Laporan (PRAKERIN) Rafly SNEAPERT
Laporan (PRAKERIN) Rafly SNEAPERT
Disusun oleh :
MUHAMMAD RAFLI ALFARISHI
2105762
i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
SIDANG LAPORAN PRAKERIN
SMK TEXAR KARAWANG
TAHUN PELAJARAN 2022-2024
Laporan Akhir Prakti Kerja Industri (PRAKERIN) Tahun pelajaran 2022-2024 ini telah
disetujui an disahkan oleh pihak sekolah :
ii
IDENTITAS SISWA
iii
DATA PROFIL SEKOLAH
iv
DATA PROFIL PERUSAHAAN
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan Praktik Kerja Industri di PT. Toyota Motor
Manufacturing Karawang Plant.
Dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang saya miliki, saya menyadari bahwa
dalam penulisan laporan ini masih jauh ari kata sempurna , oleh karena itu ktitik dan
saran yang akan membangun dan dapat memperbaiki kesalahan saya dimasa yang akan
dating sangat dibutukan
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepaa semua pihak yang membantu saya dalam
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri ini. Adapun ucapan terima kasih saya
sampaikan kepada :
1. Oreang Tua saya yang selalu mendukung, memberikan semangat dan membimbing
serta mendoakan saya sampai terselesaikan nya laporan ini.
2. Hj. Yoyoh Maesaroh M.Pd selaku Kepala SMK TEXAR Karawang
3. Ketua Prigram Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK TEXAR
Karawang
4. Agus Somantri, M.Pd sebagai coordinator Praktik Kerja Industri
5. Anis Saubal Alwan sebagai Pembimbing Praktik Kerja Industri
6. Jumhan Munif , S.Pd, Gr sebagai pembimbing laporan
7. Bapak/Ibu Guru SMK TEXAR Karawang yang selalu memberikan ilmu yang
berguna kepada saya
8. Teman-teman saya yang selalu memberikan dorongan demi terselesaikannya
laporan ini.
Akhir kata saya banyak – banyak mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu saya baik itu moral maupun material, semoga laporan Praktik Kerja Industri
ini dapat bermanfaat bagi saya dimasa depan yang akan datang sehingga saya dapat bisa
menjadi insan yang berguna dan lebih baik lagi. Untuk itu saya sebagai penyusun
sekaligus penulis Laporan Praktik Kerja Industri ini mohon maaf atas segala
kekurangannya
IX
DAFTAR ISI
Dengan Melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini diharapkan siswa dapat
memperoleh pengalaman nyata dunia ke industrian, serta dapat lebih memantapkan minat
belajar dan pengembangan teknologi. Siswa yang sedang melaksanakan Prakerin harus
membuat catatan kegiatan hadir, daftar hadir, daftar nilai didunia industry tempat pelaksanaan
Praktik Kerja Industri, kemudian menyerahkan laporan tersebut sebagai bukti bahwa siswa telah
melaksanakan pelatihan sesuai waktu dan bidang pekerjaan yang telah ditentukan dan disepakati
oleh pihak sekolah dan pihak perusahaan / instansi.
1.
1. Meningkatkan mutu dan relavansi pendidikan kejuruan melalui peran serta institusi
pasangan (perusahaan/lembaga/instansi).
2. Menghasilkan tamatan yang memiliki penetahuan, keterampilan dan etika kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3. Memberik pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
4. Meningkatkan efesiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui
pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.
1. Mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran serta menginstitusi pasangan
(perusahaan/instansi) meningkat.
2. Memiliki tamatan yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan etika kerja sesuai
dengan tuntunan lapangan kerja.
3. Mendapatkan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
4. Efesiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui pendayagunaan
sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja meningkat.
2.
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
1. PROFIL PERUSAHAAN
PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) adalah sebuah perusahaan yang telah
berkiprah lebih dari 48 tahun di Indonesia, TMMIN sebagai salah salah satu basis produksi
dikawasan Asia Pasifik, bukan hanya ingin menjadikan Indonesia sebagai bangsa pasar,
tetapi juga ingin mengebangkan potensi anak bangsa khususnya dalam bidang manufactur,
sehingga Indonesia mampu untuk memproduksi mobil sendiri sekaligus menjadi
pengekspor produk kemancanegara. TMMIN menyadari bahwa arti penting dari
keberadaannya diindonesia adalah untuk dapat tumbuh dan berkembang bersama
masyarakat.
