Hasil Uji Kelayakan

No Presentas Keteranga
. Analisis Kelayakan e Batasan n
1. ROI Sebelum Pajak 69,6% Min. 5% Layak
2. ROI Setelah Pajak 52,2% Min. 5% Layak
3. POT Sebelum Pajak 1,26 Maks. 5 Tahun Layak
4. POT Setelah Pajak 1,61 Maks. 5 Tahun Layak
5. BEP 44,2% 30% - 60% Layak
6. SDP 21,6% Maks. 30% Layak

Kesimpulan :
1.) Return of Investment (ROI)
ROI merupakan keuntungan yang didapatkan dari investasi yang
dikeluarkan dan minimal persen ROI yang harus didapatkan sebesar 15% agar
suatu prabrik dapat dikatakan layak untuk didirikan. Dari hasil analisa ekonomi
yang didapatkan, persen ROI sebelum pajak sebesar 69,6% dan ROI sesudah
pajak sebesar 52,2%. ROI sebelum pajak nilainya lebih besar dibandingkan ROI
sesudah pajak karena belum dikurangi dengan pajak yang wajib dibayarkan,
sehingga dari hasil analisa ekonomi untuk ROI yang didapatkan, pabrik ini layak
untuk didirikan.

2.) Pay Out Time (POT)

POT adalah waktu pengembalian modal berdasarkan keuntungan yang
didapatkan atau dengan data lain beberapa tahun investasi akan Kembali. Nilai
POT maksimal yaitu 5 tahun, jika lebih dari 5 tahun pabrik tidak layak didirikan.
Dari perhitungan ekonomi, didapatkan POT sebelum pajak sebesar 1,26 tahun dan
POT sesudah pajak sebesar 1,61 tahun.

3.) Break Event Point (BEP)

BEP merupakan titik dimana biaya produksi dengan penghasilan jumlahnya
sama. Dari hasil analisa kelayakan ekonomi, pabrik ini mendapatkan BEP sebesar
44,2%. Artinya, pada saat pabrik ini beroperasi 44,2% dari kapasitas produksi,
pabrik ini tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian atau dengan kata lain
pendapatan perusahaan sama dengan biaya total pabrik.

4.) Shut Down Point (SDP)

SDP adalah titik dimana ketika pabrik beroperasi dibawah nilai SDP, pabrik
tersebut akan merugi. Dari hasil analisa perhitungan atau Analisa ekonomi yang
dilakukan, pabrik ini mendapatkan nilai SDP sebesar 21,6%. Artinya saat pabrik
ini beroperasi dibawah 21,6% dari kapasitas total pabrik maka pabrik akan
mengalami kerugian sehingga pabrik harus tutup.