Anda di halaman 1dari 17

Pengaruh Kemajuan Teknologi

Komputer bagi Bidang


Kesehatan

Oleh:
Putri Prinaris Dami
231111226

Jurusan: S1 Keperawataam
Kelas/Semester:F/1
UTS:APLIKOM
PENDAHULUA
123
QWE4 5 6 7 8
AS DRT YU I 9 0
Z XCF GHJ KOP
VB N L
N
M
1.1 LATAR BELAKANG
Pada era global sekarang ini, kebutuhan 1.2 RUMUSAN MASALAH
-Bagaimana peran teknologi informasi dibidang
informasi sudah menjadi kebutuhan kesehatan?
umum masyarakat Indonesia, termasuk -Bagaimana manfaat teknologi informasi dibidang
masyarakat yang tinggal di desa yang kesehatan?
-Bagaimana penggunaan teknologi informasi untuk
jauh dari kota. Teknologi informasi analisis kesehatan? Bagaimana pengenalan
sudah tidak lagi dinikmati oleh sebagian teknologi informasi sebagai upaya peningkatan
kesehatan?
orang yang bertaraf hidup tinggi, tetapi -Bagaimana implemantasi teknologi dalam bidang
masyarakat menengah ke bawah pun kesehatan?
sudah bisa menikmatinya. Hal ini
terbukti dengan ditemukannya alat
1.3 TUJUAN PENELITIAN
telekomunikasi HP di berbagai pelosok -Untuk mengetahui peran teknologi informasi
pedesaan, Bukti ini menunjukkan dibidang kesehatan
bahwa masyarakat sudah berkeinginan -Untuk mengetahui manfaat teknologi informasi
dibidang kesehatan
untuk dapat berkomunikasi secara -Untuk mengetahui penggunaan teknologi
cepat dan memperoleh informasi dari informasi
-untuk analisis kesehatan
berbagai tempat tidak hanya di -Untuk mengetahui bagaimana pengenalan
Indonesia, tetapi bisa sampai ke manca teknologi informasi sebagai upaya peningkatan
negara. kesehatan
-Untuk mengetahui implemantasi teknologi dalam
bidang kesehatan
PEMBAHASAN
123
QWE4 5 6 7 8
AS DRT YU I 9 0
Z XCF GHJ KOP
VB N L
M
2.1 Peran Teknologi Informasi bidang kesehatan
2.2 Manfaat Teknologi Informasi
2.3 Penggunaan Teknologi Untuk Analisis Kesehatan
2.4 Teknologi Informasi yang Digunakan dibidangKesehatan
2.5 Upaya Pengenalan Teknologi Informasi untuk
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin dan terus berkembung
hingga saat ini membawa banyak dampak positif bagi kehidupan masyarakat
seluruh dunia. Dalam bidang kesehatan, banyaknya penemuan dan
penciptaan alat-alat canggih untuk pemeriksaan kondisi kesehatan
masyarakat semakin dikembangkan. Begitu juga untuk pemeriksaan janin
yang masih dalam kandungan. Bagaimana kondisi kesehatan bayi,
kondisi fisik, apakah normal atau ada kelainan, bisa juga mencari tahu jenis
kelamin bayi.
Penggunaan USG 2D sebagai alat pemeriksa kondisi janin bayi dirasa masih
belum memuaskan hasilnya, akhirnya ditemukan model alat USG hart seperti
USG 3D, 4D, dan Doppler. Prinsip kerja dari USG-USG yang baru ini sama
halnya dengan USG 2D hanya saja gambar yang ditampilkan oleh monitor
sedikit berbeda. Tentunya karena alat yang
berkembang kini semakin canggih.
3.1 Jenis-Jenis USG
3.1.1 USG 2 Dimensi
Pemeriksaan dengan
menggunakan ultrasonografi
(USG)
2 dimensi hanya memberikan
gambaran janin secara datar dan
hanya secara garis besarnya saja
dan dapat digunakan untuk
melihat
organ internal bayi dan
Gambar 3.1.1.2 Hasil yang
memeriksa ditampilkan pada USG 2D
kondisi janin. Gambar yang
terlihat
tampak samar, meskipun
gerakannya tetap terpantau
dengan
baik
Gambar 3.1.1.1 Alat USG 2D
GAMBAR TERKAIT

3.12 USG 3 Dimensi


Pada pemeriksaan ini akan
memberikan gambaran janin
yang lebih detail dan gambar
yang dihasilkan bisa
dimengerti oleh ibu dan
keluarga lain serta bisa Gambar 3.1.1.1 Alat USG 3D

melihat anatomi tubuh janin


dengan lebih jelas.
Gambar 3.1.2.2 Hasil gambar yang
di tampilkan pada USG D3
GAMBAR TERKAIT
3.1.3 USG 4 Dimensi
USG 4 dimensi adalah salah satu
jenis USG yang tidak hanya
menampilkan gambar, tapi juga
video janin di dalam kandungan.
Karena menampilkan efek video
seperti film, orang tua dapat Gambar 3.1.3.1 Alat USG 4D
melihat wajah buah hatinya ketika
sedang tersenyum atau menguap
dan tubuh janin ketika membalik
badan.

