Anda di halaman 1dari 3

TECHNICAL MEMORANDUM

NAMA : ROFI ILHAM ROMADHON

NIM : 1810612003

HP. : 087745987173

TOPIK : GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI

JUDUL : PENGOPTIMALAN FUNGSI PRASARANA TRANSPORTASI

Pendahuluan

Seiring dengan kemajuan zaman, kebutuhan manusia akan transportasi sangat pesat dan
tentunya hal tersebut juga beriringan dengan sarana dan prasarana transportasi yang semakin
canggih dan beragam. Transportasi sendiri merupakan alat atau sarana maupun prasarana yang
ada di dalamnya yang menghubungkan tempat satu ke tempat lainnya dan hal ini juga berlaku
untuk barang. Dan hal tersebut juga harus di imbangi dengan sarana tranportasi berupa jalan atau
jaringan yang memadai dan tentunya nyaman, aman, cepat, efisien, dan ekonomis. Sehingga jika
kondisi jalan atau jaringan tranportasi penghubung mengalami kerusakan atau cacat entah itu
dikarenakan faktor kondisi alam ataupun spesifikasi teknik yang belum terpenuhi secara
sempurna pada saat awal proses pembangunan sarana jalan atau jaringan transportasi. Selain
Kerusakan pada perkerasan jaringan transportasi, tidak optimalnya proses trasportasi juga
dipengaruhi oleh ketidak patuhan hukum lalu-lintas oleh pelakunya. Hal – hal semacam ini
tentunya akan berdampak terhambatnya proses mobilisasi manusia.

Dan kerusakan pada perkerasan jaringan transportasi dapat dilihat dari segi kegagalan
fungsional maupun struktural, yaitu :

1. Kegagalan Funsional, adalah dimana kondisi perkerasan jaringan transportasi tidak lagi
sesuai dengan perencanaan.
2. Kegagalan sruktural, adalah kerusakan yang tejadi pada perkerasan jalan di beberapa bagian
atau segmen tertentu dikarekan kondisi alam/lingkungan, permukaan tanah yang dinamis
atau tidak stabil.
Berikut merupakan beberapa contoh kurang optimalnya prasarana transportasi :

1. KERUSAKAN JALAN DAN BERGELOMBANG DI JALAN TANJAKAN

Permasalahan: yang ada pada gambar / foto no. 1 yaitu terjadinya kerusakan pada perkerasan jalan
yang terjadi di daerah Gendir dan JL. Cempaka, Gebang. Hal Tersebut terjadi akibat tidak stabilnya
permukaan tanah karena daerah tersebut merupakan daerah turunan dimana jika terjadi hujan
perkerasan jalan yang ada pertama akan mengalami penurunan / tidak rata / bergelombang, lambat
laun karena terus dilalui oleh banyak alat transportasi maka terjadilah jalan yang berlubang tersebut.

Solusi : untuk permasalahan pada foto no. 1 yaitu sebaiknya pada saat perencanaan dan awal
proses pembangunan diperhitungkan kondisi tanah yang ada pada daerah tersebut. Kemudian
mungkin pada saat pelaksanaan kontraktor serta konsultan berperan aktif dalam proses pengawasan
proyek tersebut serta pada saat penghamparan material pondasi bawah lebih diperkuat pada kondisi
tanah tersebut, Sehingga dinas terkait sebaiknya segera melakukan perbaikan pada jalan tersebut
sehingga meminimalisir terjadinya korban dan terhambatnya proses transportasi warga setempat.

2. KERUSAKAN JALAN DI PERLINTASAN KERETA API


Permasalahan : Pada foto no. 2 juga terjadi kerusakan pada jalan yang terjadi di dekat kantor samsat.
Kerusakan tersebut terjadi karena ketidak stabilan permukaan tanah karena sering terdampak getaran
rel kereta apai saat gerbong kereta melintas.

Solusi : Permasalahan pada foto no. 2 bisa dilakukan dengan merubah material aspal disekitar
lintasan rel kereta api tersebut dengan plat baja seperti yang telah diterapkan pada lintasan kereta api di
daerah Arjasa Dan Garahan.

1. KEMACETAN

Permasalahan : pada dua gambar diatas terjadi dua masalah yang sama yaitu kemacetan pada saat jam
sibuk, kita bisa melihat disana betapa riuhnya situasi tersebut sehingga kelancaran transportasi sedikit
tehambat dan melambat.untuk itu perlu adanya pengaturan lalu lintas yang cukup signifikan mengatasi
maslah tersebut.

Solusi : Solusi pada masalah tersebut yaitu sebaiknya kondisi jalan diatur agar tidak ada mobil
atau kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan.

Anda mungkin juga menyukai