Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN RUANG ICU

HJ.RUYATI, S.Kep,Ns
Keputusan Menteri kesehatan
Nomor : 1778/MENKES/SK/XII/2010
Tentang pedoman penyelenggaraan pelayanan intensive care di Rumah sakit

ICU adalah suatu bagian dari Rumah sakit yang mandiri


(instalasi dibawah direktur pelayanan),
dengan staff yang khusus dan perlengkapan yang khusus
yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi
pasien pasien yang menderita penyakit, cedera atau
penyulit yang mengancam nyawa atau potensial
mengancam nyawa dengan prognosis dubia.
Disamping itu Ruang ICU memerlukan kerja sama
multidisipliner dalam memberikan pelayanan yang
komprehensif untuk kesembuhan pasien.
Sarana dan prasarana
1. Lokasi : dianjurkan satu komplek dg kamar bedah, IGD, Laborat, Radiologi
2. Desain: ada tempat cuci tangan tiap 2 tempat tidur, outlet oksigen 2 tiap TT, AC, suhu ruangan
23-25, kelembapan 50-70%, ada ruang penyimpanan peralatan dan barang bersih, ada ruang
perawat, ada ruang staf dokter, ada ruang tunggu keluarga
3. Ketentuan Area
a. Terbuka: 12-16 m2/tempat tidur
b. Tertutup: 16-20 m2/tempat tidur
c. Jarak antar tempat tidur 2 m
Lanjutan.....
4. Peralatan
• ventilasi mekanik • infus pump, syringe pump
• alat hisap • broncoscopy, drain thorax
• alat ventilasi manual dan alat • peralatan portable untuk transport
penunjang jalan nafas • tempat tidur khusus
• peralatan akses vaskuler
• lampu untuk tindakan
• peralatan monitor (BSM) • hemodialisa
• defibilator • CRRT
• ecocardiografi
Kemampuan Dasar Pelayanan ICU
1. RJP (Resusitasi jantung paru) 8. Pemeriksaan laboratorium
2. Pengelolaan jalan nafas: khusus dengan cepat dan
menyeluruh
intubasi, pengoprasian ventilator
mekanik 9. Memberikan tunjangan fungsi
vital dengan alat portable selama
3. Terapi oksigen pasien transportasi gawat
4. Pemasangan kateter vena
10. Melakukan fisioterapi dada
sentral
11. Melakukan prosedur isolasi
5. Pemantauan EKG, BSM
6. Titrasi Obat 12. Melakukan hemodialisa
intermitten dan kontinyu
7. Pemberian nutrisi enteral dan
parientral
Ruang lingkup pelayanan ICU
• Diagnosis dan penatalaksanaan penyakit yang
mengancam nyawa dan menimbulkan kematian
• Memeberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital
tubuh
• Pemantauan fungsi vital tubuh
• memberikan bantuan psikiologis pada pasien yang
kehidupannya tergantung alat dan orang lain
Indikasi Masuk dan Keluar ICU
Kriteria pasien masuk ICU Ada 4 Prioritas:
1. Prioritas 1: pasien kritis tidak stabil yang memerlukan terapi intensif
dan tertritasi yang membutuhkan bantuan ventilasi dan alat bantu
support
2. Prioritas 2: pasien kritis memerlukan pemantauan alat canggih
pemantauan terus menerus
3. Prioritas 3: pasien kritis yang tidak stabil, yang memiliki penyakit
kompleks dan kemungkinan sembuh atau manfaat terapi di ICU Kecil.
4. Prioritas 4: Pengecualian, untuk prioritas ini dengan pertimbangan
dan atas persetujuan kepala ICU. Sewaktu-waktu dapat
dipindahkan karena kapasitas ICU sangat terbatas.
KRITERIA PASIEN KELUAR
• Pasien keluar dari ruang ICU berdasarkan pertimbangan
medis oleh kepala ICU dan TIM yang merawat pasien.
• pasien atau keluarga menolak intervensi aktif
(menandatangani formulir penolakan tindakan)
• pasien/keluarga tidak menghendaki perawatan ICU lagi
Klasifikasi Pelayanan ICU
 Pelayanan ICU Primer
 Pelayanan ICU Sekunder
 Pelayanan ICU Tersier
Jenis Ketenagaan
No Jenis Strata/klasifikasi pelayanan
tenaga Primer Sekunder Tersier

1. Kepala - Dokter spesialis - Dokter intensivis Dokter intesivis


ICU anestesiologi - Dokter spesialis anestesiologi
- Dokter spesialis lain yang (jika belum ada dokter
terlatih ICU (jika belum ada intensivis)
dokter spesialis
anestesiologi
2. Tim - Dokter spesialis sebagai - Dokter spesialis (yang dapat - Dokter spesialis (yang dapat
Medis konsultan (yang dapat memberikan pelayanan setiap memberikan pelayanan setiap
dihubungi setiap diperlukan) diperlukan)
diperlukan) - Dokter jaga 24 jam dengan - Dokter jaga 24 jam dengan
- Dokter jaga 24 jam dengan kemampuan ALS/ACLS, dan kemampuan ALS/ACLS, dan
kemampuan resusitasi FCCS FCCS
jantung paru yang
bersertifikat bantuan hidup
dasar dan bantuan hidup
lanjut
Lanjutan
No Jenis Strata/klasifikasi pelayanan
tenaga
Primer Sekunder Tersier

3. Perawat Perawat terlatih yang Minimal 50% dari jumlah seluruh Minimal 75% dari jumlah seluruh
bersertifikat bantuan hidup perawat di ICU merupakan perawat di ICU merupakan perawat
dasar dan bantuan hidup perawat terlatih dan bersertifikat terlatih dan bersertifikat ICU
lanjut ICU
4. Tenaga - Tenaga administrasi di ICU - Tenaga administrasi di ICU - Tenaga administrasi di ICU harus
Non harus mempunyai harus mempunyai kemampuan mempunyai kemampuan
Kesehat kemampuan mengoperasikan computer mengoiperasikan computer yang
an mengoperasikan computer yang berhubungan dengan berhubungan dengan masalah
yang berhubungan dengan masalah administrasi administrasi
masalah administrasi - Tenaga pekarya - Tenaga laboratorium, Tenaga
- Tenaga pekarya - Tenaga kebersihan kefarmasian, Tenaga pekarya,
- Tenaga kebersihan Tenaga kebersihan,Tenaga
rekam medic
- Tenaga untuk kepentingan
umum dan penelitian
RASIO PERAWAT DI RUANG ICU
• Jumlah perawat ICU ditentukan berdasarkan jumlah
tempat tidur dan ketersediaan ventilasi mekanik.
perbandingan perawat : pasien yang menggunakan
ventilasi mekanik adalah 1:1, sedangkan perbandingan
perawat : pasien yang tidak menggunakan ventilasi
mekanik 1:2.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai