Disusun Oleh :
Timotius Putra Aditya
195040200111197
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
1
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Kegiatan : Circular Disk Watering Device: Alat
Penyiraman Tanaman Budidaya
Berbentuk Lingkaran yang
Memanfaatkan Teknologi Sensor
Kebutuhan Tanaman
ii
Tabel Gambar
Gambar 1 Grafik kekeringan lahan yang terjadi di Jawa dan Nusa Tenggara pada tahun
2017...................................................................................................................................3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengembangan sektor pertanian merupakan salah satu strategi kunci dalam
memacu pertumbuhan ekonomi. Selain sebagai sumber kehidupan bagi
masyarakat Indonesia. Tingkat kesuburan, faktor lain yang mendukung
pengembangan sektor pertanian. Kesuburan dan kesehatan tanah dapat berubah-
ubah sesuai dengan kondisi dan perawatan pada lahan pertanian itu sendiri. Jika
nutrisi tumbuhan tidak terpenuhi, dapat menurunkan kualitas tumbuhan itu
sendiri.
Salah satu masalah utama pada negara berkembang adalah kurangnya gizi
dan nutrisi pada tanaman budidaya (Sakya, 2016). Beberapa faktor penyebab
menurunnya kesuburan pertanian diantaranya yaitu kurangnya nutrisi yang
diserap oleh tanaman. Nutrisi merupakan unsur kimia yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangbiakan tanaman (Nasaruddin, 2012)Sedangkan
faktor-faktor penyebab menurunnya kesehatan tanah diantaranya yaitu jarang
memberikan nutrisi kepada tanaman dan pemakaian pupuk yang berlebihan.
Ketepatan dalam penanganan kerusakan lahan sangat berpengaruh, bagaimana
petani mengatur kadar pemakaian pupuk dan air agar tanah tetap terjaga
kesuburannya.
Oleh sebab itu, petani membutuhkan informasi mengenai tingkat
kesuburan tanah dari setiap petak lahan pertanian, juga pemerintah daerah dapat
mengawasi kestabilan produksi tani di daerahnya. Circular Disk Watering Device
(CDWD) adalah sebuah gagasan untuk memajukan sistem penyiraman pertanian
dengan menggunakan alat berbentuk seperti piringan bulat yang menyemprotkan
campuran air dan vitamin pada tanaman sesuai kebutuhan tanaman yang sesuai.
1
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam gagasan ini adalah berikut:
1. Menawarkan solusi pintar dan modern bagi pemerintah di daerah-daerah
pertanian berupa teknologi yang dapat menyiram perkebunan secara
otomatis.
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam perawatan lahan pertanian
sehingga hasil pertanian lebih produktif dan bermutu.
1.4 Manfaat
Gagasan ini bermanfaat untuk:
1. Menemukan solusi modern untuk sistem penyiraman pertanian yang dapat
menyiram secara otomatis
2. Dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi perawatan lahan dan tanaman
pertanian agar didapat hasil yang produktif dan berkualitas.
2
BAB II
GAGASAN
Gambar 1 Grafik kekeringan lahan yang terjadi di Jawa dan Nusa Tenggara pada
tahun 2017
Sumber: Grafik kekeringan lahan
3
Dengan begitu, masalah kebutuhan air dapat efektif tersalurkan kepada
areal pertanian terdampak kekeringan yang membutuhkannya. Seperti
diketahui, memasuki musim kemarau beberapa lahan pertanian di beberapa
wilayah mulai mengalami kekeringan. Guna mengantisipasi kekeringan,
selama tiga tahun terakhir, pemerintah telah membangun banyak infrastruktur
air. Sebanyak 3 juta hektare infrastruktur air telah dibangun selama tiga tahun
terakhir dan yang diharapkan dapat meminimalisasi dampak kekeringan di
areal pertanian.
4
1. Para ahli yang berkompeten dibidang cara kerja mesin
Dalam hal ini yang termasuk didalamnya yaitu mahasiswa dari
Fakultas Teknik dengan Program Studi Teknik Mesin. Peran yang diampu
yaitu merangkai dari berbagai macam mesin untuk menghasilkan sebuah
alat yang bernama Circular Disk Watering Device (CDWD).
