5. Wentianah 202101010019
STUDI KASUS KE-1 : ILUSTRASI KEHIDUPAN PEDESAAN DAN DAMPAK ADANYA INDUSTRI TERHADAP
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Jawab : Tidak setuju , Pembangunan perusahaan industri di pedesaan tentu sangat berdampak
terhadap keberlangsungan lingkungan sekitarnya , dan juga berpengaruh terhadap ekosistem kehidupan
, pembangunan industri di perusahaan tentunya akan mengurangi populasi pepohonan dipedesaan
sehingga peresapan air menjadi berkurang , udara segar dan oksigen juga berkurang. Jika perusahaan
tersebut tidak bisa mengolah limbah dari hasil produksinua tentu akan sangat merugikan , kecuali
perusahaan tersebut bisa melakukan upaya restorasi / pengembalian / pemulihan keadaan lingkungan
menjadi kondisi semula ,tapi hal tersebut tetap saja tidak bisa sepenuhnya dilakukan karena dengan
berdirinya perindustrian tersebut tentu dari awal sudah merusak lahan/populasi pepohonan yang ada.
2. Bagaimana seharusnya kriteria dan syarat pembangunan wilayah industri yang aman untuk
lingkungan dan masyarakat
Jawab : Menurut Peraturan Presiden RI no 142 tahun 2015 tentang kawasan industri telah diatur
kriteria dan juga syarat pembangunan wilayah Industri di daerah pedesaan diantaranya
1. Dalam pasal 9 ayat 1 dan 2 disebutkan bahwa Pembangunan Kawasan Industri dilakukan sesuai
dengan pedoman teknis pembangunan Kawasan Industri. Dimana hal ini terkait dengan pemilihan
lokasi , perizinan , pengadaan tanah , pematangan tanah , pembangunan infrastruktur dan juga
pengelolaan.
2. Pasal 39
d. melakukan pembangunan pabrik dalam batas waktu paling lama 4 (empat) tahun sejak
pembelian dan/atau penyewaan lahan, dan dapat diperpanjang 1 (satu) tahun; dan
Kawasan Industri apabila dalam batas waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada huruf d
tidak melakukan pembangunan pabrik.
3. Bagaimana seharusnya peran masing-masing pihak dibawah ini dalam menjaga kelestarian alam dan
lingkungan di wilayah industri ?
A. Perusahaan
Pihak perusahaan memiliki peran untuk bertanggung jawab atas industri yang didirikan , seperti
misalnya upaya pengolahan limbah industri , penyediaan alat untuk mengolahnya , merestorasi
lingkungan , ataupun memberikan kompensasi terhadap masyarakat sekitar.
B. Masyarakat
C. Pemerintah
Pemerintah mengambil peran dalam menegakkan hukum yang berlaku sehingga tercapai keadilan
antara perusahaan dengan masyarakat sekitar.
II. STUDI KASUS KE-2 : BERITA PEKALONGAN : DAMPAK AKTIVITAS INDUSTRI TERHADAP LINGKUNGAN
1.Menurut anda, apakah benar tindakan yang dilakukan masyarakat dalam menanggapi
Jawab :Masyakat memiliki hak atas hidup yang nyaman , seperti didalam Undang undang berikut :
Berdasarkan Pasal 5 Ayat (1) UUPLH yang berbunyi: “Setiap orang mempunyai hak yang sama atas
lingkungan hidup yang baik dan sehat”. Walaupun demikian, disamping mempunyai hak, menurut Pasal
6 Ayat (1) UUPLH: ”setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup”.
Dari video tersebut tentu saja masyarakat melakukan hal yang benar karena mereka menuntut atas hak
mereka untuk hidup nyaman dengan lingkungan yang bersih .
2. Bagaimana seharusnya tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang merupakan bagian dari
program CSR yang harus diterapkan ?
Jawab : CSR (Corporate social responsibility) atau dengan kata yang sederhana bisa diartikan sebuaj
pertanggung jawaban sosial oleh perusahaan , dari sini perusahaan yang menerapkan program CSR ini
sudah seharusnya untuk bertanggung jawab atas dampak dari industri yang telah didirikan , dalam video
tersebut terdapat limbah pabrik yang mencemari sungai , sehingga masyarakat terganggu , seharusnya
perusahaan tersebut melakukan upaya restorasi atau pemulihan keadaan lingkungan , dengan cara
meengolah limbah tersebut sebelum dibuang ke saluran air.
3. Bagaimana peran pemerintah dan tindakan apa yang seharusnya dilakukan terhadap perusahaan
industri sehingga aktivitasnya tidak mencemari lingkungan ?
Jawab : Peran pemerintah sebagai penegak hukum tentunya pemerintah harus melakukan sebuah
penegasan terhadap perusahaan agar mereka bertanggung jawab atas dampak negatif tersebut , dalam
video tersebut ternyata perusahaan tidak mengetahui cara mengolah limbah , disini pemerintah bisa
mengambil peran untuk melakukan sosialisasi terhadap pemilik perusahaan tentang bagaimana cara
mengolah limbah yang baik .