Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


DI PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA (TMMIN)
KARAWANG PLANT 1

Disusun oleh :
MUHAMMAD RAFLI ALFARISHI
2105762

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK TEXAR KARAWANG
2022-2024
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
SMK TEXAR KARAWANG

DISETUJUI DAN DISAHKAN,

Mengetahui, Karawang, Oktober 2022


Ketua Program Keahlian TKRO Pembimbing laporan

Hanny Al- Fatih S.Pd Hanny Al- Fatih S.Pd

MENYETUJUI DAN MENGESAHKAN,


Kepala SMK TEXAR KARAWANG

Hj. Yoyoh Maesaroh M.Pd

i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
SIDANG LAPORAN PRAKERIN
SMK TEXAR KARAWANG
TAHUN PELAJARAN 2022-2024

Laporan Akhir Prakti Kerja Industri (PRAKERIN) Tahun pelajaran 2022-2024 ini telah
disetujui an disahkan oleh pihak sekolah :

DISETUJUI DAN DISAHKAN,

Mengetahui dan mengesahkan, Karawang, Oktober 2022


Koordinator Prakerin Penguji

Agus Somantri S,Pd Anis Saubal Alwan

ii
IDENTITAS SISWA

Nama : Muhammad Rafli Alfarishi


NIS : 2105762
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 16 September 2005
Gol. Darah :B
Agama : Islam
Sekolah : SMK TEXAR KARAWANG
Kelas : XI TKRO 1
Program Keahlian ; Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Alamat : Perum. Mustika Prakarsa B5/15B
Kec. Klari, Kab. Karawang
No. Tlp/HP. : 0812-8386-7750
Nama Orang Tuan / Wali : Ayah : Agus Risnandhar
: Ibu : K. Melia. Kristianti
Alamat Orang Tua / Wali : Perum. Mustika Prakarsa B5/15B
Kec. Klari, Kab. Karawang

iii
DATA PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : SMK TEXAR KARAWANG


Alamat : Jl. Raya Kosambi
Desa/Kelurahan : Duren
Kecamatan : Klari
Kabupaten : Karawang
Provinsi : Jawa Barat
Kode Pos : 41371
Telepon / HP : (0267)8617614
Status Sekolah : Swasta
Tahun Pendirian : 2009
Program Keahlian : 1. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)
2. Teknik Mekatronika (TM)
3. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
4. Teknik Mekanik Industri (TMI)
5. Teknik Bodi Otomotif (TBO)

iv
DATA PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia


(TMMIN)
Produk : Innova, Fortuner, Yaris, Avanza, dan vios
Alamat : Jl. Permata Raya Lot DD-1, Kawasan Industri KIIC
Km 47, Karawang 41371, Jawa Barat, Indonesia
Telepon / HP : (62-267)644841, (62-21)8904222
Pimpinan Perusahaan : Warih Amdang Tjahyono
Manager HRD/Personalia : Muhammad Yusuf
Pembimbing Lapangan : Anis Saubal Alwan
Contact Person : 0856-9548-4263
Jumlah Karyawan : 5400
Pemasaran : Indonesia
Peralatan Yang Digunakan : Jig, Dolly, Nalet, dan towing
Mesin Yang Digunakan : 1. Mesin las
2. Las Welding
3. Co2 Avottebel
4. Aein Sport
5. Main Robot

v
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan Praktik Kerja Industri di PT. Toyota Motor
Manufacturing Karawang Plant.
Dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang saya miliki, saya menyadari bahwa
dalam penulisan laporan ini masih jauh ari kata sempurna , oleh karena itu ktitik dan
saran yang akan membangun dan dapat memperbaiki kesalahan saya dimasa yang akan
dating sangat dibutukan
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepaa semua pihak yang membantu saya dalam
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri ini. Adapun ucapan terima kasih saya
sampaikan kepada :

1. Oreang Tua saya yang selalu mendukung, memberikan semangat dan membimbing
serta mendoakan saya sampai terselesaikan nya laporan ini.
2. Hj. Yoyoh Maesaroh M.Pd selaku Kepala SMK TEXAR Karawang
3. Ketua Prigram Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK TEXAR
Karawang
4. Agus Somantri, M.Pd sebagai coordinator Praktik Kerja Industri
5. Anis Saubal Alwan sebagai Pembimbing Praktik Kerja Industri
6. Jumhan Munif , S.Pd, Gr sebagai pembimbing laporan
7. Bapak/Ibu Guru SMK TEXAR Karawang yang selalu memberikan ilmu yang
berguna kepada saya
8. Teman-teman saya yang selalu memberikan dorongan demi terselesaikannya
laporan ini.
Akhir kata saya banyak – banyak mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu saya baik itu moral maupun material, semoga laporan Praktik Kerja Industri
ini dapat bermanfaat bagi saya dimasa depan yang akan datang sehingga saya dapat bisa
menjadi insan yang berguna dan lebih baik lagi. Untuk itu saya sebagai penyusun
sekaligus penulis Laporan Praktik Kerja Industri ini mohon maaf atas segala
kekurangannya

