Kelas : 44.6A.29
Matkul : Presentation & Negotiation Skill
Informatif
A. PENGERTIAN THRIFTING
Di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, generasi muda malah dibuat
gandrung dengan thrifting. Bagi yang belum tau, thrifting adalah sebuah budaya baru yang
saat ini sedang berkembang pesat, dilakukan dengan mengesampingkan kata higienis. Meski
begitu, thrifting merupakan aktivitas yang sedang digemari di Indonesia untuk saat ini.
Bagi sebagian orang thrifting diartikan sebagai kegiatan berbelanja dengan membeli
barang bekas yang masih layak dipakai. Meskipun banyak yang menilai jika pengertian
tersebut kurang tepat, thrifting lebih disebut sebagai aktivitas belanja yang tujuannya
mendapat barang bermerek terkenal dengan harga miring atau lebih murah.
Pengertian thrifting, thrifting berasal dari kata thrif yang sebenarnya memiliki arti
thrifting sebagai keberuntungan, hingga diartikan sebagai aktivitas ekonomis yang dilakukan
oleh masyarakat luas. Apa itu thrifting juga disebut sebagai tindakan seseorang dalam berlaku
hemat, bahkan tak sedikit masyarakat yang mengartikan thrifting sebagai aktivitas menabung.
Secara umum thrifting artinya dijelaskan sebagai aktivitas membeli barang atau produk bekas
dengan kualitas yang masih layak atau bagus. Jika beruntung dalam menerapkan aktivitas ini,
maka seseorang bisa mendapatkan barang bermerek hingga branded. Bahkan barang yang
hadir dalam edisi terbatas dan sudah tak lagi diproduksi.
B. TUJUAN THRIFTING
Seseorang perlu sabar dalam melakukan aktivitas ini, memilih satu demi satu barang
seperti pakaian dengan tujuan mendapat produk yang kualitasnya bagus. Serta yang paling
penting, barang didapat dengan harga yang murah dan ini menjadi keuntungan tersendiri bagi
setiap orang yang melakukan thrifting di berbagai tempat. Beberapa jenis produk yang dicari
dalam hal ini biasanya pakaian, tas, sepatu, aksesoris hingga berbagai benda yang diproduksi
oleh merek atau brand terkenal di dunia. Pengertian lain dari thrifting juga menyebutkan
bahwa kegiatan ini termasuk dalam bisnis jual beli barang bekas. Dan dalam prosesnya tak
hanya barang-barang bermerk serta branded saja yang dijual, juga yang masih layak. Seiring
berjalannya waktu dan banyaknya perkembangan teknologi, bisnis thrifting semakin fleksibel
ketika dilakukan. Tergolong sebagai bisnis yang tidak terlalu dikerjakan dengan modal besar,
atau bahkan bisa dilakukan tanpa menggelontorkan modal sama sekali. Bisnis ini hanya perlu
menemukan barang bekas yang masih layak digunakan untuk kemudian dijual kembali.