Anda di halaman 1dari 3

MUCIKARI BIROKRASI

Ditengah megah gedung perguruaan tinggi ,

Terlihat beberapa anak desa sibuk merapikan mimpi.

Membunuh haluan,menantang nasib,hanya untuk sekolah tinggi.

Menantang harapan dari kampung penghasilan batok kelapa.

Membawa separuh keringat bapak di para para

Separuh keringat mama di tepi tungku yang penuh bara.

Separuh cinta yang menjulang tinggi dari basudara .

Iming iming di gantung lepas di tanah rata.

Berharap,lanjut sekolah adalah balas budi terhadap ayah bunda.

Dengan uang pas pasan,tekad menjulang,cinta menjalar.

Namun apa daya,ekspektasi tak selalu semanis realita.

Kampus tak selalu punya cara melihat jenaka para mahasiswa.

Sistem di kebiri atas nama pendidikan , sistem juga punya nyawa bukan ?

Pengkerdilan martabat mudah di amini wajah pegiat birokrat,manis narasi dengan dalil pengabdi

Nyatanya,

Reputasi dan jabatan di kerjakan seperti onani

Punya candu,punya benih.

Tagihan biaya pendidikan menjunglan tinggi,

Fasilitas memadahi habis termakan janji

Serba serbi aturan kampus hanyalah basa basi .

Lingkungan bebas kritik nyatanya hanya ekspektasi .


Kampus tak adil membagi jatah hibah pendidikan.

Yang kaya dapat beasiswa

Yang miskin dapat apa.?

Orang dalam beda tipis dengan celana dalam

Orang orang ikut arus bungkam melawan.

Mata kuliah jadi mata uang.

Yang di hitung bukan yang berjuang

Yang punya tameng, dia yang menang .

Yang punya kuasa,sibuk mencari suaka

Yang protes akan di bubar paksa.

Lantas apa kabar guna pendidikan sebagai perawat kasih dan cinta?

Kampus pencerahan diubah menjadi wadah ilang arah.

Roda bisnis diputar atas nama amal .

Identitas ,simbpl ,di obral tanpa tawar.

Kalau begini?kita mau jadi apa?

Serjana kelelawar?

Perpustakaan di sulap menjadi toko swadaya

Uang semester pertahun di bandrol dengan harga raya.

Lalu lab lab dan buku buku dibiarkan kosong tanpa perhatian.

Masing masing dari kita bertanya? Ini ide gila siapa?

Katanya cinta tuhan?

Kok bisnis di jadikan taruhan.


Katanya suka literasi,

Kok hebat manipulasi.

HAHAHA,Halusinasi.

Karya: Faisal Kurniawan Sangadji.

Anda mungkin juga menyukai