Anda di halaman 1dari 2

Fq mike

1. Adakah alasan yang melatarbelakangi mengapa studi ini mengangkat vitamin B12 sebagai
variabel yang memengaruhi perkembangan neurokognitif janin, bukan vitamin yang lain ?

Jika kita bandingkan dengan vitamin lainnya, Vitamin A cenderung memiliki khasiat yang dominan
terhadap kesehatan mata, kalo vitamin D bagus untuk jaringan tulang, vitamin C dan E bagus untuk
kulit karena sifat antioksidannya, vitamin K yang bagus dalam mekanisme pembekuan darah.
Sedangkan, Vitamin B merupakan vitamin yang secara mayoritas sangat berperan penting dalam
sistem persarafan. Terutama dalam studi ini , Vitamin B12 diketahui memiliki hubungan dengan
perkembangan otak anak karena berperan dalam diferensiasi sel otak janin di masa mudigah.
vitamin B12 berbeda dengan vitamin B lainnya yang berperan pada sintesis protein berupa
neurotransmitter, protein heme, enzim P450, dan lain sebagainya yang cenderung bersifat struktural
dan fungsional terhadap otak.

2. Bisa dijelaskan mengapa dalam studi tersebut mengatakan bahwa hubungan antara vitamin
B12 di berbagai negara tidak konsisten ?

Hal ini dapat disebabkan karena pada ibu ibu hamil di negara berkembang memiliki gizi yang tidak
sebaik dengan negara maju misalkan di Inggris, Kanada, Amerika.

Selain itu, variasi dari grup paparan dimana suplementasi B12 dinilai dari kadar vit. B12 darah dan
ada juga dari frekuensi asupan makanan yang mengandung vit. B12, serta subjek yang dijadikan
sampel bisa menjadi penyebab perbedaan tersebut. misalnya dari kadar vitamin B12 plasma dan
holotranskobalamin ibu (wu et al), kadar vitamin B12 ibu (veena et al dilakukan di Kanada), rata rata
makanan B12 di trimester 3 pada usia 8 tahun (yang di Inggris). Penelitian di US menilai makanan
B12 di trimester 2 saja terhadap reseptif language anak 3 tahun

3. Bisakah anda jelaskan di bagian mekanisme mana b12 bekerja dalam perkembangan
neurokognitif ?

B12 berperan sebagai molekul penghubung siklus folat dan siklus methionine 

dimana siklus folat ini penting dalam sinteris purin dan pirimidin , dimanaa purin dan pirimidin
merupakan penyusun utama DNA  jika tidak ada purin ataupun pirimidin yang tersintesis 
sintesis DNA berkurang  siklus sel terhambat di fase G2, tidak mengalami mitosis selanjutnya,

siklus methionine : dimana Hcty diubah jadi methionine  methionine ini berfungsi dalam metilasi
DNA

defisiensi vitamin B12 menyebabkan suatu kondisi yang dinamakan “defisiensi folat fungsional”,
dimana folat terperangkap dalam bentuk metil THF  penurunan sintesis purin dan pirimidin dan
reaksi metilasi genomic maupun nongenomic di jaringan otak  stabilitas, reparasi, serta ekspresi
DNA menurun  menghambat diferensiasi dan reparasi sel neuron, meningkatkan atrofi
hopokampus, mengganggu potensial aksi akibat demielinasi serabut saraf
4. Adakah vitamin atau zat lainnya yang dapat memengaruhi perkembangan otak janin ?

Vit. B 9 atau asam folat merupakan salha satu unsur yang berperan dalam siklus folat diamana vit
B69akan dirubah  THF  metilen THF  penting dalam sintesis purin dan pirimidin 

Vitamin B9 ini didapatkan dari maknan seperti kacang-kacangan, bayam, tomat, asparagus, brokoli,
alpukat. Jadi untuk memenuhi vitamin -vitamin yang bagus untuk perkembangan otak anak gak
hanya dari daging yang kaya vitamin B12 tetapi dari beberapa sayuran dan buah buahan yang juga
mengandung folat.

5. Apa yang menjadi kekurangan studi tersebut dan saran yang dapat diberikan untuk
penelitian berikutnya ?

Sampel yang sedikit dan tidak terdistribusi merata (78 vs 100)  SAMPEL MERATA DAN LEBIH
BANYAK

Ada kemungkinan penilaian BSID-III ini sulit pada anak-anak yang pada dasarnya rewel pada usia 9
bulan

Pemberian suplementasi vit. B12 yang diberikan hanya sampai 6 minggu masa postpartum
memungkinkan adanya penurunan kadar vitamin B12  mungkin saja vitamin B12 efeknya menurun
pada tubuh  Tidak adanya sampel darah pada bayi memungkinkan tidak diketahui status
mikronutrisi bayi itu sebenarnya  mungkin saja vitamin B12 ini memang tidak ada pengaruhnya
pada perkembangan otak anak  SOLUSI : MEMASUKKAN PENILAIAN HUBUNGAN ANTARA
STATUS MIKRONUTRISI BAYI TERHADAP FUNGSI KOGNITIFNYA DALAM PENELITIAN INI

Tidak dinilainya tingkat intelegensi dari ibu anak bisa memengaruhi hasil karena, tingkat inteligens
ibu dapat memengaruhi inteligens anak  penilaian status IQ ibu

Anda mungkin juga menyukai