Muhammad Hashfi Nazhari

18102110
Rajwa Zahra Mardhiyyah
1810211065
• Definisi: adalah radang kulit akut dengan sifat
khas yaitu vesikel-vesikel yang tersusun
berkelompok sepanjang persarafan sensorik
kulit sesuai dermatom

• Penyebab: Virus V-Z, kelompok virus herpes

berinti DNA.
Epidemiologi
- biasanya pada dewasa, kadang juga pada anak
- insiden pada pria dan wanita sama banyaknya
- tidak tergantung musim
 Faktor Resiko
• Peningkatan usia
• Stress psikologis
• Gangguan imunitas
 Anamnesis
• Nama: Tn B
• Umur: 67 tahun
• Jenis kelamin: Laki-laki
• Keluhan utama: timbul plenting bergerombol di
dada kanan, kulit sekitarnya berwarna kemerahan
disertai dengan demam, nyeri di sekitar plenting
dan panas seperti terbakar sejak 5 hari yang lalu,
plenting tidak menjalar ke bagian tubuh lain.
Sebagian plenting pecah dan keluar cairan jernih
• RPS: Plenting bergerombol di dada kanan, kulit
sekitar kemerahan disertai demam, nyeri dan
panas seperti terbakar sejak 5 hari yang lalu,
plenting unilateral, plenting pecah keluar cairan
jernih

• RPD: Pasien belum pernah sakit seperti ini

Pasien tidak ingat pernah cacar air

• RPK: -

• RPSos: Pasien seorang pedagang bakso keliling

Hipotesis:
1. Varicella zoster
2. Herpes simplex
3. Dermatitis kontak alergi
4. Dermatitis Herpetiformis
5. Pemvigus Vulgaris
 Pemeriksaan Fisik
A. Status Generalis
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tanda Vital
o TD: 130/80 mmHg Nadi: 96x/menit
o R: 20x/menit Suhu: 38oC
• Kepala: normochepal, rambut tidak mudah dicabut
• Mata: konjungtiva anemis -/- Ikterik -/-
• THT: normotia, deviasi septum (-), faring hiperemis (-)
• Leher: kelenjar tiroid dan KGB tidak teraba membesar
• Thorax: Jantung – paru dbn, ada pembesaran kelenjar limfe dan nyeri di
aksila kanan
• Abdomen: datar, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
• Ekstremitas: akral hangat, edema (-), kuku tidak ada kelainan
B. Status Dermatologis
Lokasi: Thorax dextra
Efloresensi: vesikel berkelompok, jernih, kulit
eritema, beberapa membentuk bula
Penyebaran: unilateral
 Pemeriksaan Dermatologis
• Lesi dada kanan dengan efloresensi berupa
vesikel-vesikel berkelompok berwarna jernih
di atas kulit eritema. Beberapa vesikel sudah
menyatu membentuk bula. Lesi bersifat
unilateral (tidak melewati garis tengah)
 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah: semua normal

Tzanck Smear:
• Digunakan untuk melakukan pemeriksaan
terhadap sel-sel yang berasal dari bulla. Seperti
pada herpes zoster, herpes simplex, varisella,
pemfigus.

• Lokasi: Bulla yang utuh dan tidak terinfeksi

Cara Kerja:
1. Preparat diambil dari discraping dasar vesikel
yang masih baru
2. Kemudian diwarnai dengan pewarnaan yaitu
hematoxylin-eosin, Giemsa’s, Wright’s,
toluidine blue ataupun Papanicolaou’s.
3. Dengan menggunakan mikroskop cahaya
akan dijumpai multinucleated giant cells.
 Tata Laksana
Terapi:
- Obat antivirus: asiklovir 5 x 800 mg/hari peroral
selama 7-10 hari (untuk mencegah replikasi virus)
-Analgetik&antipiretik: asam mefenamat 3 x 500
mg/hari (untuk mengurangi nyeri dan demam)
-Bedak salisil 1% dengan mentol 0,5% untuk
mencegah pecahnya vesikel/bula dan untuk
mengurangi gatal
- Salep antibiotik untuk mengobati lesi yang pecah
Edukasi:
-Memberi penjelasan, perjalan penyakit tentang
herpes zoster, cara penggunaan obat yang benar
-Bedrest
-Dianjurkan menggunting kuku dan jangan
menggaruk
-Minum air putih yang banyak
-Kontrol kembali 3 hari kemudian
-Neuralgia pascaherpetika yang lebih sering
dialami pasien lanjut usia