IX
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLA …………………………………………………….... i


LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ................................................................................... ii
DATA PRIBADI ....................................................................................................................... iii
DATA PROFIL SEKOLAH .................................................................................................... iv
DATA PROFIL PERUSAHAAN ............................................................................................ v
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Kegiatan Prakerin ……………………………………………………. 1
B. Tujuan Pelaksanaan Prakerin …………………………………………………………. 2
C. Manfaat Prakerin ……………………………………………………………………… 2

BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN ………………………………………………………. 3


A. Profil Perusahaan …………………………………………………………………….. 3
B. Kebijakan Lingkungan K3 dan 5R …………………………………………………... 3
C. Tata Tertib Perusahaan ………………………………………………………………. 4

BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN …………………………………………………... 5


A. Sejarah Singkat Perusahaan …………………………………………………………. 5
B. Kegiatan Prakerin …………………………………………………………………… 5
C. Proggres In Area Quality Check ……………………………………………………. 11

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………………… 18


A. Kesimpulan ………………………………………………………………………… 18
B. Saran ……………………………………………………………………………….. 19
Saran Untuk Pihak Perusahaan …………………………………………………….. 19
Saran Untuk Pihak Sekolah ………………………………………………………... 19
C. Penutup …………………………………………………………………………….. 19
D. Loyout PT. TMMIN Karawang Plant 1 …………………………………………… 20
BAB I
ix
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG KEGIATAN PRAKERIN


Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai perwujudan kebijaksanaandari “Link
and Match” dalam proses yang dilakukan dalam dua tempat yaitu dunia sekolah dan maupun
dunia industry. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu tamatan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan relevansi pendidikan dengan tuntunan
kebutuhan tenaga kerja. Maka dilaksanakan kegiatan penyelenggaraan Praktik Kerja Indutri
(PRAKERIN) dengan harapan untuk menjadikan siswa lebih professional dalam peningkatan
pengetahuan dan kemampuan sebagai tuntunan di dunia ke industrian.

Dengan Melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini diharapkan siswa dapat
memperoleh pengalaman nyata dunia ke industrian, serta dapat lebih memantapkan minat
belajar dan pengembangan teknologi. Siswa yang sedang melaksanakan Prakerin harus
membuat catatan kegiatan hadir, daftar hadir, daftar nilai didunia industry tempat pelaksanaan
Praktik Kerja Industri, kemudian menyerahkan laporan tersebut sebagai bukti bahwa siswa telah
melaksanakan pelatihan sesuai waktu dan bidang pekerjaan yang telah ditentukan dan disepakati
oleh pihak sekolah dan pihak perusahaan / instansi.

Kegiatan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) mengacu pada :


1. Undang – undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan pemerintah No. 39/1992 tentang Peran Serta Masyarakatdalam pendidikan
nasional.
3. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia No. 332/U/1997 tentang Pendidikan Sistem
Ganda.

B. TUJUAN PELAKSANAAN PRAKERIN


Berdasarkan kurikulum 2009 bahwa setiap siswa sekolah kejuruan diwajibkan untuk melakukan
atau mengikuti Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) atau biasa disebut pelatihan system ganda
(PSG). Sistem ganda pada dasarnya adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
professional yang memastikan secara sistematik dan sinkron pendidikan di sekolah dan program.
Pengesahan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan kerja langsung di dunia perindustrian dan
mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu :

1.
1. Meningkatkan mutu dan relavansi pendidikan kejuruan melalui peran serta institusi
pasangan (perusahaan/lembaga/instansi).
2. Menghasilkan tamatan yang memiliki penetahuan, keterampilan dan etika kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3. Memberik pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
4. Meningkatkan efesiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui
pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.

C. MANFAAT KERJA INDUSTRI

1. Mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran serta menginstitusi pasangan
(perusahaan/instansi) meningkat.
2. Memiliki tamatan yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan etika kerja sesuai
dengan tuntunan lapangan kerja.
3. Mendapatkan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
4. Efesiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui pendayagunaan
sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja meningkat.

2.
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN

1. PROFIL PERUSAHAAN

PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) adalah sebuah perusahaan yang telah
berkiprah lebih dari 48 tahun di Indonesia, TMMIN sebagai salah salah satu basis produksi
dikawasan Asia Pasifik, bukan hanya ingin menjadikan Indonesia sebagai bangsa pasar,
tetapi juga ingin mengebangkan potensi anak bangsa khususnya dalam bidang manufactur,
sehingga Indonesia mampu untuk memproduksi mobil sendiri sekaligus menjadi
pengekspor produk kemancanegara. TMMIN menyadari bahwa arti penting dari
keberadaannya diindonesia adalah untuk dapat tumbuh dan berkembang bersama
masyarakat.

2. KEBIJAKAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DALAM K3

Keselamatan kerja diatur dalam undang – undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja dalam pasal 3 ayat (1) dan pasal 9 ayat (3), yang berbunyi :

Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat – syarat keselamatan kerja untuk :

1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan


2. Mencegah/ mengurangi dan memadamkan kebakaran
3. Mencegah dan mengurangi bahan peledak / bahaya peledak
4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau
kejadian – kejadian lain yang berbahaya.
5. Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan
6. Memberi alat – alat pelindung diri pada proyektor/ pekerja

3.
7. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physic maupun
psychis, infeksi dan penularan.
8. Memelihara kebersihan, Kerapihan, Kesehatan dan Ketertiban.
9. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan dan proses kerjanya
10. Menyesuaikan diri dan menyempurnakan pengaman pada pekerja yang tingkat
kecelakaannya lebih tinggi.
Sedangkan mengenai kesehatan kerja telah diatur dalam Undang – undang kesehatan No. 23
tahun 1992 Bagian 6 Tentang Kesehatan Kerja, pada pasal 23 yang berisi :
1. Kesehatan kerj diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
2. Kesehatan kerja meliputi pelindungan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat
kerja, dan kesehatan kerja
3. Setiap tempat kerja wajib menyediakan / menyelengarakan kesehatan kerja
Jadi, keselamatan dan kesehatan kerja harus diselenggarakan dalam setiap perusahaan. Karena
kecelakaan dan penyakit datang secara tidak langsung dan tidak teruduga (tanpa diharapkan).

4. TATA TERTIB PERUSAHAAN

Setiap karyawan tidak dikenakan :


1. Melakukan perdagangan di dalam perusahaan
2. Tidur dalam waktu jam kerja dilingkungan perusahaan
3. Mengoperasikan mesin produksi yang bukan bagianya tanpa instruksi / izin dari
atasannya.
4. Meroko diarea perusahaan kecuali ditempat yang sudah ditentukan
5. Memberi surat keterangan dokter palsu
6. Mengenakan perlengkapan keselamtan kerja selain yang tidak ditentukan perusahaan,
kecuali atas sepengatahuan atasannya.
7. Menerima tamu atau mantan karyawan/karyawati yang tidak ada hubungannya dengan
perusahaan lagi.
8. Membawa tas atau makanan kedalam lingkungan kerja
9. Setiap karyawan dilarang mengobrol, bergurau, berjalan – jalan yang tidak ada
hubungan kerja, pada saat proses produksi berlangsung.
10. Membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak ketiga.

4.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKERIN

A. SEJARAH PERUSAHAAN

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) adalah perusahaan yang berherak
dibidang kendaraan bermotor. Perusahaan yang telah lama berdiri di sunter 1 dan 2 ini,
seiring berkembangnya perusahaan dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
didirikanlah pabrik baru dengan kapasitasnya lebih besar di Jl. Permata Raya Lot DD-1,
Kawasan Industrial KIIC Km 47, Karawang Jawa Barat – Indonesia.

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) adalah salah satu peruahaan
otomotif terbesar diindonesia. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (yang dulunya
dikenal dengan PT Toyota-astra Motor) sebagai industry papan atas di Indonesia tentunya
sudah memiliki sitem kerja dan system manajemen yang sudah jelas pula.

Perkembangan perusahaan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang sebelumnya


bernama PT. Toyota-astra Motor berdiri pada tanggal 12 april 1971 hanya sebagai
importer kendaraan Toyota namun setahun kemudian berahli fungsi sebagai distributor.
Sampai saat ini PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia bekerja sama dengan bebrapa
perusahaan besar lainnya.

B. KEGIATAN PRAKERIN

Saya melaksanakan PRAKERIN di PT. TMMIN KRAWANG PLANT, banyak sekali


pengalaman yang saya dapat dan pengetahuan yang bermanfaat bagi saya. Banyak sekali
pelajaran yang saya peroleh dari pelaksanaan prakerin ini yang sebelumnya saya tidak
ketahui, terutama dalam kegiatan dunia industry yang tentunya sangat bermanfaat bagi
saya sebagai bekal masa depan saya jika suatu saat nanti saya bekerja di industry.

Adapun kegiatan umum yang rutin saya kerjakan selama praktik kerja industry
(PRAKERIN) yaitu :

1. SAFETY
a. Mempelajari safety dojo ditraining center
Safety Dojo adalah melatih kepekaan terhadap pentingnya keselamatan baik diarea
kerja maupun diluar kerja agar karyawan tidak terjadi kecelakaan.

