Anda di halaman 1dari 7

Laporan Kasus: Otitis Externa and Auricular Hematoma

(Othematoma) pada Kucing Kobi


(CASE REPORT: OTITIS EXTERNA AND URICULAR HEMATOMA
(OTHEMATOMA)
IN KOBI CAT)
Marlintan Prentysia , Inande Yusuf Rangga
1
Department of Veterinary internal medicine,
Faculty of Veterinary Medicine,Universitas Gadjah Mada, UGM
Campus Jl Asti Kuningan CaturTunggal Depok Sleman Yogyakarta, Indonesia, Tlp. 0274-
543797

Abstrak
Laporan kasus ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai kasus Auricular
Hematoma (othematoma) yang menyerang Kucing Kobi berusia 1 tahun. Diagnosis
ditetapkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari anamnesis pemilik kucing
serta hasil dari pemeriksaan klinik. Prosedur tata laksana yang paling sering
digunakan untuk menangani kasus ini adalah melalui tindakan operasi, serta terapi
sistemik pada perawatan pascaoperasi menggunakan kombinasi dari obat anti
inflamasi, antibiotik, koagulan dan antihistamin. Berdasarkan pernyataan dari
pemilik Kucing Kobi, penilaian penanganan yang telah dilakukan memberikan
hasil yang mendekati kesembuhan, dibuktikan melalui waktu penyembuhan Otitis
externa dan Auricular Hematoma kucing berkisar 5 minggu.
Kata kunci: kucing, auricular hematoma,otitis externa, operasi, telinga

Abstract
This case report aimed to explain the cases of otitis externa and auricular
hematoma (othematoma) that attack the 1 year old kobi cat. Diagnosis was
determined based on information obtained from the history of cat owner as well as
the results of clinical examination. The most common procedure for treating this
case is through surgery, and systemic therapy for postoperative treatment using a
combination of antiinflammantory drugs, antibiotics, coagulants and
antihistamines. Based on the testimony from the owner of the kobi god, the
treatment gave good result which has been proved by the healing time of Otitis
externa and auricular hematoma (othematoma) kobi around 5 weeks.
Key words: cat, auricular hematoma, surgical treatment, ear .
PENDAHULUAN benda asing, infestasi parasit,
penyakit imun dan atopic dermatitis
Seorang klien pemilik kucing
(Dye et al., 2002). Infeksi bakteri
kobi berumur 1 tahun datang ke
(Staphylococcus, Streptococcus,
Klinik Kuningan untuk memeriksa
Proteus spp., Pseudomonas), benda
kondisi kucingnya. Berdasarkan
asing, parasit (Otodectes cynotis,
anamnesis yang diperoleh, kucing
Demodex canis, Sarcoptes scabiei,
kobi tersebut nafsu makan turun,
Notoedres cati, dan caplak), jamur,
torgor kulit sedikit menurun,telinga
ragi (Malassezia pachydermis)
bagian dalam tampak cyanotik sering
ataupun neoplasia kemungkinan
menggaruk-garuk daun telinganya,
dapat menyebabkan otitis externa
bengkak, kunjungtiva bewarna
(Fossum et al., 2007). Auricular
keungguan, dan sering menggeleng
hematoma (othematoma) pada kucing
kan kepala ketika sedang berjalan.
merupakan kondisi yang terjadi
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik
karena trauma, dipengaruhi oleh
yang diperoleh data berupa suhu
peningkatan perdarahan sehingga
tubuh kucing kobi yakni berkisar
terjadi akumulasi darah serta dapat
antara 39,6 0C. Hasil pemeriksaan
menyebar pada external wajah,
frekuensi pulsus normal yakni 144
penyakit ini terjadi karena pecahnya
kali/menit. Hasil pemeriksaan
pembuluh darah yang berada diantara
Capillary Refill Time (CRT) normal
cartilago dan kulit telinga (Beteg et
yakni 1-2 detik. Hasil pemeriksaan
al., 2011). Othematoma adalah
frekuensi nafasnya normal 48
penyakit yang sering terjadi pada
kali/menit. Hasil pemeriksaan
kucing dengan telinga yang
ginggiva normal pink pucat untuk
tergantung, namun juga bisa terjadi
konjungtiva terlihat keungguan, serta
pada anjing dan kucing dengan
alat gerak dapat berjalan dan berdiri
telinga yang tegak. Othematoma
dengan empat kaki. Hasil
merupakan penyakit sekunder dari
pemeriksaan fisik penurunan nafsu
otitis externa yang diakibatkan karena
makan dari kucing kobi . Berdasarkan
goyangan kepala atau garukan alat
anamnesis dan pemeriksaan fisik di
gerak kucing (Dye et al., 2002).
