Anda di halaman 1dari 4

PEMODELAN SISTEM

QUIS-1
MODEL MATEMATIKA UNTUK MENGHITUNG WAKTU YANG
DIBUTUHKAN UNTUK MENGISI AIR PADA BAK MANDI
(Studi Kasus: Bak Kamar Mandi Rumah Kontrakan di Depok, Sleman)

Disusun oleh:

FIKAN OKTOREKA ORBIYANTO 122190097

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2021
Pilihlah sistem sehari-hari yang sesederhana mungkin yang bisa anda amati dan anda
alami.
Sistem pengisian air pada bak mandi

1. Deskripsikan situasi yang terjadi di sistem nyata tersebut


Sumber air yang digunakan pada rumah kontrakan tersebut berasal dari air sumur
yang terletak di rumah bagian belakang. Mesin yang digunakan untuk mengalirkan air
dari bawah sumur menuju tandon air yang berada diatas rumah yaitu mesin pompa air
dengan merk dan tipe Airlux 225A. Pompa air tersebut memiliki kemampuan hisap
maksimal sampai dengan kedalaman 30 meter, membutuhkan daya 250 Watt, dan dapat
menghasilkan debit air sekitar 75 liter/menit. Air yang berada di tandon dialirkan menuju
bak di kamar mandi melalui pipa air secara langsung. Pada ujung pipa air yang menuju
bak terdapat keran air yang berfungsi untuk membuka dan menutup aliran air. Keran
yang digunakan merupakan keran air manual yang perlu tenaga manusia untuk membuka
dan menutupnya.

2. Identifikasi dan rumuskan permasalahan dalam sistem nyata tersebut


Sistem pompa air yang digunakan sudah dilakukan dengan otomatis yaitu ketika
air dalam tandon berkurang pada ketinggian tertentu maka pompa air akan otomatis
menyala dan mengalirkan air dari sumur menuju tandon sedangkan ketika air dalam
tandon sudah pada ketinggian tertentu maka pompa air akan otomatis berhenti. Keran air
pada bak digunakan secara manual dengan cara memutarnya menggunakan tangan. Hal
tersebut membuat pengguna rumah membutuhkan tenaga dan perhatian lebih dalam
prosesnya.
Penghuni rumah merupakan manusia yang memiliki sifat lupa akan suatu hal. Hal
yang mempengaruhi sifat lupa tersebut antara lain adalah kesibukan dan aktivitas yang
dimiliki oleh penghuni rumah kontrakan. Sehingga perlu adanya sistem yang bertujuan
untuk mempermudah dan membantu manusia, dalam hal ini yaitu pengingat waktu yang
dapat diatur kondisi awalnya.

3. Membuat karakteristik sistem yang dikaji


Sistem yang dikaji memiliki karakteristik fleksibilitas dan akseptabel. Fleksibilitas
berarti sistem dapat berubah sesuai dengan kebutuhan. Akseptabel berarti sistem dapat
diterima. Fleksibilitas dibutuhkan karena digunakan untuk mengatur ketinggian awal air.
Akseptabel digunakan dengan harapan sistem ini dapat diterima oleh masyarakat luas.
Sistem ini digunakan sebagai alarm pengingat bahwa air bak sudah penuh dan harapanya
penghuni mendengarnya lalu mematikan keran air.

4. Menentukan ruang lingkup


a. Pengamatan dilakukan di rumah kontrakan di Depok, Sleman.
b. Pengamatan dilakukan di bak kamar mandi utama

5. Memasukan asumsi-asumsi
a. Mengasumsikan tandon air terisi penuh.
b. Air yang mengalir melewati pipa dari tandon ke bak air tidak mengalami
hambatan.

6. Memformulasikan model matematisnya


Variabel dan parameter:
 Tinggi bak mandi (h) (meter)
 Lebar bak mandi (l) (meter)
 Panjang bak mandi (p) (meter)
 Volume bak mandi (V) (m3)
 Waktu (t) (menit)
 Debit air (D) (m3/menit)
Fungsi tujuan:
V
𝑡=D

Formulasi model matematis


Bak mandi di rumah kontrakan memiliki lebar, panjang, dan tinggi bagian
dalam berturut-turut sebesar 60cm, 80cm, dan 80cm. Sehingga didapatkan volume bak
mandi sebesar 0,384 m3. Setelah melakukan percobaan pengaliran air selama satu
menit, didapatkan ketinggian air naik sebesar 5 cm. Ketika ketinggian air naik sebesar
5 cm berarti bertambah volume sebesar 0,024 m3. Sehingga dapat diketahui debit aliran
air dari keran sebesar 0,024 m3/menit. Lalu dapat diketahui untuk mengisi bak mandi
dari kosong sampai penuh membutuhkan waktu sekitar 16 menit. Sehingga hal yang
perlu ditambahkan pada bak mandi yaitu skala ketinggian bak mandi agar diketahui
kondisi awalnya.
V
Fungsi tujuanya yaitu : 𝑡 = D

Sehingga harus mencari nilai V dan D terlebih dahulu dengan menggunakan


rumus:
V
D= t

V = (p x l x h) atau (D x t)
Sehingga didapat:
V
t=D

Anda mungkin juga menyukai