5.
- ADAPUN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI AREA WELDING SBB :

a). Helmet
b). Masker
c). Ear Plug
d). Kacamata Safety
e). Apron
f). Cover Nadi
g). Arm Protektor
h). Sarung Tangan
i). Sepatu Safety

b. KONSEP DASAR SAFETY

Tanpa jaminan safety, aktivitas produksi tidak akan bisa tercapai (Safety
diutamakan di atas segalanya), pimpinan dan operator mempunyai tugas
menjalakan hal tersebut.

a) Definisi (Safety diutamakan diatas segalanya)


1.1 Menghargai nyawa : mengutamakan nyawa
1.2 Menjaga Badan yang sehat : menjaga badan agar tidak terluka
1.3 Tidak mencederai oranglain : saling berhati – hati
1.4 Membahagiakan orangtua : menjalin kesejahteraan
1.5 Mencegah kerugian ekonomi : tidak merepotkan keluarga

c. Prinsip dasar kesehatan dan keselamatan di Toyota

Pekerjaan yang Safety : Pekerjaan yang tidak ada tindakan maupun kondisi yang
tidak Safety
Pekerjaan yang benar : Pekerjaan yang mematuhi standar (standar, kerja, rule)
Pekerjaan yang terlatih : Pekerjaan Safety yang stabil.

6.
Pekerjaan yang Safety merupakan pintu masuk dari kerj. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa
mengawali dengan melalui pintu masuk tersebut.
- Mengapa melakukan tindakan yang tidak Safety - ?
Tindakan yang tidak Safety terjadi karena, [Tidak Tahu], [Tidak bisa], [Tidak melakukan]

1.1 Pengetahuan (Tidak tahu) : Kurangnya pengetahuan safety, salah memahami


1.2 Skill (Tidak bisa) : Tidak memahami instruksi, kurang terampil, daya
Respon kurang
1.3 Kesadaran (Tidak melakukan) : Mengabaikan, daya respon kurang
Perlu diingat bahwa manusia itu pada dasarnya mempunyai kelemahan (selalu
melakukan kesalahan, selalu ingin mudah, pelupa, dan tidak stabil).

c. PENCEGAHAN KESALAHAN

Ada bermacam – macam rule yang berhubungan dengan safety agar tidak ada
tindakan yang tidak mengutamakan safety atau menyuruh melakukan tindakan
yang tifak safety.
Rule itu dibuat supaya tidak mengulangi kesalahan masa lalu, supaya bisa bekerja
Dengan safety, pertama – tama adalah mematuhi rule yang telah ditetapkan
Oleh karena itu, penting juga untuk memahami dan selalu menyadari “ Mengapa rule-
Rule tersebut itu ada”
1.1 MEMAKAI PAKAIAN YANG BENAR
- Pada saat bekerja, pertama – tama adalah kita sendiri harus benar.
- Pakaian yang berantakan adaah awal dari kecelakaan kerja

1.2 MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


Pada waktu bekerja kita harus memakai alat pelindung diri untuk mengurangi kecelaakaan
- Safety rule (Aturan Pejalan Kaki)
Tujuannya adalah memberi panduan dan poin penting keselamatan bagi pejalan kaki
untuk mencegah akibat tertabrak kendaraan atau terjatuh saat berjalan.

7.
1.3 WAJIB BERJALAN DIJALUR BERWARNA HIJAU
- Bagi semua karyawan maupun tamu yang memasuki PT. Toyota Motor Manufacturing
Indonesia dengan berjalan kaki, wajib berjalan / wajib melalui jalur pejalan kaki yang
Sudah ditentukan, atau jalur berwarna hijau.
- Saat berjalan harus berada dijalur hijau/pejalan kaki tidak berada dijalur berwarna hijau
- Saat berjalan plant tour/rombongan harus didampingi oleh beberapa pemandu yang
Selalu mengingatkan dan mengatur lalu lintas kendaraan yng dilwati rombongan
tersebut

1.4 SEBELUM MENYEBRANG JALAN LAKUKAN (SPC)


- Stop atau berhenti
- Lihat kanan-kiri-depan dan belakang, dengan menunjuk jari
- Pastikan aman situasi kanan kiri depan dan belakang saat menyebrang
- Menyebrang harus berada di Zebra cross.

1.5 DILARANG BERLARI DILUAR MAUPUN DIAREA PERUSAHAAN :


- Dapat terjatuh atau tersandung dikarenakan terpleset sesuatu
- Dapat tertabrak kendaraan yang sedang beroperasi yang melintas secara tiba-tiba

1.6 TIDAK MEMASUKAN TANGAN KEDALAM SAKU :


- Dapat mengurangi keseimbangan tubuh saat terpeleset / tersandung saat terjatuh
- Tidak dapat mengantisipasi dengan cepat sesuatu yang datang secara tiba – tiba.
- Mengurangi kecepatan tangan dalam mengantisipasi bahaya yang datang.