Gambar 4.1.1.1 Hasil gambar


GAMBAR TERKAIT

3.14 USG Doppler


Ultrasonografi Doppler merupakan
suatu pemeriksaan yang berfungsi
untuk mengevaluasi aliran darah di
dalam pembuluh darah, misalnya
pada lengan, kaki, dan leher.
Scanning pembuluh darah Gambar 3.1.4.1 ALAT USG
(ultrasonografi Doppler) Doppler

mengevaluasi aliran darah pada


lengan dan leher atau kaki. Cara ini
bersifat noninvasive, yang berarti
tidak terdapat benda-benda yang
masuk ke dalam tubuh Anda. Lebih
aman, lebih murah dan lebih cepat
daripada tes yang bersifat invasive,
seperti arteriografi dan venografi.
Gambar 3.1.4.2 Hasil gambar
yang ditampilkan pada USG
Tabel 3.1 Perbedaan antara USG 2D, USG 3D, dan USG 4D
Prinsip Kerja Ultrasonografi

Prinsip kerja dari USG ini sendiri menggunakan gelombang suara ultra dimanamemiliki
frekuensi lebih tinggi yang berkisar antara 1– 15 MHz (1– 15 juta Hz).Gelombang suara
frekuensi tinggi tersebut dihasilkan oleh medan listrik dan kristalpiezo-
electric.Generator pulsa( oscilator ) berfungsi sebagai penghasil gelombanglistrik,
kemudian oleh transducer diubah menjadi gelombang suara yang diteruskan kemedium.
Apabila gelombang suara mengenai jaringan yang memiliki nilai akustikimpedansi,
maka gelombang suara akan dipantulkan kembali sebagai echo. Di dalammedia
(jaringan) akan terjadi atenuasi, gema (echo) yang lebih jauh maka intensitasnyalebih
lemah dibandingkan dari echo yg lebih superficial. Pantulan gema akan ditangkapoleh
transducer dan diteruskan ke amplifier untuk diperkuat. Gelombang ini
kemudianditeruskan ke tabung sinar katoda melalui receiver seterusnya ditampilkan
sebagaigambar di layar monitor
Bagan
Prinsip Kerja
USG

Gambar 4.2 Prinsip Kerja USG


Kelebihan dan Kekurangan USG

Kelebihan :
Pasien dapat diperiksa langsung tanpa Kekurangan
persiapan dan memberi hasil yang cepat. AbsesDapat ditahan oleh kertas tipis.
Bersifat non invasif (tidak terjadi efek Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak
samping) sehingga dapat dilakukan pula dapat kontak dengan baik (interface)
pada anak-anak. Aman sehingga bisa terjadi artefak sehingga perlu
untuk pasien dan operator, karena tidak diberi jelly sebagai penghantar
tergantung pada radiasi ionisasi. ultrasound.
Memberi informasi dengan batas struktur Bila ada celah dan ada udara, gelombang
organ sehingga memberi gambaran suara akan dihamburkan.
anatomis lebih besar dari Tidak 100% akurat
informasi fungsi organ.
Semmia organ kecuali yang mengandung
udara dapat ditentukan bentak, ukuran,
posisi, dan ruang
interpasial.
Dapat membedakan jenis jaringan dengan
melihat perbedaan interaksi dengan
gelombang suara.
Dapat mendeteksi struktur yang bergerak
seperti puisasi fetal Dapat juga mendeteksi
kanker payudara.
123
QWE4 5 6 7 8
AS DRT YU I 9 0
Z XCF GHJ KOP
VB N L
Penutup
M
KESIMPULAN
Peran ICT dalam bidang kesehatan adalah sebagai pusat informasi
kesehatan, sebagai peyedia informasiyang terpercaya dan mampu untuk
memetakan kondisi kesehatan masyarakat, melakukan analisis kesehatan
berdasarkan data yang komprehensif dari semua unit-unit kesehatan.
·Teknologi ICT yang digunakan dalam bidang kesehatan yaitu Sistem
Computerized Axial
·Tomography (CAT), Sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR), Single
Photon Emission
·Computer Tomography (SPECT), dan Position Emission Tomography (PET)
·Upaya pengenalan ICT dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia adalah dengan
melakukan penyuluhan mengenai ICT serta mengembangkan sistem
informasi dalam bentuk situs internet yang interaktif, sehingga dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat
·Salah satu implementasi teknologi yang terdapat pada bidang kesehatan
adalah ultrasonografi (USG) yang terdiri dari USG 2D, USG 3D, USG 4D dan
USG Doppler.
Daftar Pustaka
1. Kadiman, Kusmayanto, 2006. Buku Putih-Penelitian dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Jakarta. (Modul)
3. Mulawaran, Aji Dedi. 2008 "Pengertian Teknologi"
4. (http://ajidedim.wordpress.com/teknologiislami/technology/) diakses tanggal 12 Mei 20141
5. Ferian, Andika 2013 "Penerapan Komputer dalam Bidang Kesehatan"
6. (http://andikaferianblog.wordpress.com/2013/03/02/penerapan-komputer-dalam-bidang_x0002_kesehatan-2/) diakses
tanggal 12 Mei 2014
7. Latifah, Hani 2013 "Perkembangan IPTEK di Dunia Kesehatan"
8. (http://hanilatifah6.blogspot.com/2013/04/perkembangan-iptek-di-dunia-kesehatan.html) diakses
9. tanggal 12 Mei 2014

Anda mungkin juga menyukai