DAFTAR PERTANYAAN KELOMPOK 3

K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
1. APAKAH PERUSAHAAN PT PERTAMINA TELAH MEMILIKI SMK3 KONST.
BANGUNAN?
2. APAKAH PERUSAHAAN MEMILIKI AHLI K3 KONST? DAN JUMLAHNYA ADA
BERAPA PERSONAL?
3. APA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB AHLI K3 KONST PADA
PERUSAHAAN?
4. BAGAIMANA CARA PERUSAHAAN MENGIDENTIFIKASI BAHATA/RISIKO
PADA KONST. BANGUNAN DI PERUSAHAAN?
5. APAKAH PERUSAHAAN PERLU MENCATAT SETIAP INSIDEN PAK/KEC
KERJA YANG TERJADI PADA PERUSAHAAN?
6. APA TINGKAT BAHAYA/TINGKAT RISIKO PADA PERUSAHAAN DILAKUKAN
SECARA PERIODIK?
7. BAGAIMANA CARA MENGELOLA TINGKAT RISIKO PADA KONST
BANGUNAN DI PERUSAHAAN?
8. APAKAH TENAGA KERJA AK3 PADA PERUSAHAAN MENERAPKAN K3
TERSEBUT?
9. APAKAH ALAT KERJA PADA PERUSAHAAN MENERAPKAN K3?
10. PROSEDUR APA SAJA YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN UNTUK
MENGHINDARI KEC. KERJA?
11. APAKAH UPAYA PD PERUSAHAAN UNTUK MENGENDALIKAN BAHAYA?
12. APAKAH PERUSAHAAN MENERAPKAN PEMELIHARAAN PADA ALAT KERJA
DI BIDANG KONST. BANGUNAN?
13. SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS TERJADINYA/APABILA
TERJADI KEC KERJA DI BIDANG KONS BANGUNAN?
14. APA SAJA KENDALA YANG BIASA DI HADAPI OLEH K3 KONST BANGUNAN
PADA PERUSAHAAN?
15. APAKAH TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN TERUTAMA PD AHLI K3 ITU
SENDIRI DIBERIKAN APD/
16. KALAU BOLEH TAU APA SAJA TUGAS YANG DILAKSANAKAN OLEH K3
KONS PADA PERUSAHAAN?
17. APAKAH PERUSAHAAN MENJAMIN KESELEMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PADA TENAGA KERJA PERUSAHAAN KHUSUSNYA PADA TENAGA
AHLI?
18. APAKAH PERUSAHAAN MENGUTAMAKAN TINDAKAN BERSIFAT
PROMOTIF DAN PREVENTIF UNTUK MENGANTISIPASI KEADAAN
DARURAT?
K3 INSTALASI LISTRIK
1. APAKAH PERTAMINA TELAH MELAKSANAKAN K3 LISTRIK DENGAN AMAN?
SEPERTI APA SAJA?
2. APAKAH STANDAR BIDANG KELISTRIKAN YANG DITERAPKAN DI
PERTAMINA?
3. APAKAH PERTAMINA SUDAH MEMILIKI AK3 LISTRIK DAN JUGA TEKNISI
LISTRIK?
4. APAKAH TUGAS DARI KEDUANYA JIKA ADA?
5. BERAPAKAH TOTAL KESELURUHAN kVA PADA PEMBANGKITAN LISTRIK
PERTAMINA?
6. UNTUK MEKANISME PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN, SIAPAKAH YANG
BERWENANG MELAKUKAN HAL TSB DI PERUSAHAAN INI?
7. APAKAH PEMERIKSAAN PADA INSTALASI LISTRIK PERTAMINA TELAH
DILAKUKAN SECARA BERKALA?
8. APAKAH DARI SEGI APD, PERTAMINA SUDAH MENERAPKAN SESUAI
KETENTUAN? (MISAL YANG BEKERJA DI KETINGGIAN DLL)
HAL YG PERLU DIPERHATIKAN:
1. APAKAH ADA TUMPUKAN KABEL ATAU TDK
2. APAKAH SESEORANG YG BEKERJA PADA KETINGGIAN TELAH
MENGGUNAKAN APD LENGKAP
3. APAKAH SETIAP PANEL LISTRIK DALAM KONDISI AMAN ATAU TIDAK
(SEPERTI TERTUTUP RAPI ATAU TDK)
4. APAKAH SETIAP PANEL LISTRIK TERDAPAT SAFETY SIGN (MISAL TANDA
TEGANGAN TINGGI DLL)
K3 ESKALATOR
1.APAKAH ESKALATOR DI PERTAMINA INI DI PERIKSA SETIAP 1 TAHUN SEKALI
SEBAGAIMANA YG DIATUR DALAM PERMENAKER NO. 6 TAHUN 2017.
2.DAN APAKAH PEMERIKSA ESKALATOR INI MEMILIKI LISENSI DAN SPESIALIS
AHLI K3 DI BIDANG ELEVATOR DAN ESKALATOR (PERMENAKER NO.6 THN 2016
PASAL 77)
3.APAKAH DI PERTAMINA INI MESIN PENGGERAK ESKALATOR, MASING"
MENGGERAKKAN 1 ESKALATOR MENURUT KETENTUAN PERMENAKER NO 6
THN 2017 PASAL 39 AYAT 1