Keselamatan kerja diatur dalam undang – undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja dalam pasal 3 ayat (1) dan pasal 9 ayat (3), yang berbunyi :
3.
7. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physic maupun
psychis, infeksi dan penularan.
8. Memelihara kebersihan, Kerapihan, Kesehatan dan Ketertiban.
9. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan dan proses kerjanya
10. Menyesuaikan diri dan menyempurnakan pengaman pada pekerja yang tingkat
kecelakaannya lebih tinggi.
Sedangkan mengenai kesehatan kerja telah diatur dalam Undang – undang kesehatan No. 23
tahun 1992 Bagian 6 Tentang Kesehatan Kerja, pada pasal 23 yang berisi :
1. Kesehatan kerj diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
2. Kesehatan kerja meliputi pelindungan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat
kerja, dan kesehatan kerja
3. Setiap tempat kerja wajib menyediakan / menyelengarakan kesehatan kerja
Jadi, keselamatan dan kesehatan kerja harus diselenggarakan dalam setiap perusahaan. Karena
kecelakaan dan penyakit datang secara tidak langsung dan tidak teruduga (tanpa diharapkan).
4.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKERIN
A. SEJARAH PERUSAHAAN
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) adalah perusahaan yang berherak
dibidang kendaraan bermotor. Perusahaan yang telah lama berdiri di sunter 1 dan 2 ini,
seiring berkembangnya perusahaan dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
didirikanlah pabrik baru dengan kapasitasnya lebih besar di Jl. Permata Raya Lot DD-1,
Kawasan Industrial KIIC Km 47, Karawang Jawa Barat – Indonesia.
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) adalah salah satu peruahaan
otomotif terbesar diindonesia. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (yang dulunya
dikenal dengan PT Toyota-astra Motor) sebagai industry papan atas di Indonesia tentunya
sudah memiliki sitem kerja dan system manajemen yang sudah jelas pula.
B. KEGIATAN PRAKERIN
Adapun kegiatan umum yang rutin saya kerjakan selama praktik kerja industry
(PRAKERIN) yaitu :
1. SAFETY
a. Mempelajari safety dojo ditraining center
Safety Dojo adalah melatih kepekaan terhadap pentingnya keselamatan baik diarea
kerja maupun diluar kerja agar karyawan tidak terjadi kecelakaan.
5.
- ADAPUN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI AREA WELDING SBB :
a). Helmet
b). Masker
c). Ear Plug
d). Kacamata Safety
e). Apron
f). Cover Nadi
g). Arm Protektor
h). Sarung Tangan
i). Sepatu Safety
Tanpa jaminan safety, aktivitas produksi tidak akan bisa tercapai (Safety
diutamakan di atas segalanya), pimpinan dan operator mempunyai tugas
menjalakan hal tersebut.
Pekerjaan yang Safety : Pekerjaan yang tidak ada tindakan maupun kondisi yang
tidak Safety
Pekerjaan yang benar : Pekerjaan yang mematuhi standar (standar, kerja, rule)
Pekerjaan yang terlatih : Pekerjaan Safety yang stabil.
6.
Pekerjaan yang Safety merupakan pintu masuk dari kerj. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa
mengawali dengan melalui pintu masuk tersebut.
- Mengapa melakukan tindakan yang tidak Safety - ?
Tindakan yang tidak Safety terjadi karena, [Tidak Tahu], [Tidak bisa], [Tidak melakukan]
c. PENCEGAHAN KESALAHAN
Ada bermacam – macam rule yang berhubungan dengan safety agar tidak ada
tindakan yang tidak mengutamakan safety atau menyuruh melakukan tindakan
yang tifak safety.
Rule itu dibuat supaya tidak mengulangi kesalahan masa lalu, supaya bisa bekerja
Dengan safety, pertama – tama adalah mematuhi rule yang telah ditetapkan
Oleh karena itu, penting juga untuk memahami dan selalu menyadari “ Mengapa rule-
Rule tersebut itu ada”
1.1 MEMAKAI PAKAIAN YANG BENAR
- Pada saat bekerja, pertama – tama adalah kita sendiri harus benar.
