DESKRIPSI PROSES
Vinyl Chloride Monomer dibuat dengan proses cracking dan pada pra
rancangan pembuatan pabrik Vinyl Chloride Monomer ini direncanakan kapasitas
produksi sebesar 230.000 ton/tahun.
Bahan baku Ethylene dicloride disimpan dalam fase cair pada tangki
penyimpanan (TT-01) yang dirancang dengan kapasitas penyimpanan 30 hari
produksi. Bahan baku Ethylene dichloride disimpan pada P = 1 atm dan suhu 30
o
C.
C 2 H 4 Cl 2 ( g ) C 2 H 3 Cl( g ) + HCl( g )
dengan pompa (P-01) menuju Heater (E-01). EDC yang berada dalam E-01
II-1
BAB II Deskripsi Proses II-2
o
berada dalam fasa cair dengan suhu 30 C dan tekanan 26 atm, kemudian
o
dipanaskan sampai suhu 242 C. Selanjutnya EDC yang berada dalam fasa cair
jenuh diuapkan dengan vaporaizer (E-01) sampai menjadi uap jenuh. Kemudian
dan EDC. Selanjutnya dilakukan pendinginan mendadak agar reaksi tidak dapat
Umpan dari expander valve (EV-01) masuk kedalam menara destilasi (D-
01) untuk memisahkan HCl dan selanjutnya akan disimpan di tangki penyimpan
(TT-02), setelah melalui menara destilasi (D-01) maka masuk kedalam menara
destilasi (D-02) yang berfungsi untuk memurnikan VCM sebagai produk dan
disimpan di tangki penyimpan (TT-03).
1. Pertimbangan Ekonomis
Cara untuk meminimumkan biaya konstruksi dilakukan dengan
jalan menempatkan peralatan proses yang memberikan sistem pemipaan
sependek mungkin diantara alat – alat proses, dengan jalan ini maka akan
mengurangi biaya variabel.
2. Kemudahan Operasi
Penyusunan letak tiap alat proses harus diusahakan agar dapat
memberikan keleluasan dan kenyamanan bergerak pada para pekerja
dalam menjalankan aktifitas produksi.
3. Kemudahan Pemeliharaan
Pemeliharaan alat merupakan hal yang penting untuk menjaga alat-
alat proses beroperasi dengan baik, efisien dan berumur panjang. Dengan
menempatkan alat – alat proses yang tepat akan memberikan ruang gerak
yang cukup untuk memperbaiki maupun untuk membersihkan peralatan.
4. Keamanan
Dalam penyusunan alat-alat proses harus diperhatikan keamanan
dari keberadaan dari alat tersebut terhadap proses selanjutnya serta
terhadap karyawan yang terlibat dalam proses tersebut.
yang akan didirikan ini akan menggunakan Tata Letak Produk atau Garis
(Product Lay Out/ Line Lay Out).
Tata letak alat proses dapat dilihat pada Gambar 2.2 di bawah ini:
6. Area laboratorium
Area ini merupakan tempat untuk quality control terhadap produk ataupun
bahan baku, serta tempat untuk penelitian dan pengembangan (R & D).
7. Fasilitas umum
Fasilitas umum terdiri dari kantin, klinik pengobatan, lapangan parkir serta
mushola sebagai tempat peribadatan.
8. Area Perluasan
Area ini dimaksudkan untuk persiapan perluasan pabrik dimasa yang akan
datang.