atas, ciri-ciri dapat mengarah pada
penyakit Otitis externa atau auricular
hematoma (othematoma). Otitis
METODE PENELITIAN
externa disebabkan karena inflamasi
epitel dari saluran telinga dan juga Alat dan bahan
struktur di sekitarnya seperti external Berdasarkan pemeriksaan
auditory meatus dan pinna (Fossum et fisik serta anamnesis dapat dipastikan
al., 2007). Otitis externa disebabkan bahwa kucing kobi menunjukkan
oleh beberapa faktor yaitu bakteri, sakit otitis eksterna yang diikuti
jamur, dengan othematoma. Penanganan
kasus othematoma dapat dilakukan
melalui tindakan operatif. Alat
instrumen yang digunakan dalam
prosedur operasi meliputi clipper atau dilakukan. Hal ini memungkinkan
gunting, spuit with needle, scrub, kasa jaringan dapat sembuh dan mencegah
steril, blade dan scalpel, hemostat darah kembali mengisi pinna tersebut.
clamp, pinset chirurgis, needle holder, Metode lain bedah
cairan NaCl fisiologis, chromic catgut menggunakan kit hematoma yang
with needle, es batu, dan tissue. tersedia, secara komersial yang terdiri
dari silikon bantalan telinga,
Metode Tindakan penguncian klip dan cincin untuk
menentang jaringan dan
Tujuan dari mengobati memungkinkan untuk penyembuhan
otematoma adalah membersihkan tanpa cacat. Telinga tidak dibalut
kantong yang berisi darah. dengan jahitan atau klip biasanya
Pembedahan otematoma dianggap sembuh/membaik dalam 3 minggu.
sebagai pengobatan yang paling Anti - inflamasi dan/atau obat nyeri
efektif untuk telinga outhematoma. digunakan setelah teknik operasi
adapun teknik untuk pengobatan yaitu dilakukan. Kegagalan untuk
1.Aspirasi: Sebuah spuit dapat mengobati hematoma dapat
digunakan untuk mengeluarkan menyebabkan pembengkakan
cairan dan darah dari dalam. pembesaran untuk mencakup seluruh
Kortikosteroid dapat disuntikkan ke earflap. Prognosis baik jika penyebab
dalam telinga setelah darah awal trauma pada telinga ditemukan
dikeluarkan. Telinga mungkin tidak dan anjing mentolerir prosedur
akan diperban. Prosedur ini sederhana perbaikan hematoma. Namun, karena
dan murah. Namun, hematoma kecenderungan penyakit tersebut
cenderung lebih sering kambuh ketika dapat kambuh dan cenderung untuk
dikeringkan. beberapa anjing mengalami kondisi
2. Penempatan kanula: Kanula yang kronis, hematoma aural bisa
adalah sebuah perangkat kecil yang menjai kasus yang sulit untuk
memungkinkan cairan mengalir dari ditangani.Dengan pengobatan :
jaringan. Hal ini dapat ditempatkan Inj/ hematopan cc 0,28
didalam cairan hematoma untuk s.i.m.m. IM
memungkinkan darah mengalir dan Inj/ biosan TP cc 0,28
jaringan dibawahnya untuk s.i.m.m. IV
memudahkan penyembuhkan. Inj/ tolvedine cc 0,28
Biasanya,kanula harus dibiarkan s.i.m.m. IM
selama beberapa minggu agar efektif. R/ Livron B plek dragged tab no V
Namun, beberapa anjing tidak akan CTM mg 4 tab II
mentolerir alat di telinga mereka. m.f.l.a. pulv no X
s.2.d.d. pulv 1
3. Operasi: Operasi adalah R/ Dexametazone mg 0,5 tab 3,5
metode yang paling efektif untuk Sac.lac.qs
mengobati hematoma aural. Selama m.f.l.a pulv no V
operasi, sebuah insisi dibuat di bawah s.1.d.d. pulv I
sisi pinna untuk mengeringkan cairan R/ Elkana syr btl I
dan menghilangkan bekuan darah dan s.2.d.d. cc 0,5
fibrin. Beberapa jahitan kemudian
HASIL DAN PEMBAHASAN makanan yang terhubung ke
oesophagus bernama gnathosoma
Proses penyembuhan pada
(kapitulum). Pada gnathosoma
kucing kobi berkisar 5 minggu.
