Anda di halaman 1dari 3

Dewi Qurrotul Aini

1224050034

Jurnalistik 2A

Mata kuliah Ilmu Humas

1. Adanya Pertentangan antara majikan dan buruh merupakan salah satu faktor humas atau PR
diperlukan keberadaannya didalam sebuah organisasi/perusahaan. Setujukah Anda dengan pernyataan
tsb? Jelaskan!

Saya bisa berkata setuju karena pertentangan antara majikan dan buruh dapat berdampak negatif pada
citra perusahaan dan hubungan dengan masyarakat, termasuk karyawan dan konsumen. Dalam hal ini,
keberadaan fungsi humas atau PR dapat membantu mengelola konflik dan membangun hubungan yang
lebih baik antara kedua pihak.

Dalam situasi di mana terjadi perselisihan antara majikan dan buruh, fungsi humas atau PR dapat
membantu meredakan ketegangan dengan cara berkomunikasi secara efektif dan memfasilitasi dialog
antara kedua belah pihak. Selain itu, fungsi humas atau PR juga dapat membantu mengambil tindakan
proaktif untuk mencegah terjadinya konflik, seperti dengan menjalin komunikasi yang lebih baik dengan
karyawan dan memperbaiki kondisi kerja yang tidak memuaskan.

2. Salah satu konsep dari Ivy Ledbetter Lee sebagai the father of PR adalah bekerjasama dengan pihak
pers. Mengapa hal tersebut harus dilakukan? Jelaskan!

Ivy Ledbetter Lee, sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan industri Public Relations (PR),
mengajarkan pentingnya bekerjasama dengan pihak pers dalam kegiatan PR. Hal ini dikarenakan media
massa, termasuk pihak pers, memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi pandangan
masyarakat tentang suatu organisasi.

Dengan bekerjasama dengan pihak pers, organisasi dapat memperoleh akses yang lebih baik ke media
massa dan dapat memastikan bahwa pesan mereka disampaikan dengan cara yang tepat dan akurat.
Organisasi dapat memberikan informasi yang relevan dan benar tentang kegiatan mereka kepada pihak
pers, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang kegiatan dan
pencapaian organisasi.

Selain itu, bekerjasama dengan pihak pers juga dapat membantu organisasi mengatasi isu-isu yang tidak
diinginkan atau krisis yang mungkin terjadi. Dalam situasi krisis, organisasi dapat bekerja sama dengan
pihak pers untuk menyampaikan informasi yang jelas dan akurat tentang situasi tersebut kepada
masyarakat, sehingga dapat mengurangi kebingungan dan ketidakpastian di kalangan masyarakat.
Lebih lanjut, bekerjasama dengan pihak pers juga dapat membantu organisasi membangun hubungan
yang lebih baik dengan masyarakat dan mendorong partisipasi dalam kegiatan organisasi. Pihak pers
dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang kegiatan organisasi,
sehingga mendorong masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan organisasi tersebut.

3. Salah satu tujuan dari kegiatan humas adalah Membina hubungan yg harmonis antara organisasi
dengan publiknya. Mengapa hal tersebut harus dilakukan dan berikan contoh kegiatan humas yang
bertujuan membina hubungan tersebut!

Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dan publiknya merupakan salah satu tujuan utama
kegiatan humas atau PR. Hal ini penting karena hubungan yang baik antara organisasi dan publiknya
dapat membantu meningkatkan citra organisasi dan kepercayaan masyarakat terhadap organisasi
tersebut. Dalam jangka panjang, hal ini juga dapat berdampak positif pada keberlangsungan organisasi
dan keberhasilannya dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Contoh kegiatan humas yang bertujuan membina hubungan yang harmonis antara organisasi dan
publiknya antara lain: Organisasi melakukan kegiatan sosial yang bertujuan membantu masyarakat dan
lingkungan sekitar. Kegiatan ini dapat membantu organisasi membangun hubungan yang baik dengan
publiknya dan memperlihatkan bahwa organisasi memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.
Contohnya, perusahaan dapat memberikan bantuan untuk pembangunan sekolah atau pemberian
beasiswa kepada anak-anak di sekitar lokasi perusahaan.

Dalam kesimpulannya, membina hubungan yang harmonis dengan publik adalah tujuan penting dari
kegiatan Humas atau PR. Organisasi dapat mencapai tujuan-tujuannya dengan lebih efektif dengan
membina hubungan yang baik dengan publiknya melalui berbagai kegiatan seperti CSR, menjalin
hubungan dengan media massa, masyarakat sekitar, dan membuka dialog dengan publik.

4. Apa yang dimaksud dengan

a. Citra & Opini publik?

Citra adalah citra atau image yang dihasilkan dari keseluruhan persepsi masyarakat tentang sebuah
organisasi atau individu. Opini publik adalah pandangan atau pendapat masyarakat tentang suatu isu
atau masalah tertentu. Keduanya saling terkait dan dapat dipengaruhi oleh kegiatan Public Relations
(PR) atau Humas yang dilakukan oleh organisasi atau individu untuk memperoleh dukungan dan
dukungan dari masyarakat.

b. Adakah kaitan antara opini publik dengan citra? Jelaskan!

Citra publik dan opini publik adalah dua hal yang sangat penting dalam kegiatan PR atau Humas. PR
dapat membantu organisasi dalam membangun citra publik yang positif dan mempengaruhi opini publik
melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan membina hubungan yang harmonis antara
organisasi dengan publiknya.

Opini publik dan citra publik saling terkait karena opini publik dapat mempengaruhi citra publik suatu
organisasi atau individu. Opini publik yang positif akan membantu membangun citra publik yang positif,
sedangkan opini publik yang negatif dapat merusak citra publik yang telah dibangun sebelumnya. Oleh
karena itu, penting bagi organisasi untuk memantau dan merespon opini publik dengan tepat agar dapat
mempertahankan citra publik yang positif.

c. Berikan contoh sebuah kasus yang barkaitan dengan opini publik dan citra,serta analisislah kasus tsb
berdasarkan konsep opini publik & citra yg dimaksud!

Contoh kasus yang berhubungan dengan opini publik dan citra adalah kasus penyalahgunaan data
pengguna Facebook oleh perusahaan Cambridge Analytica pada tahun 2018. Kasus ini menimbulkan
reaksi publik yang sangat negatif karena data pribadi pengguna Facebook digunakan tanpa izin dan
digunakan untuk mempengaruhi hasil pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2016.

Dalam hal ini, opini publik merespon kasus ini dengan sangat negatif, yang berdampak pada citra
Facebook dan Cambridge Analytica yang sangat terpengaruh. Masyarakat kehilangan kepercayaan pada
kedua perusahaan tersebut dan mempertanyakan praktik privasi dan penggunaan data mereka. Pada
akhirnya, kasus ini berdampak pada nilai saham Facebook dan memicu tindakan pengawasan yang lebih
ketat atas penggunaan data oleh perusahaan teknologi.

Analisis kasus ini menunjukkan betapa pentingnya peran opini publik dalam membentuk citra publik
suatu perusahaan atau individu. Ketika opini publik merespon suatu kasus dengan negatif, citra publik
juga dapat terpengaruh dan membuat perusahaan atau individu tersebut kehilangan kepercayaan dan
kredibilitas di mata publik. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan atau individu untuk merespon opini
publik dengan baik dan mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki citra publik mereka.

Anda mungkin juga menyukai