DAN PEKERJAAN
dalam hukum dagang yang tentu akan sangat berguna untuk pembahasan
KEGIATAN BELAJAR
DAN PEKERJAAN
A. Deskripsi Singkat
Pada kegiatan belajar pekan pertama ini, peserta kuliah akan
B. Relevansi
C. Capaian Pembelajaran
1. Uraian
A. PENGERTIAN DASAR HUKUM DAGANG1
mudah, cepat dan aman dalam berbagai aspek dari aktivitas perdagangan.
tentang perikatan yang diatur dałam KUHD bukanlah hukum yang terpisah
1Joko Imbawani,2016, Hukum Dagang Indonesia, Sejarah, Pengertian dan Prinsip2 Hukum Dagang, Setara
Press, Malang,, hal.17-21
kesatuan dengan beberapa pengecualian. Hal ini jelas ditegaskan dałam
tetap berlaku. Dari ketentuan ini, nampak jelas bahwa KUHD merupakan
Konsekuensi dari ketentuan Pasał 1 KUHD ini adalah apabila masalah yang
sama diatur berlainan, maka ketentuan yang ada dałam KUHD-lah yang
dibuat oleh pengusaha sebagai alat bukti di pengadilan. Prinsip yang dianut
mengenai alat bukti tertulis dałam KUHPerdata adalah bahwa alat bukti
juga jika seautu perkara ódak diatur dałam KUHD maka ketentuan dałam
pesero pada Firma dan Comanditer Vennotschap, jika hal ini tidak diatur
dałam akta pendiriannya maka ketentuan yang mengatur masalah tersebut
merubah ketentuan KUHD maupun yang melengkapi dari apa yang sudah
ada sebelumnya.
Anglo American, hukuk bisnis bukan merupakan cabang atau bagian hukum
Bahkan, di sii banyak ketentuan hukum publik yang secara langsung dan
tata negara. Bahkan juga hukum internasional baik publik maupun privat.2
ketentuan yang termaktub dalam kodifikasi ini hanya berlaku bagi mereka
2 Ridwan Khairandy, 2006, Pengantar Hukum Dagang, FH UII Press, Yogyakarta, hal. 2
yang dalam pengertian pasal ini. Selanjumya yang diartikan sebagai
barang untuk dijual kembali (dalam jumlah banyak atau sedikit) atau hanya
1 Perdagangan Komisi;
timbul dari antara Iain tabrakan kapal atau mendorong kapal Iain,
lainnya. Degan demikian jual beli barang tidak bergerak tidak tunduk
dan makelar.
Kalau kita bicara tentang sejarah hukum dagang maka sebenarnya hukum
dagang itu lahir dari kebiasaan-kebiasaan pedagang yang menyimpangi
hukum perdata pada umumnya, karena dalam dunia memperlancar
3 Ibid., hal.5-9.
perdagangan sehingga lahirlah kebiasaan-kebiasaan dalam dunia
perdagangan dan diikuti oleh para pedagang lainnya.
C. PENGERTIAN PERUSAHAAN4
4 Ibid., hal.21-28
keuntungan, dengan cara memperniagakan barang-barang dan jasa,
perdagangan.
masyarakat.
bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap
pekerjaan.
kegiatan tersebut.
4.1 Pangusaha.
mempunyai dua fungsi yaitu fungsi yang pertama sebagai pengusaha dan
menjalankan peruahaannya/mereka.
usaha dari perusahaan. Oleh karena pemilik perusahaan terdiri dari lebih
dari satu orang maka perlu kesepakatan siapa yang ditunjuk untuk menjadi
perusahaan dapat berasal dari para pemilik perusahaan dan dapat pula
lingkungan perusahaan.
perusahaan.
Ada kalanya sebuah perusahaan tidak hanya memilih satu pusat kegiatan.
satu tempat atau jenis tsaha maka diperlukan orang yang mengurus cabang
bersangkutan.
pelanggan.
tidak memproduksi endiri barang atau produk tertentu, akan tetapi mereka
memproduksi dan untuk siapa produk tersebut dibuat akan tetapi yang
menjadi titik perhatian konsumen adalah merek dagang dari barang yang
dipasarkan.
hubungan yang dibangun melalui layanan lepas jual. Artinya hak milik atas
produk yang dijual oleh agen tidak lagi berada pada principal melainkan
5.2.1.2. Bank.
pembayaran dan menerima uang atas nama pengusaha. Dalam hal ini
D.PENGERTIAN PEKERJAAN5
Pada pengertian perusahaan unsur laba merupakan unsur mutlak,
mutlak. Perbuatan yang dilakukan bagi suatu pekerjaan itu tidak untuk
mencari laba, tetapi misalnya atas dasar cinta ilmiah peri kemanusiaan atau
agama.
sendiri, dan juga dapat menyuruh orang lain melakukan perusahaannya itu.
5Purwosutjipto, H.M.N., 1985, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, Djambatan, Jakarta,
hal.16-17.
dalam menjalankan perusahaannya seorang pengusaha memiliki beberapa
sedangkan dia tidak turut serta dalam melakukan perusahaan itu. Orang lain
Oleh karena itu dia hanya memiliki kedudukan sebagai pengusaha saja.
Perusahaan yang semacam ini ini adalah perusahaan kecil dan sangat
dalam pembukuan.
tidak memperhitungkan laba rugi dan tidak membukukan semua itu dalam
dalam pembukuannya.
2. Latihan
Peserta kuliah dapat menjawab dua soal berikut, dan setelah itu peserta
3. Rangkuman
bentuk yang berbeda, demikian pula tidak semua usaha yang menghasikan
menjalankan pekerjaan.
4. Daftar Pustaka
D. Tes Formatif
perusahaan:
A. BW selalu berlaku;
B. BW tidak berlaku
A. Tahun 1681;
B. Tahun 1637;
C. Tahun 1631;
D. Tahun 1687
tentang:
A. Mencari laba
B. Terang-terangan;
C. Terus menerus;
D. Semua benar
A. Pelayan toko;
B. Pekerja keliling
C. Pemegang prokurasi
D. Semua benar
7. Dalam melakukan pekerjaan, dimaksudkan tidak untuk mencari laba, tapi
A. Cinta ilmiah;
B. Peri kemanusiaan;
C. Agama;
D. Semua benar.
A. Notaris;
B. Akuntan publik;
C. Pengacara;
D. Agen perusahaan.
A. KUHD
D. Semua benar
B. S.1847-23
C. Code De Commerce;
D. Ordonance DE La Marine.
Dalam kaitan dengan kegiatan seorang pengusaha maka pengusaha adalah
seorang yang melakukan atau yang menyuruh melakukan perusahaan. Dia dapat
melakukan atau menjalankan perusahaannya sendiri, dan juga dapat menyuruh orang
lain melakukan perusahaannya itu. Jadi ia tidak turut serta melakukan perusahaan
tanpa pembantu; dua dia bisa melakukan perusahaannya dengan pembantu; tiga dia
dapat menyuruh lakukan orang lain untuk melakukan perusahaannya sedangkan dia
tidak turut serta dalam melakukan perusahaan itu. Orang lain yang disuruh oleh
nama pemberi kuasa. Pengusaha dalam bentuk kedua turut serta melakukan
perusahaan. Dia mempunyai dua kedudukan yaitu sebagai pengusaha dan pemimpin
perusahaan. Dalam bentuk ketiga pengusaha tidak turut serta dalam menjalankan
perusahaan. Oleh karena itu dia hanya memiliki kedudukan sebagai pengusaha saja.
sangatlah sederhana semua urusan dikerjakan sendiri. Perusahaan yang semacam ini