Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andi Nurfauziah Amar

NIM : K011181505

Mata Kuliah : Pengantar Analisis Resiko Kesehatan Lingkungan

1. Kasus

Analisis resiko terhadap pekerja penambangan belerang di Kawasan wisata Alam Kawah Ijen.
Frekuensi penambang belerang untuk melakukan penambangan tergantung dari kekuatan fisik
masing-masing penambang. Kawah ijen mempunyai kandungan belerang yang tinggi.
Tingginya kandungan belerang yang terdapat di kawah Ijen menjadikan kawasan tersebut
sebagai wilayah pertambangan, pada umumnya aktivitas penambangan dilakukan secara
tradisional oleh pekerja, sehingga, kesehatan dan keselamatan pekerja penambang belerang di
Gunung Ijen berisiko terganggu.

2. Faktor resiko bahaya

Waktu dan durasi paparan : Frekuensi penambang belerang untuk melakukan


penambangan tergantung dari kekuatan fisik masing-masing penambang. Adapun resiko yang
dapat timbul yakni :

- terjatuh dari tebing - Nyeri sendi

- tersandung, terkilir, dan terpeleset - Menghirup gas H2S

- Iritasi pada mata

- tertimpa bebatuan

Hasil identifikasi bahaya dalam penelitian ini, ditemukan risiko yang memiliki level risiko
sangat tinggi (very high) sehingga dapat mengakibatkan kecelakaaan kerja penyakit akibat
kerja yaitu adalah risiko terhirup atau keracunan gas Hidrogen Sulfida (H2S). Risiko paparan
gas H2S kemungkinan terjadi kontak dengan pekerja, saat turun hujan di siang atau sore hari.
Ketika gas H2S di atas air danau gas ini mampu di bawa permukaan akibat hembusan angin,
jika gas ini terpapar lasung oleh pekerja maka dapat mengakibatkan cidera bahkan meninggal
dunia

3. Cara komunikasi dari faktor resiko bahaya


Dapat dilakukan komunikasi dalam bentuk 1 arah misalnya, memberikan rambu-rambu
bahaya pada lokasi kerja lalu dapat dibuat poster pada lokasi kerja sebagai bentuk
memperingati dan menyadarkan mengenai pentingnya keselamatan, kemudian komunikasi 2
arah yang dapat dilakukan yakni memberikan sosialisasi dan pengarahan pada pekerja
mengenai potensi bahaya yang dapat ia terima serta cara pencegahannya, baik dilakukan
sebelum memulai pekerjaan harian (briefieng) dan penyuluhan tiap bulan.

4. Sumber :

Khairul Anwar, Isa Ma’rufi ADPS. Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control
in Sulfur Mining Occupation (Studies on Sulfur Mining in Crater Ijen Natural Park). Artik
Ilm. 2015;

Anda mungkin juga menyukai