Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 4

ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN

HIRA ASYIFA
175060100111019

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Gambar 1

Gambar 2
Pada gambar pertama, adanya lahan parkir yang mepet atau memiliki jarak sangat dekat
terhadap jalan, serta masih termasuk dalam ruang milik jalan mengganggu keberlangsungan jalan.
Hal ini bertentangan dengan UU no.38/2004 12 ayat (2) yang berbunyi “Setiap orang dilarang
melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang milik
jalan.”

Pada gambar kedua, terdapat mobil yang parkir di bahu jalan mengganggu lalu lintas jalan.
Hal ini menyalahi UU no.38/2004 pasal 12 ayat (1) yang berbunyi “Setiap orang dilarang
melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang manfaat
jalan.”

Pada kedua gambar di atas, tidak adanya komponen jalan seperti selokan dan trotoar
menyalahi UU no.38/2004 pasal 30 ayat (1) dan (2) sehingga perlu dikaji untuk laik fungsi
jalannya. Undang-undang tersebut berbunyi :

Ayat (1) :

“Pembangunan jalan secara umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 adalah sebagai
berikut:

a.pengoperasian jalan umum dilakukan setelah dinyatakan memenuhi persyaratan laik fungsi
secara teknis dan administratif;”

Ayat (2) :

“Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan laik fungsi, tata cara pemeliharaan, perawatan
dan pemeriksaan secara berkala, dan pembiayaan pembangunan jalan umum, serta masukan
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.”
Dalam hal ini, Peraturan Pemerintah dapat meninjau Peraturan Pemerintah Pekerjaan
Umum no. 11/PRT/M/2010 tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan. Peraturan ini
mengatur persyaratan dan pelaksanaan Uji Laik Fungsi, Tim Uji Laik Fungsi, ketetapan Laik
Fungsi, dll.

Anda mungkin juga menyukai