terdapat sepasang palps yang
Hewan akan sering menggoyangkan
digunakan tungau untuk mencari
kepalanya dan menggaruk telinganya
makanan. Palps adalah organ sensorik
sehingga diperlukan pemasangan
sederhana yang terbagi menjadi
collar. Menurut Saibaba et al., (2016),
beberapa segmen, dimana pada
tidak banyak kejadian penyembuhan
segmen terakhir terdapat cakar palps
otematoma dan otitis externa pada
atau apotele. Terletak tiga pasang
hewan yang lebih dari 3 bulan.
chelicerae diantara pals yang
Kesembuhan dapat diperoleh dari
berfungsi untuk merobek,
beberapa faktor seperti penanganan
menggenggam atau menusuk (Wall
yang lage artis, pendarahan yang
and Shearer, 2001). Jaringan yang
terkontrol, ketelatenan pemilik dalam
rusak akibat chelicerae dapat menjadi
merawat kucing postoperasi, pola
entry point bagi bakteri untuk
hidup kucing yang baik, kebersihan
menginfeksi (Parija, 2012). Saat
kandang dan status penyakit. (Fossum
terjadi otitis externa akut, fungsi
et al., 2007) Pernyataan tersebut
kelenjar apokrin akan mengalami
didukung oleh pendapat Saibaba et
peningkatan jumlah dan ukuran, serta
al., (2016) yang menyatakan bahwa
peningkatan sekresi. Sementara
othematoma dapat menyerang kucing
fungsi kelenjar sebacea mengalami
tergantung pada usia, jenis kelamin
penurunan jumlah dan penurunan
dan status umum penyakit.
aktivitas (Fossum et al., 2007).
Patofisiologi Otitis Eksterna Kejadian
Patofisiologi Othematoma Penyebab
otitis externa berhubungan dengan
auricular hematoma (othematoma)
penyakit kulit, terutama alergi,
tidak diketahui dengan baik. Dalam
penyakit imun yang menyerang kulit
beberapa kasus, othematoma
dan penyakit sistemik
disebabkan karena guncangan kepala
(endocrinophatis). Otitis eksterna
atau garukan pada telinga sehingga
dapat terjadi karena tingkat
menimbulkan luka atau iritasi yang
kelembaban dan temperature pada
berhubungan dengan otitis externa.
saluran telinga yang tinggi, saluran
Guncangan kepala dapat
telinga sempit dan adanya sumbatan
menyebabkan fracture pada cartilage
pada saluran telinga. Tingginya
telinga. Beberapa hewan yang
kelembaban dan temperature dapat
mengalami hematoma tidak terbukti
menyebabkan runtuhnya lapisan
memiliki penyakit telinga secara
epitel sehingga dapat menyebabkan
bersamaan, beberapa kasus
infeksi sekunder. Selain itu, salah satu
menunjukkan bahwa hematoma
penyebab dari terjadinya otitis
berhubungan dengan peningkatan
externa disebabkan karena investasi
kerapuhan pembuluh kapiler (Fossum
parasite (ear mites) (Fossum et al.,
et al., 2007). Struktur Anatomi
2007). Tungau memiliki saluran
Othematoma dapat terjadi karena
adanya akumulasi darah di antara meningkatkan nafsu makan serta
cartilago dengan permukaan kulit menjaga kesehatan (Stephen and
pada convex daun telinga. Adanya Bowmann, 2006).
akumulasi darah disebabkan karena
Tolfenamic/Tolfedine Asam
vaskularisasi pembuluh darah yang
tolfenamic adalah agen anti-inflamasi
ada di telinga hewan. Menurut
non steroid (NSAID), yang termasuk
Popesko et al. (1990), arteri dan vena
dalam kelompok fenamate. Aktivitas
pada regio auricula meliputi A/V.
