Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok :

1. Oktav Dwi A. (2205101118)


2. Danar Disanlis (2205101106)

A.Sistem bilangan

Desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan basis 10 angka mulai
0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12, 13, 14
dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10.
Contoh :

1. Satu Angka di Belakang Koma

(0,2)

Angka nol adalah bilangan bulat yang menempati nilai satuan.

2. Dua Angka di Belakang Koma

(2,34)

Angka tiga merupakan bilangan bulat yang menempati nilai satuan.

Lalu, angka tiga menempati bilangan persepuluh dan angka empat merupakan bilangan
perseratusan.

3. Banyak Angka di Belakang Koma

(3,9876)
Selain bilangan desimal dengan satu atau dua angka di belakang koma, bilangan ini bisa
memuat banyak angka di belakang koma. Jumlah angka di belakang koma bisa berjumlah
tiga, empat, bahkan lebih.

- Biner :
Sistem bilangan dengan penulisan angka menggunakan dua simbol angka yaitu 0 dan 1.
Biasanya binary digit disebut dengan bit. Bilangan biner dapat dikonversi ke bilangan
desimal. Pada istilah komputer, 1 byte berjumlah 8 bit atau binary digit.

Contoh :
ANGKA BILANGAN BINER
0 00000000
1 00000001
2 00000010
3 00000011
4 00000100
5 00000101
6 00000110
7 00000111
8 00001000

Contoh bilangan biner :

1111 0101.
0011 1010.
1101 0011.
1010 1010.
- Oktal :
Sistem bilangan basis delapan adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang
digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari
Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB
atau Least Significant Bit).

Contoh :

Biner Oktal
000 000 00
000 001 01
000 010 02
000 011 03
000 100 04
000 101 05
000 110 06
000 111 07
001 000 10
001 001 11
001 010 12
001 011 13
001 100 14
001 101 15
001 110 16
001 111 17
-Hexadecimal :
Bilangan yang memiliki 16 basis. Ingat! kalau bilangan desimal punya 10 basis sedangkan
bilangan biner punya 2 basis.

Bilangan heksadesimal sering digunakan untuk memberi kode warna di dunia komputer,
misalnya warna putih akan diberi kode warna #FFFFFF sedangkan warna warna hitam akan
diberi kode warna #000000.

Contoh :
Bil.desimal Bil. Biner. Bil.hexadesimal
0. 0. 0
1. 1. 1
2. 10. 2
3. 11. 3
4. 100. 4
5. 101. 5
6. 110. 6
7. 111 7
8. 1000. 8
9. 1001. 9
10. 1010. A
11. 1011. B
12. 1100. C
13. 1101. D

B. KONVERSI BILANGAN :
1. DESIMAL ke BINER
Pengertian DESIMAL a BINER adalah dengan cara proses perkalian satu-satu
bilangan Bersama bilangan biner (2) pangkat0, pangkat1 lalu sampai selanjutnya
pada jumlah total bilangan biner menjadi dikonversikan dan perhitungannya
dimulai dari bilangan biner dan paling kanan.
Contoh Soal : Ubahlah bilangan 89 ke dalam bentuk Biner.
2. DESIMAL ke OKTAL
Pengertian DESIMAL a OKTAL adalah dengan membagi bilangan desimal
menjadi bilangan oktal, yakni 8. Setelah itu, hasilnya bisa dibulatkan ke bawah
dan untuk sisa hasil pembagiannya bisa dicatat ataupun disimpan.
Contoh Soal : Konversikan bilangan desimal nilai 256 menjadi bilangan octal.

3. DESIMAL ke HEXADESIMAL
Pengertian DESIMAL a HEXADESIMAL adalah dengan cara membagi bilangan
desimal dengan 16 kemudian diambil sisa pembagiannya.
Contoh Soal : bilangan desimal 243(10)=……(16)

4. BINER ke OKTAL
Pengertian BINER a OKTAL adalah dengan mengelompokkan bilangan biner
menjadi 3 buah dimulai dari bilangan biner paling kanan. Setelah dikelompokkan
barulah kita dapat mengkonversikan menjadi bilangan oktal.
Contoh Soal : 011010111(2)=……(8)

5. OKTAL a BINER
Pengertian OKTAL a BINER adalah dengan memecah bilangan oktal tersebut
persatuan bilangan kemudian masing-masing diubah kebentuk biner tiga angka.
Setelah itu hasih seluruhnya diurutkan kembali.
Contoh Soal : 147(8)=……(2)

6. BINER ke HEXADESIMAL
Pengertian BINER a HEXADESIMAL adalah dapat dilakukan dengan cara
mengelompokkan menjadi 4 bit tiap satu kelompok.
Contoh Soal : Ubahlah bilangan biner 1101011010110(2) menjadi bilangan
hexadesimal.

7. HEXADESIMAL ke BINER
Pengertian HEXADESIMAL a BINER adalah dengan memecah bilangan
hexadesimal tersebut persatuan bilangan kemudian masing-masing diubah
kebentuk biner dua angka. Setelah itu hasih seluruhnya diurutkan kembali.
Contoh Soal : A7F(16)=……(2)

Anda mungkin juga menyukai