- Pakaian yang berantakan adaah awal dari kecelakaan kerja
7.
1.3 WAJIB BERJALAN DIJALUR BERWARNA HIJAU
- Bagi semua karyawan maupun tamu yang memasuki PT. Toyota Motor Manufacturing
Indonesia dengan berjalan kaki, wajib berjalan / wajib melalui jalur pejalan kaki yang
Sudah ditentukan, atau jalur berwarna hijau.
- Saat berjalan harus berada dijalur hijau/pejalan kaki tidak berada dijalur berwarna hijau
- Saat berjalan plant tour/rombongan harus didampingi oleh beberapa pemandu yang
Selalu mengingatkan dan mengatur lalu lintas kendaraan yng dilwati rombongan
tersebut
8.
1.8 TIDAK MEROKOK SAAT BERJALAN, DIKARENAKAN :
- Dapat menggangu keselamatan / dapat menggangu orang lain saat berjalan
- Dapat menyebkan kebakaran karena banyak bahan mudah terbakar seperti minyak,
Solar, oli, tinner dan lain – lain.
a) Pengertian 5R
5R / 5S (Seiri, Seiso, Seiton, Seiketsu, dan Shitsuke) dalam bahasa jepang ialah
suatu cara untuk mengatur atau mengelola tempat kerja / lingkungan kerja menjadi
tempat kerja / lingkungan kerja yang lebih baik secara berkelanjutan atau proses
perubahan sikap dengan menerapkan peralatan dan lingkungan tempat kerja.
Penerapan 5R bertujuan untuk mencapai tingkat efesiensi dan produktivitas yang
tinggi dalam sebuah perusahaan.
Dibawah ini arti dan penerapan sikap menurut cara kerja dilingkungan
kerja :
1. Ringkas (SEIRI)
a. Memilah barang yang diperlukan dan tidak diperlukan
b. Memilah barang yang sudah rusak dan barang yang masih dapat digunakan
c. Memilah barang yang harus dibuang atau tidak
2. Resik (SEISO)
a. Menata peralatan / barang berdasarkan keseringan penggunaanya,
keseragaman, fungsi dan batas waktu penggunaanya.
b. Pengaturan (Pengendalian) visual supaya peralatan/barang mudah ditemukan
teratur dan selalu pada tempatnya.
9.
3. Rapih (SEITON)
a. Membersihkan tempat kerja dari semua kotoran, debu dan sampah
b. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan ditempat kerja
c. Memperbarui atau memperbaiki tempat kerja yang sudah using/rusak
4. Rawat (SEIKETSU)
a. Memperbaiki kondisi diatas dari waktu ke waktu
5. Rajin (SHITSUKE)
a. Mendisiplinkan diri untuk selalu melakukan 4 hal diatas
b. Bertanggung jawab dengan apa yang diberikan oleh pembimbing
Setelah Melakukan aktivitas 5R alangkah baiknya kita melakukan inventory
Setelah pembuatan data tabel dan indikasi FIFO maka dilanjut dengan
Membuat tempat tiger cross :
Pembuatan tempat tiger cross dikarenakan stok lemari yang kurang memadai
harus dibuatkan tempat tiger cross karena agar tidak ada yang mengambil dengan
cara mencuri / tidak memberitahu kepada pihak yang bersangkutan.
10.
E) MEMBUAT MAPPING OASIS SQPCHR
Pembuatan mapping ini bertujuan untuk dapat mudah seseorang mengetahui tata
letak suatu benda, dan benda apa saja yang terdapat pada satu ruangan osis
SQPCHR.
Ada beberapa cara / teknik dalam pembuatan tempat TIGER CROSS yang belum diketahui
oleh banyak orang, berikut teknik pembuatan tempat TIGER CROSS menggunakan mika,
sebagai berikut :
3. TEKNIK PENGAMPLASAN
Teknik pengamplasan adalah salah satu operasi paling umum dan mendasar dari mesin
pengerjaan kayu dan melibatkan pemindahan partikel kecil dari balok padat atau parabot.
Teknik ini dapat dilakukan secara matang dalam proses pengamplasan ditahap persiapan ini
akan menyulitkan proses finishing.
11
A. Membersihkan kaca dan pintu ruangan oasis Quality Check Agar terlihat tidak berkarat
dan kotor
B. Memarking / Memberikan angel line untuk meja computer, bangku, cpu, keyboard,
mouse, microscop, dan tempat hasil cut check
C. Membersihkan bantex dan koper tools agar terlihat bersih dan terlihar/tersusun rapih
sesuai dengan tempatnya
D. Membersihkan sarang laba-laba yang berada diatap rungan oasis
E. Lanjut ke area luar, dimulai dengan pengecatan tembok luar rungan oasis dengan warna
anidyu, dilanjut dengan pengecatan area tembok dalam dengan warna anidyu dan atap
ruangan oasis dengan warna putih.
F. Memarking kembali bantex dengan warna kuning agar dapat mudah mengetahui apabila
ada bantex yang hilang atau ada pengupdatean berkas-berkasnya
G. Setelah selesai mengecat dan memarking area dalam ruangan oasis dilanjut kembali
mengecat tembok luar dengan warna anidyu, serta mengecat mesin cut check dengan
warna anidyu.
H. Memilok mesin vacup asap dengan warna silver dan warna merah
I. Mengecat JIG senuke dengan warna kuning dan alas JIG senuke dengan warna anidyu
J. Mengecat meja cut check dengan warna anidyu
K. Mengecat meja tempat mesin lasCO2 dengan warna anidyu
L. Mengecat dolly tempat cutting weel dengan warna anidyu
M. Mengecat tempat penyimpanan gas karbon dioksida, gas acetilyn dengan warna anidyu
N. Mengecat dolly mobile supporting dan dolly repair senuke dengan warna anidyu
O. Mengecat papan board 4S dengan warna merah dan anidyu
P. Membuat tempat dispenser, gallon dan tempat tong sampah
Q. Memberikan Marking berupa angel line untuk meja kompor, mesin cutcheck, tempat
gallon dan dispenser, meja cut check, meja mesin las CO2, dolly cutting weel, JIG
sennuke, dolly mobile supporting, dolly repair senuke, mesin push bottom, locker, kipas
angin, vacuum asap, dolly stan project, serta rak testpiece.
R. Membuat tempat sepatu dan memiloknya dengan warna silver
S. Membuat mapping, nama sekaligus dengan nomer sesuai dengan tata letak benda yang
berada diarea Quality Check
T. Membiuat indikasi dan menempelkan stiker nomer yang sesuai dengan mapping Quality
Check (Weld. Inspection)
U. Memilok palu Dan chisel dengan warna silver
V. Assesment in Quality Check (Weld.Inspection)
W. Mengukur dan Memasang mika dengan double tip dan baut untuk memasang banner
bertuliskan (Utamakan Sholat Dan Keselamatan Kerja).
X. Membuat indikasi untuk tempat penyimpanan palu 1,2,3 dan chisel 1,2,3 menggunakan
Microsoft Excel lalu dipotong dan dilaminating serta ditempelkan double tip setelah itu
dipasang sesuai dengan tempat penyimpanannya.
12
Dan adapun APD (Alat Pelindung Diri) yang digunakan selama saya dan rekan setim saya
memproggres area Quality Check (Weld.Inspection) agar selama bekerja tidak terjadi
kecelakaan / Abnormality, berikut APD yang dugunakan :
1. Apron
Apron adalah kain yang digunakan setelah pakaian untuk melindungi bagian depan dari
badan. Apron juga mempunyai banyak kegiatan seperti melindungi pakaian dari noda
kotoran, debu serta cat yang menempel
2. Sarung tangan
Sarungtangan merupakan salah satu barang yang diwajibkan untuk digunakan oleh semua
pekerja, kontraktor maupun karyawan yang bekerja didalam pabrik yang biasa disebut
dengan Alat Pelindung Diri atau APD. Dengan menggunakan sarungtangan sebagai alat
pelindung diri mempunyai maksud untuk melindungi anggota tubuh pekerja bagian
tangan dari potensi bahaya yang bisa menyebabkan sebuah kecelakaan kerja.
13
3. Masker
Masker sendiri biasa dipakai oleh seorang pekerja untuk membuat perlindungan atau
menghindari dan mengurangi kemungkinan dirinya akan tercemar debu yang
membahayakan pernafasan atau tecemar infeksi atau keracunan udara di lingkungan area
Quality Check
5. Sepatu safety
Sepatu pengaman atau safety shoes merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) yang
wajib diberikan oleh perusahaan bagi pada pekerjannya untuk menciptakan kesehatan dan
keamanan kerja (K3)
15
6. Arm protector
Arm protector sendiri berfungsi untuk melindungi kedua tangan dari percikan bahan
kimia, percikan mesin lasCO2, percikan mesin lasspot, percikan mesin cutting weel dan
percikan mesin gerinda.
7. Kacamata safety
Safety spectacles (kacamata pengaman) berfungsi atau berguna untuk pelindung primer
yang berguna untuk melindungi mata dari berbagai sumber berbahaya. Safety goggles
berfungsi untuk melidungi primer yang berguna untuk melindungi mata dari fragmen
atau partikel berterbangan, benda berterbangan, dll.
Diatas merupakan alat – alat pelindung diri yang digunakan saat saya dan rekan setim
saya memproggres 5R di area Quality Check agar terlihat lebih Ringkas, Rapih, Resik,
Rawat dan Rajin. Apabila 5R diarea Quality Check sudah lebih meningkat maka area
Quality Check akan naik level ke level yang lebih tinggi karena kualitas 5R – nya yang
sudah berjalan dengan baik dan terawatt. Terlebih penting penggunaan Alat Pelindung
Diri saat memproggres area Quality Check sangatlah penting karena mengurangi resiko
kecelaakan kerja saat memproggres area Quality Check.
16
D. LINE TOUR
Kegiatan line tour diadakan untuk menambah wawasan dan pengalaman serta membiasakan
siswa / siswi belajar secara langsung dan mengenal tempat proses pembuatan mobil dengan cara
berinteraksi dengan lingkungan sekitar terutama proses pengecekan mobil sebelum di export
keluar negeri maupun kedalam negeri sekalipun
E. MANFAAT LINE TOUR DIPERUSAHAAN
Line tour adalah kegiatan atau aktivitas diluar ruangan(lane) yang memiliki tujuan untuk belajar
mengenai proses perakitan mobil dengan secara langsung. Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh
perusahaan setiap menerima siswa praktek kerja industry baru dan dapat mudah mengetahui
bagi siswa proses pembuatan kerangka mobil sebelum dipasang mesinnya. Selain menjadi
sarana dan prasana dalam pembelajaran siswa, kegiatan line tour ini menjadi sebuah kegiatan
berekreasi bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan line tour dalam pembelajaran praktek kerja
industry (PRAKERIN).
Plant tours merupakan salah satu kegiatan dalam membina hubungan baik dengan public dimana
public dapat melihat keseluruhan tempat – tempat produksi suatu perusahaan. Salah satu
perusahaan yang membuka Praktek Kerja Industri dan mengadakan plant tour kesemua tempat
pembentukannya suatu mobil adalah PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
Berikut proses line tour saya mengenai pembentukan atau perakitan mobil dari yang proses
pembentukan hingga proses pemasangan mesin mobil, sebagai berikut :
Proses Stamping dan Press adalah proses dimana lembaran plat berupa logam dibentuk
dengan menggunakan mesin press dan dies. Mesin dest adalah alat yang digunakan untuk
menghasilkan part dari lembaran logam dengan volume tinggi. Tekanan press
memberikan gaya untuk menutup dies dimana kedua dest membentuk dan memotong
lembaran logam atau plat menjadi bagian-bagian barang jadi/part. Dest sendiri memiliki
berat 2000 kg mencapai 8000 kg dengan menekankan plat hingga membentuk pintu
mobil, outer-iner panel (bagian dalam pintu), underbody (bawah mobil), roof panel (atap
mobil), dan bumper (body belakang), setelah kelima bagian mobil tersebut terbentuk
maka ditempatkan dirak berisi susunan body mobil dan diambil menggunakan towing
(dolly berjalan) lalu diberikan ke lane untuk proses pemasangan kerangka mobil lainnya
Secara umum proses-proses yang terdapat pada proses stamping dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu :
17
1. Proses cutting (pemotongan) adalah proses pemotongan beberapa bagian part dari
suatu material project berupa plat logam.Sisa pemotongan dibuang sebagai scrap.
