Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 1

Kelas : Fakultas Teknik Industri A

Nama Anggota :

- Rafi Eka Riziqulloh (Sunda)

- Bintang Hidayat (Sunda)

- Andhika Lathieful Huda (Jawa)

- Shevia (Batak)

- Evan (Sunda)

Pada sore hari Evan, Bintang, Andhika, Shevia sedang berkumpul untuk mengerjakan tugas kelompok

Dika : Rek, awake dewe kan ono tugas kanggo presentasi, nah kiro kiro arep ngusung temane opo?

Shevia : Aduh au bingung dang ado ide, boha na lain?

Evan : kumaha lamun nyokot sejarah bahasa Indonesia Tina awal sumpah pemuda

Dika : Berarti point sing arep di presentasik no iku soko sumpah pemuda karo awal mulane muncul
bahasa Indonesia.

Shevia, Bintang, Evan : Setuju

Datang lah fadil dan rafi

Fadil: Aduh maaf ey barudak urang jeung rafi telat

Rafi: Nuju diskusi naon ie ?

Bintang : kie fi ker diskusi ngabahas sajarah bahasa Indonesia ti awal sumpah pemuda
Rafi : Tah upami te lepat Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para
pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar (1)
bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3)
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah
Pemuda.

Evan: catet catet

Bintang: Nah abdi tuh inget Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari
peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye
Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17)

Fadil : Bahasa indonesia teh asal mualasalna ti bahasa melayu anu di pake sebagai bahasa kebudayaan
antar suku di nusantara

Shevia : Salpu boasa bahasa melayu boi gabe bahasa Indonesia?

Evan : tambahan TI abdi Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan
mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi
antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu. Para pemuda Indonesia
yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28
Oktober 1928).

Dika : Allhamdulilah akhire tugas se wes beres Yo rek

Bintang : Sebentar-sebentar dari tadi diskusi siapa yg catet?

Semua terdiam

Anda mungkin juga menyukai