METODA PENGUKURAN ANALISA

PROSES AGROINDUSTRI
KALORIMETRI
DZIDHAN PUTRA PRATAMA 121330063
ANISA BELA AMANDA 121330085
I PUTU SEPTA ARIWIGUNA 121330084
FINA LISDA RAHMAWATI 121330112
ROBBY RAMADHAN 121330024
MUHAMMAD MALIK ABIGHANI 121330073
RIZKY EL FARABY 121330088
Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang bisa berpindah dari benda dengan suhu yang lebih tinggi ke
benda yang bersuhu lebih rendah jika keduanya dipertemukan atau bersentuhan. Dua benda yang
memiliki suhu yang berbeda ketika dipertemukan maka akan muncul kalor yang mengalir atau berpindah.

Perpindahan Kalor
Perpindahan panas atau dikenal juga menjadi perpindahan kalor ialah berpindahnya kalor dari benda
menggunakan suhu tinggi ke benda dengan suhu lebih rendah yg terjadi secara alami. Perpindahan ini
mengakibatkan terjadinya percampuran suhu asal ke 2 benda tadi.

[KALORIMETRI]
KALORIMETRI ADALAH ILMU PENGETAHUAN TENTANG PENGUKURAN KALOR YANG DIDASARKAN PADA PERUBAHAN SUHU BILA
SUATU BENDA MENYERAP ATAU MELEPAS ENERGI DALAM BENTUK KALOR. ALAT UNTUK MENGUKUR JUMLAH KALOR ADALAH
KALORIMETER. PROSES DALAM KALORIMETER BERLANGSUNG SECARA ADIABATIK, YAITU TIDAK ADA KALOR YANG KELUAR
ATAU MASUK DARI KALORIMETER.DENGAN MENGGUNAKAN KALORIMETER KITA DAPAT MENENTUKAN APA JENIS REAKSI YANG
TERJADI, APAKAH REAKSI TERSEBUT ENDOTERM ATAUPUN EKSOTERM.
Prinsip kerja kalorimeter berdasarkan asas black yang berbunyi :
“kalor yang dilepas oleh benda panas sama dengan kalor yang
diterima oleh benda dingin”.
Jadi ketika dua buah benda didekatkan satu sama lainnya maka akan
terjadi perpindahan kalor dari benda panas ke benda dingin hingga
mencapai suatu kesetimbangan termal atau mencapai suhu setimbang.

PADA SISTEM TERTUTUP KEKEKALAN ENERGI PANAS

DAPAT DITULISKAN SEBAGAI BERIKUT:

Qlepas = Qterima dengan Q = m. c . ∆T

 JENIS JENIS

KALORIMETER BOM
KALORIMETER BOM ADALAH ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR JUMLAH KALOR (NILAI
KALORI) YANG DIBEBASKAN PADA PEMBAKARAN SEMPURNA (DALAM O2 BERLEBIH) SUATU SENYAWA,
BAHAN MAKANAN, BAHAN BAKAR. SEJUMLAH SAMPEL DITEMPATKAN PADA TABUNG BEROKSIGEN YANG
TERCELUP DALAM MEDIUM PENYERAP KALOR (KALORIMETER), DAN SAMPEL AKAN TERBAKAR OLEH
API LISTRIK DARI KAWAT LOGAM TERPASANG DALAM TABUNG.

Pengaplikasiannya
DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR /
MENENTUKAN NILAI KALOR ZAT
MAKANAN KARBOHIDARAT, PROTEIN
ATAU LEMAK
KALORIMETER SEDERHANA
(LARUTAN)
PENGUKURAN KALOR REAKSI SELAIN KALOR REAKSI PEMBAKARAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN
MENGGUNAKAN KALORIMETER PADA TEKANAN TETAP YAITU DENGAN KALORIMETER SEDERHANA
YANG DIBUAT DARI GELAS STIROFOAM . KALORIMETER INI BIASANYA DIPAKAI UNTUK MENGUKUR
KALOR REAKSI YANG REAKSINYA BERLANGSUNG DALAM FASE LARUTAN
(MISALNYA REAKSI NETRALISASI ASAM – BASA / NETRALISASI, PELARUTAN DAN PENGENDAPAN) .

Pengaplikasiannya
KALORIMETER SEDERHANA DIGUNAKAN
DILABORATORIUM KIMIA UNTUK
MENGUKUR PERUBAHAN PANAS
Kelebihan :
Kelebihan kalorimeter adalah dapat Mengetahui kalor
suatu perubahan dalam reaksi kimia, mengukur dan
menghitung jumlah kalor pada perubahan reaksi
kimia, dan mendeteksi suhu pada suatu kalor

Kekurangan :
kelemahan kalorimeter adalah dapat menerima panas. Karena itu
kalorimeter harus dikalibrasi menggunakan tetapan yang disebut
tetapan kalorimeter. Dengan menggunakan tetapan kalorimeter ini
dapat diukur besarnya kalor yang diserap oleh kalorimeter sehingga
perubahan kalor dalam reaksi dapat diukur secara keseluruhan.
 REFERENSI
ISTOMO, FINDA.P., AMEYLIA.T.(2017).PENETAPAN NILAI KALORI
DALAM BARUBARA DENGAN KALORIMETER 6200.JURNAL SAINS
NATURAL UNIVERSITAS NUSA BANGSA,7(2):83-90

BUDIONO., SUWARSONO., ARIE.C.U.,ALI.M.(2019)RANCANG BANGUN

SISTEM AKUISISI DATA PADA KALORIMETER BERBASIS
MIKROKONTOLER.SENTRA:1-132