Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Circular Disk Watering Device: Alat Penyiraman Tanaman Budidaya


Berbentuk Lingkaran yang Memanfaatkan Teknologi Sensor Kebutuhan
Nutrisi Tanaman
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Disusun Oleh :
Timotius Putra Aditya
195040200111197

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019

1
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS

HALAMAN PENGESAHAN
Judul Kegiatan : Circular Disk Watering Device: Alat
Penyiraman Tanaman Budidaya
Berbentuk Lingkaran yang
Memanfaatkan Teknologi Sensor
Kebutuhan Tanaman

Bidang Kegiatan : PKM-GT


Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Timotius Putra Aditya
b. NIM : 195040200111197
c. Jurusan : -
d. Universitas : Universitas Brawijaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Kembang Kertas No. 22, Jatimulyo,
Lowokwaru / 081292674752
f. Email : timotiuspaditya@gmail.com
Anggota Pelaksana Kegiatan : 1 orang
/Penulis
Dosen Pendamping
Nama Lengkap dan Gelar : -
NIDN : -
Alamat Rumah dan No Tel./HP : <<Alamat Dosen & Telp HP>>
Biaya Kegiatan Total:
a. Kemristekdikti : Rp-
b. Sumber lain : -
Jangka Waktu Pelaksanaan : X Bulan

Malang, 3 Maret 2020


Menyetejui,
Wakil Dekan III Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Agr. Sc Hagus Tarno, S.P., M.P.) (Timotius Putra Aditya)


NIP. 197708102002121003 NIM. 195040200111197

Wakil Rektor Bidang


Kemahasiswaan
Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si)


i
NIP. 19610202 198503 1 006 NIDN.
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS.........................................................i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................i
Tabel Gambar...................................................................................................................iii
BAB I..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
1.4 Manfaat....................................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................................3
GAGASAN..........................................................................................................................3
2.1 Kondisi Kekinian.......................................................................................................3
2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan................................................................................3
2.3 Konsep Gagasan.................................................................................................4
2.4 Pihak Terlibat.....................................................................................................4
2.5 Langkah Strategi.......................................................................................................5
BAB 3.................................................................................................................................7
KESIMPULAN.....................................................................................................................7
3.1 Konsep Circular Disk Watering Device (CDWD)........................................................7
3.2 Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan..............................................................7
3.3 Prediksi Keberhasilan Gagasan.................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................9
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................................10

ii
Tabel Gambar

Gambar 1 Grafik kekeringan lahan yang terjadi di Jawa dan Nusa Tenggara pada tahun
2017...................................................................................................................................3

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pengembangan sektor pertanian merupakan salah satu strategi kunci dalam
memacu pertumbuhan ekonomi. Selain sebagai sumber kehidupan bagi
masyarakat Indonesia. Tingkat kesuburan, faktor lain yang mendukung
pengembangan sektor pertanian. Kesuburan dan kesehatan tanah dapat berubah-
ubah sesuai dengan kondisi dan perawatan pada lahan pertanian itu sendiri. Jika
nutrisi tumbuhan tidak terpenuhi, dapat menurunkan kualitas tumbuhan itu
sendiri.
Salah satu masalah utama pada negara berkembang adalah kurangnya gizi
dan nutrisi pada tanaman budidaya (Sakya, 2016). Beberapa faktor penyebab
menurunnya kesuburan pertanian diantaranya yaitu kurangnya nutrisi yang
diserap oleh tanaman. Nutrisi merupakan unsur kimia yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangbiakan tanaman (Nasaruddin, 2012)Sedangkan
faktor-faktor penyebab menurunnya kesehatan tanah diantaranya yaitu jarang
memberikan nutrisi kepada tanaman dan pemakaian pupuk yang berlebihan.
Ketepatan dalam penanganan kerusakan lahan sangat berpengaruh, bagaimana
petani mengatur kadar pemakaian pupuk dan air agar tanah tetap terjaga
kesuburannya.
Oleh sebab itu, petani membutuhkan informasi mengenai tingkat
kesuburan tanah dari setiap petak lahan pertanian, juga pemerintah daerah dapat
mengawasi kestabilan produksi tani di daerahnya. Circular Disk Watering Device
(CDWD) adalah sebuah gagasan untuk memajukan sistem penyiraman pertanian
dengan menggunakan alat berbentuk seperti piringan bulat yang menyemprotkan
campuran air dan vitamin pada tanaman sesuai kebutuhan tanaman yang sesuai.

1.2 Rumusan Masalah


Masalah yang perlu dituntaskan pada pertanian Indonesia
merupakan:
1. Bagaimana cara mengairi lahan pertanian agar efektif?
2. Bagaiamana petani mengatur kadar pemakaian pupuk dan air agar tanah
tetap terjaga kesuburannya dengan menggunakan teknologi?

1
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam gagasan ini adalah berikut:
1. Menawarkan solusi pintar dan modern bagi pemerintah di daerah-daerah
pertanian berupa teknologi yang dapat menyiram perkebunan secara
otomatis.
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam perawatan lahan pertanian
sehingga hasil pertanian lebih produktif dan bermutu.

1.4 Manfaat
Gagasan ini bermanfaat untuk:
1. Menemukan solusi modern untuk sistem penyiraman pertanian yang dapat
menyiram secara otomatis
2. Dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi perawatan lahan dan tanaman
pertanian agar didapat hasil yang produktif dan berkualitas.

2
BAB II

GAGASAN

2.1 Kondisi Kekinian


Di Indonesia saat ini, masih menerapkan prinsip pertanian dengan sistem
konvensional dan tradisional dalam pemeliharaan lahan dan tanaman
budidaya. Petani Indonesia masih menggunakan cara tradisonal yang
konvesional dengan menyiramkan air dan pemberian vitamin terhadap
tumbuhan dengan manual. Cara ini belum tentu dapat mengakibatkan petani
memperoleh hasil pertanian yang maksimal.
Pemerintah daerah juga kurang aktif dalam mengawasi kondisi pertanian
di daerahnya. Pemerintah daerah kerepotan karena harus turun secara
langsung ke lahan pertanian. Kegiatan semacam itu paling tidak dilakukan
sebulan sekali atau bahkan satu semester sekali untuk melihat kondisi
pertanian dan memastikan kondisinya baik untuk produksi tani selanjutnya.

Gambar 1 Grafik kekeringan lahan yang terjadi di Jawa dan Nusa Tenggara pada
tahun 2017
Sumber: Grafik kekeringan lahan

2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan


Kementrian Pertanian (Kementan) sudah pernah menawarkan solusi
berupa sejumlah program dan kebijakan yang digunakan untuk mengantisipasi
kekeringan lahan pertanian serta dampaknya. Kementan juga optimis bahwa
kebijakan dan program tersebut dapat menjadi solusi masalah kekeringan yang
terjadi. Infrastruktur air dan embung juga telah direalisasikan pemerintahan
pada saat itu.

3
Dengan begitu, masalah kebutuhan air dapat efektif tersalurkan kepada
areal pertanian terdampak kekeringan yang membutuhkannya. Seperti
diketahui, memasuki musim kemarau beberapa lahan pertanian di beberapa
wilayah mulai mengalami kekeringan. Guna mengantisipasi kekeringan,
selama tiga tahun terakhir, pemerintah telah membangun banyak infrastruktur
air. Sebanyak 3 juta hektare infrastruktur air telah dibangun selama tiga tahun
terakhir dan yang diharapkan dapat meminimalisasi dampak kekeringan di
areal pertanian.

2.3 Konsep Gagasan


Permasalahan yang terjadi akibat meningkatnya jumlah kekeringan lahan
pertanian belum ditangani dengan baik oleh solusi yang sebelumnya. Oleh
karena itu, diperlukan sebuah inovasi baru untuk memperbaiki gagasan atau
solusi yang sebelumnya dengan membuat Circular Disk Watering Device
(CDWD) untuk Mengatasi Kekeringan Lahan Berbasis Remote Control. Alat
ini terinovasi dari alat yang bernama drone yang berfungsi untuk
menyemprotkan pestisida dari atas. Namun solusi baru telah diciptakan yaitu
alat inovasi yang diberi nama Circular Disk Watering Device (CDWD) yang
dirancang dengan menggunakan teknologi yang berbasis remote control dan
dilakukan secara otomatis disetiap prosesnya.
Alat-alat yang digunakan oleh petani pada umumnya menggunakan alat
yang mekanisme kerjanya secara manual. Seperti menanam bibit maupun
benih yang dilakukan dengan mengelilingi lahan pertanian untuk
menyemprotkan cairan tersebut. Dan hal ini membutuhkan tenaga yang cukup
banyak. Namun hasilnya belum tentu maksimal ketika diserap oleh tanah.
Sedangkan mekanisme kerja pada alat Circular Disk Watering Device
(CDWD) dengan mekanisme yang berbeda dan lebih canggih serta modern.
Pada proses penyemprotan itu dilakukan dengan menggunakan remote
control. Sehingga tidak perlu menguras banyak tenaga untuk menyemprotkan
air untuk lahan pertanian yang mengalami kekeringan.
Alat ini dibuat dari bahan utama yaitu dari alumunium karena bahan
tersebut memiliki sifat yang lebih baik dari logam lainnya, seperti lebih kuat
dan lebih ringan untuk memudahkan proses pennerbangan diatas lahan
pertanian. Alat ini digerakkan dengan menggunakan remote control yang
digerakkan oleh petani untuk menjalankan Circular Disk Watering Device
(CDWD).

2.4 Pihak Terlibat


Dalam proses merealisasikan dari hasil inovasi yang diciptakan
membutuhkan partisipasi dari beberapa pihak, yaitu:

4
1. Para ahli yang berkompeten dibidang cara kerja mesin
Dalam hal ini yang termasuk didalamnya yaitu mahasiswa dari
Fakultas Teknik dengan Program Studi Teknik Mesin. Peran yang diampu
yaitu merangkai dari berbagai macam mesin untuk menghasilkan sebuah
alat yang bernama Circular Disk Watering Device (CDWD).
2. Para ahli yang berkompeten dalam bidang teknologi programming
Dalam hal ini yang berperan di dalamnya adalah mahasiswa dari
Fakultas Ilmu Komunikasi dengan Program Studi Software Engineering.
Peran yang diampu yaitu merangkai program software untuk sistem sensor
penyiraman yang dapat mendeteksi kebutuhan air dan nutrisi pada
tanaman maupun lahan. Sensor ini akan diterapkan pada alat Circular Disk
Watering Device (CDWD).
3. Pemerintah Daerah
Pihak yang berperan dalam hal ini yaitu Dinas Pertanian. Peran
dari Dinas Pertanian yaitu memberikan penyuluhan kepada kelompok
petani yang masih gagal dalam bertani akibat kekeringan lahan yang
terjadi akibat musim kemarau. Bahwa ada solusi yang dapat mengatasi
kekeringan lahan tersebut.
4. Kementerian Pertanian
Dalam hal ini juga membutuhkan peran dari Kementerian Pertanian
yaitu dengan membuat kebijakan untuk penggunaan alat yang sudah
modern yakni Circular Disk Watering Device (CDWD).
5. Petani Indonesia
Dalam hal ini, petani Indonesia diharapkan menerima inovasi dan
solusi yang diberikan. Petani Indonesia berperan sebagai pengguna alat
Circular Disk Watering Device (CDWD) dan memberi contoh kepada
petani lain agar ikut menerapkan sistem Circular Disk Watering Device
(CDWD) juga.

2.5 Langkah Strategi


Langkah-langkah strategis yang dapat membantu implementasi
gagasan Circular Disk Watering Device (CDWD), yaitu:
1. Pemerintah daerah membuat kebijakan penggunaan Circular Disk
Watering Device (CDWD) di lahan pertanian setempat baik sawah
maupun perkebunan yang mengalami kekeringan.
2. Melakukan realisasi teknis dan bahan yang dibutuhkan dalam
perancangan Circular Disk Watering Device (CDWD).

5
3. Pemerintah bekerja sama dengan mahasiswa mengadakan sosialisasi
kepada para petani demi keberhasilan penggunaan Circular Disk
Watering Device (CDWD).
4. Melakukan perawatan dan pengembangan terhadap Circular Disk
Watering Device (CDWD) dan mematenkan hak cipta agar tidak diakui
pihak lain.

6
BAB 3

KESIMPULAN

3.1 Konsep Circular Disk Watering Device (CDWD)


Konsep dari alat Circular Disk Watering Device (CDWD) merupakan alat
yang dapat menyiram campuran air dan nutrisi pada tanaman dengan sistem
sensor yang dapat mendeteksi kebutuhan air dan nutrisi pada tanaman. Alat ini
terdiri dari alat alat yang mampu menampung campuran air dan nutrisi dalam
jumlah besar. Kemudian alat ini dihubungkan dengan alat sprayer yang akan
menyemprotkan air beserta vitamin tumbuhan secara otomatis. Alat ini dirancang
dengan desain alat yang simpel dan cara kerja yang otomatis sehingga sangat
efisien untuk mengatasi kekeringan lahan pertanian karena tidak membuang
banyak tenaga. Perawatan untuk alat ini juga terbilang cukup mudah bagi
kalangan petani lokal dan pihak-pihak yang bersangkutan.

3.2 Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan


Terobosan teknologi ini dapat diimplementaskan dengan baik apabila
didukung oleh hal-hal sebagai berikut:

1. Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan Circular Disk Watering


Device (CDWD).
2. Pihak perguruan tinggi bekerja sama dengan pemerintah untuk
menanamkan modal guna pengimplementasian proyek Circular Disk
Watering Device (CDWD) secara nasional.
3. Pemerintah lebih memilih proyek gagasan anak negeri agar dapat
memberdayakan aset bangsa dan dalam biaya perawatan di kemudian hari
lebih murah sehingga dapat dikerjakan sendiri.
4. Diperlukan dukungan untuk memperjelas hak paten, biaya, manfaat,
dandampak dari pembangunan untuk meyakinkan para warga Indonesia
yang melihat peluang ini.

3.3 Prediksi Keberhasilan Gagasan


Gagasan berupa teknologi penyemprotan air beserta nutrisi untuk
mengatasi kekeringan lahan pertanian dengan Circular Disk Watering Device
(CDWD) sangat menguntungkan banyak pihak khususnya para petani dan
pemerintah di Indonesia. Berbagai jenis teknologi yang berkembang saat ini

7
memungkinkan untuk mengembangkan Circular Disk Watering Device (CDWD)
di sektor pertanian Indonesia. Sebagai solusi meningkatkan hasil tani dengan
meningkatkan kesuburan tanah melalui perawatan yang tepat, melakukan
pengawasan terhadap kondisi lahan tani di Indonesia dan efektifitas serta efisiensi
perawatan lahan. Untuk mengembangkan teknologi saat ini sehingga banyak
menghasilkan inovasi-inovasi baru yang bermutu sehinggaa sarana pembangkit
industri produksi teknologi dalam negeri yang tidak kalah dengan Negara asing.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nasaruddin. (2012). Nutrisi Tanaman. Makassar: Universitas Hasanuddin.


Sakya, A. T. (2016). Peningkatan Ketersediaan Nutrisi Mikro pada Tanaman:
Upaya Mengurangi Malnutrisi pada Manusia. Caraka Tani – Journal of
Sustainable Agriculture, Vol. 31 No. 2, Oktober 2016. Hal. 118-128, 118.

https://ekbis.sindonews.com/read/1413857/34/kementan-dinilai-miliki-solusi-
atasi-kekeringan-lahan-pertanian-1561191868 diakses 1 Maret 2020
https://www.google.com/search?
safe=strict&rlz=1C1SQJL_idID836ID836&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNTqUmbLr
XincJOaq2IInAgH3XRSKQ:1569152718400&q=grafik+jumlah+lahan+yang+me
ngalami+kekeringan+terbaru&backchip=online_chips:musim+kemarau+panjang
&chips=q:grafik+jumlah+lahan+yang+mengalami+kekeringan+terbaru,online_ch
ips:bencana+kekeringan&sa=X&ved=0ahUKEwjHroOzreTkAhXxX3wKHd49C
HwQ3VYIKigA&biw=1366&bih=608&dpr=1#imgrc=MsRB45cSYS6EGM
diakses 28 Februari 2020

9
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Diri dan Dosen Pembimbing


Biodata Diri
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Timotius Putra Aditya
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroekoteknologi
4 NIM/NIDN 195040200111197
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 2 September 2001
6 E-mail timotiuspaditya@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081292674752

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Strada SMPN 4 Kota SMAN
Bhakti Wiyata Bekasi 3 Kota
2 Bekasi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2007-2013 2013-2016 2016-
Lulus 2019

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1 … … …
2 … … …

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan
1 … … …
2 … … …

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Gagasan Tertulis.

Malang, 1 Maret 2020

10
Pengusul/Pembimbing,

(Timotius Putra Aditya)

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) …
2 Jenis Kelamin …
3 Program Studi …
4 NIM/NIDN …
5 Tempat dan Tanggal Lahir …
6 E-mail …
7 Nomor Telepon/HP …

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi … … …
Jurusan … … …
Tahun Masuk-Lulus … … …

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1 … … …
2 … … …

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan
1 … … …
2 … … …
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Gagasan Tertulis.

Malang, 1 Maret 2020


Pengusul/Pembimbing,

11
Tanda tangan

(Nama Lengkap)

12

Anda mungkin juga menyukai