Ottopain 3x5 mg baik, BAK baik, makan minum baik.
R.Imunisasi : imunisasi dasar lengkap
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : - / - mmHg RR : - x/mnt Nadi :
98 x/mnt Regular Suhu : 37,8 °C Akral : SPO2 :
98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup, compos mentis
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
LAB
HB/WBC/HCT/PLT 9,9/2100/35/118.000
197 Ny. SWT / Selulitis Pemasangan infus - Inj. D40 3fl S : Pasien datang dengan keluhan kesadaran
51 th / DM Tipe 2 - MRS menurun sejak tadi malam. Terdapat luka di
Perempuan Non Diabetic - Inf. D10% 20 tpm telapak kaki kanan melepuh, merah dan nyeri.
- Inj. Ceftriaxone 2x1 g Pasien merupakan pasien kencing manis rutin
Hypoglicemic
- Inj. Levofloxacine 1x750 mg minum obat. Demam -, mual -, muntah -, nyeri
coma - Inj. Ranitidine 2x50 mg kepala -, kelemahan separuh tubuh -. RPD : DM
- Rawat luka terkontrol, HT -
RPO : Metformin, Glimepiride
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 168 / 84 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 92 x/mnt Regular / Iregular Suhu : 365 °C
Akral : SPO2 : 97%
STATUS GENERALIS
KU : cukup,
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
LAB
GDA = 44
198 Nn. PPY / Epilepsi Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang post kejang di rumah 3x,
18 th / - Inj. Natrium phenytoin 3 kejang kaku seluruh tubuh, lidah tergigit, mulut
Perempuan ampoule dalam PZ 10 cc bolus mengeluarkan busa, ngompol -. Setelah kejang
pelan, 8 jam kemudian lanjut pasien mengantuk. Sebelum kejang pasien tidak
Inj. Phenytoin 3x100 mg melihat kilatan cahaya. Pasien terakhir kejang
- Inj. Santagesik 3x1 g bulan September 2020.
- Inj. Mecoblamin 2x1 RPD : Riw. Epilepsi sejak SD, sudah 4 bulan
tidak rutin minum obat.
RPO : Asam Valproat
R. Tumbuh kembang : sesuai anak seusianya
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 112 / 70 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 105 x/mnt Regular / Iregular Suhu : 365
°C Akral : Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2
detik, pitting edema (-)
199 Tn. SIR / 70 CKD Pemasangan infus - Inj. Furosemide extra 2 S : Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
th / Laki- HT Pemasangan Kateter ampoule --> sesak belum sejak 1 jam SMRS. Pasien mengeluh dada terasa
laki Edema paru membaik, kencing tidak keluar ampek, Lelah saat berjalan sejak beberapa waktu
- Syringe pump Furosemide terakhit. Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati dan
1cc/jam terasa berat di dada, tidak menjalar ke lengan
- MRS kiri atau punggung. BAK sedikit, kaki bengkak
- IVFD. PZ plus 2 fl. Natrium -. Pasien riw. sakit ginjal belum pernah HD.
bicorbate 8 tpm. RPD : HT (+), DM (-)
- Syringe pump furosemid 6
amp/24 jam O : TANDA-TANDA VITAL
- Inj. Ca Gluconas 10% 3x1 GCS : 456 TD : 196 / 117 mmHg RR : 28 x/mnt
amp Nadi : 103 x/mnt RegularSuhu : 365 °C Akral :
- ISDN 3x5 mg Hangat SPO2 : 88% (dengan NRM -->
- Candesartan 1x 8 mg 92%)pulmo
- Inj. Ranitidin 2x50 mg
- Inj. Ondancetron 2x4 mg STATUS GENERALIS
- Kalitake 3x1 sachet KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki +/+, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
CXR
Edema paru
200 Tn. MHD / ICH Pemasangan infus - IVFD Ringer laktat 20 tpm S : Pasien Jalan ke tabrak motor, pasien jatuh ke
62 th / Intracranial Pemasangan kateter - Head up 30 tanah dengan kepala terbentur, mengeluh nyeri
Laki-laki injury Pemasangan NGT - Inj. Citicoline 2 x250mg kepala dan pusing, pasien tampak gelisah, mual-
- Inj. Piracetam 3 g muntah -, pingsan -, kejang -.