anti-inflamasi dari asam tolfenamic
Temporalis superficialis yang
dievaluasi dalam berbagai model
ditemukan di Glandula parotis. V.
binatang yang mengalami
Temporalis superficialis mengarah ke
peradangan. Tolfenamic acid
dorsal, meyusuri tepi depan pangkal
digunakan untuk menghilangkan rasa
telinga menuju M. Temporalis.
sakit atau peradangan pada otot
Percabangan dari V. Temporalis
(Syarif, 2009).
superficialis yang mengarah ke
bagian telinga adalah V. Auricularis Deksametason merupakan
caudalis dan V. Auricularis rostralis. salah satu kortikosteroid sintetis
terampuh. Kemampuannya dalam
Terapi yang diberikan berupa
menaggulangi peradangan dan alergi
hematopan dan biodin. Kandungan
kurang lebih sepuluh kali lebih hebat
vitamin B12 pada obat ini sangat
dari pada yang dimiliki prednisone
bagus untuk memperbaiki proses 126
(Katzung, 1998). Kegunaan
metabolisme dalam tubuh.
kortikosteroid pada gangguan fungsi
Hematopan ini berfungsi sebagai
adrenal merupakan suatu fungsi
pemacu pertumbuhan dan
kemampuan mereka untuk menekan
hematopoietika atau mengatasi
respons inflamasi dan imun. Pada
anemia akibat kekurangan makan dan
kasus dengan respons inflamasi atau
akibat infeksi. Sedangkan biodin
imun, penting dalam mengontrol
berfungsi memperbaiki proses
proses patologis, terapi dengan
metabolisme tubuh hewan sehingga
kortikosteroid dapat berbahaya, tetapi
meningkatkan kerja otot menjadi
dipertimbangkan untuk mencegah
lebih baik dan daya tahan tubuh
kerusakan yang tidak dapat diperbaiki
hewan lebih prima. Selain itu kucing
dari suatu respons inflamasi jika
Dudul juga diberikan viusid yang
digunakan dalam hubungannya
mengandung banyak antioksidan.
dengan terapi khusus untuk proses
Obat ini sangat berguna sebagai
penyakit tersebut (Katzung, 2002).
imunomodulator atau untuk
Deksametason adalah kortikosteroid
meningkatkan sistem kekebalan
kuat dengan khasiat immunosupresan
tubuh. Lalu pemberian vitamin C juga
dan antiinflamasi yang digunakan
berfungsi sebagai antioksidan yang
untuk mengobati berbagai kondisi
mampu meningkatkan sistem
peradangan ( Samtani, 2005).
kekebalan tubuh. Sedangkan
Menurut Mutschler (1991), makna
pemberian sari kurma berguna untuk
terapeutik kortikosteroid terletak pada
kerja antiflogistiknya (antireumatik), pembengkakan pada daun telinga,
antialergi, dan imunsupresiv, bila seringnya kucing menggoyangkan
terapi substitusi pada insufiensi kepala dan menggaruk garuk telinga,
korteks adrenal diabaikan. hasil pemeriksaan pada temperature
Kortikosteroid seperti deksametason tubuh, frekuensi nafas, frekuensi
bekerja dengan cara mempengaruhi pulsus, CRT, konjungtiva keungguan
kecepatan sintesis protein. Molekul serta kucing berjalan miring maka
hormon memasuki sel jaringan daun telingga bengkak, kucing kobi
melalui membran plasma secara dapat didiagnosa menderita otitis
difusi pasif di jaringan target, eksterna dan othematoma. Prognosa
kemudian bereaksi dengan reseptor dari penyakit ini adalah fausta setelah
protein yang spesifik dalam dilakukan tata laksana penanganan
sitoplasma sel jaringan dan lage artis.
membentuk kompleks reseptor
steroid. Kompleks ini mengalami
perubahan konformasi, lalu bergerak UCAPAN TERIMA KASIH
menuju nukleus dan berikatan dengan
kromatin. Ikatan ini menstimulasi Kami mengucapkan terima kasih
transkripsi RNA dan sintesis protein kepada Klinik Hewan Kuningan,
spesifik. Induksi sintesis protein ini Yogyakarta atas izin yang diberikan
merupakan perantara efek fisiologik untuk menangani kasus otitis eksterna
steroid ( Suherman, 2007). dan auricular hematoma
(othematoma) serta ilmu yang telah
diberikan.
