Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS BUNYI SUARA PADA JANGKRIK (Gryllus Assimilis)

Disusun Oleh :

Dwi Zulelikawati S D1501222013

A. Analisis Suara

Menurut Chandrawati (2019) menyatakan bahwa jangkrik mengeluarkan suara


nyaring yang berasal dari getaran bulu sayapnya yang saling bersentuhan. Pada jangkrik
jantan terdapat stridulasi yang berfungsi untuk menghasilkan suara atau mengerik. Suara
mengerik dihasilkan dari bagian kasar sayap depan yang bergesekan dan bagian kasar
pada sayap belakang (Utami 2022). Bentuk gelombang suara asli jangkrik (Gryllus
Assimilis) yang direkam menggunakan program Sound Forge 10.0 dapat dilihat pada
Gambar 1.
Gambar 1 Gelombang suara asli jangkrik

Gambar 1 menunjukkan bentuk gelombang pada suara jangkrik yang sudah terekam
dalam domain waktu. Sumbu-X adalah waktu, sedangkan sumbu-Y menyatakan 8
amplitudo dalam dB. Spektrum sinyal suara asli jangkrik dapat dilihat pada Gambar 2

Gambar 2 Spektrum sinyal dari suara jangkrik

Nilai peak frequency spektrum pada 4.391 Hz. Jika bentuk gelombang dianalisis pada
waktu-waktu tertentu akan memiliki nilai peak frequency yang berbeda dikarenakan
gelombang yang dihasilkan masih memiliki beberapa puncak. Sehingga untuk
mendapatkan kisaran nilai peak frequencynya diperlukan pemotongan-pemotongan
gelombang dengan interval waktu 0,04 s yang hasil analisis peak frequency-nya dapat
dilihat pada Tabel 1.

Rata-rata dari peak frequency yang tercantum pada tabel di atas adalah (4,37±0,04) 103
Hz.

B. Manipulasi Frekuensi

Progam Adobe Audition 1.5 merupakan progam untuk memanipulasi frekuensi suara
jangkrik agar mendapatkan frekuensi yang diinginkan, dengan cara menggeser frekuensi
tersebut. Selanjutnya, bentuk gelombang yang dihasilkan dari manipulasi frekuensi
diamati menggunakan Sound Forge Pro 10.0. Hasil bentuk gelombang dengan frekuensi
yang telah digeser dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Bentuk gelombang suara jangkrik yang telah dimanipulasi

Sedangkan spektrum sinyal suara jangkrik yang telah dimanipulasi dapat


dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Spektrum sinyal dari suara jangkrik yang telah dimanipulasi


Suara hasil manipulasi lebih melengking, karena memiliki frekuensi yang
lebih tinggi. Sama seperti spektrum pada Gambar 2, untuk mendapatkan kisaran nilai
peak frequency-nya diperlukan pemotonganpemotongan gelombang dengan interval
waktu 0,04 s yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2.2, sehingga diperoleh rata-rata
peak frequency sebesar (4,43 ± 0,05) 103 Hz.
Tabel 2 Hubungan antara interval waktu (s) dengan peak frequency (Hz) pada
hasil spektrum frekuensi suara “jangkrik” yang dimanipulasi.

Rata-rata dari peak frequency yang tercantum pada tabel di atas adalah
(4,43±0,05) 103 Hz.

DAFTAR PUSATAKA

Rohmawati M. 2014. Pengaruh pemaparan bunyi “jangkrik” (gryllidae) pada peak


frequency(4,50±0,06)103 hz dengan variasi dosis pupuk terhadap pertumbuhan dan
produktivitas tanaman bawang merah jenis biru (allium ascalonicum l). [Thesis]
Universitas Negri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai