BANGSA
Kedokteran Hewan adalah alasan saya masuk IPB. Saya diterima di IPB
lewat jalur SNMPTN yang harus bersaing dengan seluruh siswa SMA se-
Indonesia. Beruntung banget bisa diterima di IPB lewat jalur ini yang gak perlu
lagi untuk tes sana sini, bimbel dimana-mana,ngeluarin duit banyak buat jalur
sultan. Gimana caranya Latifa bisa masuk kesana? yuk Latifa ceritain. Awal
penuh drama dimulai dari SMA, saya adalah lulusan SMA Negeri 1 Bengkulu
Selatan, yang dimana sekolah unggul di daerah saya yang terkenal dengan slogan
“Kami Berarti Karena Budi dan Prestasi”. Sesuai dengan slogannya, sekolah saya
memiliki segudang prestasi yang sering melalang buana sampai ke tingkat
Nasional. Memiliki siswa yang siap selalu bersaing.
Pada saat itu saya masih bergelut dengan OSN Biologi yang ingin saya
lanjutkan di SMA karena pada tingkat SMP saya hanya bisa sampai Provinsi dan
berharap tahun ini saya bisa ke nasional. Saya berjuang mati matian sampai saya
membeli buku OSN Biologi SMA yang harganya cukup mahal dan juga
mengikuti bimbingan disekolah dengan guru. Sampai tibalah waktunya seleksi
untuk tingkat Kabupaten dan saya ditunjuk untuk mewakili sekolah untuk tingkat
Kabupaten, ketika itu ada salah seorang guru yan memanggil saya untuk ikut
dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah dikarenakan beliau melihat kemampuan
saya disana. Namun, saya menolak karena saya harus mendahulukan OSN terlebih
dahulu, dan guru saya langsung berkata “Latifa, dengan karya tulis ilmiah kamu
bisa dengan mudahnya ke tingkat nasional berkeliling Indonesia dengan gratis dan
OSN kamu harus berjuang mati-matian bersaing dengan orang – orang jenius
yang ada di Indonesia”. Selesai guru saya berkata seperti itu saya langsung
berpikir dan harus mengorbankan salah satunya dan akhirnya masih tetap harus
berjuang membawa nama sekolah sampai tingat Nasional. Takdir berkata lain,
saya harus terhenti sampai tingkat Kabupaten yang membuat saya hancur dan
terpuruk, Karena saya harus mengorbankan banyak waktu dan tenaga serta
merelakan peringkat saya disalip teman saya menjadi 2.
Kelas 3 SMA adalah detik detik terakhir yang akan menentukan nasib kita
di masa depan. Jenjang yang dipenuhi segala macam jenis ujian dan bimbingan
belajar. Yang kalo kata Pak Kepsek “ kalian ini disini hanya tinggal beberapa
detik untuk siap dilepas layaknya busur dan panah yang berjauhan”. Pada awal
masuk kelas 3 kami telah diberikan blanko pengisian mata ujian peminatan yang
dipilih serta blanko pengisian Universitas, yang membuat para siswa galau
berkepanjangan mencari informasi. Tugas yang begitu banyak belum ujian
dimana mana ditambah pula untuk mengisi blanko ini membuat kami para siswa
stress tidak tanggungan. Untungnya disekolah ada yang namanya BK, disini
ruangannya sangat dimanfaatkan oleh para kami pencari informasi untuk kuliah
ini. Pada saat giliran saya untuk berkonsultasi, saya perlihatkan nilai raport serta
piagam penghargaan dan seketika saya disuruh untuk memilih dokter hewan di
IPB. Saya sangat terkejut dengan hal itu karena cita-cita saya dari awal adalah
seorang peneliti ataupun dokter umum, ditambah saya takut dengan namanya
hewan berbulu seperti unggas. Bahkan kucingpun takut untuk memegangnya.
NIM : B04190046
Ig : Latifaptr12
Email : latifaputri49@gmail.com