- Inj. Asam tranexamat 500 mg
- Inj. Santagesik 1 g O : TANDA-TANDA VITAL
- pro pembedahan bedah saraf GCS : 456 TD : 158 / 88 mmHg RR : 19 x/mnt
Nadi : 70 x/mnt Regular / Iregular Suhu : - °C
Akral : Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Kepala : Parietal vulnus eksoriatum + Thorax :
Cor : reguler S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop
(-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : BU (+) normal, nyeri tekan (-)
ascites (-) Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2
detik, pitting edema (-)
STATUS LOKALIS
Vulnus ekskoriatum regio temporooccipitall
dextra
CT-SCAN
Subdural hemorrhage temporooccipital dextra;
Subarachnoid hemorrhage.
201 Ny. BTY/32 th Fetus and Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan kenceng sejak
newborn affected
by maternal
- Inf. RL 7 tpm 2 jam SMRS disertai keluar lendir berbau dan
complications of - Inj, Cefotaxime 2x1 g bercak darah terkadang gumpalan. Pasien 13/12
pregnancy - Inj. Gentamycin 2x750 mg riw. MRS dengan ketuban pecah dini. Demam
- Inf. Paracetamol 3x500 mg (+) mual (-) muntah (-). HPL bulan Maret 2021.
Premature rupture - Cytotec 1 tab/6 jam Riw. Kehamilan : G5P1A3
of membranes -
pervaginamchorio Riw. Persalinan : BSC 2x
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 118 / 74 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 110 x/mnt Regular Suhu : 39,5 °C Akral :
Hangat SPO2 : 99%
STATUS GENERALIS
KU : cukup
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-) Flank pain (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
Ny. M / 22 Gestational Pemasangan infus - MRS S : Pasien datang dengan keluhan kencang-
[pregnancy-
th / induced] Pemasangan Kateter - O2 nasal 4 lpm kencang sejak semalam. Pasien juga mengeluh
Perempuan hypertension with - Inf. RD5 500 cc/24 jam keluar darah disertai lendir dari jalan lahir sejak
significantproteinur - Pemasangan DK pagi hari SMRS, kencang-kencang jarang.
ia - - Loading Inj. MgSO4 20% 4g Keluar air dari jalan lahir disangkal. Saat ini
dalam 10 menit dilanjutkan 15 pasien hamil dengan usia kehamilan 40/41
menit kemudian Inj. MgSO4 minggu (HPL 19 Desember) dan rutin kontrol di
40% 5 g bokong kanan 5 g PKM Jabung. Keluhan nyeri kepala, pandangan
bokong kiri kabur, sesak, nyeri ulu hati, mual, seluruhnya
- Maintenance : Inj. MgSO4 disangkal. Selama hamil pasien dapat
40% 5 g bokong kanan atau beraktivitas normal bekerja di salon.
kiri bergantian setiap 6 jam Riw. Kehamilan : G1P0A0
hingga 24 jam paska RPD : HT (-) DM (-)
persalinan atau kejang terakhir
- Restriksi cairan I = O + 500 O : TANDA-TANDA VITAL
cc GCS : 456 TD : 146 / 114 mmHg RR : 20 x/mnt
- Awasi tanda-tanda Nadi : 105 x/mnt Regular Suhu : 36,2 °C Akral :
impending eklampsia! Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU: sedang
Mata : CA (-/-) SI (-/-) Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: soepel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
Ext: edema tungkai +/+, akral hangat
STATUS OBSTETRI
TFU: 32 cm
Leopold I: teraba bagian yang terasa
lunak curiga bokong
II: punggung kanan
III: teraba bagian yang terasa
keras curiga kepala
IV: bagian terendah janin sudah
masuk pintu atas panggul
Letak: kepala
DJJ: 12-12-12
His : (-)
VT : Ø1cm/eff 25%/ketuban
(-)/Letkep/UUK kiri depan/preH.III
Ny. SMN / Bartholin gland Pemasangan infus Konsul SpOG : S : Pasien datang dengan keluhan nyeri hebat
48 th / - Pro insisi dan drainase pada benjolan di bibir kelamin sejak 5 hari yll.
Perempuan - Inj. Ketorolac Demam + naik turun, benjolan kemerahan dan
- Inj. Ranitidine nyeri. Pasien riwayat dengan keluhan yang
sama benjolan seperti ini 2 bulan yll.