K3 ELEVATOR

PERSONIL K3 LISTRIK
APAKAH ADA TEKNISI DAN AHLIK3 LISTRIK? KALAU ADA APAKAH SESUAI
DENGAN WEWENANG YANG DIATUR PADA KEPDIRJEN TENTNAG PEMBINAAN
AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DIBIDANG LISTRIK
APAKAH AHLIK3 BIDANG LISTRIK/TEKNISI K3 LISTRIK MEMILIKI SERTIFIKAT DAN
LISENSI YG DIKELUARKN OLEH MENTRI KETENAGAKERJAAN ATAU PEJABAT
YG DITUNJUK
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.: Per.02/MEN/1989
tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir

BERAPA TINGGI BANGUNAN?

INTALASI PENYALUR PETIR JENIS APA YANG DIPASANG PADA PERUSAHAAN INI?
APAKAH PERUSAHAAN INI MEMILIKI ELEKTODA BUMI?

Pasal 2
1. Apakah terdapat instalasi penyalur petir? (JANGAN LUPA FOTO)
2. Melihat apakah instalasi penyalur petir sudah memenuhi syarat.
a. Kemampuan perlindungan secara tehnis
b. Ketahanan mekanis
c. Ketahanan terhadap korosi
3. Melihat apakah bahan & konstruksi instalasi penyalur petir kuat & memenuhi syarat
4. Apakah bagian-bagian instalasi penyalur petir memiliki tanda hasil pengujian dan/sertifikat
yang diakui? (JANGAN LUPA FOTO)

Pasal 3
Melihat apakah sambungan-sambungan merupakan suatu sambungan elektris, tidak ada
kemungkinan terbuka dan dapat menahan kekuatan tarik sama dengan sepuluh kali berat
penghantar yang menggantung pada sambungan itu. (JANGAN LUPA FOTO)

Pasal 4
1. Apakah penyambungan dilakukan dengan cara: dilas, diklem (plat klem, bus kontak klem)
dengan Panjang sekurang-kurangnya 5 cm? (JANGAN LUPA FOTO)
2. Melihat sambungan dibuat seperti itu agar tidak berkarat. (JANGAN LUPA FOTO)
3. Melihat sambungan ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat diperiksa dengan mudah.
(JANGAN LUPA FOTO)

Pasal 5
Apakah semua penghantar penurunan petir harus dilengkapi dengan sambungan pada tempat
yang mudah di capai? (JANGAN LUPA FOTO)

Pasal 6
1. Siapakah yang melakukan pemasangan instalasi penyalur petir? (Harus dilakukan oleh
Intalatir yang telah mendapat pengesahan dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk). (KALAU
BISA FOTO LISENSI ATAU SERTIFIKATNYA)
 Pasal 7
Apakah bagian instalasi disalut dengan timah atau memperbaharui bagian”nya dalam waktu
tertentu (reksa uji)?

BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 8
Apakah instalasi di sini merupakan Instalasi Penyalur Petir non radioaktip di tempat kerja?

Pasal 9
1. tempat kerja sebagaimana yang dimaksud pasal 8 yang perlu di pasang instalasi penyalur
petir antara lain:
a. Apakah terdapat instalasi penyalur petir pada bangunan yang terpencil atau tinggi
dan lebih dari pada bangunan sekitarnya seperti: Menara-menara, cerobong, silo,
antenna pemancar, monumen dll? (JANGAN LUPA FOTO)
b. Apakah terdapat instalasi penyalur petir pada bangunan dimana disimpan, diolah dan
digunakan bahan yang mudah meledak atau terbakar? (JANGAN LUPA FOTO)
2. LIHAT DI LAMPIRAN TERMASUK YANG MANA
a. Konstruksi bangunan, terbuat dari apa?
b. Berapa tinggi bangunan?

BAB III
PENERIMA (AIR TERMINAL)
(Penerima ialah peralatan dana tau penghantar dari logam yang menonjol lurus keatas dana tau
mendatar guna menerima petir)

Pasal 10
2. Melihat pemasangan penerima (air terminal) pada atap yang mendatar harus benar-benar
menjamin bahwa seluruh luas atap yang bersangkutan termasuk dalam daerah perlindungan.
(JANGAN LUPA FOTO)
3. Apakah penerima (air terminal) yang dipasang diatas atap yang datar sekurang-kurangnya
lebih tinggi 15 cm dari pada sekitarnya?
4. Harus di atur jumlah dan jarak antara masing” penerima (air terminal) sedemikian rupa
sehingga dapat menjamin bangunan itu termasuk dalam daerah perlindungan. Apakah daerah
tersebut masuk dalam daerah perlindungan?

Pasal 11
Sebagai penerima (air terminal) dapat digunakan:
a. logam bulat Panjang yang terbuat dari tembaga
 b. hiasan-hiasan pada atap, tiang”, cerobong” dari logam yang disambung baik
dengan instalasi penyalur petir.
c. atap” dari logam yang disambung secara elektris dengan baik

Pasal 12
Semua bagian bangunan yang terbuat dari bukan logam yang di pasang menjulang ke atas
dengan tinggi lebih dari 1 meter dari atap harus di pasang penerima (air terminal) sendiri.

Pasal 13
Melihat apakah pilar beton yang dirancangkan sebagai penghantar penurunan untuk suatu
instalasi penyalur petir? (pilar beton tersebut harus dipasang menonjol diatas atap dengan
mengingat ketentuan” penerima, syarat” sumbangan dan elektroda bumi.) (JANGAN LUPA
FOTO)

Pasal 14
1. untuk menentukan daerah perlindungan bagi penerima dengan jenis Franklin dan sangkar
faraday yang berbentuk runcing adalah suatu kerucut yang mempunyai sudut puncak 112
2. untuk menentukan daerah perlindungan bagi penerima yang berbentuk penghantar
mendatar adalah dua bidang yang saling memotong pada kawat itu dalam sudut 112

BAB V
PENGHANTAR PENURUNAN
(penghantar penurunan ialah penghantar yang menghubungkan penerima dengan elektroda
bumi)

Pasal 15
3. berapa jarak antara alat” pemegang penghantar penurunan satu dengan yang lainnya?
(TIDAK BOLEH LEBIH DARI 1,5 M)
6. dilarang memasang penghantar penurunan di bawah atap dalam bangunan!!

Pasal 16
Apakah disini dilengkapi dengan penghantar penurunan?

Pasal 19
1. berapa buah penghantar penurunan pada perusahaan ini? instalasi penyalur petir paling
sedikit harus mempunyai 2 buah penghantar penurunan
 Pasal 20
Bahan penghantar penurunan harus digunakan kawat tembaga atau bahan yang sederajat
dengan ketentuan: penampang sekurang”nya 50 mm2, bentuk penampang dapat dipakai
dengan tebal serendah”nya 2 mm.