Triming yaitu proses pemotongan pada bagian tepi, biasanya proses ini adalah
lanjutan dari proses sebelumnya seperti draw, stamp, dan sebagainya
2. Proses forming (pembentukan) adalah proses melakukan perubahan bentuk pada
benda kerja dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis,
contoh: pengerolan, tempa, ekstruksi, penarikan kawan, penarikan dalam, dll.
3. Proses compression (penekanan) adalah proses manufaktur plastic yang menggunakan
gaya tekanan. Pada metode ini , material plastic yang sudah dipanaskan sebelumnya
biasa disebut Charge dikompresi menggunakan dua mold untuk menghasilkan bentuk
produk dengan bentuk sesuai dengan yang diinginkan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyusun menyimpulkan bahwa pelaksanaan Praktik Kerja Industri ini dapat
Menambah wawasan siswa serta menjadikan siswa tenaga ahli dalam bidangnya, selain
itu juga Praktik Kerja Industri dapat menjadikan lulusan-lulusan yang berkompetensi
dibidangnya. Setelah mempelajari secara seksama tentang alur penerimaan material dan
laporan – laporannya, penulis melihat ketelitian dalam mengolah dan mengelompokan
laporan merupakan hal yang sangat penting mengingat toleransi kesalahan dalam
pembuatan laporan sangat kecil, dan harus diminimalisir agar tidak menimbulkan efek
kekeliruan yang lebih besar didepartement lain khusunya accounting juga koordinasi
antara personil harus senantiasa dipelihara, karena hal tersebut merupakan titik penting
untuk mencegah kualitas kerja dan kelancaran proses produksi.
1. Praktik Kerja Industri dapat memberikan banyak ilmu pengetahuan, baik secara teori
maupun baik secara praktik
2. Menjadikan siswa pelajaran yang handal, berpengalaman dan mengetahui dunia
industry sejak usia dini
3. Memberikan motivasi untuk siswa agar menjadi tenaga ahli dibidangnya maupun
berkompetensi dengan keahlinya
18
4. Melatih diri untuk disiplin dan memahami ruang lingkup dunia kerja industry
5. Menyadari sepenuhnya bahwasannya mencari kerja dan bekerja tidaklah mudah
6. Paham betul bahwasannya mencari uang dengan bekerja disuatu perusahaan tidak
hanya butuh tenaga akan tetapi butuh perjuangan, pemikiran yang handal dan rencana
yang cukup matang
7. Sadar dan paham bahwa karyawan suatu perusahaan adalah asset yang perlu dibina
dan terus menerus ditambah ilmu pengetahuannya dan wawasannya.
B. Saran
1. Saran untuk pihak perusahaan
a. Bimbingan dan program dari Praktek Kerja Industri dari pihak perusahaan agar
lebih di tingkatkan dimasa yang akan datang
b. Hubungan kerjasama yang telah terbina dengan baik antara pihak perusahaan
dengan sekolah kami di harapkan untuk di pertahankan dan lebih di tingkatkan
c. Kepada pihak industry penyusun di harapkan untuk mengerti dan memaklumi
kekurangan – kekurangan yang ada pada siswa – siswi Prakerin
C. Penutup
Demikian kesimpulan yang dapat saya sampaikan mengenai pengalaman prakerin yang
menjadi pokok pembahasan isi laporan Praktek Kerja Industri ini. Laporan ini
berdasarkan pengalaman yang didapat ketika berada didunia perindustrian tepatnya di PT
Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan referensi
yang ada hubungannya dengan laporan Prakerin ini. Mudah – mudahan laporan ini
bermanfaat bagi khususnya penyusun sendiri dan umumnya bagi para pembaca.
19
LAYOUT PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA PLANT 1
KARAWANG
20