Anda di halaman 1dari 13

Pemeriksaan GCS (glasgow coma scale) dan

Pemeriksaan rangsang meningeal

Alexander
112021123

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Ukrida
RSAU Esnawan Antariksa
Periode 18 April 2022 – 21 Mei 2022
Pemeriksaan GCS
(glasgow coma scale)

• Penilaian derajat kesadaran dapat dinilai secara kualitatif maupun secara kuantitatif

• GCS adalah suatu skala neurologik yang dipakai untuk menilai secara obyektif derajat
kesadaran seseorang.

• GCS terdiri dari 3 pemeriksaan, yaitu penilaian: respons membuka mata (eye opening),
respons motorik (best motor response), dan respons verbal (best verbal response).
• Elemen individu dari GCS pasien dapat didokumentasikan secara numerik
(misalnya E2V4M6) serta ditambahkan bersama untuk memberikan Skor total
(misalnya E2V4M6 = 12). Misalnya, skor dapat dinyatakan sebagai GCS 12 = E2 V4
M6

• Setiap cedera otak berbeda, tetapi secara umum cedera otak diklasifikasikan
sebagai:
• Parah : GCS 8 atau kurang
• Sedang : GCS 9-12
• Ringan : GCS 13-15
Pemeriksaan rangsang meningeal

• Tanda rangsang meningeal (TRM) paling sering ditemukan pada iritasi selaput
meningen akibat inflamasi, infeksi, maupun perdarahan

• Prinsip pemeriksaan TRM bertujuan untuk memberikan tekanan pada meningen dan
radiks saraf (nerve root) spinalis yang mengalami iritasi dan menjadi hipersensitif

• tekanan tersebut akan menimbulkan reaksi kompensasi, bisa berupa postur, kontraksi
otot yang bersifat protektif, atau gerakan tertentu yang meminimalisasi regangan pada
meningen dan radiks

Pemeriksaan TRM terutama dilakukan pada kecurigaan infeksi SSP, perdarahan subarachnoid yang
menyebabkan iritasi meningen difus, atau radikulopati yang ditandai dengan adanya inflamasi lokal
pada radiks
Pemeriksaan Kaku Kuduk
••Pemeriksaan dilakukan dengan posisi pasien berbaring terlentang tanpa bantal.
• pemeriksa meletakkan tangan kiri pada bagian belakang kepala pasien sedangkan tangan kanan
pemeriksa menahan dada pasien
• leher pasien kemudian difleksikan ke arah dada
• pemeriksa merasakan apakah ada tahanan atau tidak

Interpretasi Kaku Kuduk Kaku kuduk negatif


(normal)

Kaku kuduk positif


(abnormal) bila
terdapat tahanan atau
dagu tidak mencapai
dada.
Pemeriksaan kernig
Cara pemeriksaan Interpretasi

• Posisikan pasien untuk tidur


terlentang. • Kernig’s sign: negative (=
• Pemeriksa berada di sebelah Normal, apabila ektensi lutut
kanan pasien. mencapai minimal 135 derajat)
• Fleksikan sendi panggul tegak • Kernig’s sign positif (=
lurus (90°) dengan tubuh, Abnormal, yaitu apabila tidak
tungkai atas dan bawah pada dapat mencapai 135 derajat
posisi tegak lurus pula. atau terdapat rasa nyeri.
• Setelah itu tungkai bawah • Lakukan hal yang sama untuk
diekstensikan pada persendian tungkai sebelahnya dan
lutut sampai membentuk sudut interpretasikan hasilnya.
lebih dari 135° terhadap paha.
Pemeriksaan Laseque
Cara pemeriksaan Interpretasi

• lasegue Negative : Lasegue


>70º.
• dilakukan dengan cara
mengangkat salah satu tungkai • Lasegue positif bila sudah
pasien dengan sendi lutut timbul rasa sakit dan adanya
ekstensi hingga mencapai sudut tahanan sebelum mencapai
45º 60°.
Pemeriksaan brudzinski I
(brudzinski neck sign)
Cara pemeriksaan Interpretasi

• Pasien berbaring dalam sikap


terlentang,
• tangan kanan ditempatkan ▪Brudzinski I negatif (Normal) bila
dibawah kepala pasien yang pada saat fleksi kepala, tidak
sedang berbaring, tangan terjadi fleksi involunter kedua
pemeriksa yang satu lagi tungkai pada sendi lutut
ditempatkan di dada pasien
untuk mencegah diangkatnya ▪Brudzinski I positif (abnormal)
badan bila terjadi fleksi involunter kedua
• kemudian kepala pasien tungkai pada sendi lutut.
difleksikan sehingga dagu
menyentuh dada.
Pemeriksaan brudzinski II
(brudzinski contralateral reflex sign)
Cara pemeriksaan Interpretasi

• Pasien berbaring terlentang dan


pemeriksa berada di sisi kanan • positif 🡪 fleksi dari sendi panggul
pasien, Kemudian memfleksikan atau sendi lutut tungkai
secara pasif sendi panggul atau kontralateral
sendi lutut salah satu tungkai
pasien
Pemeriksaan brudzinski III
(obscure cheek sign)
Cara pemeriksaan Interpretasi

• Posisikan pasien berbaring


telentang dan pemeriksa berada • Brudzinski III positif (abnormal)
di sebelah kanan pasien. Lalu 🡪 apabila terjadi fleksi
lakukan penekanan pada kedua involunter kedua ekstremitas
os zygomatikus kiri dan kanan superior pada sendi siku
dengan menggunakan ibu jari
pemeriksa.
Pemeriksaan brudzinski IV
(symphyseal sign)
Cara pemeriksaan Interpretasi

• Posisikan pasien berbaring


telentang dan pemeriksa berada
di sebelah kanan pasien. Lalu •Brudzinski IV positif (abnormal) 🡪
lakukan penekanan pada apabila terjadi fleksi involunter
symphysis os pubis dengan kedua tungkai pada sendi lutut.
tangan kanan pemeriksa.
Thankyou
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai