Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KELOMPOK

PENGUATAN MODERASI BERAGAMA


MELALUI TRADISI RITUAL
KEAGAMAAN”NADRAN”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Observasi pada


Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI)

Dosen Pengampu : Dr. Rosyida Nurul Anwar, S.Pd., M.Pd.I

Disusun Oleh :

Kelompok 4
1. Stifanny Prima C.A.G (2205101107)
2. Oktav Dwi A (2205101118)
3. Zulfikar Aji P (2205101120)
4. Alif Imam Nur.Y (2205101129)
5. Bayu Krisna A (2205101133)

PROGRAM STUDI S-1 FAKULITAS


TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
APRIL 2023

1
Abstak

Nadran adalah tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita selama
ratusan tahun. Ini berakar pada interkulturalitas dan menggabungkan budaya Hindu dan
Syariah. Kalimat nadran yang diungkapkan oleh beberapa pemancing pun dimulai dari
kata Nazarran-nazarr yang dalam Islam mengandung arti kepuasan menjamin. Substansi
fungsi Nadran adalah hari tobat (yang adalah seorang Hindu yang mengusulkan untuk
menghormati roh-roh suku) kepada pemimpin lautan untuk barang-barang laut yang
melimpah dan sedang upacara tidak akan memperkuat (keamanan) daerah penangkapan
ikan. Tujuan dari karya ini adalah untuk mempelajari bagaimana upacara Nadran
dilaksanakan pada masyarakat nelayan dengan menggunakan metode kualitatif dan data
sekunder. data yang dikumpulkan dari buku dan literatur penelitian, artikel, teori yang
relevan, dan data bersifat primer. Artikel ini didukung oleh jurnal online dan fenomena
terkait isu-isu terkait modernisasi yang dihadapi masyarakat Islam saat itu.

Sumbangan Nadran adalah ajeng (perayaan rakyat) Penghuni pemancing pantai


Lampung Cove yang dilaksanakan secara konsisten dari satu zaman ke zaman lain
untuk mengucapkan terima kasih dan pengakuan karena Allah Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan makanan melalui lautan yang berlimpah. kekayaan melimpah bagi
nelayan. Kebiasaan fungsi Nadran dalam pelaksanaannya dimulai dengan keluarkan
bagian atas bison dan potong tumpeng yang tadi baru-baru ini diatur sebelumnya
kemudian beban rusak meron, diperoleh dan diperjuangkan oleh seluruh masyarakat. .
Prosesi pementasan nadra biasanya diawali dengan pemotongan nasi tumpeng menjadi
meron, laut yang melimpah, beberapa kapal hias, sesaji, dan kepala kerbau boleh
dibawa atau tidak dibawa sebagai tanda penghargaan. ke laut, kemudian korban dan
kepala kerbaunya dilempar ke tengah laut agar bisa dilawan warga.

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hubungan harmonis yang terjalin antara syari'at (Islam, Hindu, Budha, dan
Kristen) dan kearifan lokal (nilai-nilai yang khas daerah) menunjukkan sifat moderasi
agama di Indonesia. Kearifan lokal sebagai turunan budaya nusantara ini dapat
diselaraskan agar semangat syariah dan kearifan lokal tidak bertentangan (Faiiqoh,
2018: 33-60).

Moderasi syariah juga dikenal sebagai bagian dari Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Nasional Kementerian Agama (RPJMN) 2020-202. Penguatan
moderasi beragama merupakan salah satu indikator terpenting untuk mengangkat
budaya dan kearifan lokal. Moderasi syari'at dapat dimanfaatkan dalam konteks
keindonesiaan untuk mewujudkan strategi budaya dalam masyarakat Indonesia yang
damai, toleran, dan bermartabat.

Berpantang dari syariat adalah cara untuk hidup rukun dengan saling
menghormati, kasih sayang, dan toleransi tanpa menimbulkan masalah karena
perbedaan yang nyata. Sebagai hasil dari penguatan moderasi bersyari'aat, diharapkan
umat beragama mampu hidup bermasyarakat dengan beragam agama dengan
mengedepankan kerukunan dan keseimbangan sosial. Bappenas 2020).

