Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perencanaan pembelajaran merupakan komponen penting dari sistem
pembelajaran secara utuh (Suwarna: 2006). Berdasarkan PP 19 Tahun 2005
Pasal 20 dinyatakan bahwa: “perencanaan pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,
sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.”
Rencana pelaksanaan pembelajaran, yaitu panduan langkah-langkah
yang akan dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang disusun
dalam skenario kegiatan untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang
terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan
atau lebih. RPP mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran, dan
kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) SK, KD, indikator,
dan tujuan; (5) karakter; (6) materi ajar; (7) model, strategi dan metode
pembelajaran; media, alat dan sumber belajar; (8) langkah-langkah kegiatan
pembelajaran; (9) penilaian.
Berdasarkan Observasi dengan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah
Terpadu Masaran Bp. Andi Prasetyo, S.Pi, SPd, pada tanggal 25 September
2016, bahwa permasalahan bagi guru saat ini adalah guru hanya memahami
intruksi dalam penyusunan perencanaan pembelajaran sebagai formalitas
untuk memenuhi tuntutan kebutuhan yang sifatnya administratif, sehingga
Guru sering dalam menyusun perencanaan pembelajaran sering copy paste
dari internet tanpa mengubahnya sedikitpun. Dengan pemahaman tersebut,
kontribusi untuk siswa menjadi kurang terperhatikan bahkan terabaikan.
Sehingga yang menjadi imbasnya adalah siswa sebagai anak didik tidak
mendapatkan hasil pembelajaran yang maksimal. Padahal siswa ini adalah
sasaran pendidikan yang dibentuk melalui bimbingan, keteladanan, bantuan,

1
2

latihan, pengetahuan yang maksimal, kecakapan, keterampilan, nilai, sikap


yang baik dari seorang guru. Maka hanya dengan seorang guru yang
profesional, hal tersebut dapat terwujud secara utuh, sehingga akan
menciptakan kondisi yang menimbulkan kesadaran dan keseriusan dalam
proses kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian, apa yang disampaikan
seorang guru akan berpengaruh terhadap hasil pembelajaran. Sebaliknya, jika
hal di atas tidak terlaksanakan dengan baik, maka akan berakibat
ketidakpuasan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Setiap Guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
untuk kelas dimana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD.
Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal
tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu
dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP yang
dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau secara bersama-sama (KKG) di
dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan disuvervisi kepala sekolah atau
guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
Segiovani dan Satrrat (1993) dalam Mulyasa (2009:111) menyatakan
bahwa supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk
membantu peran guru dan supervisor dalam mempelajari tugas sehari-hari di
sekolah. Tujuan supervisi kepala sekolah adalah meningkatkan kinerja Guru
dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh Guru.
Jadi pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah bertujuan membantu
peran guru dan tugas sehari-hari di sekolah seperti kinerja guru dan
penyusunan perencanaan pembelajaran.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
dilakukan penelitian dengan judul “KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA
SEKOLAH TERHADAP PENYUSUNAN PERENCANAAN
PEMBELAJARAN OLEH GURU-GURU DI SD MUHAMMADIYAH
TERPADU MASARAN TAHUN AJARAN 2016/2017”.
3

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa
masalah yang diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Supervisi Kepala Sekolah terhadap penyusunan perencanaan di SD
Muhammadiyah Terpadu Masaran tahun ajaran 2016/2017.
2. Hubungan supervisi kepala sekolah terhadap penyusunan perencanaan
pembelajaran di SD Muhammadiyah Terpadu Masaran tahun ajaran
2016/2017.
3. Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah terhadap penyusunan perencanaan
oleh Guru-guru di SD Muhammadiyah Terpadu Masaran tahun ajaran
2016/2017.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini
membatasi masalah pada:
“Kontribusi Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah terhadap penyusunan
perencanaan pembelajaran oleh Guru-guru di SD Muhammadiyah Terpadu
Masaran Tahun Ajaran 2016/2017.”

D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adakah pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah terhadap penyusunan
perencanaan pembelajaran di SD Muhammadiyah Terpadu Masaran
tahun ajaran 2016/2017?
2. Adakah hubungan Supervisi Kepala Sekolah terhadap penyusunan
perencanaan pembelajaran oleh Guru-guru di SD Muhammadiyah
Terpadu Masaran tahun ajaran 2016/2017?
3. Seberapa besar kontribusi Supervisi Kepala Sekolah terhadap
penyusunan perencanaan oleh Guru-guru di SD Muhammadiyah Terpadu
Masaran tahun ajaran 2016/2017?
4

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah terhadap penyusunan
perencanaan pembelajaran di SD Muhammadiyah Terpadu Masaran
tahun ajaran 2016/2017.
2. Mengetahui hubungan Supevisi Kepala Sekolah terhadap penyusunan
perencanan pembelajaran oleh Guru-guru di SD Muhammadiyah
Terpadu Masaran tahun ajaran 2016/2017.
3. Mengetahui kontribusi Supervisi Kepala Sekolah terhadap penyusunan
perencanaan oleh Guru-guru di SD Muhammadiyah Terpadu Masaran
tahun ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dimanfaatkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya tentang supervisi kepala
sekolah terhadap penyusunan perencanaan pembelajaran oleh Guru-guru
di SD Muhammadiyah Terpadu Masaran, Sragen.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan bagi guru tentang Supervisi Kepala Sekolah dalam
penyusunan perencanaan pembelajaran.
b. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi wacana yang produktif bagi
Kepala Sekolah dan guru untuk meningkatkan profesionalisme guru
dalam menyusun perencanaan pembelajaran.
5

c. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumbangan dan
memperoleh kebijakan yang positif berkenaan dengan penelitian
kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai