Anda di halaman 1dari 3

Muhamad Fahriza Faadhilah (I0322079)

Muhammad Ilham R. K. (I0322080)


Muhammad Alvan Saputra (I0322081)

LEMBAR JAWABAN TUGAS W5


PSIKOLOGI INDUSTRI
Dosen pengampu: Ir. Renny Rochani, M. T., Ph. D.

1. Dalam membuat kriteria evaluasi performa untuk suatu jabatan, kami akan mengukur
kriteria tersebut secara objektif. Mengukur kriteria secara objektif berarti bahwa evaluasi
dilakukan berdasarkan data dan fakta yang dapat diukur secara kuantitatif, seperti angka
atau statistik. Hal ini dapat membantu untuk meminimalkan bias dan memberikan hasil
yang lebih akurat dalam mengevaluasi karyawan. Pada soal ini, kami akan melakukan
kriteria evaluasi pada jabatan “Supervisor”.
Berikut adalah beberapa kriteria evaluasi objektif yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi kinerja seorang supervisor di pabrik garment:
1) Kehadiran : keteraturan dan kedisiplinan dalam kehadiran di
tempat kerja.
2) Produktivitas : kemampuan supervisor untuk memenuhi target
produksi yang ditetapkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
3) Kualitas produk : kemampuan supervisor untuk memastikan bahwa
produk pakaian memenuhi standar kualitas dan spesifikasi yang telah
ditetapkan.
4) Biaya produksi : kemampuan supervisor untuk mengendalikan biaya
produksi dan memastikan bahwa operasi produksi berjalan secara efisien.
5) Waktu penyelesaian : kemampuan supervisor untuk menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu dan memenuhi deadline yang telah ditetapkan.
2. Sistem penilaian performance yang sesuai dengan kriteria yang telah dibuat adalah dengan
menggunakan metode work standards (Standar kerja). Metode ini merupakan evaluasi
kinerja yang digunakan untuk menilai efisiensi dan efektivitas pekerjaan dengan cara
membandingkan waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan suatu tugas dengan waktu
yang telah ditetapkan sebagai standar.
3. Graphic Rating Scale (GRS) dan Metode Comparative adalah dua metode yang umum
digunakan dalam penilaian kinerja karyawan. GRS adalah metode evaluasi yang
menggunakan skala rating untuk menilai kinerja karyawan pada berbagai aspek pekerjaan,
Muhamad Fahriza Faadhilah (I0322079)
Muhammad Ilham R. K. (I0322080)
Muhammad Alvan Saputra (I0322081)

seperti kemampuan kerja, keterampilan interpersonal, dan sikap. Skala rating biasanya
berupa angka atau simbol yang menunjukkan seberapa baik karyawan dalam aspek yang
dinilai.
Metode Comparative adalah metode evaluasi yang membandingkan kinerja karyawan
dengan kinerja karyawan lainnya dalam tim atau departemen yang sama. Penilaian dibuat
berdasarkan perbandingan kinerja karyawan dengan karyawan lainnya dalam kategori
yang sama.
Keuntungan GRS:
1) Metode ini relatif mudah dan cepat dilakukan.
2) Skala rating dapat digunakan untuk mengukur berbagai aspek kinerja karyawan.
3) Hasil penilaian mudah dipahami oleh karyawan.
Kerugian GRS:
1) Metode ini tidak memperhitungkan perbedaan dalam konteks pekerjaan.
2) Metode ini rentan terhadap bias penilaian subjektif.
Keuntungan Metode Comparative:
1) Metode ini mengurangi bias penilaian subjektif karena penilaian dilakukan
berdasarkan perbandingan dengan karyawan lain dalam konteks yang sama.
2) Metode ini membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan dalam
konteks tim atau departemen yang sama.
Kerugian Metode Comparative:
1) Metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dilakukan daripada GRS.
2) Metode ini sulit untuk menentukan peringkat akhir karyawan, terutama jika kinerja
karyawan dalam tim atau departemen tersebut relatif sama.
4. Hal ini terjadi karena sistem evaluasi karyawan yang tidak memadai. Kriteria evaluasi yang
terlalu ringan dapat menyebabkan karyawan tidak merasa dihargai dan tidak termotivasi
untuk meningkatkan kinerja mereka. Untuk meyakinkan manajemen perusahaan untuk
melakukan evaluasi karyawan secara reguler, kami akan menjelaskan pentingnya sistem
evaluasi karyawan yang efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai
tujuan perusahaan. Kami merekomendasikan agar perusahaan membuat kriteria evaluasi
yang lebih jelas dan objektif serta memastikan bahwa evaluasi karyawan dilakukan secara
teratur. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dapat mengevaluasi karyawannya
Muhamad Fahriza Faadhilah (I0322079)
Muhammad Ilham R. K. (I0322080)
Muhammad Alvan Saputra (I0322081)

dengan baik sehingga dapat meningkatkan kinerja dan performa karyawan. Sistem evaluasi
yang baik harus memungkinkan karyawan untuk mendapatkan feedback yang konstruktif
dan membantu mereka dalam meningkatkan kinerja mereka di masa depan. Selain itu,
manajemen perusahaan juga harus memberikan insentif kepada karyawan yang berhasil
mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan punishment apabila tidak mencapai
target. Dengan melakukan perbaikan sistem evaluasi performa karyawan, diharapkan dapat
meningkatkan kinerja karyawan dan kemajuan perusahaan secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai