Serumen Prop
Serumen Prop
1. Definisi
merupakan campuran dari material sebaseus dan hasil sekresi apokrin dari
atau sistem audiovestibular atau keduanya tanpa harus menimbulkan obtruksi total
2. Epidemiologi
Serumen prop umumnya terjadi pada orang dewasa dan pasien dengan
gangguan kognitif. Sebuah studi pada 1507 pasien dewasa dengan gangguan
akibat dari serumen. Berdasarkan penelitian ini diperkirakan terdapat 1,2 juta-
3,5 juta orang yang menderita serumen prop (Greener, et al., 2004).
anak-anak, 5% pada orang dewasa yang sehat, 57% pada pasien usia lanjut di
rumah jompo, dan 30% pasien dengan retardasi mental. Dalam sebuah
penelitian, 35% pasien rawat inap berusia >65 tahun mengeluhkan gangguan
gatal, otalgia, rasa penuh di telinga, batuk, penurunan pendengaran, tinnitus, dan
ringan. Pada beberapa pasien terjadi perforasi pada gendang telinga akibat usaha
menimbulkan fistula pada perilimfe sehingga dapat muncul robekan atau lubang
gangguan pendengaran neurosensorik dan tinnitus. Selain itu, tinnitus juga bisa
terjadi bila serumen prop yang mengenai gendang telinga dikeluarkan secara tiba-
adanya serumen dapat menimbutkan reflek batuk. Inervasi N.IX dan N.X pada
liang telinga juga menyebabkan stimulasi yang dapat menimbulkan efek pada
jantung dan sirkulasi darah dan menyebabkan pusing sampai dengan pingsan pada
individu yang sensitif ketika liang telinga dibersihkan dari serumen (Moller,
2006)
4. Penatalaksanaan
Secara umum terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk mengeluarkan
memadai dari klinisi. Berbeda dengan kuretase, tindakan irigasi lebih mudah,
hanya membutuhkan alat yang sedikit dan resiko yang lebih rendah sehingga
2004).
yang mungkin timbul saat pengangkatan serumen yang keras (Beatrice, et al.,
2009).
A. Irigasi telinga
yang relatif mudah. Tindakan ini dapat dilakukan dengan atau tanpa penggunaan
serumen yang keras. Tindakan ini harus dilakukan oleh dokter yang
berpengalaman. Air yang dimasukkan ke liang telinga akan melewati serumen dan
dipantulkan keluar oleh membran timpani ke luar liang telinga (Beatrice, et al.,
2009).
50-60 cc dengan tekanan yang ringan dan pelan dan kateter palastik dari butterfly
Irigasi dilakukan dengan air yang sesuai dengan suhu tubuh untuk
menghindari terjadinya respon reflek kalori. Air yang digunakan tidah harus steril.
Irigasi liang telinga tidak boleh dilakukan pada pasien dengan suspek
operasi telinga, terapi radiasi pada daerah telinga, otitis eksterna berat dan vertigo
B. Cerumenolytic agent
dahulu sebelum melakukan pengambilan serumen. Sama seperti pada irigasi liang
timpani yang perforasi. Ada beberapa bahan yang umumnya digunakan antara lain
oleic acid polypeptide complex, triethanolamine polypeptide, carbamide peroxide,
olive oil, mineral oil, sodium bicarbonate, acetic acid, dan docusate sodium. Pada
dasarnya bahan yang digunakan terbagi menjdi 3 jenis yaitu sediann berbahan
dasar air, minyak, ataupun bahan yang tidak berbahan dasar minyak ataupun air.
antara lain forsep alligator, hook, kapas, suction lengkung dan Jobsone-Horne
Tindakan ini paling baik dilakukan oleh dokter spesialis THT karena
dengan kontraindikasi untuk irigasi liang telinga seperti otitis eksterna ataupun
kekurangannya sendiri (Roland & Smith, 2008). Perbandingan keuntungan dan kerugian
Pro: Ny. XY
Usia: 23 thn