Anda di halaman 1dari 5

Makalah

“ HEMORRHOID”

DISUSUN OLEH :

- Dea sapitri
- Intan lestari
- Ita safetri
- Siti rukmanah
- Silviani

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


BINTANG NUSANTARA SCHOOL

TAHUN 2019
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Definisi Hemoroid

Hemorrhoid atau lebih dikenal dengan nama wasir atau ambeien, bukan
merupakan suatu keadaan yang patologis (tidak normal), namun bila sudah mulai
menimbulkan keluhan, harus segera dilakukan tindakan untuk mengatasinya.
Hemorrhoid dari kata ''haima'' dan ''rheo''. Dalam medis, berarti pelebaran pembuluh
darah vena (pembuluh darah balik) di dalam pleksus hemorrhoidalis yang ada di
daerah anus. Dibedakan menjadi 2, yaitu hemorrhoid interna dan hemorrhoid eksterna
yang pembagiannya berdasarkan letak pleksus hemorrhoidalis yang terkena
(Murbawani, 2006). Hemorrhoid merupakan gangguan sirkulasi darah yang berupa
pelebaran pembuluh (dilatasi) vena. Pelebaran pembuluh vena yang terjadi di daerah
anus sering terjadi. Pelebaran tersebut disebut venecsia atau varises daerah anus dan
perianus. Pelebaran tersebut disebabkan oleh bendungan darah dalam susunan
pembuluh vena. Pelebaran pembuluh vena di daerah anus sering disebut wasir,
ambeien atau hemorrhoid. Hemorrhoid dapat dibagi atas hemorrhoid interna dan
hemorrhoid eksterna. Hemorrhoid dapat disebabkan karena bendungan sentral seperti
bendungan susunan portal pada sirosis hepatic, herediter atau penyakit jantung
koroner, serta pembesaran kelenjar prostate pada pria tua, atau tumor pada rectum.
1.2 Etiologi hemoroid
1). Keturunan: dinding pembuluh darah yang tipis dan lemah.
2). Anatomi: vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus
Hemorrhoidalis kurang mendapat sokongan otot atau fasi sekitarnya.
3). Pekerjaan: orang yang harus berdiri atau duduk lama, atau harus
Mengangkat barang berat, mempunyai predisposisi untuk hemorrhoid.
4). Umur: pada umur tua timbul degenerasi dari seluruh jaringan tubuh,
Otot sfingter menjadi tipis dan atonis.
5). Endokrin: misalnya pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas
Anus (sekresi hormone relaksin).
6). Mekanis: semua keadaan yang mengakibatkan timbulnya tekanan meninggi dalam
rongga perut, misalnya pada penderita hipertrofi prostate.
7). Fisiologis: bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada
derita dekompensasio kordis atau sirosis hepatic.
8). Radang adalah factor penting, yang menyebabkan vitalitas jaringan
di daerah berkurang.

1.3 Patofisiologi

Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan oleh gangguanaliran


balik dari vena hemoroidalis. Telah diajukan beberapa faktor etiologiyaitu konstipasi,
diare, sering mengejan, kongesti pelvis pada kehamilan,pembesaran prostat, fibroid uteri,
dan tumor rektum. Penyakit hati kronis yangdisertai hipertensi portal sering
mengakibatkan hemoroid, karena venahemoroidalis superior mengalirkan darah ke
sistem portal. Selain itu sistemportal tidak mempunyai katup, sehingga mudah terjadi
aliran balik.Hemoroid dapat dibedakan atas hemoroid eksterna dan interna.Hemoroid
eksterna di bedakan sebagai bentuk akut dan kronis. Bentuk akutberupa pembengkakan
bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnyamerupakan suatu hematoma, walaupun
disebut sebagai hemoroid trombosiseksternal akut. Bentuk ini sering terasa sangat nyeri
dan gatal karena ujung-ujung saraf pada kulit merupakan reseptor nyeri. Kadang-kadang
perlumembuang trombus dengan anestesi lokal, atau dapat diobati dengan
“kompresduduk” panas dan analgesik. Hemoroid eksterna kronis atau skin tag
biasanyamerupakan sekuele dari hematom akut. Hemoroid ini berupa satu atau
lebihlipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan ikat dan sedikit pembuluh darah.(Price,
2005)

Hemoroid interna dibagi berdasarkan gambaran klinis atas : derajat 1,bila terjadi
pembesaran hemoroid yang tidak prolaps keluar kanal anus, hanyadapat dilihat dengan
anorektoskop. Derajat 2, pembesaran hemoroid yangprolaps dan menghilang atau masuk
sendiri ke dalam anus secara spontan.Derajat 3, pembesaran hemoroid yang prolaps
dapat masuk lagi ke dalam anusdengan bantuan dorongan jari. Derajat 4, prolaps
hemoroid yang permanen.Rentan dan cenderung untuk mengalami thrombosis dan
infark. (Sudoyo,2006)

1.4 Manifestasi klinis


Hemoroid menyebabkan rasa gatal dan nyeri, dan sering menyebabkanperdarahan
berwarna merah terang pada saat defekasi. Hemoroid eksternaldihubungkan dengan nyeri
hebat akibat inflamasi dan edema yang disebabkanoleh thrombosis. Thrombosis adalah
pembekuan darah dalam hemoroid. Inidapat menimbulkan iskemia pada area tersebut dan
nekrosis. Hemoroid internal tidak selalu menimbulkan nyeri sampai hemoroid ini
membesar danmenimbulkan perdarahan atau prolaps. (Smeltzer, 2002)

1.5 Pencegahan masalah


1. Berolahraga. Berolahraga secara rutin dapat mencegah konstipasi dan obesitas, yang
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah wasir atau
hemoroid:.
2. Jangan menunda BAB. Menunda BAB hingga keinginan itu menghilang dapat
mengakibatkan tinja mengering dan sulit dikeluarkan.
3. Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Perbanyaklah konsumsi buah-
buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Mengonsumsi jenis-jenis makanan
ini berguna untuk melembutkan dan meningkatkan jumlah tinja yang dikeluarkan.
4. Minum banyak cairan. Minumlah 8 gelas air putih setiap hari untuk
mempertahankan tinja tetap lunak.
5. Jangan mengejan berlebihan. Mengejan dan menahan napas saat mencoba
merupakan faktor risiko timbulnya wasir.
6. Hindari duduk terlalu lama. Duduk terlalu lama, termasuk kebiasaan membaca saat
BAB, dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus.
7. Hindari mengangkat benda berat. Jika harus mengangkat benda-benda berat, buang
napas dan jangan menahannya saat mengangkat beban berat.
8. Jika hamil, tidurlah dengan posisi miring. Posisi ini bisa menurunkan tekanan pada
pembuluh darah di panggul dan membantu mencegah wasir membesar.

1.6 Analisa jurnal

No. Analisa jurnal Keterangan

Terjadi peningkatan tekanan darah


(>7 mmHg) dalam vena portal hepatica, dengan
1 Hipertensi portal peningkatan darah tersebut berakibat terjadinya
pelebaran pembuluh darah vena
di daerah anus.

Dianjurkan untuk posisi


jongkok waktu defekasi dan tindakan menjaga
kebersihan lokal dengan cara
merendam anus dalam air selama 10-15 menit 3
kali sehari. Pasien
dinasehatkan untuk tidak banyak duduk atau tidur,
2 Terapi Hemorrhoid namun banyak
bergerak/jalan. Pasien harus banyak minum 30-40
cc/kgBB/hari, dan harus
banyak makan serat (dianjurkan sekitar 30
gram/hari) seperti buah-buahan,
sayuran, sereal

Sumber : https://www.alodokter.com/wasir-hemoroid/pencegahan

file:///C:/Users/USER/Documents/12%20keperawatan/KDTK/Analisa%20jurnal
%20Hemorroid.pdf

Anda mungkin juga menyukai