Tanggung Jawab
Tanggung Jawab
sama dengan kehendak bebas. Islam memberikan perhatian yang besar pada konsep tanggung
jawab, dengan menetapkan keseimbangan antara kehendak bebas dan tanggung jawab.
Konsep tanggung jawab melahirkan: pertama, perbuatan yang dilakukan harus memberikan
kebaikan (maslahah) sebesar-besarnya pada masyarakat. Oleh sebab itu, konsep tanggung jawab
melahirkan sikap tikepedulian terhadap lingkungan sosial, yang memberikan dampak bukan
hanya pada kebaikan individu secara pribadi, namun kebaikan yang berdampak pada masyarakat
secara umum. Kedua,konsep tanggung jawab lahir secara sukarela dari dalam diri manusia bukan
paksaan, dengan demikian melahirkan kesadaran untuk menjadi diri yang lebih baik.
h.65
menciptakan kesejahteraan masyarakat merupakan kewajiban seluruh agen ekonomi. Tidak
terkecuali pemerintah sebagai pemegang amanah Allah, memiliki tugas bersama dalam
mewujudkan kesejahteraan dan keadilan, karena salah satu unsur penting dalam menciptakan
kesejahteraan ialah mewujudkan pemerintahan yang adil.
Agar kesejahteraan dimasyarakat dapat terwujud, pemerintah berperan dalam mencukupi
kebutuhan masyarakat, baik dasar/primer (daruri), skunder (the need/haji), maupun tersier (the
commendable/tashini) dan pelengkap (the luxury/kamili). Disebabkan hal tersebut, pemerintah
dilarang berhenti pada pemenuhan kebutuhan dan pelayanan primer masyarakat saja, namun
harus berusaha untuk mencukupi seluruh kebutuhan komplemen lainnya, selama tidak
bertentangan dengan syari’ah sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang sejahtera.
H.89
Islam menetapkan prinsip-prinsip jaminan sosial secara jelas yang teraplikasi dalam bentuk
yakni: jaminan antar individu dengan dirinya sendiri, jaminan antar individu dengan keluarga
dekatnya, dan antar individu dengan masyarakat. Bahkan jaminan sosial dalam islam juga
menetapkan jaminan antar sesama umat, secara timbal balik.
Salah satu sarana yang digunakan dalam menetapkan prinsip jaminan sosial tercermin melalui
instrumen zakat sebagai jaminan individu untuk dirinya. Waris sebagai jaminan individu untuk
keluarga, serta wakaf, infak dan sedekah sebagai jaminan individu untuk masyarakat secara
timbal balik.
h.94