Disusun oleh :
FITROH MALIK,SH
GURU SMP IT MADINATUL ALBAAB
Judul
Disusun oleh :
FITROH MALIK,SH
GURU SMP IT MADINATUL ALBAAB
Disahkan oleh :
Pada hari ini Jumat Tanggal Tiga Desember Dua Ribu Dua Puluh Satu,
bertempat di SMP IT Madinatul Albaab, yang dihadiri oleh 9 orang peserta, telah
diseminarkan sebuah Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul:
“MATERI KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG
KEHIDUPAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI MODEL PEMBELAJARAN VARIATIF TIAP
KELOMPOK KELAS VII SMP IT MADINATUL ALBAAB
Disusun oleh:
FITROH MALIK,SH
GURU SMP IT MADINATUL ALBAAB
Pembahas :
Moderator, Notulis,
Mengetahui:
Kepala SMP IT Madinatul Albaab
Narasumber,
Nama : HOERUDIN
NIP
Jabatan : Kepala Perpustakaan SMP IT Madinatul Albaab.
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan
rahmat dan karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.
Adapun judul laporan penelitiani ini adalah, ”MATERI KERJASAMA
Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action Research) yang
terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan,
Pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI MODEL PEMBELAJARAN VARIATIF TIAP
KELOMPOK STRATEGI KONTEN PROSES DAN PRODUK KELAS
VII SMP IT MADINATUL ALBAAB ”Selanjutnya peneliti
merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatkan kesulitan yang sama dapat
menerapkan Pembelajaran berdiferensiasi model pembelajaran variatif strategi
konten proses dan produk untuk meningkatkan Hasil Belajar. (2) Agar
mendapatkan hasil yang maksimal maka diharapkan guru lebih membuat
Pembelajaran berdiferensiasi model pembelajaran variatif strategi konten proses
dan produk yang lebih menarik dan bervariasi.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. i
HALAMAN PENGESAHAN ii
BERITA ACARA SEMINAR iii
KATA PENGANTAR iv
ABSTRAK v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GRAFIK viii
DAFTAR GAMBAR ix
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 3
BAB V PENUTUP.................................................................................................. 58
5.1 Kesimpulan........................................................................................... 58
5.2 Saran..................................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 59
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
2. Interaksi
Ada suasana diskusi, saling bertanya dan saling mempertanyakan
pendapat, ide dan gagasan, agar dapat membangun hubungan-
hubungan baru dan berani mengungkapkan pendapat tanpa rasa takut.
Pada saat orang lain mempertanyakan pendapat kita atau apa yang kita
kerjakan, maka kita akan terpacu untuk menjelaskan lebihh lanjut
sehingga kualitas pendapat itu menjadi lebih baik. Berikut adalah hal-
hal yang dilakukan oleh guru agar siswa dapat melakukan interaksi:
Siswa Guru
● Berdiskusi ● Mendengarkan dan sesekali
mengajukan pertanyaan
yang menantang
METODE PENELITIAN
𝑃 = 𝑁 𝑥 100%
Dimana : P = Prosentase
F = frekuensi tiap aktivitas N = Jumlah seluruh aktivitas
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3. Observasi
Partisipasi siswa Kelas VII SMP IT Madinatul Albaab ada
peningkatan dalam Kegiatan Pembelajaran pada kondisi awal setelah
dilakukan penerapan model pembelajaran menggunakan Pembelajaran
berdiferensiasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa
terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagian kecil
masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran
berlangsung. Dengan adanya masalah yang terjadi pada kondisi awal,
maka kami bersama pengamat merefleksikan masalah tersebut agar
mampu diperbaiki pada siklus I dengan harapan semua siswa mampu
meningkatkan hasil belajarnya. Partisipasi siswa Kelas VII SMP IT
Madinatul Albaab dalam kegiatan belajar mengajar Sejarah. Hal ini
terlihat dari hasil belajar siswa pada kondisi awal. Hasil belajar siswa
pada kondisi awal tidak dengan penerapan Pembelajaran berdiferensiasi
dengan jumlah 30 terdapat 20 siswa atau 66,7% yang tuntas dan yang
tidak tuntas ada 10 Siswa atau 33,3% yang tidak tuntas, dengan nilai rata-
rata sebesar 66,7. Data dapat
dilihat pada tabel 1 dibawah ini.
b. Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar pada materi Materi Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia
Multikultural dengan menerapkan Pembelajaran berdiferensiasi ternyata
hasil yang didapat nilai rata-rata sebesar 66,7 dan secara klasikal sebesar
67%. Hal ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu refleksi yang
dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada
Materi Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
Pada kondisi awal terdapat kekurangan pemahaman siswa pada
materi bahan Materi Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi.
Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKPD sehingga ada bagian
tertentu dari isi LKPD yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa
banyak melakukan hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain
dengan teman sekelompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok
tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada
saat evaluasi di akhir pelajaran.
Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi
baru untuk mengurangi penyebab kekurangan pemahaman siswa tersebut
di atas, selanjutnya akan diterapkan pada siklus I. Untuk masalah yang
pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk
menulis hasil kegiatan agar semua LKPD terisi semua. Dengan cara
demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih
memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang
saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti
memberikan penjelasan lebih detail tentang materi Materi Keragaman
Sosial dan Budaya Indonesia khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau
tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk
masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari WIB.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang
dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan
alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan
penutup sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu
(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa,
(2) melakukan ice breaking berupa menyanyi,
(3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan materi pelajaran
yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan ice breaking yang dilakukan
guru.
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat
mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk
dapat menemukan berkaitan dengan Pembelajaran berdiferensiasi,
pertama-tama guru membagi siswa dalam 6 kelompok dan setiap
kelompok terdiri dari 5 orang siswa.
Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum
penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu,
selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi
siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.
Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi
kelompok. Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait
jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru
terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan. Siswa
yang hasil temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan
bagus mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa yang belum
melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.
Kegiatan akhir siklus I antara lain:
(1) melakukan evaluasi untuk mengetahui pencapaian siswa
setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan
Pembelajaran berdiferensiasi
(2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru
dilakukan dan
(3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan
bertepuk tangan gembira.
3. Observasi
1) Hasil Belajar Siswa
Partisipasi siswa Kelas VII SMP IT Madinatul Albaab ada
peningkatan dalam Kegiatan Pembelajaran pada siklus 1 setelah
dilakukan penerapan model Pembelajaran berdiferensiasi. Hal ini
dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan
Pembelajaran meskipun masih ada sebagian kecil masalah yang
muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung. Dengan
adanya masalah yang terjadi pada siklus I, maka kami bersama
pengamat merefleksikan masalah tersebut agar mampu diperbaiki
pada siklus II dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan
hasil belajarnya.
Partisipasi siswa Kelas VII SMP IT Madinatul Albaab dalam
kegiatan belajar mengajar Pendidikan Sejarah. Hal ini terlihat dari
hasil belajar siswa pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I
dengan penerapan model pembelajaran menggunakan Pembelajaran
berdiferensiasi dengan jumlah siswa 30 orang, terdapat 24 siswa atau
80,0% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 6 Siswa atau 20,0%
yang tidak tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 72,3. Data dapat
dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
Tabel.2 hasil ulangan harian siklus I
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Ajay Maulana 75 Tuntas
2 Alva Nisa Delane 70 Tuntas
3 Andrea Mareno 75 Tuntas
4 Bagas Palentino 75 Tuntas
5 Diva Purnia 85 Tuntas
6 Eraini 70 Tuntas
7 Febe Adonia BG 80 Tuntas
8 Ferry Leonardo 55 Tidak Tuntas
9 Jagat Jari janang 75 Tuntas
10 Jerniyana 80 Tuntas
11 Jovan Rafael 75 Tuntas
12 Lia Verani 90 Tuntas
13 Mattew Amino PP 70 Tuntas
14 Maya Sari 85 Tuntas
15 Melsa 55 Tidak Tuntas
16 Mhicel Ernt Mada 70 Tuntas
17 M. Adi Prayetno 75 Tuntas
18 Perdi Yosef 75 Tuntas
19 Pretty Marinda 75 Tuntas
20 Rahma Fitriani 75 Tuntas
21 Rey Yediya 75 Tuntas
22 Ria Rana 75 Tuntas
2) Aktifitas Siswa
Hasil penelitian pengamat terhadap aktivitas siswa selama
kegiatan belajar yang menerapkan model Pembelajaran Kooperatif
Tipe SAL pada Materi Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
pada siklus 1 adalah rata– rata 3,00 berarti termasuk kategori baik.
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Untuk mengetahui respons siswa terhadap kegiatan
pembelajaran yang mereka jalani dengan menggunakan Pembelajaran
berdiferensiasi digunakan angket yang diberikan kepada siswa setelah
seluruh proses pembelajaran selesai. Hasil angket respons siswa
terhadap Pembelajaran berdiferensiasi, ditunjukan pada tabel 3 di
bawah ini yang merupakan rangkuman hasil angket tentang tanggapan
30 siswa terhadap model Pembelajaran berdiferensiasi yang
diterapkan selama kegiatan pembelajaran materi Materi Kerjasama
dalam berbagai bidang kehidupan, siswa secara umum memberikan
tanggapan yang positif selama mengikuti kegiatan pembelajaran
dengan senang, siswa juga merasa senang dengan LKPD yang
digunakan, suasana kelas, maupun cara penyajian materi oleh guru,
dan model pembelajaran yang baru mereka terima, selama kegiatan
pembelajaran berlangsung siswa juga merasa senang karena bisa
menyatakan pendapat, dan siswa merasa memperoleh manfaat
dengan pembelajaran berdiferensiasi.
Tabel 3 Respons siswa terhadap model Pembelajaran berdiferensiasi
F % F %
F % F %
F % F %
Tidak
Bermanfaat
Bermanfaat
F % F %
F % F %
Ya Tidak
F % F %
Keterangan :
Keterangan :
0 - 1,49 = kurang baik
1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik
4. Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar pada Materi Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia dengan
menerapkan model Pembelajaran berdiferensiasi. Oleh karena itu refleksi
yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa
pada Materi Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi
Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan. Menurut pengamat, ada
beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak
fokus pada pengisian LKPD sehingga ada bagian tertentu dari isi LKPD
yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal–
hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman
sekelompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu
menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi
di akhir pelajaran.
Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi
baru untuk mengurangi penyebab kekurangan pemahaman siswa tersebut
di atas, selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang
pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok
untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKPD terisi semua. Dengan
cara demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga
siswa lebih memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi
siswa yang saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang
ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih detail tentang Materi
Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan Khususnya untuk
pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam
diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya
dibantu oleh pengamat.
3. Deskripsi data siklus II
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa
rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode
Pembelajaran Tipe Pembelajaran berdiferensiasi dengan memperbaiki
kekurangan pada siklus I pada materi Materi Kerjasama dalam berbagai
bidang kehidupan. Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja
Siswa (LKPD) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa.
Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar.Sebelum pelaksanaan
tindakan dilakukan di kelas, guru dan observer mendiskusikan lembar
observasi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Rabu 23
Agustus 2017 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB.Kegiatan pembelajaran
yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk
kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk
kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20
menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu
(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa,
(2) melakukan icebreaking berupa menyanyi,
(3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan materi pelajaran
yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan ice breaking yang
dilakukan guru.
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat
mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk
dapat menemukan berkaitan dengan Pembelajaran berdiferensiasi,
pertama-tama guru membagi siswa dalam 7 kelompok dan setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa.
Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum
penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu,
selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi
siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.Perwakilan
setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa
dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban
kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih
dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan.Siswa yang
hasil temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus
mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan
dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.
Kegiatan akhir siklus II antara lain: (1)melakukan evaluasi untuk
mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan
strategi Pembelajaran berdiferensiasi, (2) siswa melakukan kilas
balik tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3)siswa dan guru
merayakan keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.
3.Observasi
1) Hasil Belajar Siswa
Partisipasi siswa Kelas VII SMP IT Madinatul Albaab ada peningkatan
dalam Kegiatan Pembelajaran berdiferensiasi setelah dilakukan penerapan model
pembelajaran berdiferensiasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons
siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagian kecil
masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung.
Partisipasi siswa Kelas VII SMP IT Madinatul Albaab dalam kegiatan
belajar mengajar Pendidikan Sejarah. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada
siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model Pembelajaran
berdiferensiasi dengan jumlah 30 siswa, terdapat 27 siswa atau 90,0% yang tuntas
dan yang tidak tuntas ada 3 Siswa atau 10,0% yang tidak tuntas dan nilai rata-rata
sebesar 79,5. Data dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.
