Anda di halaman 1dari 2

Serumen Impaksi

No. Dokumen No. Revisi Halaman

001/THT/PPK/V/2023 00 1 dari 2

Tanggal terbit Ditetapkan :


PANDUAN Plt. Direktur RS
PRAKTIK KLINIS
THT-KL
2 Mei 2023 dr. Niken Andriani

ICD X Impacted Cerumen (ICD 10: H61.2)

Serumen merupakan produk campuran dari sekresi kelenjar sebasea dan


kelenjar keringat apokrin, sel epitel, yang merupakan hal yang normal ada di
liang telinga. Serumen bermigrasi ke lateral dengan kecepatan 2 mm per bulan.
Pengertian Serumen impaksi adalah serumen yang terkumpul di dalm liang teliga sehingga
menimbulkan gejala yang dilekulhkan, dan menghalangi pemeriksaan liang
telinga, membrane telinga atau sistem audiovestibular. Terkumpulnya serumen
ini bisa menyumbat sebagian atau total liang telinga.
Asimptomatik; sensasi telinga penuh, tinitus, nyeri telinga, gatal telinga,
Anamnesis
penurunan pendengaran, vertigo.
Pemeriksaan degan otoskopi atau lampu kepala :
 Di dalam liang telinga tampak kumpulan serumen berwarna coklat
kehitaman yang bervampur dengan epitel skuamosa yang biasanya
membentuk seperti bola.
 Liang telinga biasanya normal atau dapat disertai otitis eksterna.
Pemeriksaan Fisik  Penurunan pendengaran bisa berkisar antara 50-40 dB, tergantung
derajat sumbatan serumen di liang telinga.
 Factor modifikasi yang perlu diperhatikan karena mempengaruhi tehnik
penatalaksanaan yaitu membrane timpani perforasi, stenosis liang
telinga, eksotosis, diabetes mellitus, imunokompromise, dan dalam
terapi koagulan.
Pemeriksaan  Mikroskop atau endoskopi telinga bila diperlukan
Penunjang  Audiometri (atas indikasi)

Kriteria Diagnosis Sesuai dengan kriteria anamnesis dan pemeriksaan fisik

Diagnosis Kerja Serumen/impacted serumen (ICD 10:61.2)

Diagnosis Banding Kolestetao eksterna/keratosis obturans (ICD 10:H60.4)

Terapi  Bahan pelunak serumen:


o Berbahan dasar air (water based): hydrogen peroksida (H2O2) 3%,
Asam asetat 2%, Natrium bikarbonat 10%, air (H2O), dan Ntrium
klorida (NaCl) 0,9%.
Serumen Impaksi

No. Dokumen No. Revisi Halaman

001/THT/PPK/V/2023 00 2 dari 2
o Berbahan dasar bukan air / bukan minyak (non-water based/non-
oil based): gliserol, karbogliserin 10%.
o Berbahan dasar minyak: minyak kelapa (murni), minyak zaitun
(murni), minyak almond (murni).
 Irigasi DAN / ATAU (ICD 9 CM: 96.52)
 Penghisapan (suctioning) DAN / ATAU
 Ekstraksi manual (ICD (CM:96.52)
1. Menjelaskan diagnosis penyait
2. Menjelaskan pilihan rencana tatalaksana dan alasan pemilihan tatalaksana.
3. Tidak boleh melakukan pembersihan telinga sendiri dengan cotton bud,
Edukasi
karena pada dasarnya serumen akan keluar sendiri.
4. Pada individu dengan serumen padat, disarankan kontrol teratur 2-4 kali
setahun untuk pembersihan telinga
Ad vitam : bonam
Prognosis Ad fungsionam : bonam
Ad sanationam : bonam
1. Rolans PS, Smith TL, Shwartz SR, et al. Clnical practice guideline:
Cerumen impaction. Otolaryngoh head and neck surg 2008;139: S1-‐S21
2. Mc Carter DF, et.al. Cerumen Impaction. Am Fam Physician
2007;75:1523-‐28
3. Menner LA. A pocket guide to the ear. Thieme, 2003
4. Djaafar ZA, Helmi, Restuti RD. Kelainan Telinga Tengah. Dalam :
Kepustakaan Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, editors. Buku ajar
ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala leher. Edisi ke enam.
Jakarta: FKUI; 2007. Hal
5. International Classification of Diseases 10 th Revision (ICD 10). World
Health Organization.
6. International Classification of Diseases 9 th Revision Clinical Modification
(ICD 9 CM). World Health Organization.

Anda mungkin juga menyukai