Anda di halaman 1dari 3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: AKUSTIK

A. Uraian Materi
1. Terbangkitnya Bunyi
Akustik adalah ilmu bunyi, yang dimaksud bunyi adalah getaran mekanik suatu
material. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, bunyi adalah sesuatu yang
terdengar (didengar) atau ditangkap oleh telinga. Sedangkan suara adalah bunyi
yang dikeluarkan dari mulut manusia (seperti pada waktu
bercakap-cakap, menyanyi, tertawa dan menangis).
Material dapat berupa udara (bunyi udara), air (bunyi air)
atau benda pejal (bunyi benda pejal). Bunyi melalui
media udara disampaikan ke telinga. Gambar 1.1.
merupakan sebuah instrumen musik gamelan, sebagai
salah satu sumber bunyi. Gong yang terbuat dari plat
Gambar 1.1 Gong
sebagai salah satu logam, jika dipukul membangkitkan bunyi.
sumber bunyi
Gambar 1.2 menunjukkan bagaimana sumber bunyi
membangkitkan bunyi dan oleh udara dirambatkan.Sebuah plat yang dapat
melenting dipasangkan pada satu titik dan selanjutnya didorong dengan sebuah
pukulan agar bergetar. Maka plat menjadi pembangkit bunyi dan menekan udara
didepannya bersama, sehingga terjaditekanan lebih (titik 2 pada Gambar 1.2).
Pada getar balik dari plat (titik 4 pada Gambar 1.2), plat akan merenggangkan
partikel udara, sehingga terbangkitlah tekanan kurang. Sumber bunyi segera
akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya dengan tekanan lebih dan tekanan

5
kurang untuk bergetar. Partikel udara akan saling pukul dengan partikel
didekatnya, sehingga getaran sebagai sumber bunyi merambat pada media
udara.

pukulan Hal ini dapat dilihat, bahwa partikel


1 2 3 4 5 udara melalui penyimpangan
penebalan dan penipisan secara
penebalan penipisan
udara udara periodis dari posisi diam menyebabkan
penebalan
udara fluktuasi tekanan periodik. Jika kita

tekanan
ambil satu penebalan dan satu
normal waktu
penipisan partikel udara yang
penipisan
udara berdekatan, maka diperoleh satu
Gambar 1.2.Terbangkitnya bunyi dengan gelombang penuh, yang disebut
penebalan dan penipisan partikel udara
gelombang bunyi. Karena partikel

udara dari getaran sumber bunyi merambat kearah yang sama,


(bergetarsepanjang arah rambat), maka disebut sebagai gelombang panjang
atau gelombang longitudinal. Jika partikel udara bergetar tegak lurus dengan
arah rambat, maka disebut sebagai gelombang transversal (Gambar 1.3).Setiap

getaran ditandai dengan dua besaran,


yaitu frekuensi dan amplitudo. Hal ini
waktu
a juga berlaku untuk gelombang bunyi.
Maka dalam gelombang bunyi juga
b waktu
dibicarakan frekuensi. Amplitudo disini
Gambar 1.3. (a)Gelombang transversal menentukan besarnya tekanan bunyi.
dan(b) gelombang longitudinal

Besaran gelombang bunyi, atau parameter bunyi


Frekuensi

Amplitudo Tekanan Bunyi

Frekuensi bunyi

Frekuensi bunyi menyatakan, berapa banyak penebalan dan penipisan partikel


udara dalam satu detik berurutan satu sama lain (Gambar 1.4). Banyak ayunan
tekanan tiap satuan waktu disebut frekuensi dan akan diamati sebagai nada.

6
Frekuensi akan menentukan tinggi
nada yang didengar telinga.Telinga
manusia dapat mengenal getaran
bunyi antara kira-kira 20 Hz dan 20
kHz sebagai nada. Semua yang
terletak dalam daerah ini disebut
sebagai frekuensi nada dan
Gambar 1.4. Frekuensi tinggi dan rendah

bunyi dalam daerah frekuensi bunyi yang dapat terdengar.Daerah frekuensi pada
daerah ini disebut sebagai daerah pendengaran.

Getaran di bawah frekuensi 20 Hz


disebut sebagai bunyi infra atau infra
sonic. Bunyi infra tidak lagi dapat
dirasakan sebagai nada, melainkan
Gambar 1.5. Daerah frekuensi bunyi sebagai pukulan atau

goyangan.Untuk getaran mekanik di atas20 kHz disebut sebagai bunyi ultra atau
ultra sonic. Bunyi ini hanya bisa didengar oleh beberapa macam binatang,
misalnya anjing, tikus dan lain-lain. Dalam teknik yang disebut bunyi ultra sampai
dengan 10MHz, ini tidak dapat didengar oleh telinga manusia tapi untuk
keperluan tertentu misalnya untuk menguji material atau dalam bidang
kedokteran dan lainnya.

Simbol besaran frekuensi f dan dengan satuan Hertz (Hz)

1 T (Time) = waktu untuk 1 periode


f=T
dengan satuan s (second/detik)

Anda mungkin juga menyukai