Upaya perubahan syari'at diharapkan dapat mengubah kebiasaan dan ritual


untuk mempererat hubungan antara syari'at dengan budaya dan adat istiadat setempat.
Aturan dan kebiasaan syari'ah merupakan aspek ekspresif syari'at yang diturunkan dari
generasi ke generasi. Penanaman nilai-nilai luhur budaya bangsa merupakan tujuan
dari kegiatan pemajuan budaya; agar meningkatkan keragaman budaya; memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa; serta pelestarian cagar budaya. Di dalam

Demikian juga, selain dari kualitas yang ketat, Indonesia juga memiliki budaya
yang kaya dengan keragaman sosial yang merupakan karakter negara. Keadaan
Perbedaan syariat mempengaruhi kehidupan beragama di Indonesia saat ini,
mengakibatkan kelompok penduduk yang berdasarkan syariat. Kondisi kehidupan
kapel di Indonesia juga dinaungi elemen sosial dan sosial yang berbeda, serta kontras
dalam tingkat sekolah pengikut syariah, kontras dalam tingkat keuangan belajar
syariatt, kontras dalam landasan sosial, dan kontras leluhur dan teritorial pada
awalnya, akibatnya, kontrol syaria'at dengan tujuan dijadikan sebagai jalan tengah
antar agama-agama.

3
B. METODE

Peneliti menggunakan berbagai pendekatan untuk mengatasi tantangan yang


disajikan oleh setiap studi. Menggunakan metode pemecahan masalah. Beberapa
perspektif tentang makna metode disajikan di sini.

Peneliti menggunakan metode Maryeani sesuai dengan fokus dan tujuan yang
telah ditetapkan (Maryeani, 1958). Husin Sayuti, sebaliknya, menekankan bahwa
metode (Yunani: Methodhes) adalah pendekatan atau prosedur ilmiah bisnis. Secara
lebih khusus, metode dikaitkan dengan masalah di tempat kerja, khususnya memahami
apa yang ingin diketahui komunitas ilmiah tentang subjek tersebut (Husin Sayutti,
1989, 32).

Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metodenya. Penulis


mengandalkan data sekunder yang diperoleh dari buku, artikel dan teori yang relevan,
dan sumber sekunder lain yang relevan. Internet berupa jurnal online dan fenomena
yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi masyarakat Islam di era modern
memberikan dukungan terhadap penulisan ini.

Menurut Sugyono (2016:225), data sekunder atau sumber data yang diperoleh
tidak langsung atau tidak langsung memberikan data kepada pihak yang
mengumpulkan bahan. memperoleh data, seperti dari dokumen atau pihak ketiga,
misalnya. Selain itu, data sekunder ini memberikan informasi untuk membuat
cadangan data primer.

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk


menggambarkan kepuasan yang terjadi saat ini dan hubungan antar fenomena yang
diteliti secara berurutan, faktual, dan akurat. 21 Moleong, 2007).

Metode penelitian deskriptif dan kualitatif positif yang digunakan oleh para
peneliti sangat penting untuk menyajikan sejumlah teori terkait di masa depan.
Memanfaatkan penelitian deskriptif kualitatif, peneliti berusaha untuk memahami fakta
dari perspektif profesional industri.

Teknik analisis sekunder merupakan salah satu metode penelitian. Heaton


(2004:16) mendefinisikan analisis data sekunder sebagai strategi penelitian yang
menggunakan data kualitatif dan kuantitatif berdasarkan isu-isu baru dan
menghubungkan temuan dari studi sebelumnya. Peneliti menerapkan penelitian
terbaru yang berbeda dengan penelitian sebelumnya dengan menggunakan strategi ini.
Analis menggunakan informasi untuk menghasilkan pemikiran baru dan menguji
klaim kebenaran yang dapat diverifikasi.

4
C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah dan Kegiatan yang ada dilingkungan makam Ki Ageng Basyariyah
2. Apa saja adat istiadat yang berada di makam Ki Ageng Basyariah

D. Tujuan Pembahasan

1. Memahami Sejarah dan Kegiatan yang ada di lingkungan makam Ki Ageng Basyariah
2. Mengetauhi adat istiadat yang berada di makam Ki Ageng Basyariah.

5
BAB II
PEMBAHASA
N

1. Hasil dan Pembahasan

Nadran merupakan salah satu tradisi dan adat asli yang masih dianut
masyarakat pesisir. Gambaran umum hari raya suci ini merupakan tradisi budaya yang
dijaga dan dilestarikan melalui warisan hingga masih diperingati hingga saat ini.
Masyarakat Dadap memandang pesta nadran sebagai ungkapan rasa syukur kepada
Allah SWT yang telah menyediakan pangan berupa hasil laut yang melimpah dan
diharapkan dapat menangkal segala keburukan dan malapetaka.

Upacara Nadran pada dasarnya dilakukan oleh sejumlah petambak tambak


udang dan bandeng desa tersebut. Karena perjuangan untuk bertahan hidup dan
peningkatan taraf hidup masyarakat pesisir merupakan hal mendasar bagi budaya
nelayan. sedangkan definisi tambak menurut Sussilowatii (2010:205) menyatakan
bahwa tambak merupakan habitat budidaya air payau.

