Pembimbing:
dr. Tince Sarlin Nalle, Sp.THT-KL
Telinga luar
1
2 Telinga tengah
3 Telinga dalam
Fisiologi
Pendengaran
Daun telinga menangkap energi bunyi -> menggetarkan membrane timpani -> menggetarkan tu-
lang pendengaran -> menggetarkan tingkap lonjong -> perilimfa bergerak ->endolimfa bergerak -
> defleksi stereosilia sel rambut -> pelepasan ion bermuatan listrik -> depolarisasi sel rambut ->
potensial aksi pada saraf auditorius -> korteks pendengaran di lobus temporalis
Definisi
Otitis eksterna difus dikenal dengan swimmer ear (telinga perenang) atau telinga
cuaca panas (hot weather ear) adalah infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat
infeksi bakteri yang menyebabkan pembengkakan stratum korneum kulit sehingga
menyumbat saluran folikel.
Etiologi & Faktor risiko
- paling sering ditemukan pada pasien adalah bakteri gram negatif Pseudomonas
aeruginosa (Bacillus pyocaneus) dan staphylococcus.
- jamur dapat terlibat dalam infeksi pada telinga luar, yaitu jamur Candida albicans
dan Aspergillus niger.
-
Otitis eksterna difusa dapat juga terjadi sekunder pada otitis media supuratif
kronis
Faktor predisposisi :
Derajat keasaman (pH) normal asam sebagai protector kuman
Udara (Hangat dan lembab jamur)
Trauma (Riw. Mengorek telinga dengan cutton bud)
Berenang maserasi kulit sumber kontaminasi sering bakteri
Patofisiologi
Diagnosis
Gejala klinis yang terjadi pada pasien dengan otitis eksterna difusa antara lain: Rasa penuh
Anamnesis pada telinga, gatal, Nyeri terutama ketika daun telinga ditarik, nyeri tekan tragus, dan ketika
mengunyah makanan kadang kelenjar getah bening regional dapat membesar, keluarnya
sekret encer, bening sampai kental purulen tergantung pada kuman atau jamur yang mengin-
feksi. Kurang pendengaran mungkin terjadi pada akut dan kronik dari otitis eksterna akut.
Secara teori pemeriksaan fisik pada pasien OED biasanya menunjukkan : Kulit MAE edema
Pemeriksaan Fisik dan hiperemis merata sampai ke membran timpani dengan sekret pada CAE. Jika terjadi
edema CAE yang hebat sehingga liang telinga menjadi sempit, membran timpani dapat tidak
tampak. Nyeri tekan tragus (+) dan Nyeri tarik auricula (+).
Pada pemeriksaaan histopatologi otitis eksterna difusa akut tampak adanya gambaran
Pemeriksaan penunjang hiperkeratosis epidermis, parakeratosis, akanthosis, erosi, spingiosis, hiperplasia stratum
korneum dan stratum germinativum, edema, hiperemis, infiltrasi leukosit, nekrosis, nekrosis
fokal diikuti penyembuhan fibroblastik pada dermis dan aparatus kelenjar berkurang, aktifitas
sekretoris kelenjar berkurang.8 Pemeriksaan audiometri dapat dilakukan jika terdapat gejala
kurangnya pendengaran
Diagnosis Banding
- Furunkel
- Mastoiditis akut sinistra
Tatalaksana
resiko kekambuhan sangat tinggi jika faktor dasar yang menyebabkan in-
feksi tidak di tatalaksana dan fisiologi lingkungan normal dari kanalis
akustikus eksternus masih terganggu
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama : NY. X
Usia :
• Tanggal Lahir :
• Alamat :
• Kunjungan : Pasien di Poli THT-KL Kartini pada hari Jumat, 24 November 2023
Anamnesis
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Poli THT-KL dengan keluhan nyeri di telinga kiri sejak 3 hari yang lalu (12/10/2023), nyeri
pada telinga baru dirasakan setelah mengorek telinga 3 hari yang lalu, nyeri dirasakan tajam seperti tertusuk-
tusuk dan tidak menjalar hanya sebatas di liang telinga. Nyeri terjadi terus-menerus. Dan tambah diperberat jika
telinga kiri pasien tertarik . Faktor yang memperingan dengan mengomsumsi obat anti nyeri dan nyeri akan
mereda hanya beberapa saat, dan tidur menyamping kearah telinga yang sakit. Pasien sempat mencoba untuk
menggunakan cotton bud untuk mengorek telinga 2 hari sebelum ke poli. Keluhan lain pasien juga merasakan
rasa penuh di telinga kiri dan rasa berair. Keluhan demam, kurangnya pendengaran, gatal, keluar cairan, batuk
dan pilek berulang disangkal.
Pasbatubelum pernah mengalami hal seperti ini tahun-tahun sebelumnya , DM (-), HIV/AIDS (-), riwayat
operasi pada telinga (-), infeksi jamur atau bakteri di bagian tubuh lainnya (-).
Anamnesis
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
Riwayat Pengobatan :
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kepala : Normocephal
KU : Tampak baik Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ik-
Kesadaran : Compos mentis terik (-/-), pupil isokor
Tanda-tanda vital Leher : Pembesaran KGB (-), stridor (-),
retraksi (-)
Tekanan Darah : 110/80 mmHg Thorax : Simetris, vesikuler (+/+), rhonki
HR : 84 x/menit, regular, kuat angkat (-/-), wheezing (-/-), retraksi(-), BJ 1dan 2
RR : 20 x/menit reguler, murmur (-)
Abdomen : Supel
Suhu : 36,40C
Ekstremitas :Akral hangat, turgor kulit baik,
SpO2 : 98% RA CRT <2 detik
Status THT-KL
Status THT-KL
Dextra TELINGA Sinistra
(-) Sekret (+) putih kekuningan
(-) Perdarahan (-)
(-) Nyeri tekan tragus (+)
(-) Nyeri tarik aurikula (+)
Status THT-KL
Dextra Hidung Sinistra
Inspeksi
Bentuk normal Hidung Luar Bentuk normal
Tenggorokan
Faring Mukosa licin, merah muda, pseudomembran (-), sekret (-)
Tonsila palatina T1/T1, merah muda, kripte melebar (-)/(-), detritus (-)/(-)
Tatalaksana Diagnosis kerja
Medikamentosa
Otitis Eksterna Difusa Aurikula Sinistra
● Levocin 2x500mg tab
Non medikamentosa
Prognosis
● Edukasi untuk mengurangi mengorek telinga
a. At Vitam : Bonam
dengan cutton bud
Anamnesis : Gejala klinis yang terjadi pada Nyeri pada telinga kiri ± 3 hari yang lalu,
pasien dengan otitis eksterna difusa antara Pasien datang ke Poli THT-KL dengan
lain: Rasa penuh pada telinga, gatal, Nyeri keluhan nyeri di telinga kiri sejak 3 hari yang
terutama ketika daun telinga ditarik, nyeri tekan lalu nyeri dirasakan tajam seperti tertusuk-
tragus, dan ketika mengunyah makanan tusuk dan tidak menjalar hanya sebatas di
kadang kelenjar getah bening regional dapat liang telinga. Nyeri terjadi terus-menerus..
membesar, keluarnya sekret encer, bening Keluhan demam, kurangnya pendengaran,
sampai kental purulen tergantung pada kuman gatal, keluar cairan, batuk dan pilek berulang
atau jamur yang menginfeksi. Kurang penden- disangkal
garan mungkin terjadi pada akut dan kronik Pemfis : telinga kiri memiliki liang yang
dari otitis eksterna akut. sempit (edema) dan ada sekret yang pu-
Secara teori pemeriksaan fisik pada pasien rulen, nyeri tekan pada tragus (-), tetapi
OED biasanya menunjukkan : Kulit MAE terdapat nyeri tarik pada aurikula (+).
edema dan hiperemis merata sampai ke mem- Membran timpani pada telinga kiri sulit
bran timpani dengan sekret pada CAE. Jika ter- dinilai, Hasil pemeriksaan pendengaran
jadi edema CAE yang hebat sehingga liang tidak dilakukan karena pasien tidak
telinga menjadi sempit, membran timpani dapat mengeluhkan adanya penurunan pen-
tidak tampak. Nyeri tekan tragus (+) dan Nyeri dengaran, hasil pemeriksaan hidung dan
tarik auricula (+). sinus para nasal, mulut dan tenggorokan
Pemeriksaan penujang dapat dilakukan au- dalam batas normal.
diometri dan histopatologi Berdasarkan anamnesis dan pemerik-
saan fisik pasien didiagnosis otitis ek-
sterna difusa aurikula sinistra
Tatalaksana
Teori Kasus
Otitis ekterna difusa mengenai kulit liang telinga bagian dua pertiga dalam. Tampak kulit
liang telinga hiperemis dan edema yang tidak jelas batasannya. Bakteri penyebabnya
yang tersering adalah Pseudomonas. Gejala otitis eksterna difusa adalah nyeri tekan
tragus, liang telinga sangat sempit, kadang kelenjar getah bening regional dapat
membesar, dan tedapat nyeri tekan.