Anda di halaman 1dari 1

Respirasi

Pada Hewan

Pengertian Sistem Sistem Respirasi Sistem Respirasi Pandangan Umum Difusi Dan Kelarutan O2 O2 Dan CO2 Dalam Darah
Respirasi Vertebrata Invertebrata

Pernafasan atau respirasi adalah Proses Difusi Pada Respirasi O2 dan CO2 Dalam Proses Respirasi
Sistem Respirasi Sistem Respirasi Pada hewan invertebrata suatu proses mulai dari proses respirasi adalah difusi oksigen yaitu :
merupakan sistem pada Vertebrata sistem pengambilan oksigen, pengeluaran (O2) dari alveolus ke dalam darah
organ yang digunakan ● Secara makro karbohidrat hingga penggunaan paru-paru dan difusi karbondioksida 1. Keaasaman atau pH, jika semakin
untuk pertukaran anatomi, sistem pernapasannya tergolong energi di dalam tubuh. Manusia (CO2) dalam arah yang berlawanan yakni asam maka ikatan Hb-O2Hb-O OMenurun,
gas. Pada hewan, respirasi dapat sederhana, hanya dalam bernapas menghirup oksigen dari darah paru-paru ke dalam sehingga O2 mudah lepas ke jaringan.
sistem pernapasan dibedakan menjadi menggunakan difusi dan dalam udara bebas dan membuang alveulus. Pertukaran Gas
umumnya termasuk 2(dua) bagian sistem trakea, berikut karbon dioksida kelingkungan. pada memberan kapiler dengan alveolar 2. Tekanan parsial CO2, jika PCO2
saluran yang yaitu: ini cara kerjanya: dan kapiler dengan jaringan terjadi semakin meningkat maka semakin banyak
digunakan untuk pars konduktoria 1. Difusiadalah proses melalui proses CO2 yang
membawa udara ke (saluran pernapasan yang difusi. Difusi dapat didefinisikan berikatan dengan Hb dan semakin mudah
dalam paru-paru di respirasi) dan berlangsung pada sebagai gerakan molekul tanpa aturan Hb melepaskan O2. Karbon dioksida yang
mana terjadi pars respiratorius permukaan tubuh, atau dalam hal ini masuk dalam darah akan dikonversi
pertukaran gas. (alveolus). melalui kulit bagian molekul gas. Gerakan tanpa aturan ini menjadi asam Karbonat (H2CO3). Asam
luar hewan invetebrata. kadang-kadang dinamakan gerak brownian karbonat
Pars konduktoria yang yang terbentuk dalam sel darah ini
tersusun atas: 2. Sistem trakea adalah disebabkan oleh energi kinetik nantinya Akan berdisosiasi menjadi ion
Hidung → rongga proses pernapasan pada molekul. Gas cenderung berdifusi dari hidrogen
hidung → pharynx→ hewan invertebrata daerah yang dan bikarbonat.
larynx → sejenis insecta. Trakea berkonsentrasi tinggi ke arah yang 3. Temperatur. Semakin meningkat
trachea→bronchus→b ini terletak di badan konsentrasinya lebih rendah, atau temperatur, kadar O2Yang dilepaskan
ronchiolus. hewan berupa lubang- karena adanya dari Hb juga
lubang halus untuk perbedaan tekanan. semakin tinggi.
Pars konduktoria pertukaran udara. 4. BPG (bisphosphoglycerate) merupakan
berfungsi sebagai substansi yang ditemukan dalam sel
saluran udara darah
respirasi dari O2 dan CO2 Dalam Proses Respirasi Merah dalam bentuk 2,3
atmosfer ke dalam 1. Keaasaman atau pH, jika semakin bisphosphoglycerate, dibentuk dalam
alveoli. asam maka ikatan Hb-O2Hb-O OMenurun, sel darah merah dam
sehingga dapat menurunkan afinitas Hb terhadap
O2 mudah lepas ke jaringan. O2.

2. Tekanan parsial CO2, jika PCO2


semakin meningkat maka semakin banyak
CO2 yang
berikatan dengan Hb dan semakin mudah
Hb melepaskan O2. Karbon dioksida yang
masuk dalam darah akan dikonversi
menjadi asam Karbonat (H2CO3). Asam
karbonat
yang terbentuk dalam sel darah ini
nantinya Akan berdisosiasi menjadi ion
hidrogen
dan bikarbonat.
3. Temperatur. Semakin meningkat
temperatur, kadar O2Yang dilepaskan
dari Hb juga
semakin tinggi.
4. BPG (bisphosphoglycerate) merupakan
substansi yang ditemukan dalam sel
darah
Merah dalam bentuk 2,3
bisphosphoglycerate, dibentuk dalam
sel darah merah dam
dapat menurunkan afinitas Hb terhadap
O2.

Anda mungkin juga menyukai