K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
PERMENAKERTRANS 04/1980
1. APAKAH PELETAKAN/POSISI DARI APAR INI SUDAH SESUAI DGN
KETENTUAN?
2. APAKAH PADA SETIAP TABUNG APAR SUDAH DILENGKAPI DGN
PENCANTUMAN TANGGAL, BULAN, TAHUN PERUSAHAAN?
3. APAKAH APAR YG DITEMPATKAN DI RUANGAN TERBUKA SUDAH
DILINDUNGI PENGAMAN/TIDAK?
4. BAGAIMANAKAH MEKANISME PEMERIKSAAN APAR? APAKAH TELAH
DILAKUKAN PERCOBAAN BERKALA?
5. DIMANA SAJAKAH PELETAKAN APAR INI?
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:
1. KONDISI TABUNG APAR DALAM KONDISI BAIK/ADA CACAT
2. KLASIFIKASI TABUNG APAR TIAP RUANGAN
3. TATA CARA PENGGUNAAN APAR SUDAH ADA ATAU TIDAK
4. SUHU RUANG POSISI APAR TDK BOLEH MELEBIHI 49C
PERMENAKER 02/1983
1. APAKAH TELAH TERDAPATNYA ALARM KEBAKARAN OTOMATIK DI SETIAP
RUANGAN?
2. APAKAH RUANGAN YANG MEMILIKI PERLENGKAPAN LISTRIK TELAH
DIPASANG DETECTOR?
3. APAKAH SEMUA PERMUKAAN KONTAK LISTRIK DAN SALURAN SISTEM
TELAH MEMILIKI KOTAK YANG BAIK?
4. APAKAH DETEKTOR ATAU ALARM KEBAKARAN OTOMATIK TELAH
DITEMPATKAN PADA BAHAYA GANGGUAN ATAU GONCANGAN YG DPT
MENIMBULKAN OPERASI PALSU DARI SISTEM?
5. PADA TMPT YG MUDAH MELEDAK, APAKAH PERLENGKAPAN INI SUDAH
DIPASANG/DIDESAIN KHUSUS UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN
RUANGAN?
6. APAKAH SETIAP KELOMPOK ALARM KEBAKARAN OTOMATIK TSB TELAH
DILENGKAPI DGN BEBERAPA INDIKATOR (MISALNYA LAMPU MERAH,
LAMPU KUNING UNTUK ISYARAT PALSU)
7. APAKAH SETIAP PANIL INDIKATOR TELAH KEDAP DEBU DAN BISA
TERKUNCI DGN AMAN?
8. APAKAH PANIL INDIKATOR SDH ADA SAFETY SIGN/LARANGAN?
9. APAKAH INSTALASI ALARM KEBAKARAN YG ADA TELAH MEMILIKI BUKU
AKTE IJIN?
10. APAKAH INSTALASI … TELAH DILAKUKAN PEMELIHARAAN DAN
PENGUJIAN BERKALA SECARA MINGGUAN, BULANAN DAN TAHUNAN?
11. APAKAH PEMASANGAN DETEKTOR NYALA API DLM GARDU LISTRIK SDH
TERHINDAR DARI ALARM/INFORMASI PALSU?
KEPMENAKER 186/1999
1. APAKAH PERUSAHAAN INI TELAH MELAKSANAKAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN?
2. APAKAH PERUSAHAAN INI TELAH DILENGKAPI DGN UNIT
PENANGGULANGAN KEBAKARAN (PETUGAS, REGU, AHLI K3, ..)
 3. APA SAJAKAH TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG DARI AHLI/PETUGAS
K3/
4. BERAPKAH JUMLAH TOTAL TENAGA KERJA, DAN ADA BERAPA AHLI K3
SPESIALIS?
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. DIMANAKAH TITIK KUMPUL EVAKUASI JIKA TERJADI KEADAAN DARURAT
2. APAKAH SAFETY SIGN EVAKUASI SUDAH ADA DI TIAP RUANGAN
3. APAKAH SUDAH TERDAPAT KOTAK SELANG KEBAKARAN DI BEBERAPA
RUANGAN