Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MK : MANAJEMEN RUANG KHUSUS RS

TEMA : Manajemen Instalasi Perawatan Intensif ( Manajemen SDM ICU)


Dosen : Dr. dr. Ardhi Pramono, Sp.An
Nama : Hana Ningtias
NIM : 20221030044

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari Rumah Sakit yang tidak
terpisahkan , dengan staf yang khusus dan perlengkapan khusus yang ditujukan
untukobservasi ,perawatan dan terapi pasien – pasien yang menderita penyakit,
cedera atau penyulit – penyulit yang mengancam jiwa atau potensial menagncam
jiwa namun masih bisa diharapkan sembuh. ICU menyediakan kemampuan dan
sarana – sarana khusus untuk menunjang fungsi – fungsi vital dengan
menggunakan ketrampilan staff medik, perawat dan staf lain yang berpengalaman
dalam pengelolaan keadaan- keadaan tersebut.
ICU di rumah sakit tidak terbatas hanya pada pasien pasien bedah atau
pasien pasien yang memperlukan ventilasi mekanik saja melainkan pelayanan yang
diberikan kepada pasien dalam kondisi kritis diruang perawatan intensif,
dilaksanakan secara terintegrasi oleh tim yang terlatih dan berpengalaman dibidang
critical care. Pengelolaan pelayanan ICU dilakukan secara khusus dengan
mengutamakan keselamatan pasien (Patient Safety), untuk menurunkan angka
kematian dan kecacatan.
RS AMC Muhammadiyah adalah rumah sakit milik Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang dialih kelolakan kepada Universitas Muhammdiyah Yogyakarta
melalui PT Asri Mandiri Berkemajuan dan merupakan rumah sakit tipe D. RS AMC
Muhammadiyah terletak di Jl. HOS Cokroaminoto 17B Wirobrajan Yogyakarta
dengan luas tanah sebesar 10000 m 2 dan luas bangunan sebesar 79.238 m 2..
Rumah Sakit AMC Muhammadiyah memiliki jumlah tempat tidur sebanyak 50 buah
yang didukung dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut : Pelayanan Gawat
Darurat 24 jam 7 hari dalam seminggu, Pelayanan Rawat Jalan 13 ruangan,
Pelayanan Rawat Inap dengan tempat tidur 50 buah, Pelayanan Kamar
Operasi ,Pelayanan Perawataan Intensif ,Pelayanan PONEK ,Pelayanan Penunjang
dengan peralatan yang canggih.
ICU di RS AMC Muhammadiyah merupakan RS tipe D mempunyai
kapasitas ICU sebanyak 3 TT (tempat tidur) dan belum mulai aktif operasional untuk
memberikan pelayanan terhadap pasien. Sarana Prasarana ICU sudah mulai
dipenuhi termasuk perencanaan SDM untuk Instalasi ICU. Berikut penjabaran
perencanaan SDM untuk memenuhi syarat pemberian pelayanan kepada pasien.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Kualifikasi tenaga kesehatan yang bekerja di IRI / ICU harus mempunyai
pengetahuan yang memadai, mempunyai ketrampilan yang sesuai dan mempunyai
komitmen terhadap waktu
1. Tenaga Medis
Seorang dokter anastesiologi / intensivis adalah seorang dokter yang
memenuhi standar kompetensi berikut :
a. Terdidik dan bersertifikat sebagai seorang spesialis anastesiologi melalui
program pelatihan dan pendidikan yang diakui oleh perhimpunan profesi yang
terkait.
b. Menunjang kualitas pelayanan ICU dan menggunakan sumber daya ICU
secara efesien
c. Mendarma baktikan lebih dari 50% waktu profesinya dalam pelayanan ICU
d. Bersedia berpartisipasi dalam suatu unit yang memberikan pelayanan 24
jam/hari, 7 hari/minggu
e. Mampu melakukan prosedur critical care, antara lain :
1) Sampel darah arteri
2) Memasang dan mempertahankan jalan napas termasuk intubasi trakeal,
trakeostomi perkutan dan ventilasi mekanis
3) Mengambil kateter intravaskuler untk monitoring invasive maupun terapi
invasif misalnya; peralatan monitoring, termasuk : a. Kateter vena central
(CVP)
4) Resusitasi jantung paru
5) Pipa torakostomi
f. Melaksanakan dua peran utama :
1) Pengelolaan pasien
Mampu berperan sebagai pemimpin tim dalam memberikan pelayanan di
ICU, menggabungkan dan melakukan titrasi pelayanan pada pasien
penyakit kompleks atau cedera termasuk gagal organmulti-sistem. Dalam
mengelola pasien, dokter intensivis dapat mengelola sendiri ICU atau
berkolaborasi dengan dokter lain. Seorang dokter intensivis mampu
mengelola pasien sakit kritis dalam kondisi seperti :
a) Hemodinamik tidak stabil
b) Gangguan atau gagal napas, dengan atau tanpa memerlukan
tunjangan ventilasi mekanis
c) Gangguan neurologis akut termasuk mengatasi hipertensi I ntracranial
d) Gangguan atau gagal ginjal akut
e) Gangguan endokrin dan/ atau metabolic akut yang mengancam
nyawa
f) Gangguan nutrisi yang memerlukan tunjangan nutrisi
2) Manajemen Unit.
Dokter intensivis berpartisipasi aktif dalam aktivitas-aktivitas manajemen unit
yang diperlukan untuk memberi pelayanan- pelayanan ICU yang efisien, tepat
waktu dan konsisten. Aktivitas- aktivitas tersebut meliputi antara lain :
a) Triage, alokasi tempat tidur dan rencana pengeluaran pasien.
b) Supervisi terhadap pelaksanaan kebijakan-kebijakan unit
c) Partisipasi pada kegiatan-kegiatan perbaikan kualitas yang
berkelanjutan termasuk supervisi koleksi data
d) Berinteraksi seperlunya dengan bagian-bagian lain untuk menjamin
kelancaran pelayanan di ICU
e) Mempertahankan pendidikan berkelanjutan tentang critical care
medicine.
f) Selalu mengikuti perkembangan mutakhir dengan membaca literature
kedokteran
g) Berpartisipasi dalam program-program pendidikan dokter berkelanjutan
h) Menguasai standar-standar untuk unit critical care dan bersedia untuk
berpartisipasi pada perbaikan kualitas interdisipliner.

2. Tenaga Keperawatan
ICU harus memiliki jumlah perawat yang cukup dan sebagaian besar terlatih.
Jumlah perawat di ICU ditentukan berdasarkan jumlah tempat tidur dan
ketersediaan ventilasi mekanik. Perbandingan perawat: pasien 1:1, sedangkan
perbandingan perawat : pasien yang tidak menggunakan ventilasi mekanik adalah
1:2. Pelatihan yang diperlukan oleh perawat ICU adalah :
a) Pelatihan Penanganan Gawat Darurat
b) Pelatihan dasar Intensif care
c) Pelatihan dasar alat kesehatan yang ada di ICU ( infus pump, syringe pump,
ventilator dll)
d) Managemen ventilasi mekanik
e) Pelatihan pengendalian infeksi dasar
f) Pelatihan program keselamatan dan kesehatan kerja
g) Pelatihan komunikasi efektif
h) Pelatihan pasien safety
ICU RS AMC Muhammadiyah mempunyai kapasitas 3 Tempat dengan 1 mesin
ventilator. Berdasarkan perbandingan tenaga keperawatan sesuai dengan
Pedoman Penyelenggaran ICU maka jumlah perawat dalam 1 kali shift minimal 2
orang perawat ( 1 koordinator shift dan 1 perawat pelaksana ),sehingga total
perawat yang dibutuhkan adalah 8 perawat dengan Koordinator ruang 1 orang .

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
No Jumlah Kategori Jumlah
1 Kepala - Dokter Spesialis Anastesiologi / Instensivist 1
Instalasi - Memahami Manajemen Instalasi Perawatan Intensif.
- Memiliki pengalaman pengelolaan dan
pengembangan layanan Intensive
- Mempunyai sertifikasi Intensive Care
- Mempunyai jiwa leadership, bisa bekerja sama,
- mempunyai kemampuan komunikasi yang balk,
- mempunyai SIP, STR
2 Dokter jaga Dokter jaga 24 jam dengan ketrampilan ACLS, 1/shift
Latihan kegawat daruratan,R esusitasi jantung
paru (RJP), mampu menangani kedaruratan
3 Koordinator - Sebagai perawat pelaksana minimal 5 tahun. 1
Ruang - Perawat Klinik III
- Memahami managemen pelayanan ICU
- Memiliki STR, sertifikat ACLS
- Mampu melakukan penanganan ABC,
- Mampu melakukan tindakan Cardio Pulmonal
Resusitasi,
- Mampu melakukan tindakan resusitasi dan
emergency,
- Mampu mengoperasikan alat-alat yang ada di ICU
(Monitor, syringe pump, infus pump, ventilator, DC
Shock),
- tersertikasi Pelatihan ICU dasar
- Mampu mengkoordinir SDM di instalasi ICU
- Mampu bekerja sama secar avertikal maupun
horizontal sesuai struktur organisasi instalasi
4 Koordinator - Minimal Perawat Klinis II (PK II) dan pengalaman 4
Shift
kerja minimal 5 tahun
- Merniliki STR,
- Mampu melakukan penanganan ABC,
- mampu rnelakukan tindakan Cardio Pulmonal
Resusitasi, marnpu melakukan tindakan resusitasi
dan emergency,
- mampu mengoperasikan alat-alat yang ada di ICU-
PICU (Monitor, syringe pump, (infus pump,
ventilator, DC Shock),
- tersertifikat pelatihan intensife komprehensife,
BLS, PPGD
- Mengenal dan mengetahui alat-alat Emergency
- Mampu mengkoordinir staf
- Mengetahui nilai kritis
5 Perawat - Minimal perawat klinik I ( mempunyai 4
Pelaksana pengalaman di rawat inap minimla 3 tahun )
- Merniliki STR,
- Marnpu melakukan penanganan ABC,
- mampu rnelakukan tindakan Cardio Pulmonal
Resusitasi, marnpu melakukan tindakan
resusitasi dan emergency,
- mampu mengoperasikan alat-alat yang ada di
ICU (Monitor, syringe pump, (infus pump,
ventilator, DC Shock),
- mampu bekerja sama tim
- tersertifikat pelatihan intensife komprehensife,
BLS, PPGD
- Mengenal dan mengetahui alat-alat emergency

C. DISTRIBUSI TENAGA SHIFT

Jadwal Dinas Jenis Tenaga Jumlah


Dinas Pagi Koordinator Ruang 1
Koordinator Shift 1
Perawat Pelaksana 1
Dinas Sore Koordinator shift 1
Perawat Pelaksana 1
Dinas Malam Koordinator shift 1
Perawat Pelaksana 1

D. PENGATURAN JAGA
Jadwal Dinas Waktu
Dinas Pagi Pukul 07.00 - 14.30
Dinas Sore Pukul 14.00 – 21.00
Dinas Malam Pukul 20.30 - 07.00

Anda mungkin juga menyukai