Tabel.5 Hasil ulangan harian pada siklus II
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Ajay Maulana 80 Tuntas
2 Alva Nisa Delane 80 Tuntas
3 Andrea Mareno 80 Tuntas
4 Bagas Palentino 80 Tuntas
5 Diva Purnia 100 Tuntas
7 Febe Adonia BG 90 Tuntas
8 Ferry Leonardo 60 Tidak Tuntas
9 Jagat Jari janang 80 Tuntas
10 Jerniyana 90 Tuntas
11 Jovan Rafael 80 Tuntas
12 Lia Verani 100 Tuntas
13 Mattew Amino PP 75 Tuntas
14 Maya Sari 90 Tuntas
15 Melsa 60 Tidak Tuntas
16 Mhicel Ernt Mada 75 Tuntas
17 M. Adi Prayetno 80 Tuntas
18 Perdi Yosef 80 Tuntas
19 Pretty Marinda 80 Tuntas
20 Rahma Fitriani 80 Tuntas
21 Rey Yediya 80 Tuntas
22 Ria Rana 80 Tuntas
23 Rizal N 70 Tuntas
24 Ruth Novinata 80 Tuntas
25 Salamah 80 Tuntas
26 Seldian A 70 Tuntas
27 Septia Sinta 80 Tuntas
28 Tulus MA Gabe 65 Tidak Tuntas
29 Venessa E 90 Tuntas
30 William Natalino 70 Tuntas
Jumlah 2385
Rata-rata 79,5
Ketuntasan Klasikal 90,0% Tuntas
Keterangan :
F =Frekuensi respons siswa terhadap Pembelajaran berdiferensiasi
N = Jumlah: 30 orang
2) Aktivitas Guru
Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola
kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Pembelajaran berdiferensiasi
ditunjukan pada tabel 6, bahwa pengelolaan pembelajaran dengan
penerapan Pembelajaran berdiferensiasi dalam materi pelajaran
Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia pada siklus II sebesar 3,25 yang
berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 6. Data Penilaian pengelolaan pembelajaran menggunakan
Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL
Skor pengamatan
No. Aspek yang diamati
Siklus II Keterangan
Keterangan :
0 - 1,49 = kurang baik
1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik
4. Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar pada Materi Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia dengan
menerapkan model pembelajaran menggunakan Pembelajaran
berdiferensiasi. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan
difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi
kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi
Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia. Menurut pengamat, ada
beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus
pada pengisian LKPD sehingga ada bagian tertentu dari isi LKPD yang
tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal – hal di
luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman sekelompoknya.
Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan
baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.
Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi
baru untuk mengurangi penyebab kekurangan pemahaman siswa tersebut
di atas, selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang
pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk
menulis hasil kegiatan agar semua LKPD terisi semua. Dengan cara
demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih
memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang
saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti
memberikan penjelasan lebih detail tentang materi Keragaman Sosial dan
Budaya Indonesia khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak
mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk
masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Hasil Belajar
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar evaluasi kondisi
awal siswa Kelas VII SMP IT Madinatul Albaab untuk Materi Kerjasama
dalam berbagai bidang kehidupan dengan model pembelajaran
menggunakan Pembelajaran berdiferensiasi diperoleh nilai rata – rata
kondisi awal sebesar 67,0 dengan nilai tertinggi adalah 85 terdapat 1 orang
dan nilai terendah adalah 50 terdapat 4 orang dengan ketentuan belajar
66,7% dan yang tidak tuntas 333,%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa Kelas VII
SMP IT Madinatul Albaab pada siklus 1 untuk Materi Kerjasama dalam
berbagai bidang kehidupan dengan model pembelajaran berdiferensiasi
diperoleh nilai rata – rata siklus 1 sebesar 72,3 dengan nilai tertinggi
adalah 90 terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 55 terdapat 4 orang
dengan ketuntasan belajar 80,0% dan yang tidak tuntas 20,0%.
Sedangkan pada siklus II untuk materi Materi Kerjasama dalam
berbagai kehidupan diperoleh nilai rata – rata siklus II sebesar 79,5 dengan
nilai tertinggi adalah 100 terdapat 2 orang dan nilai terendah adalah 60
terdapat 2 orang dengan ketuntasan belajar 90,0% dan yang tidak tuntas
10,0%. Siswa yang tidak tuntas baik pada siklus I maupun pada siklus II
adalah siswa yang sama, ini disebabkan siswa tersebut pada dasarnya tidak
ada niat untuk belajar dan sering tidak masuk sekolah.
Berdasarkan data hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II
menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa Kelas VII SMP IT
Madinatul Albaab tahun pelajaran 2022 menunjukan peningkatan hasil
belajar siswa pada materi yang sama yaitu Kerjasama dalam berbagai
bidang kehidupan. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II
menunjukan peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu
Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan. Hal ini disebabkan pada
siklus I dan siklus II Sudah menerapkan model Pembelajaran kerjasama
dalam berbagai bidang kehidupan.
2. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang
menerapkan Pembelajaran berdiferensiasi pada materi Kerjasama dalam
berbagai bidang kehidupan menurut penilaian pengamat termasuk kategori baik
semua aspek aktivitas siswa. Adapun aktivitas siswa yang dinilai oleh
pengamat adalah aspek aktivitas siswa: mendengar dan memperhatikan
penjelasan guru, kerjasama dalam kelompok, bekerja dengan menggunakan alat
peraga, keaktifan siswa dalam diskusi, mempresentasikan hasil diskusi,
menyimpulkan materi, dan kemampuan siswa menjawab pertanyaan dari guru.
Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan aktivitas siswa yang
paling dominan dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKPD dan
berdiskusi. Hal ini menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan
bertanggung jawab untuk mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan
pendapat santoso (dalam anam, 2000:50) yang menyatakan bahwa
pembelajaran kooperatif mendorong siswa dalam kelompok belajar, bekerja
dan bertanggung jawab dengan sungguh–sungguh sampai selesainya tugas–
tugas individu dan kelompok.
3. Pembelajaran berdiferensiasi
Kemampuan guru dalam pengelolaan model Pembelajaran berdiferensiasi
menurut hasil penilaian pengamat termasuk kategori baik untuk semua aspek.
Berarti secara keseluruhan guru telah memiliki kemampuan yang baik dalam
mengelola Pembelajaran berdiferensiasi pada Materi Kerjasama dalam berbagai
bidang kehidupan. Hal ini sesuai dengan pendapat Ibrahim (2000), bahwa guru
berperan penting dalam mengelola kegiatan mengajar, yang berarti guru harus
kreatif dan inovatif dalam merancang suatu kegiatan pembelajaran di kelas,
sehingga minat dan motivasi siswa dalam belajar dapat ditingkatkan. Pendapat
lain yang mendukung adalah piter (dalam Nur dan Wikandari 1998).
Kemampuan seorang guru sangat penting dalam pengelolaan pembelajaran
sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan Hasil Penelitian Dengan Menerapkan Model
Pembelajaran Berdiferensiasi, Maka Dapat Diambil Kesimpulan Sebagai
Berikut:
Penggunaan Pembelajaran Berdiferensiasi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar
Materi Keragaman Sosial Dan Budaya Indonesia Siswa Kelas VII SMP IT
Madinatul Albaab.
5.2 Saran
Berdasarkan Kesimpulan Di Atas, Maka Peneliti Dapat Memberikan
Saran–Saran, Yaitu:
1) Kepada Guru Yang Mengalami Kesulitan Yang Dapat Menerapkan
Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Alternatif Untuk Meningkatkan
Kualitas Proses Belajar Mengajar Kelas.
2) Kepada Guru–Guru Yang Ingin Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Disarankan Untuk Membikin Pembelajaran Berdiferensiasi Yang Lebih
Menarik Dan Bervariasi.
DAFTAR PUSTAKA
Kemdiknas
-------------. 2011. Paikem Pembelajaran Aktif Inovatif
Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Kemdiknas
Ngalim, Purwanto. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:PT
Remaja Rosda Karya
Serangka
PEDOMAN OBSERVASI GURU
1. Nama Sekolah : .........................................................................................................
2. Nama Guru : .........................................................................................................
3. Mata Pelajaran : .........................................................................................................
4. Kelas / Semester: .........................................................................................................
5. Hari / Tanggal : .........................................................................................................
YA / ADA
Tidak Nil
No Uraian Kegiatan Kuran Catatan
Baik ada ai
g baik
1 2 3 4 5 6 7
1 PERSIAPAN
a. Silabus
b. Program / Rencana Pembelajaran Semester
c. Buku nilai : yang memuat nilai ulangan harian, ujian
blok, ujian remedi, nilai tugas-tugas lainnya
2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
a. Pretest/persepsi
b. Motivasi siswa/mengecek kesiapan siswa
c. Memberitahukan topik pembelajaran : SK/KD
B. KEGIATAN POKOK
a. Penyiapan Materi Pelajaran
b. Penyiapan Media
c. Penyajian materi
C. PENUTUPAN
a. Post Test
b. Membuat rangkuman / kesimpulan
c. Memberikan tugas / Pekerjaan Rumah (PR)
Jumlah
Rata – rata
Kesimpulan :......................................................................................................................
Pengamat/Observer,
.....................................
PEDOMAN OBSERVASI SISWA
Hari/Tanggal :
Kelas :
Materi :
Nama Guru :
Pengamat,
………………..………
LEMBAR RESPONDEN SISWA
pembelajaran ini ?
siswa (LKPD)?
guru?
JUMLAH
Responden,
……………………………….
DAFTAR HADIR SEMINAR
Hari / Tanggal :
Pukul :
Tempat :
TANDA
NO NAMA UNIT KERJA JABATAN
TANGAN
1 Narasumber
2 Penyaji
3 Moderator
4 Notulis
5 Pembahas I
6 Pembahas II
7 Peserta
8 Peserta
9 Peserta
10 Peserta
11 Peserta
12 Peserta
13 Peserta
14 Peserta
15 Peserta
16 Peserta
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Notulis,
............................................... .......................................................
NIP……………………………. NIP. ...............................................