2. Para ahli yang berkompeten dalam bidang teknologi programming
Dalam hal ini yang berperan di dalamnya adalah mahasiswa dari
Fakultas Ilmu Komunikasi dengan Program Studi Software Engineering.
Peran yang diampu yaitu merangkai program software untuk sistem sensor
penyiraman yang dapat mendeteksi kebutuhan air dan nutrisi pada
tanaman maupun lahan. Sensor ini akan diterapkan pada alat Circular Disk
Watering Device (CDWD).
3. Pemerintah Daerah
Pihak yang berperan dalam hal ini yaitu Dinas Pertanian. Peran
dari Dinas Pertanian yaitu memberikan penyuluhan kepada kelompok
petani yang masih gagal dalam bertani akibat kekeringan lahan yang
terjadi akibat musim kemarau. Bahwa ada solusi yang dapat mengatasi
kekeringan lahan tersebut.
4. Kementerian Pertanian
Dalam hal ini juga membutuhkan peran dari Kementerian Pertanian
yaitu dengan membuat kebijakan untuk penggunaan alat yang sudah
modern yakni Circular Disk Watering Device (CDWD).
5. Petani Indonesia
Dalam hal ini, petani Indonesia diharapkan menerima inovasi dan
solusi yang diberikan. Petani Indonesia berperan sebagai pengguna alat
Circular Disk Watering Device (CDWD) dan memberi contoh kepada
petani lain agar ikut menerapkan sistem Circular Disk Watering Device
(CDWD) juga.
5
3. Pemerintah bekerja sama dengan mahasiswa mengadakan sosialisasi
kepada para petani demi keberhasilan penggunaan Circular Disk
Watering Device (CDWD).
4. Melakukan perawatan dan pengembangan terhadap Circular Disk
Watering Device (CDWD) dan mematenkan hak cipta agar tidak diakui
pihak lain.
6
BAB 3
KESIMPULAN
7
memungkinkan untuk mengembangkan Circular Disk Watering Device (CDWD)
di sektor pertanian Indonesia. Sebagai solusi meningkatkan hasil tani dengan
meningkatkan kesuburan tanah melalui perawatan yang tepat, melakukan
pengawasan terhadap kondisi lahan tani di Indonesia dan efektifitas serta efisiensi
perawatan lahan. Untuk mengembangkan teknologi saat ini sehingga banyak
menghasilkan inovasi-inovasi baru yang bermutu sehinggaa sarana pembangkit
industri produksi teknologi dalam negeri yang tidak kalah dengan Negara asing.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://ekbis.sindonews.com/read/1413857/34/kementan-dinilai-miliki-solusi-
atasi-kekeringan-lahan-pertanian-1561191868 diakses 1 Maret 2020
https://www.google.com/search?
safe=strict&rlz=1C1SQJL_idID836ID836&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNTqUmbLr
XincJOaq2IInAgH3XRSKQ:1569152718400&q=grafik+jumlah+lahan+yang+me
ngalami+kekeringan+terbaru&backchip=online_chips:musim+kemarau+panjang
&chips=q:grafik+jumlah+lahan+yang+mengalami+kekeringan+terbaru,online_ch
ips:bencana+kekeringan&sa=X&ved=0ahUKEwjHroOzreTkAhXxX3wKHd49C
HwQ3VYIKigA&biw=1366&bih=608&dpr=1#imgrc=MsRB45cSYS6EGM
diakses 28 Februari 2020
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Strada SMPN 4 Kota SMAN
Bhakti Wiyata Bekasi 3 Kota
2 Bekasi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2007-2013 2013-2016 2016-
Lulus 2019
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Gagasan Tertulis.
10
Pengusul/Pembimbing,
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) …
2 Jenis Kelamin …
3 Program Studi …
4 NIM/NIDN …
5 Tempat dan Tanggal Lahir …
6 E-mail …
7 Nomor Telepon/HP …
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi … … …
Jurusan … … …
Tahun Masuk-Lulus … … …
11
Tanda tangan
(Nama Lengkap)
12