Disusun oleh :
1. Agung
2. Frilla Ika Arliany
3. Indah Wulandari
4. Narita Cahyani
5. Nabila Restu
6. Rovica Mardiatu
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan
tugas mata pelajaran Konsep Dasar Tindakan Keperawatan yang berjudul
“Diare” .
Maka dari itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun sebagai pertimbangan makalah berikutnya.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.3 Patofisiologi
1. Diare adalah ketidakseimbangan antara absorpsi air dan sekresi air atau
elektrolit. Pada keadaan normal, absorpsi air dan elektrolit lebih besar di
bandingkan ekskresi.
2. Empat mekanisme yang menyebabkan ketidakseimbangan dan elektrolit,
adalah :
3. Perubahan transfor aktif yang berakibat pada pengurangan absorpsi
sodium (Na) dan peningkatan sekresi klorida
4. Perubahan motilitasnsaluran pencernaan.
5. Peningkatan osmolaritas luminal saluran pencernaan
6. Peningkatan tekanan hidrostatik jaringan
7. Diare sekretori dapat terjadi jika dalam saluran pencernaan terdapat zat-
zat sejenis vasoaktif peptide intestinal atau toksin bakteri yang
meningkatkan sekresi atau menghambat absorbs air atau elektrolit dalam
jumlah yang besar.
8. Adanya gangguan absorpsi suatu zat dalam intestinal yang menyebabkan
diare osmotic
9. Inflamasi di usus halus yang menyebabkan diare eksudatif dan terjadi
sekresi mucus, protein atau darah dalam usus halus.
10. Adanya infeksi baik non invesif atau invasive. Pada non invasive
(enterotoksigenik) toksin yang diproduksi akan terikat pada mukosa usus
halus, namun tidak termasuk mukosa. Pada diare invasive, diare
menyebabkan kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan ulcerasi dan
menyebabkan sekretorik eksudatif. Penyebab diare lainnya, seperti parasit
menyebabkan keruakan berupa ulkus yag besar ( hystolitica), kerusakan
vili yang penting untuk penyerapan air, elektrolit da zat makanan (G.
lambria).
11. Obat antimikroba dapat merubah flora normal dalam saluran pencernaan,
sedangkan obat lain seperti laksatif dapat meningkatkan motilitas saluran
pencernaan
1. Diare akut :
a. Akan hilang dalam waktu 72 jam dari onset
b. Onset yang tak terduga dari buang air besar encer, gas – gas dalam
perut, rasa tidak enak, nyeri perut.
c. Demam
2. Diare kronik :
Hal ini dapat kita lihat dari sebagian besar masyarakat desa x masih
mempergunakan sungai sebagai MCK, setelah kami mewawancarai
ibu-ibu pada saat sedang mencuci pakaian di sungai ini mereka
mengatakan bahwa selain sungai ini di gunakan sebagai tempat
mencuci pakaian,anak-anak mereka juga sering mandi
disungai,bahkan sebagian masyarakat yang belum ada jamban septic
dirumahnya mereka menggunakan sungai inisebagai tempat buang air
besar.
Selain itu masih ada sebagian dari mayarakat desa x ini yang
mengkonsumsi air mentah tampa diolah terlebih dahulu,mereka
mengatakan membeli air di depot mengeluarkan biaya sedangkan air
sumur mereka jernih,padahal kita tahu bahwa air jernih belum tentu
sehat.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran-saran