Pencegahan Pencegahan DAFTAR PUSTAKA
penting dilakukan guna menghindari
penyakit otitis eksterna maupun Beteg, F., M. Aurel, K.
othematoma. Adapun pencegahan Andrei, S. Laura. 2011. Surgical
yang dapat dilakukan adalah tata Treatment in Dog Auricular
laksana mandi yang baik, pemberian Hematoma (othematoma). Bulletin
antiparasit, rutin membersihkan UASVM, Vet Med, 68(2): 38-42.
telinga serta memantau kondisi Dye, T.L., H.D. Teague, D.A.
pertumbuhan rambut di sekitar Ostwald Jr., S.D. Ferreira. 2002.
telinga. Asam traneksamat adalah Evaluation of Technique Using the
salah satu obat antipendarahan yang Carbon Dioxide Laser for the
paling sering digunakan pada pratik Treatment of Aural Hematomas.
klinik. Journal of the American Animal
Hospital Association. p385.

KESIMPULAN Fossum, T.W., C.S. Hedlund,


A.L. Johnson, K.S. Schulz, H.B.
Berdasarkan hasil anamnesis yang Seim, M.D. Willard, A. Bahr, G.L.
dilakukan yaitu adanya Carrol, K. Knap. 2007. Small Animal
Surgery. 3 rd edition. Mosby, Inc., an Hemoptisis. Abstrak Media Majalah
affiliate of Elsevier Inc. p300-309. Kedokteran Respirasi. Indonesia,
Mei. 4(2).
Gandhi, R., H.M.K. Evans,
S.R. Mohamed, N.N. Mahomed. Parija, S.C. 2012.
2013. Tranexamic acid and the Microbiology and Immunology. 2 nd
reduction of blood loss in total knee Edition. Elsevier Inc., India.
and hip arthroplasty: a meta-analysis.
Plumb, D.C. 2011. Veterinary
BMC Research Notes, 6: 184.
Drug Handbook. 7 th Edition.
Jurnal Medik Veteriner Devi PharmaVet Inc. p258-2589, p309-
Nur Islami, et al J Med Vet 2018, 311, p903-905.
1(3):80-86. pISSN: 2615-7497;
Popesko, P., V. Rajtova, J.
eISSN: 2581-012X | 82
Horak. 1990. A Colour Atlas of
Katzung, B.G. (1998). Anatomy of Small Laboratory
Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi Animals. 3rd Edition. Wolfe
keempat. Penerjemah: Bagian Publishing Ltd. p119-120.
Farmakologi FKUA. Jakarta:
Saibaba, M., G. Vani, P.
Penerbit Salemba Medika.
Veena, R.V. Suresh Kumar. 2014.
Katzung, B.G. (2002). Aural Hematoma in Domestic Rabbit
Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi (Oryctologos cunicuulus) – A Case
kedelapan. Penerjemah: Bagian
Suherman, K.S. (2007).
Farmakologi FKUA. Jakarta:
Adrenokortikotropin,
Penerbit Salemba Medika. Hal. 589.
Adrenokortikosteroid,
Mahesh N. Samtani., William AnalogSintetik dan Antagonisnya.
J. Jusko. (2005). Stability of Dalam Farmakologi dan Terapi. Edisi
Dexamethasone Sodium Phosphate in kelima. Jakarta: Penerbit Bagian
Rat Plasma. Internasional Journal of farmakologi FKUI.
Pharmaceutics 301. Elsevier.
Syarif, Amir, et al.,2009.
Mutschler, E. (1991). Farmakologi dan Terapi edisi 5.
Dinamika Obat. Edisi kelima. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Penerjemah: Mathilda B Widianto.
Bandung: Penerbit ITB. Hal. 5, 51,
358.
Rokhim, A. dan H. Hasan.
2013. Penggunaan Asam
Traneksamat pada Pasien Jurnal
Medik Veteriner Devi Nur Islami, et
al J Med Vet 2018, 1(3):80-86.
pISSN: 2615-7497; eISSN: 2581-
012X | 86 Tuberkulosis Paru dengan

Anda mungkin juga menyukai