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 164 / 87 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 88 x/mnt Regular
Suhu : 36,8 °C Akral : Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU : cukup, compos mentis
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (-)
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
STATUS GINEKOLOGIS
v/v : Fluxus (-) Flabsceuor (-) massa unilateral di
dinding posterior arah jam 7 nyeri tekan (+)
hiperemis (=)
Ny. RKS / Premature - MRS S : Pasien datang dengan keluhan cairan
32 th Rupture of - Observasi 1x24 jam partus merembes berwarna jernih dari jalan lahir 1 jam
Membrane pro pervaginam -> jika tidak SMRS. Tidak ada kenceng-kenceng, lendir
inpartu dalam 24 jam pro darah, Demam (-) mual (-) muntah (-)
induksi Riw. Kehamilan : G2P1A0
- Inj. Ceftriaxone 2x1 g Riw. Persalinan : Pervaginam
hentikan setelah persalinan.
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 108 / 72 mmHg RR : 18 x/mnt
Nadi : 85 x/mnt Regular Suhu : 36,5 °C Akral :
Hangat SPO2 : 98%
STATUS GENERALIS
KU: sedang
Mata : CA (-/-) SI (-/-) Thorax:
Cor: S12 reguler, murmur –
Pulmo: SDV (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abd: BU + N, supel, NT- TFU 29cm DJJ
138x/m Ext: edema -/-, akral hangat
VT buka seujung jari, 25% ket (-) keruh
RAPID TEST
IgG REAKTIF IgM REAKTIF
Ny. NR / 59 Ascites Pemasangan infus - MRS S : pasien datang dengan keluhan perut yang
th / Benign - Pro paracentesis makin membesar sejak 1 minggu terakhir. Perut
Perempuan neoplasm of - USG evaluasi ovarian cyst membesar awalnya 6 bulan yll, bulan november
- Pro pembedahan sudah pernah diambil cairan. Pasien sudah
ovary
pernah di usg riw. kista ovarium + ascites.
O : TANDA-TANDA VITAL
GCS : 456 TD : 179 / 117 mmHg RR : - x/mnt
Nadi : 146 x/mnt Regular
Suhu : 365 °C Akral : Hangat SPO2 : 96%
STATUS GENERALIS
KU : cukup, compos mentis
K/L: a(-) i(-) c(-) d(-) pkgb (-)
Thorax :
Cor : kuat angkat, reguler S1 S2 tunggal,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves , rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepel, BU (+) normal, nyeri tekan
(-) ascites (+) shifting dullness (+)ascit
Ekstremitas : Akral HKM, CRT <2 detik, pitting
edema (-)
Ny. M usia G4P4(gemelly) Pemasangan infus -IVFD RL 28 tpm Subjektif: rujukan dari puskesmas Baras dengan
41 tahun A0 +post SC 1x Pemasangan kateter - Konsultasi DPJP rencana keluhan keluar darah yang dialami sejak pukul
60 kg Plasenta Previa Sectio Caesaria 07.00 pagi.
Riwayat deman saat di puskesmas sebelum di
rujuk.
Riwayat ANC : pasien tidak pernah ANC
Riwayar kontrasepsi tidak ada
Riwayat Obstetri :
Riwayat anak pertama lahir normal pada tahun
2000 dengan BBL : 2.8 kg
Riwayat anak kedua lahir normal tahun 2004
BBL : 3,1
Riwayat SC tahun 2012 bayi Gemelly BBL : 2.5
kg dan 2.4 kg
Riwayat periksa dalam di puskesmas
Riwayat perjalanan 1 minggu lalu dari
Mangkutana
Riwayat cek kolestrol tanggal 5 hari yang lalu :
225mg/dL
G4P3A0
HPHT: ?-mei-2021
KU : baik/gcs/compos mentis
Pemeriksaan Fisik
TD : 120/70
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S : 38.6'C
LI :TFU cm
LP : 21 cm
TBJ : 1.638 gr
LII : PUKI DJJ = 124x/i
LIII : Bokong
LIV: BAP
His : -
Objektif :
KU baik
TD: 110/80 mmHg
N : 80 kali per menit
P : 20 kali per menit
S : 36.7
Pemeriksaan leopold
L I : TFU : 33 cm, LP : 77 m, TBJ :2541 gram
L II : Pu-ki
L III : Kepala
L IV : BDP
DJJ : 142 x per menit
HIS 2 x 10 durasi 10-15 detik
Pemeriksaan dalam
V/v : tak
Portio : tebal
Pembukaan : 3 cm
Ketuban : (+) merembes
Presentase : kepala
Penurunan : H I
Molase : (-)
Penumbungan : (-)
Kesan panggul : normal
Pelepasan : lendir darah dan air
Laboratorium
WBC : 9.8
RBC : 4.42
HB : 12.9
PLT : 229
GDS : 78
HbsAg : non reaktif
Anti HIV : non reaktif
Rapid test anti SAR Cov 2 : non reaktif
Ny. J usia Abortus Pemasangan infus -IVFD RL 28 tpm Subjektif:
26 tahun imminens -Asam tranexamat 500mg/ G5P3A1
BB 58 kg 8jam/iv HPHT : 18/8/2020
-Pregnolin tab 2x1 Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari
jalan lahir sejak +- 2 minggu yg lalu disertai
nyeri perut bagian bawah tembus belakang.
Riwayat perdarahan bercak tanggal 28/9/2020,
kemudian perdarahan banyak selama 2 hari 2x
ganti softex/hari kemudian sampai sekarang
keluar darah berupa bercak.
Riwayat keguguran sebelumnya ada 1x
Objektif :
KU baik
TD : 100/70 mmHg
N : 78 kali per menit
P : 20 kali per menit
S : 37.1 C
TFU : TTB
PDV : pembukaan tidak ada
pelepasan darah ada
Laboratorium:
Wbc 7.100
Rbc 4.340.000
Hb 12 gr/dl
Plt 269.000
Gds 77
HbsAg non reaktif
Anti HIV non reaktif
HCG positif
Rapid test anti SARS Cov 2 non reaktif
Ny. DRA G2P1A0 Persalinan normal observasi keadaan umum dan Subjektif: Pasien datang dengan keluhan nyeri
usia 27 Gravid Aterm + TTV perut tembus belakang sejak tadi pagi pukul
tahun inpartu kala I Observasi His, DJJ, dan 19.00 WITA disertai keluar air banyak dari jalan
BB 65 kg kemajuan persalinan lahir.
fase laten
Rencana persalinan normal Riwayat ANC 2x di puskesmas 2x di dokter
kandungan. Riwayat suntik TT 4x, riwayat KB
suntik selama 3 bulan selama 1tahun, 2tahun
yang lalu. Riwayat DM, alergi, asma tidak ada.
Riwayat TD 140/90 2minggu lalu. Riwayat USG
di RS Hikmah 09/10/2020; gravid 39minggu
TBJ 3,5kg ketuban utuh.
Laboratorium:
WBC: 9.400
RBC: 3.920.000
HGB: 11.2
PLT: 403.000
GDS: 71
HbsAg: non reaktif
AntiHIV: non reaktif
AntiSarsCov2: non reaktif
CT/BT : 4.30/3.00 menit
Urin rutin:
Protein +1
Urobilin 1+
Eritrosit 3+
Nitrit (-)
Leukosit 250 LEU/UL
Ny. L usia G1P0A0 gravid Persalinan normal Observasi keadaan umum, ttv, G1P0A0
20 tahun aterm + inpartu HIS, DJJ, dan kemajuan HPHT : 21-01-2020
BB 60 kg kala I fase laten persalinan UK : 37 minggu 4 hari
TP : 28-10-2020
+ Sifilis
Subjektif :
Pasien datang ke RS diantar oleh bidan dengan
keluhan nyeri perut tembu belakang disertai
pengeluaran lendir yg dirasakan sejak tadi
malam pukul 19.00
Riwayat pemeriksaan sifilis dengan hasil (+)
Objektif :
KU baik
TD: 120/90
N : 80 kali per menit
P : 20 kali per menit
S : 36.6
BB : 68 kg
TB : 145 cm
Pemeriksaan leopold
L I : TFU : 32 cm, LP : 98 cm, TBJ : 3136 gram
L II : Punggung kiri
L III : Kepala
L IV : BDP
DJJ : 156 x per menit
HIS 1 x 10 durasi 10 detik
Pemeriksaan dalam
V/v : tak
Portio : tebal
Pembukaan : 2 cm
Ketuban : (+)
Presentase : kepala
Penurunan : H I
Molase : (-)
Penumbungan : (-)
Kesan panggul : teraba arcus
Pelepasan : lendir darah
Laboratorium
WBC : 11
RBC : 3.57
HB : 10.2
PLT : 324
GDS : 91
HbsAg : non reaktif
Anti HIV : non reaktif
Golongan darah : B rhesus positif
CT : 04'30
BT : 03'00
Rapid test anti SAR Cov 2 : non reaktif