Dalam kebanyakan kasus, tambak dapat digunakan untuk membudidayakan


udang, bandeng, nila, kerapu, barramundi, dan ikan lainnya. Semua produsen danau
benar-benar percaya dengan melakukan gerakan ini akan membawa kesuksesan dan
kehidupan yang unggul bagi para pelanggar. Pemanfaatan sumber daya yang efisien
dan komitmen yang ada merupakan komponen penting dari pekerjaan ini.
Persembahan dan kepala kerbau atau kambing dibuang ke laut sebagai bagian dari
persembahan Nadrran.

Hubungan antara manusia dan pencipta digambarkan dalam persembahan


Nadrran. Demikian juga sebagai pernyataan penghargaan terhadap ikan itu didapat,
harapannya agar pengumpulan tahun ini akan lebih melimpah masa depan, dan doa
bagi para kholic untuk melindungi mereka dari risiko lautan saat mencoba membantu
diri mereka sendiri di sana.

Ancak adalah sumbangan yang dimasukkan ke dalam Meron. Meron menerima


tawaran yang dibuat oleh Ancak. Tobat kepala kambing atau Bison adalah
persembahan yang paling dihormati oleh para pemancing Nadrran. Meron, seorang
nelayan masyarakat, memberikan sesaji berupa pendopo yang masing-masing
menyerupai replika ikan bandeng atau udang. Persembahan yang disebutkan di atas
mencakup berbagai kejadian duniawi.

Replika udang dan bandeng diarak mengelilingi lokasi yang sudah bermahkota
di iiringgi dengan menggunakan berbagai suguhan kesenian tradisional seperti musik
tarling, genjring, atau musik tradisi lain sebelum dilepas ke laut. Sebagai sarana
pelestarian budaya, komunikasi, dan pendidikan, adat Nadrran ini menghalalkan
silaturahmi dan bihalal. Selain itu, Tradisi Nadran sangat bermanfaat sebagai
6
penghormatan kepada leluhur yang telah menjalankan tradisi lama ini.

Nadran sendiri memiliki janji pohon yang kuat, yang menyatakan bahwa dia
akan selalu bersyukur dan akan berbagi kegembiraan atas kebaikan makanan yang tela
diterimanya. Ada beberapa doa keagamaan dan prosesi ritual di festival ini. Upacara
keagamaan merupakan amalan budi pekerti yang baik. Itu telah direncanakan dengan
hati-hati dan dianggap memiliki tujuan religius. Akibatnya, masyarakat desa sesekali
saling bertukar sapa.
Persembahan adalah pengubah yang berasal dari bahasa Inggris, upacara-
upacara, yang juga merupakan suatu kegiatan yang bermakna atau fungsi ketat.
Akibatnya, diyakini alasan mengapa ritual tersebut tidak selesai tidak diketahui. Ritual
adalah nama lain dari upacara pemujaan dalam antropologi. Kebiasaan ini digunakan
untuk mendapatkan banyak wakaf atau kekayaan pekerjaan, dan terlebih lagi untuk
melawan bahaya yang telah terjadi atau di sisi lain diharapkan untuk datang. Ritual ini
disebut sebagai pemujaan, pemujaan, doa, atau pemujaan dalam ritus dan upacara
keagamaan. Pada saat yang sama, Durkheirim percaya bahwa ibadah iwlah dan
upacara ritual dimaksudkan untuk memupuk persatuan dan memberantas kepentingan
individu.

Perencanaan dan Persiapan Nadran Adat Sebelumnya Untuk melaksanakan


upacara Nadran perlu dilakukan beberapa tahapan, salah satunya adalah pematangan.
Nelayan yang ingin melakukan ritual melaut harus terlebih dahulu berkonsultasi
dengan ketua adat. KUD Mina Jaya Gudang Lelang Bandar Lampung akan
melaksanakan ritual tradisi nadran setelah mengetahui hasilnya. Dan para pemuka
agama yang akan melaksanakan upacara nadran agar para pemuka adat siap untuk
memimpin upacara nadran ketika dilaksanakan. Tentunya segala sesuatu yang perlu
dipersiapkan untuk upacara tersebut harus tersedia untuk digunakan selama upacara
nadran:

2. Persembahan Upacara Nadran

Selain dilakukan pada saat pelaksanaan, upacara Nadran terdiri dari rangkaian
kegiatan yang dilakukan sebelum acara inti, salah satunya adalah Pra Remonial. Hanya
acara inti yang berlangsung pada hari kedua, dan Post Ceremony, yang menandai
berakhirnya rangkaian Nadran:

