Anda di halaman 1dari 7

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

STAI AL GAZALI BARRU ANGKATAN XXII


TAHUN 2021
KELURAHAN LOMPO RIAJA

TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH

A. Cara Mengahadapi orang sakratul Maut

1. Meletakkan Orang yang Sakratul Maut dengan posisi Kepala di sebelah


Timur/Menghadap Kiblat
2. Memperdengarkan Kalimat tauhid Lailaha Illa Llah / Allah
3. Memejamkan matanya apabila sudah Meninggal dan membaca “inna Lillahi wainna
Ilaihi Raji’uun”
4. Memindahkan dan menggantikan pakainnya yang dipakai pada saat sakratul Maut
5. Menghilangkan najisnya dan memberikan parfum
6. Menutupi seluruh anggota tubuhnya dengan Kain yang bersih

B. Cara Memandikan Mayat

1. Menyiapkan 3 tempat air yang memadai dan salah satu diantaranya dicampur dengan
kafur barus, menyiapkan sabun, sampo dan sisir
2. Berniat

- Nawaitul gusla Ala hadzihil janazati lillahi Ta’ala

- Nawaitul Gusla ala hadzihil Janazati li Rafil Haidi/Nifasi (Janabati ) Lillahi Ta’ala
Bagi yang Junub

3. membasahi seluruh Tubuh si mayyit dengan membentangkan kain tipis diatasnya

C. Syarat sah Memandikan Mayit

1. Mencuci segala najis yang ada di seluruh badan Mayyit


2. Menyiran Seluruh tubuh mayit ( kepala – kaki)
3. Mewudukkan ( Sunnah)

D. Mandi Empat Sisi kiri kanan, muka belakang (Cemme sulapa)

a. Baring dengan posisi terlentang

“Gufranaka Ya allah Rabbana wailaikal Mashir”

b. Kemudian di balik kesebelah kiri dan disiram di sebelah kanan dengan membaca

“Gufranaka ya Rahman Rabbana wa Ilaikal mashir”

c. Kemudian di balik kesebelah kanan dan menyiram sebelah kiri dengan membaca

“Gufranaka ya Rahim Rabbana Wailaikal Mashir”

d. Dibalik posisi terlentang berbentuk seperti tiarap kemudian disiram bagian


belakngnya

“Gufranaka ya Allah, ya rahman, ya rahim rabbana wailakal mashir / gufranakal hamdu


rabbana wailaikal mashir”

e. Kemudian di Wudukan seperti orang yang masih hidup

“ Nawaitul Wudu’a lihazihil Janazati lillahi Ta’ala"

E. Mengkafani

Mengukur jenazah dan kainnya lebih panjang ± 40 cm dari ukuran jenazah

a. Menggunting Kain dengan membaca

“Bismillah wa ala Millati Rasulillah”

b. 3.lapis untuk Lk.+ sarung, 5 lapis untuk Pr. + Jilbab, sarung, pengikat 5 potong
c. Memberikan Parfum kain kafannya
d. Menutup kainnya satu persatu lalu dililit lapisan di luar dengan rapi dan diikat

F. Tata Cara, Urutan dan Do'a Sholat Jenazah :

1. Lafazh Niat Shalat Jenazah :


"Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi ta’aalaa.."
Artinya:
"Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi
ta’aalaa.."
2. Setelah Takbir pertama membaca: Surat "Al Fatihah."
3. Setelah Takbir kedua membaca Shalawat kepada Nabi SAW : 

"Allahumma Shalli ‘Alaa Muhamad"

4. Setelah Takbir ketiga membaca:

ْ ‫ َو‬،ُ‫ َو َوسِّعْ َم ْد َخ َله‬،ُ‫ َوَأ ْك ِر ْم ُن ُز َله‬،ُ‫اغ ِفرْ َل ُه َوارْ َح ْم ُه َو َعا ِف ِه َواعْ فُ َع ْنه‬
‫اغسِ ْل ُه ِب ْال َما ِء‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم‬
‫ َوَأ ْبد ِْل ُه دَارً ا‬،‫س‬ ِ ‫ض م َِن ال َّد َن‬َ ‫ب ْاَأل ْب َي‬ َّ ‫ْت‬
َ ‫الث ْو‬ َّ ‫َو‬
َ ‫ َو َن ِّق ِه م َِن ْال َخ َطا َيا َك َما َن َّقي‬،ِ‫الث ْل ِج َو ْال َب َرد‬
ُ‫ َوَأعِ ْذه‬،‫ َوَأ ْدخ ِْل ُه ْال َج َّن َة‬،ِ‫ َو َز ْوجً ا َخيْرً ا ِمنْ َز ْو ِجه‬،ِ‫ َوَأهْ الً َخيْرً ا ِمنْ َأهْ لِه‬،ِ‫دَاره‬ ِ ْ‫َخيْرً ا ِمن‬
ِ ‫ب ْال َقب ِْر َو َع َذا‬
‫ب ال َّنار‬ ِ ‫ِمنْ َع َذا‬
ِ
Terjemahan : Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia
(dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia
(Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala
kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang
lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik
daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau
suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”

atau bisa secara ringkas :

"Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu.."

Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia"
5. Setelah takbir keempat membaca:

"Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.."

Artinya:
"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada
kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"

6. "Salam" kekanan dan kekiri


Catatan: Jika jenazah wanita, lafazh ‘hu’ diganti ‘ha’.
7. Dibawa/diantar dan dimakamkan
a. Dipersiapkan liangnya dengan menggali sedalam sedikitnya 130 cm

Bacaan ketika ingin memulai menggali kuburan

b. didahulukan / diantar
c. Meletakkan jenazah dengan mendahulukan kepala dengan membaca

“Bismillahi wa Alaa Milati Rasulillah” dgn melanjutkan ketika dihadapkan ke arah Ka’bah dengan
mengambil tanah dan membaca “ allahumma ftah liruhihii(Ha) abwabas samaa wal ard”

Tanah pertama

“MINHA KHALAQNAKUM ALLAHUMMA LAQINHU INDAL MAS’ALATI HUJJAATAHU”

Tanah kedua

“WAFIHA NAIDUKUM ALLAHUMMAFTAH LIRUHIHI ABWABA SSAMAI”

Tanah Ketiga

“WAMINHA NUHRIJUKUM TAROTAN UHRA ALLAHUMMA JAFIL ARDWA AN


JANBAIHI”

8. Setelah ditimbun, dibacakan doa diatas makamnya

Bacaan Talqin Setelah Dikuburkan

kita juga dianjurkan untuk membca talqin setelah proses penguburuan jenazah.
Doa Setelah Pembacaan Talqin

Kemdian dilanjutkan dengan pembacaan doa untuk mayyit. sementara, semua pelayat atau pengiring
dianjurkan untuk duduk dan mengamini doa tersebut).

Bacaan Latinnya : "Nastaudi'uka Allahumma Yaa Aniisu Kulli Wahiidin Wa Yaa Haadhiran Laisa Bi
Ghaa'ibin, Aanis Wahdatana Wa Wahdatahu Warham Ghurbtana Wa Ghurbatahu Wa Laqqinhu
Hujjatahu Wa Laa Taftinnaa Ba'dahu Waghfir Lanaa Wa Lahuu Ya Robbal 'Alamin"

Anda mungkin juga menyukai