1.7 TIDAK BERMAIN HANDPHONE SAAT BERJALAN, DIKARENAKAN :


- Tidak konsentrasi saat berjalan (Pandangan hanya kepada handphone)
- Dapat menabrak atau tertabrak sesuatu tanpa diduga
( Bila menelpon atau mengirimkan SMS hendaknya berhentilah ditempat aman)

8.
1.8 TIDAK MEROKOK SAAT BERJALAN, DIKARENAKAN :
- Dapat menggangu keselamatan / dapat menggangu orang lain saat berjalan
- Dapat menyebkan kebakaran karena banyak bahan mudah terbakar seperti minyak,
Solar, oli, tinner dan lain – lain.

1.9 SAAT TURUN TANGGA HENDAKNYA PATUHI KETENTUAN :


- Naik turun tangga lakukan step by step/per 1 anak tangga
- Naik turun tangga lakukan sesuai arah yang sudah ditentukan
- Tidak berlari saat naik dan turun tangga
- Jangan membawa barang yang menghalangi pandangan oranglain
- Pegang handrail saat turun dan naik tangga

2. PENERAPAN 5R (CULTURE 5R)

a) Pengertian 5R
5R / 5S (Seiri, Seiso, Seiton, Seiketsu, dan Shitsuke) dalam bahasa jepang ialah
suatu cara untuk mengatur atau mengelola tempat kerja / lingkungan kerja menjadi
tempat kerja / lingkungan kerja yang lebih baik secara berkelanjutan atau proses
perubahan sikap dengan menerapkan peralatan dan lingkungan tempat kerja.
Penerapan 5R bertujuan untuk mencapai tingkat efesiensi dan produktivitas yang
tinggi dalam sebuah perusahaan.

Dibawah ini arti dan penerapan sikap menurut cara kerja dilingkungan
kerja :

1. Ringkas (SEIRI)
a. Memilah barang yang diperlukan dan tidak diperlukan
b. Memilah barang yang sudah rusak dan barang yang masih dapat digunakan
c. Memilah barang yang harus dibuang atau tidak

2. Resik (SEISO)
a. Menata peralatan / barang berdasarkan keseringan penggunaanya,
keseragaman, fungsi dan batas waktu penggunaanya.
b. Pengaturan (Pengendalian) visual supaya peralatan/barang mudah ditemukan
teratur dan selalu pada tempatnya.

9.
3. Rapih (SEITON)
a. Membersihkan tempat kerja dari semua kotoran, debu dan sampah
b. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan ditempat kerja
c. Memperbarui atau memperbaiki tempat kerja yang sudah using/rusak

4. Rawat (SEIKETSU)
a. Memperbaiki kondisi diatas dari waktu ke waktu

5. Rajin (SHITSUKE)
a. Mendisiplinkan diri untuk selalu melakukan 4 hal diatas
b. Bertanggung jawab dengan apa yang diberikan oleh pembimbing
Setelah Melakukan aktivitas 5R alangkah baiknya kita melakukan inventory

A) INVENTORY ; Adalah pengecekan persedian barang yang ada kaitanya dengan


logistic sebuah perusahaan, merupakan suatu aktivitas yang melakukan untuk
ketersediaan barang / pengecekan stok barang yang dibutuhkan demi memenuhi
permintaan pelanggan.

Setelah Inventory alangkah baiknya melaksanakan membuat data tabel


Dan Indikasi :

B) MEMBUAT TABEL DATA : Proses pembuatan dan tabel data menggunakan


tulis tangan menjadi digital lalu dimasukan kedalam Microsoft excel dan dibuat
menjadi tabel data.

C) MEMBUAT INDIKASI (FIFO : First in/out) : Proses pembuatan indikasi untuk


suatu benda dengan mengutamakan system FIFO : first in/out (masuk pertama
keluar pertama dan masuk akhir keluar akhir) agar memudahkan seseorang
mengambil atau membutuhkan barang yang diperlukan dengan mudah.

Setelah pembuatan data tabel dan indikasi FIFO maka dilanjut dengan
Membuat tempat tiger cross :

D) MEMBUAT TEMPAT TIGER CROSS MENGGUNAKAN MIKA :

Pembuatan tempat tiger cross dikarenakan stok lemari yang kurang memadai
harus dibuatkan tempat tiger cross karena agar tidak ada yang mengambil dengan
cara mencuri / tidak memberitahu kepada pihak yang bersangkutan.

10.
E) MEMBUAT MAPPING OASIS SQPCHR

Pembuatan mapping ini bertujuan untuk dapat mudah seseorang mengetahui tata
letak suatu benda, dan benda apa saja yang terdapat pada satu ruangan osis
SQPCHR.
Ada beberapa cara / teknik dalam pembuatan tempat TIGER CROSS yang belum diketahui
oleh banyak orang, berikut teknik pembuatan tempat TIGER CROSS menggunakan mika,
sebagai berikut :

1. TEKNIK PEMOTONGAN (PRE CUTTING)


Teknik pemotongan (PRE CUTTING) adalah melakukan pemotongan bagian – bagian benda
sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan. Proses pemotongan bagian – bagian ini dapat
dilakukan dengan berbagai cara / berbagai macam teknik pemotongan sesuai dengan
kebutuhannya.