A. Sebelum Upacara

Dasar untuk pelaksanaan fungsi Nadran menggabungkan pemikiran daerah


setempat untuk menentukan waktu pelaksanaan, seperti hari, hari dan bulan. Panitia
pelaksana kemudian membentuk panitia untuk melaksanakan biaya atau mengumpulkan
uang yang dibutuhkan untuk tradisi penangkapan ikan Nadran. Nantinya akan muncul
sosok yang akan memungut iuran dari masyarakat petani tambak untuk mengikuti
kegiatan tersebut karena upacara Nadran merupakan swadaya dari. Tentukan pengalihan
apa yang akan disambut atau bagaimana program akan dikoordinasikan.
7
Selain itu, masyarakat tetap menjalankan tugasnya. Sebagian besar, waktu
perencanaan nadra pemancing adalah sekitar pukul tiga selama empat bulan sebelum
fungsi nadra dimulai. Pada hari pelaksanaan diadakan pertemuan masyarakat kedua
untuk membahas aspek teknis pelaksanaan kegiatan Nadran, dan pada malam harinya
dibentuk panitia yang terdiri dari nelayan dari masyarakat yang akan dipekerjakan pada
hari pelaksanaan. diangkat, dan anggotanya adalah sebagai berikut: Orang. untuk
direktur hiburan dan parade arakk.

Pada hari upacara Nadran, sejumlah warga membuat mero, replika hidangan
udang dan ikan berukuran sangat besar, untuk menggantikan sejaen yang telah
dimasukkan ke dalam replika. Mulailah dengan membuat kerangka udang dan bandeng.
Tutupi kerangka dengan kain pituh sebelum dicat dan tambahkan daun yang berbeda ke
dalamnya. Orang yang bertanggung jawab membuat salinan teliti dan antusias,
menawarkan bantuan satu sama lain. Ini dilakukan oleh Society Coast, yang
menciptakan replika udang dan ikan putih setinggi sepuluh atau empat meter yang
indah. Salinan ini dibuat untuk halaman pertanian besar yang dijalankan satu orang.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Nadran adalah wujud rasa syukur para pembuat kolam kepaada alam ataupuun
laut dan Sang Penciptanyaa. Disitulah letak kerpercayaan mulang trima (terima
kasih). Dilaksanakannya persembahaan sangat penting dalam penduduk seperti
Nadran. Pada dasarnya, beberapa peternak udang dan tambak bandeng terlibat dalam
upacara Nadran.

Karena mempertahankan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir sangat


menantang dalam budaya nelayan. Perbandingan pemahaman tambak menurut
Susilowatt (2010): Menurut 205), tambak adalah habitat budidaya air asin pinggiran
kota.

Secara umum bandeng, mujair, udang galah, udang putih, dan ikan lainnya dapat
dibudidayakan secara legal di tambak. Pembuat kolam dengan tulus ingin
melestarikan upacara ini secepat mungkin demi peningkatan kesejahteraan
pembuatnya. upaya ini tidak dapat dipisahkan dari pemanfaatan aktual aset dan
pembatasan. Pemujaan Nadran terdiri dari membuang sesaji dan kepala kambing atau
lemmbuh ke laut.

Sesajen harus terlebih dahulu dipindahkan ke lokasi yang telah ditentukan, di


mana mereka diiringi oleh berbagai pihak yang menampilkan kesenian tradisional
seperti Genjring, Tarling, Telik Sandi, Barongsai, seni kontemporer (drum band),
panggung, dan setiap nadran selalu memegang bayangan. boneka selama seminggu.

Upacara Nadran ini sangat mencerminkan hubungan antara manusia dan kholic.
Itu juga termasuk ungkapan terima kasih atas pendapatan tangkapan ikan dan
mengantisipasi peningkatan hasil di tahun mendatang, bahkan jika disimpan dengan
aman di pelampung laut dalam untuk mencari nafkah di laut.

B. SARAN

Berdasarkan observasi yang telah kita lakukan dan kita buat,

9
C. LAMPIRAN

1. Dokumentasi foto kegiatan observasi

Lampiran 1. Gambar Masjid Ki Ageng Basyariah

Lampiran 2. Pintu masuk makam Ki Ageng Basyariah

10
Lampiran 3. Tugu masuk makam Ki Ageng Basyariah

Lampiran 4. Gambar teras Masjid Basyariah

11
Lampiran 5. Penjelasan Silsilah Putra Putri Kyai Ageng Basyariah oleh Juri Kunci

Lampiran 6. Papan Informasi kegiatan di Makam Ki Ageng Basyariah

12
Lampiran 7. Penjelasan tentang Makam Basyariah oleh Juru Kunci

Lampiran 8. Papan Silsilah Gus Dur

13
Lampiran 9. Ruang Sekertariat Masjid Basyariah

Lampiran 10. Diskusi

14
2. Identitas Lokasi observasi
Lokasi Observasi :
Alamat Observasi :
Tahun Berdiri :

3. Biodata Informan
Nama :

15

Anda mungkin juga menyukai