Oleh:
Herman Yosef Kopong Daten, S.ked
Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan GCS disajikan dalam simbol E-V-M dan
selanjutnya nilai GCS tersebut dijumlahkan. Nilai GCS yang tertinggi atau GCS
normal adalah 15 yaitu E4V5M6 , sedangkan yang terendah adalah 3 yaitu E1V1M1.
Apatis, yaitu kondisi seseorang yang tampak segan dan acuh tak acuh terhadap lingkungannya.
Delirium, yaitu kondisi seseorang yang mengalami kekacauan gerakan, siklus tidur bangun yang terganggu dan tampak gaduh gelisah,
kacau, disorientasi serta meronta-ronta.
Somnolen yaitu kondisi seseorang yang mengantuk namun masih dapat sadar bila dirangsang, tetapi bila rangsang berhenti akan
tertidur kembali.
Sopor, yaitu kondisi seseorang yang mengantuk yang dalam, namun masih dapat dibangunkan dengan rangsang yang kuat, misalnya
rangsang nyeri, tetapi tidak terbangun sempurna dan tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
Semi-coma yaitu penurunan kesadaran yang tidak memberikan respons terhadap pertanyaan, tidak dapat dibangunkan sama sekali,
respons terhadap rangsang nyeri hanya sedikit, tetapi refleks kornea dan pupil masih baik.
Coma, yaitu penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak memberikan respons terhadap pertanyaan, tidak ada gerakan, dan
tidak ada respons terhadap rangsang nyeri.
MENINGEAL SIGN
PEMERIKSAAN TANDA MENINGEAL
Test ini (+) bila gerakan fleksi kepala disusul dengan gerakan fleksi di sendi lutut
dan panggul kedua tungkai secara reflektorik.
C. Brudzinski II
• Pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien.
• Pasien diposisikan dalam posisi berbaring tanpa bantal pada tempat
pemeriksaan.
• Pemeriksa memfleksikan tungkai kanan terhadap sendi panggul dan
sendi lutut semaksimal mungkin, tungkai kiri dipertahankan tetap
lurus.
• Melakukan hal yang sama terhadap tungkai kiri.
Hasil positif apabila terdapat gerakan fleksi paha yang kontra lateral
saat salah satu tungkai difleksikan.
D. Kernig sign
• Pada pemeriksaan ini, pasien yang sedang berbaring difleksikan pahanya
pada persendian panggul sampai membuat sudut 90 derajat.
• Setelah itu tungkai bawah diekstensikan pada persendian lutut sampai
membentuk sudut lebih dari 135 derajat terhadap paha.
Bila teradapat tahanan dan rasa nyeri sebelum atau kurang dari sudut
135 derajat, maka dikatakan kernig sign positif.
E. Brudzinski III
• Pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien.
• Pasien diposisikan dalam posisi berbaring pada meja
pemeriksaan.
• Pemeriksa menekan os zigomaticus kanan dan kiri
pasien dengan kedua ibu jari.
• Pemeriksa memperhatikan kedua lengan pasien.
F. Brudzinski IV
• Pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien.
• Pasien diposisikan dalam posisi berbaring pada
tempat pemeriksaan.
• Pemeriksa menekan simfisis pubis penderita.