2. BEBERAPA TEKNIK PEMOTONGAN


. Teknik pemotongan lurus
. Teknik pemotongan persegi
. Teknik pemotongan sesuai kebutuhan

3. TEKNIK PENGAMPLASAN
Teknik pengamplasan adalah salah satu operasi paling umum dan mendasar dari mesin
pengerjaan kayu dan melibatkan pemindahan partikel kecil dari balok padat atau parabot.
Teknik ini dapat dilakukan secara matang dalam proses pengamplasan ditahap persiapan ini
akan menyulitkan proses finishing.

C. PROGGRES IN AREA QUALITY CHECK


Dalam memprogres 5R diarea Quality Check (Weld.Insp) saya dan rekan setim saya direquest
oleh bapak Ayie Syarifudin dan bapak Komarudin dalam mensupport area Quality Check agar
benda benda yang berada di Quality Check terlihat lebih rapih dan tersusun sesuai dengan
indikasi yang telah ditentukan.Dalam memprogres area Quality Check ada pula kegiatan yang
dilakukan / dibutuhkan oleh saya dan rekan setim saya. Berikut kegiatan yang dilakukan selama
saya dan rekan saya memprogres area Quality Check :

11
A. Membersihkan kaca dan pintu ruangan oasis Quality Check Agar terlihat tidak berkarat
dan kotor
B. Memarking / Memberikan angel line untuk meja computer, bangku, cpu, keyboard,
mouse, microscop, dan tempat hasil cut check
C. Membersihkan bantex dan koper tools agar terlihat bersih dan terlihar/tersusun rapih
sesuai dengan tempatnya
D. Membersihkan sarang laba-laba yang berada diatap rungan oasis
E. Lanjut ke area luar, dimulai dengan pengecatan tembok luar rungan oasis dengan warna
anidyu, dilanjut dengan pengecatan area tembok dalam dengan warna anidyu dan atap
ruangan oasis dengan warna putih.
F. Memarking kembali bantex dengan warna kuning agar dapat mudah mengetahui apabila
ada bantex yang hilang atau ada pengupdatean berkas-berkasnya
G. Setelah selesai mengecat dan memarking area dalam ruangan oasis dilanjut kembali
mengecat tembok luar dengan warna anidyu, serta mengecat mesin cut check dengan
warna anidyu.
H. Memilok mesin vacup asap dengan warna silver dan warna merah
I. Mengecat JIG senuke dengan warna kuning dan alas JIG senuke dengan warna anidyu
J. Mengecat meja cut check dengan warna anidyu
K. Mengecat meja tempat mesin lasCO2 dengan warna anidyu
L. Mengecat dolly tempat cutting weel dengan warna anidyu
M. Mengecat tempat penyimpanan gas karbon dioksida, gas acetilyn dengan warna anidyu
N. Mengecat dolly mobile supporting dan dolly repair senuke dengan warna anidyu
O. Mengecat papan board 4S dengan warna merah dan anidyu
P. Membuat tempat dispenser, gallon dan tempat tong sampah
Q. Memberikan Marking berupa angel line untuk meja kompor, mesin cutcheck, tempat
gallon dan dispenser, meja cut check, meja mesin las CO2, dolly cutting weel, JIG
sennuke, dolly mobile supporting, dolly repair senuke, mesin push bottom, locker, kipas
angin, vacuum asap, dolly stan project, serta rak testpiece.
R. Membuat tempat sepatu dan memiloknya dengan warna silver
S. Membuat mapping, nama sekaligus dengan nomer sesuai dengan tata letak benda yang
berada diarea Quality Check
T. Membiuat indikasi dan menempelkan stiker nomer yang sesuai dengan mapping Quality
Check (Weld. Inspection)
U. Memilok palu Dan chisel dengan warna silver
V. Assesment in Quality Check (Weld.Inspection)
W. Mengukur dan Memasang mika dengan double tip dan baut untuk memasang banner
bertuliskan (Utamakan Sholat Dan Keselamatan Kerja).
X. Membuat indikasi untuk tempat penyimpanan palu 1,2,3 dan chisel 1,2,3 menggunakan
Microsoft Excel lalu dipotong dan dilaminating serta ditempelkan double tip setelah itu
dipasang sesuai dengan tempat penyimpanannya.

12
Dan adapun APD (Alat Pelindung Diri) yang digunakan selama saya dan rekan setim saya
memproggres area Quality Check (Weld.Inspection) agar selama bekerja tidak terjadi
kecelakaan / Abnormality, berikut APD yang dugunakan :

1. Apron
Apron adalah kain yang digunakan setelah pakaian untuk melindungi bagian depan dari
badan. Apron juga mempunyai banyak kegiatan seperti melindungi pakaian dari noda
kotoran, debu serta cat yang menempel

2. Sarung tangan
Sarungtangan merupakan salah satu barang yang diwajibkan untuk digunakan oleh semua
pekerja, kontraktor maupun karyawan yang bekerja didalam pabrik yang biasa disebut
dengan Alat Pelindung Diri atau APD. Dengan menggunakan sarungtangan sebagai alat
pelindung diri mempunyai maksud untuk melindungi anggota tubuh pekerja bagian
tangan dari potensi bahaya yang bisa menyebabkan sebuah kecelakaan kerja.

13
3. Masker
Masker sendiri biasa dipakai oleh seorang pekerja untuk membuat perlindungan atau
menghindari dan mengurangi kemungkinan dirinya akan tercemar debu yang
membahayakan pernafasan atau tecemar infeksi atau keracunan udara di lingkungan area
Quality Check

4. Helm atau safety helmet


Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari pukulan,
benturan atau kejatuhan benda tajam dan benda berat yang melayang atau jatuh dari udara
helm ini juga dapat melindungi kelapa dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia
ataupun suhu yang ekstrim.

5. Sepatu safety
Sepatu pengaman atau safety shoes merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) yang
wajib diberikan oleh perusahaan bagi pada pekerjannya untuk menciptakan kesehatan dan
keamanan kerja (K3)

15
6. Arm protector
Arm protector sendiri berfungsi untuk melindungi kedua tangan dari percikan bahan
kimia, percikan mesin lasCO2, percikan mesin lasspot, percikan mesin cutting weel dan
percikan mesin gerinda.

7. Kacamata safety
Safety spectacles (kacamata pengaman) berfungsi atau berguna untuk pelindung primer
yang berguna untuk melindungi mata dari berbagai sumber berbahaya. Safety goggles
berfungsi untuk melidungi primer yang berguna untuk melindungi mata dari fragmen
atau partikel berterbangan, benda berterbangan, dll.

Diatas merupakan alat – alat pelindung diri yang digunakan saat saya dan rekan setim
saya memproggres 5R di area Quality Check agar terlihat lebih Ringkas, Rapih, Resik,
Rawat dan Rajin. Apabila 5R diarea Quality Check sudah lebih meningkat maka area
Quality Check akan naik level ke level yang lebih tinggi karena kualitas 5R – nya yang
sudah berjalan dengan baik dan terawatt. Terlebih penting penggunaan Alat Pelindung
Diri saat memproggres area Quality Check sangatlah penting karena mengurangi resiko
kecelaakan kerja saat memproggres area Quality Check.

16
D. LINE TOUR
Kegiatan line tour diadakan untuk menambah wawasan dan pengalaman serta membiasakan
siswa / siswi belajar secara langsung dan mengenal tempat proses pembuatan mobil dengan cara
berinteraksi dengan lingkungan sekitar terutama proses pengecekan mobil sebelum di export
keluar negeri maupun kedalam negeri sekalipun
E. MANFAAT LINE TOUR DIPERUSAHAAN

Line tour adalah kegiatan atau aktivitas diluar ruangan(lane) yang memiliki tujuan untuk belajar
mengenai proses perakitan mobil dengan secara langsung. Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh
perusahaan setiap menerima siswa praktek kerja industry baru dan dapat mudah mengetahui
bagi siswa proses pembuatan kerangka mobil sebelum dipasang mesinnya. Selain menjadi
sarana dan prasana dalam pembelajaran siswa, kegiatan line tour ini menjadi sebuah kegiatan
berekreasi bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan line tour dalam pembelajaran praktek kerja
industry (PRAKERIN).

Plant tours merupakan salah satu kegiatan dalam membina hubungan baik dengan public dimana
public dapat melihat keseluruhan tempat – tempat produksi suatu perusahaan. Salah satu
perusahaan yang membuka Praktek Kerja Industri dan mengadakan plant tour kesemua tempat
pembentukannya suatu mobil adalah PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
Berikut proses line tour saya mengenai pembentukan atau perakitan mobil dari yang proses
pembentukan hingga proses pemasangan mesin mobil, sebagai berikut :

1. PROSES STAMPING DAN WELDING SHOP ( PENGELASAN)

Proses Stamping dan Press adalah proses dimana lembaran plat berupa logam dibentuk
dengan menggunakan mesin press dan dies. Mesin dest adalah alat yang digunakan untuk
menghasilkan part dari lembaran logam dengan volume tinggi. Tekanan press
memberikan gaya untuk menutup dies dimana kedua dest membentuk dan memotong
lembaran logam atau plat menjadi bagian-bagian barang jadi/part. Dest sendiri memiliki
berat 2000 kg mencapai 8000 kg dengan menekankan plat hingga membentuk pintu
mobil, outer-iner panel (bagian dalam pintu), underbody (bawah mobil), roof panel (atap
mobil), dan bumper (body belakang), setelah kelima bagian mobil tersebut terbentuk
maka ditempatkan dirak berisi susunan body mobil dan diambil menggunakan towing
(dolly berjalan) lalu diberikan ke lane untuk proses pemasangan kerangka mobil lainnya
Secara umum proses-proses yang terdapat pada proses stamping dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu :

17
1. Proses cutting (pemotongan) adalah proses pemotongan beberapa bagian part dari
suatu material project berupa plat logam.Sisa pemotongan dibuang sebagai scrap.
Triming yaitu proses pemotongan pada bagian tepi, biasanya proses ini adalah
lanjutan dari proses sebelumnya seperti draw, stamp, dan sebagainya
2. Proses forming (pembentukan) adalah proses melakukan perubahan bentuk pada
benda kerja dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis,
contoh: pengerolan, tempa, ekstruksi, penarikan kawan, penarikan dalam, dll.
3. Proses compression (penekanan) adalah proses manufaktur plastic yang menggunakan
gaya tekanan. Pada metode ini , material plastic yang sudah dipanaskan sebelumnya
biasa disebut Charge dikompresi menggunakan dua mold untuk menghasilkan bentuk
produk dengan bentuk sesuai dengan yang diinginkan.

BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyusun menyimpulkan bahwa pelaksanaan Praktik Kerja Industri ini dapat
Menambah wawasan siswa serta menjadikan siswa tenaga ahli dalam bidangnya, selain
itu juga Praktik Kerja Industri dapat menjadikan lulusan-lulusan yang berkompetensi
dibidangnya. Setelah mempelajari secara seksama tentang alur penerimaan material dan
laporan – laporannya, penulis melihat ketelitian dalam mengolah dan mengelompokan
laporan merupakan hal yang sangat penting mengingat toleransi kesalahan dalam
pembuatan laporan sangat kecil, dan harus diminimalisir agar tidak menimbulkan efek
kekeliruan yang lebih besar didepartement lain khusunya accounting juga koordinasi
antara personil harus senantiasa dipelihara, karena hal tersebut merupakan titik penting
untuk mencegah kualitas kerja dan kelancaran proses produksi.

Dari hasil Praktik Kerja Industri penyusun menyimpulkan :

1. Praktik Kerja Industri dapat memberikan banyak ilmu pengetahuan, baik secara teori
maupun baik secara praktik
2. Menjadikan siswa pelajaran yang handal, berpengalaman dan mengetahui dunia
industry sejak usia dini
3. Memberikan motivasi untuk siswa agar menjadi tenaga ahli dibidangnya maupun
berkompetensi dengan keahlinya

18
4. Melatih diri untuk disiplin dan memahami ruang lingkup dunia kerja industry
5. Menyadari sepenuhnya bahwasannya mencari kerja dan bekerja tidaklah mudah
6. Paham betul bahwasannya mencari uang dengan bekerja disuatu perusahaan tidak
hanya butuh tenaga akan tetapi butuh perjuangan, pemikiran yang handal dan rencana
yang cukup matang
7. Sadar dan paham bahwa karyawan suatu perusahaan adalah asset yang perlu dibina
dan terus menerus ditambah ilmu pengetahuannya dan wawasannya.

B. Saran
1. Saran untuk pihak perusahaan
a. Bimbingan dan program dari Praktek Kerja Industri dari pihak perusahaan agar
lebih di tingkatkan dimasa yang akan datang
b. Hubungan kerjasama yang telah terbina dengan baik antara pihak perusahaan
dengan sekolah kami di harapkan untuk di pertahankan dan lebih di tingkatkan
c. Kepada pihak industry penyusun di harapkan untuk mengerti dan memaklumi
kekurangan – kekurangan yang ada pada siswa – siswi Prakerin

2. Saran untuk pihak sekolah


a. Sebaiknya pembimbing dari sekolah dapat memberikan pengarahan mengenai
Prakerin kepada siswa – siswinya secara rutin. Karena pengarahan dari
pembimbing tersebut akan sangat membantu siswa – siswinya dalam pelaksanaan
kegiatan Prakerin maupun dalam penyusuna Laporan Praktek Kerja Industri
b. Pembimbing dari pihak sekolah lebih sering memantau siswa – siswinya secara
berkala ketempat Prakerinya langsung untuk mengetahui bagaimana keadaan
siswa – siswinya di perusahaan atau industry

C. Penutup
Demikian kesimpulan yang dapat saya sampaikan mengenai pengalaman prakerin yang
menjadi pokok pembahasan isi laporan Praktek Kerja Industri ini. Laporan ini
berdasarkan pengalaman yang didapat ketika berada didunia perindustrian tepatnya di PT
Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan referensi
yang ada hubungannya dengan laporan Prakerin ini. Mudah – mudahan laporan ini
bermanfaat bagi khususnya penyusun sendiri dan umumnya bagi para pembaca.

19
LAYOUT PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA PLANT 1
KARAWANG

20

Anda mungkin juga menyukai