Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MANAJEMEN SUMBER

DAYA
WINARTIVIRA, S.Farm., Apt
TUGAS I
SDM PUSKESMAS DELATOPE
JUMLAH
NO JENIS SDMK
PNS PPPK HONORER

1 DOKTER UMUM 1 0 0
2 DOKTER GIGI 1 0 0
3 PERAWAT 1 3 3
3 PERAWAT GIGI 2 0 0
4 BIDAN 6 4 5
5 TENAGA SANITASI LINGKUNGAN 0 0 2
6 NUTRISIONIS 2 0 3
7 TENAGA APOTEKER DAN/ATAU TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN 2 0 1
8 TENAGA PROMKES 3 0 0
9 AHLI TEKNOLOGI LAB MEDIK 1 0 0
10 TENAGA ADMINISTRASI TATA USAHA 0 1 6
11 PENGEMUDI 0 0 2
TOTAL 19 8 22
Puskesmas Delatope merupakan puskesmas
yang baru dioperasikan pada tahun 2017.
Puskesmas Delatope memiliki SDM yang masih
kurang, beberapa pegawai puskesmas
merupakan pegawai mutasi dari puskesmas
terdekat yaitu puskesmas Donggala dan
Lembasada. Selain itu, pegawai Puskesmas juga
berasal dari perekrutan pppk dan sebagian
besar merupakan honorer.
Identifikasi masalah terkait
pengorganisasian SDM
Masalah yang sering timbul terkait
pengorganisasian SDM adalah saat pelaksanaan
kegiatan dimana kurangnya SDM menyebabkan
beban kerja semakin berat sehingga kegiatan tidak
terlaksana secara efektif dan efisien.

Untuk mengatasi masalah tersebut, puskesmas


mengatur SDM dengan menetapkan kegiatan yang
menjadi prioritas , membagi tugas sesuai
kompetensi.
Tugas II
Pemeliharaan bangunan/sarana, prasarana
dan alat kesehatan
 Pemeliharaan bangunan sarana prasarana dilakukan dengan pemeliharaan
terencana yang terjadwal, seperti :
- Kegiatan inspeksi yaitu mengecek alkes secara berkala sebelum digunakan
- Pemeliharaan preventif yaitu alkes rutin dibersihkan
- Pemeliharaan korektif yaitu melakukan kebersihan dengan mengganti
komponen yang rusak
 Pemeliharaan Tidak Terencana
Di Puskesmas juga dilakukan kegiatan pemeliharaan yang tidak terencana
yaitu kegiatan yang tidak terjadwal akibat sarana prasarana dan alkes
mengalami kerusakan saat digunakan karena pemeliharaan preventiv tidak
terlaksana dengan baik.
Manfaat Sistem Pemeliharaan SPA
• Manfaat adanya sistem pemeliharaan SPA
adalah untuk meminimalisir kerusakan, serta
memastikan alat kesehatan yang digunakan
masih memenuhi standar.
• Sistem Pemeliharaan SPA belum terlaksana
dengan baik karena beberapa kendala seperti
alat-alat yang harusnya dikalibrasi tapi belum
terkalibrasi sesuai jadwal karena SDM
pemeliharaan belum ada di Puskesmas
Peralatan yang dipelihara
• Beberapa peralatan yang dipelihara dapat
menekan biaya yang keluar untuk perbaikan :
1. Timbangan Bayi
2. Oksigen
3. Incubator
4. Sterilisator
5. Kulkas Obat
TUGAS III
Pelayanan Farmasi
• Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan
pasien. (Permenkes 72 th 2016)
• Dalam Permenkes 74 th 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di
Puskesmas, pelayanan kefarmasian dibagi dua kegiatan yaitu pengelolaan
sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta pelayanan
farmasi klinik.
• Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP meliputi Perencanaan,
Pengadaan, Penerimaan, Penyimpanan,Pendistribusian, Pemusnahan dan
Penarikan, Pengendalian dan Administrasi (Pencatatan dan Pelaporan)
Pelayanan Farmasi Klinik meliputi :
1. Pengkajian dan Pelayanan Resep
2. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
3. Konseling
4. Visite Pasien (Puskesmas Rawat Inap)
5. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
6. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)
7. Pelayanan Farmasi Di Rumah (Home care)
8. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
SWAMEDIKASI ANTIBIOTIK
Saat menemukan masyarakat yang melakukan swamedikasi
dengan antibiotik, beberapa hal yang bs kita lakukan adalah :
1. Memberikan edukasi tentang bahaya mengkonsumsi obat
antibiotik tanpa resep dokter.
2. Menjelaskan tentang resistensi antibiotik jika tidak
dikonsumsi sesuai indikasi.
3. Menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau
apoteker jika akan mengkonsumsi antibiotik.
4. Menyebarkan leaflet tentang Antibiotik untuk mengedukasi
masyarakat
MANFAAT FARMASI KLINIK
Pelayanan farmasi klinis terbukti efektif dalam
menangani terapi pada pasien. Selain itu, pelayanan
tersebut juga efektif untuk mengurangi biaya pelayanan
kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan. Hal itu terutama diperoleh dengan
melakukan pemantauan resep dan pelaporan efek
samping obat.
Obat High Alert
• Obat High Alert merupakan obat yang perlu diwaspadai karena dapat
menyebabkan terjadinya kesalahan serius dan beresiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan.
• Obat yang perlu diwaspadai antara lain :
1. Obat resiko tinggi, yaitu obat yang bila terjadi kesalahan (error) dapat
mengakibatkan kematian atau kecacatan seperti insulin atau obat
antidiabetik oral
2. Obat LASA (Look Alike Sound Alike), yaitu obat yang nama, kemasan,
label dan penggunaan klinik tampak sama dan bunyi ucapan sam.
Misalnya asam mefenamat dan asam traneksamat.
3. Elektrolit konsentrat seperti NaCl dengan konsentrasi lebih dari 0,9%
dan magnesium sulfat konsentrasi 20% dan 40%
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai